Anda di halaman 1dari 9

BAB.

3
UKURAN PEMUSATAN 2
FRAKTIL
Peni Mawarningrum,M.Pd
FRAKTIL

Penentuan fraktil pada data berkelompok dalam hal ini untuk perhitungan kuartil, desil dan
1 
 N   f 
Med  Lm   2 .i
persentil formula yang digunakan didasarkan pada rumus median yaitu:  fmed 
 

QUARTIL,
Perhitungan kuartil pertama dan ketiga dilakukan dengan mengganti N / 2

dalam rumus median menjadi N / 4 dan 3N / 4, sementara besaran-besaran lain

seperti Lm, Σf, fm dan i ikut menyesuaikan.


N  f
Q1  Lm   4 .i
 fm 
 
1 
 N   f 
Med  Lm   2 .i
 fmed 
   3N   f
Q3  Lm   4 .i
 fm 
 

Kuartil ketiga, ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 75%


frekuensi di bagian atas dan 25% d bawah distribusi
DESIL

Jika kumpulan data yang telah diurutkan, dibagi menjadi 10 bagianyang sama, maka didapat sembilan pembagi, dan tiap
pembagi dinamakan desil, yaitu desil pertama, kedua, ketiga, …….., ke sembilan, diberi notasi D1,D2,D3,…..,D9

Letak Desil ditentukan oleh rumus:

Letak D i = data ke i (n  1) , i = 1,2,3,…..,9


10

Perhitungan desil pertama, kedua dan kesembilan dapat dilakukan dengan mengganti N/2 dalam rumus median menjadi

N/10, 2N/10 dan 9N/10 demikian pula untuk yang lain.


N  f
D1  Lm   10 .i
 fm 
 

1 
2 N  f   2N   f
Med  Lm  
fmed
.i D2  Lm   10 .i
   fm 
   

9N   f
D9  Lm   10 .i
 fm 
 
PERSENTIL

Jika sekumpulan data yang telah diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar, kemudian

dibagi menjadi 100 bagian yagn sama akan didapat 99 pembagi, dan berturut-turut

dinamakan persentil pertama, kedua,…. persentil ke 99, dengan notasi P 1, P2, P3…..Pn
Letak persentil ditentukan dengan rumus:
Letak Pi = data ke i (n  1) ,dimana i = 1, 2, 3, …..99
100
 40 N  f
P40  Lm   100 .i
1   fm 
2 N   f 
 
Med  Lm   .i
 fmed   80 N  f
  P80  Lm   100 .i
 fm 
 
CONTOH :
Dari nilai ujian Statistik 80 mahasiswa akan dicari Q2 , D7 dan P 23 dari tabel berikut:

No Nilai Ujian fi
1 31 – 40 3
2 41 – 50 5
3 51 – 60 10
4
5 61 – 70 16
6 71 – 80 24
7 81 – 90 17
91 – 100 5

  Jumlah 80
Penyelesaian
No Nilai Ujian Fi
1 31 – 40 3
2 41 – 50 5 Untuk menghitung Q2, maka perlu mencari letak Q2, Q2
3 51 – 60 10
4 61 – 70 16
5
6
71 – 80
81 – 90
24
17
akan terletak pada data ke 2 x 80/4 = 40, data ke 40
7 91 – 100 5
  Jumlah 80
termasuk dalam kelas interval kelima, sehingga:

 2 x80  34 
Q2  70,5   4 .10
 24 
 

6
Q2  70,5   .10  73
 24 
Penyelesaian
No Nilai Ujian Fi
1 31 – 40 3
2 41 – 50 5 Untuk menghitung D7, maka perlu mencari letak D7
3 51 – 60 10
4 61 – 70 16
5
6
71 – 80
81 – 90
24
17
akan terletak pada data ke 7 x 80/10 = 56, data ke 56
7 91 – 100 5
  Jumlah 80
termasuk dalam kelas interval kelima, sehingga:

 7 x80  34 
D7  70,5   10 .10
 24 
 

 22 
D7  70,5   .10  79,67
 24 
Penyelesaian
No Nilai Ujian Fi
1 31 – 40 3
2 41 – 50 5 Untuk menghitung P23, maka perlu mencari letak P23
3 51 – 60 10
4 61 – 70 16
5
6
71 – 80
81 – 90
24
17
akan terletak pada data ke 23x 80/100 = 18,4, data ke
7 91 – 100 5
  Jumlah 80
18,4 termasuk dalam kelas interval keempat, sehingga:

 23x80  18 
P23  60,5   100 .10
 16 
 

 0,4 
P23  60,5   .10  60,75
 16 
TERIMAKASIIIIIH

Materi berikutnya :
UKURAN
PENYEBARAN

Sampai Jumpa
Semoga Senantiasa di berikan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai