FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebutuhan Gizi dalam Makanan yang Dikonsumsi Kebutuhan gizi individu yang telah ditentukan dapat diterjemahkan ke dalam menu gizi seimbang sehari menggunakan Daftar Bahan Makanan Penukar, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tentukan Status Gizi Status Gizi ditentukan berdasarkan IMT (pada dewasa) 2. Tentukan Kebutuhan Gizi dengan acuan AKG (untuk orang normal) atau dengan acuan Diit Khusus penderita dengan penyakit tertentu. 3. Distribusikan kebutuhan gizi dalam konsumsi makanan sehari dengan menggunakan DBMP 4. Penyusunan menu dalam sehari. MENENTUKAN STATUS GIZI Kebutuhan Energi 1. Harris-Benedict Equation (HBE) BEE (perempuan) : 655 + (9,6 BB) + (1,7 TB) – (4,7 U) BEE (laki-laki) : 66 + (13,5 BB) + (5 TB) – (6,8 U) BB dalam kg TB dalam cm Umur dalam tahun Kemudian total kebutuhan energi, ditentukan dengan rumus : TEE = BEE x FA x FS TEE : Total Energy Expenditure FA : Faktor Aktifitas FS : Faktor Stress Faktor Aktivitas (FA)
1,05 : total bed rest, CVA-ICH
1,1 : mobilisasi di tempat tidur 1,2 : jalan di sekitar kamar 1,3 : aktivitas ringan seperti pegawai kantor, ibu rumah tangga, pegawai toko, dll 1,4 : aktivitas sedang seperti mahasiswa, pegawai pabrik, dll 1,5 : aktivitas berat seperti sopir, kuli, tukang becak , dll. Faktor Stress (FS) 1,1 - 1,2 : gagal jantung, bedah minor 1,13 : kenaikan suhu tubuh 1 1,15 – 1,35 : trauma skeletal, curettage, PEB, post partum 1,3 – 1,5 : operasi besar abdomen/thorax, SCTP 1,35 – 1,55 : trauma multiple 1,5 : gagal hati, kanker 1,5 – 1,8 : sepsis 1,1 – 1,5 : pasca operasi elektif (ada alat yang dipasang) 1,2 – 1,4 : infeksi 1,1 – 1,25 : luka bakar 10% 1,25 – 1,5 : luka bakar 25% 1,5 – 2 : luka bakar 50% 2. Cara Sederhana Perhitungan Kebutuhan Energi : 25 – 30 kkal/kg BB saat ini (actual weight) Hanya berlaku apabila IMT normal Untuk orang obese digunakan adjusted weight. Adjusted weight = BBI + (0,4 x (BB aktual – BBI) 3. Rumus Konversi Kebutuhan Energi dengan Acuan AKG : Kebutuhan Energi = BB aktual x Kecukupan Energi Acuan BB Acuan AKG Jika status gizi kurang, tambahkan kebutuhannya 10-15% Jika status gizi lebih, kurangi kebutuhannya 10-15% selanjutnya beri toleransi ±10% (batas bawah-batas atas) Kebutuhan Karbohidrat
Kebutuhan dasar : 50% - 65% dari total asupan/kebutuhan kalori tubuh
Karbohidrat memberikan kalori sebesar 4 kkal/g Pembatasan Karbohidrat total < 130g/hari tidak dianjurkan Makanan harus mengandung karbohidrat terutama yang mengandung serat tinggi Gula dalam bumbu diperbolehkan Sukrosa ≤ 5% total asupan energi Kebutuhan Protein
Kebutuhan dasar : 0,8 – 1,0 g/kg BB rata-rata (usual body weight)
Dengan factor stress : 1,2 – 2,0 g/kg BB rata-rata Protein memberikan kalori sebesar 4 kkal/g Perhitungan kebutuhan protein juga dapat dilakukan dengan rumus konversi dengan acuan kecukupan AKG Kebutuhan protein = BB actual x Kecukupan protein Acuan AKG BB Acuan AKG Selanjutnya beri toleransi 10% (batas bawah-batas atas) Kebutuhan Lemak Kebutuhan Lemak tubuh : 20 – 30 % total kebutuhan Energi Lemak memberikan kalori sebesar 9 kkal/g Kebutuhan kalori dari lemak merupakan faktor pengurang kebutuhan kalori dari protein dan karbohidrat. Sehingga kebutuhan kalori dari lemak dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sebelum menentukan kebutuhan kalori dari protein dan karbohidrat