HCN,TANIN
Prinsip
HCN yang terlepas dari abahan bereaksi dengan
asam pikrat dalam suasana alkalis membentuk senyawa
berwarna merah.
Reaksi
HCN +asam pikrat (orange) +Na2CO3 asam pikramat
(merah)
LANJUTAN...
Cara Kerja
1.Maserasikan 50 gram bahan yang telah ditumbuk dalam 50 ml air
pada Erlenmeyer 250 ml dan tambahkan10 ml larutan asam tartrat 5%
2.Kertas saring ukuran 1x7 cm dicelupkan kedalam larutan asam pikrat
jenuh,kemudian dikeringkan.Setelah kering dibasahi dengan larutan
Na2CO3 8% dan digantung pada leher Erlenmeyer diatas,usahakan
tidak tercelup/terkena cairan.
3.Panaskan diatas penangas air 50℃ selama 15 menit, bila warna
kertas berubah menjadi merah berarti dalam bahan pangan tersebut
ada HCN.
HCN KUANTITATIF
Prinsip
HCN dilepaskan dari bahan kedalam larutan,lalu
diuapkan ,desilat diikat oleh NaOH .Jumlah HCN
dihhitung dengan mengkonversikan hasil titrasi AgNO3
yang tiap ml-nya ekuivalen dengan 0,54 mg HCN.
Reaksi
HCN + NaOH NaCN + H2O
NaCN + AgNO3 NaNO3 + AgCN (endapan putih)
Reagen
NaOH 2,5% , AgNO 0,02 N , Aquadest
Alat
Alat destilasi ,Erlenmeyer ,gelas ukur, buret
LANJUTAN...
Cara Kerja
1.Timbang 10-20 gram sampel yang sudah ditumbuk halus,
tambahkan 100 ml aquadest lalu saring
2.Destilasi sampel dengan pembilas 100 ml aquadest .Tampung filtrat
dalam Erlenmeyer yang telah diisi dengan 20,0 m NaOH 2,5%
3.Setelah desilat mencapai 150 ml ,titrasi dengan AgNO3 0,02 N
sampai terjadi kekeruhan (deteksi kekeruhan dengan kertas karbon).
RUMUS HCN
Di modul
Kadar HCN =ML titrasi(S-B) x AgNO3 x BM HCN x 100 / berat
contoh(gram)
1 ml HCN setara dengan 0,54 mg HCN
Di jurnal
Kadar HCN dapat dihitung dengan rumus berikut :
%HCN = V1-V2 x NagNO3 x NH4/ W sampel
V1 = volume titrasi blanko
V2 = volume titrasi sampel
W = berat sampel (mg)
PENENTUAN TANIN
TANIN KUANTITATIF
Bahan dan Reagen
Buah pisang kepok, etanol 70% yang dibuat dari etanol absolut GR
pro analisis (Mallinckrodt), aqua demineralisata, asam asetat 10%,
asam oksalat 2H2O, asam galat, Folin Ciocalteu, asam klorida,
stiasny (formaldehid 30%-HCl 2N), Besi (III) ammonium sulfat,
larutan ammonia, kalium ferricyanida, KBr, H2SO4 4N, indigo
karmin P, larutan asam sulfat pekat, larutan FeCl3, larutan gelatin
1%, larutan KMnO4 0,1N, Na2CO3 15%, Pb asetat 10%.
Alat
T imbangan analitik (Ohaus), pengayak mesh 30, rotary evaporator
(Buchii), moisture content balance (Mettler Toledo), alat maserasi
kinetik, waterbath B-480 (Buchii), waterbath listrik
(Memmert),blender,Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu), mikropipet
volume 100- 1000 µl dan 0,5-5 ml (SOCOREX), magnetic stirrer,
buret, pipet volume, dan alat-alat gelas laboraturium.
LANJUTAN...
Cara Kerja
MEMBUAT EKSTRAK ETANOL 70% BUAH PISANG
Serbuk kering kulit buah pisang kepok (Musa
paradisiaca L.) 100 gram diaduk dengan penambahan
pelarut etanol 70% sebanyak 300 ml selama + 2 jam dan
didiamkan semalam kemudian disaring, didapatkan
ampas dan filtratnya. Pada ampas dilakukan maserasi
ulang (maserasi ulang dilakukan 3 kali). Filtrat yang
didapat dikumpulkan dan dipekatkan dengan Rotary
evaporator dan diuapkan diatas waterbath sampai
didapatkan ekstrak etanol 70% dengan bobot konstan.
Penetapan Kadar Tanin Secara Spektrofotometri