Anda di halaman 1dari 7

Pertemuan ke-3

BAB III
INTEGRASI NASIONAL
A. Konsep dan Urgensi Integrasi Nasional
 Secara Etimologi “National Integration”, Integrasi, bhs. Inggris “Integration” berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. Bhs. Latin “Integer” berarti utuh atau menyeluruh.
“Nation” berarti bangsa.
 Integrasi secara bhs dapat diartikan: pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh
atau bulat. “Nation” artinya bangsa sebagai bentuk persekutuan dari orang-orang
yang berbeda latar belakangnya, berada dalam satu wilayah dan dibawah satu
kekuasaan politik.
 Secara Terminologis :
1. Saafrudin Bahar (1996): Upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan
pemerintahan dan wilayahnya.
2. Djuliati Suroyo (2002): Bersatunya suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu
dalam sebuah negara yang berdaulat
3. Ramlan Subekti (2010): Proses penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam
satu kesatuan wilayah dan dalam satu identitas nasional.
 Dari definisi tadi, bahwa meskipun kita memiliki kasta yang berbeda, agama dan
daerah , dan berbicara bahasa yang berbeda, kita mengakui kenyataan bahwa kita
semua adalah satu.
• Jenis-Jenis Integrasi:
1. Integrasi bangsa, yaitu proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
dalam satu kesatuan wilayah dan dalam satu pembentukan identitas nasional.
2. Integrasi Wilayah, Yaitu pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat
diatas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok2 sosial
budaya masyarakat tertentu.
3. Integrasi elit masa, Yaitu penghubungan antara pemerintah dan yang
diperintah.
4. Integrasi Nilai, yaitu adanya konsensus terhadap nilai yang minimum yang
diperlukan dalam memelihara tertib sosial
5. Integrasi Tingkah Laku (perilaku integratif), yaitu penciptaan tingkah laku yang
terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama
 Integrasi Nasional meliputi :
1. Integrasi Politik, yaitu hubungan elit politik dengan masa pengikut atau antara
penguasa dan rakyat guna menjembatani celah perbedaan dalam rangka
pengembangan proses politik yang partisipatif.
2. Intrgrasi ekonomi, yaitu terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam
upaya memenuhi kebutuhan hidup rakyat.
3. Integrasi sosial budaya, Yaitu proses penyatuan unsur-unsur yang berbeda
dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.
• Pentingnya Integrasi Nasional
 Menurut Myron Waener dlm Surbakti (2010): Dalam negara merdeka,
faktor pemerintah yang sah (legitimate) merupakan hal penting bagi
pembentukan negara-bangsa. Karena tujuan negara akan tercapai apabila
terdapat suatu pemerintahan yang mampu menggerakan dan
mengarahkan seluruh potensi masyarakat agar mau bersatu dan bekerja
sama. Hal ini dijalankan tidak hanya dengan kemampuan fisik tetapi juga
persetujuan dan dukungan rakyat terhadap pemerintah. Jadi diperlukan
hubungan yang ideal antara pemerintah dan rakyatnya.
• Integrasi versus Disintegrasi
 Integrasi berarti penyatuan, keterpaduan antar elemen atau unsur yang
ada didalamnya.
 Kalau disintegrasi berarti ketidakpaduan, keterpecahan diantara unsur-
unsur yang ada. Merupakan kebalikan dari Integrasi.
 Integrasi terjadi konsensus maka Disintegrasi menimbulkan konfik.
 Disintegrasi bangsa berarti memudarnya kesatupaduan antar golongan
dan kelompok yang ada dalam suatu bangsa .
B. diperlukannya Integrasi Nasional
 Integrasi Nasional diperlukan guna membangkitkan kesadaran akan
identitas bersama, menguatkan identitas nasional, dan membangun
persatuan bangsa.
C. Sumber Historis, Sosiologis, Politik Tentang Integrasi Nasional
1. Perkembangan Sejarah Integrasi di Indonesia
 Suroyo (2002), bangsa kita sudah mengalami pembangunan Integrasi sebelum
negara Indonesia merdeka.
 Ada 3 model Integrasi dalam sejarah Integrasi di Indonesia:
a. Model Integrasi Imperium Majapahit, bersifat kemaharajaan (imperium).
Struktur kemaharajaan begitu luas, dimulai dengan konsentris pertama, yaitu
wilayah inti kerajaan (nagaragung): P. Jawa dan Madura. Konsentris kedua
wilayah luar jawa (mancanegara dan pesisiran) yg merupakan kerajaan2
otonom. Konsentris ketiga: (tanah Sabrang) adalah negara2 sahabat dimana
Majapahit menjalin hubungan diplomatik dan dagang , a.l Champa, Kamboja,
Ayudyapura (Thailan).
b. Model Integrasi Kolonial, Integrasi atas wilayah Hindia Belanda dengan
wilayah yang terentang dari Sabang sampai Merauke. Pemerintah kolonial
Belanda mampu membangun wilayah dan menguasai maritim.
c. Model Integrasi Nasional Indonesia. Dimulai dengan tumbuhnya kesadaran berbangsa,
mereka mendirikan organisasi2 pergerakan baik bersifat keagamaan, kepemudaan,
kedaerahan, politik, ekonomi perdagangan dan kelompok perempuan.
2. Pengembangan Integrasi di Indonesia.
 Ada 5 cara bagaimana para pemimpin politik mengembangkan Integrasi bangsa.
1. Adanya ancaman dari luar
2. Gaya politik kepemimpinan
3. Kekuatan lembaga-lembaga politik
4. Ideologi nasional
5. Kesempatan membangun ekonomi
Polecy Strategi yang harus dilakukan pemerintah RI dalam rangka mengembangkan integrasi:
a. Memperkuat nilai bersama
b. Membangun fasilitas
c. Menciptakan musuh bersama
d. Memperkokoh lembaga politik
e. Membuat organisasi untuk bersama
f. Menciptakan ketergantungan ekonomi antar kelompok
g. Mewujudkan kepemimpinan yg kuat
h. Menghapuskan identitas2 lokal
i. Membaurkan antara tradisi dan budaya lokal
j. Menguatkan identitas nasional
D. Dinamika dan Tantangan Integrasi Nasional
1. Dinamika Integrasi Nasional:
a. Integrasi bangsa, tgl 15 agustus 2005 melalui MOU(memorendum of
understanding) di Vantaa Helsinki, Filandia. Pemerintah berhasil mengajak GAM
kembali ke pangkuan NKRI
b. Integrasi Wilayah, Deklarasi Juanda tgl 13 Des. 1957. Pemerintah RI
mengumumkan kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas
12 mil. Wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan, laut bukan pemisah pulau
tetapi penghubung pulau2 di Indonesia
c. Integrasi nilai, Pancasila merupakan nilai Integrasi. Mengembangkan Pancasila
sebagai sebagai nilai Integrasi secara terus menerus.
d. Integrasi elit –masa. Ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati
rakyatnya, melalui kunjungan kedaerah, temu kader dll.
e. Integrasi tingkah laku. Mewujudkan perilaku integratif antar lembaga politik
dan pemerintah dan birokrasi.
2. Tantangan dalam membengun Integrasi.
• Tantangan yang dihadapi datang dari dimensi horisontal (yang berakar pada
perbedaan suku, agama, ras dan geografi) dan vertikal (yg dihadapi celah
perbedaan antara elit dan masa).
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Integrasi Nasional.
• Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan setiap negara.
sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang sangat diperlukan bagi
negara untuk membangun kejayaan nasional.
F. Rangkuman:
1. Integrasi dalam kamus bhs. Indonesia berarti pembauran hingga menjadi
kesatuan yang bulat dan utuh
2. Integrasi nasional merupakan proses mempersatukan bagian2,unsur atau
elemen yang terpisah dari masyarakat menjadi kesatuan yang lebih bulat
3. Jenis2 Integrasi: 1. Integrasi bangsa, 2. integrasi wilayah. 3. integrasi nilai, 4.
integrasi elit masa, 5 integrasi tingkah laku.
4. Dimensi Integrasi menyangkut Vertikal dan horisontal.
5. Integrasi kebalikan Disintegrasi
6. Model Integrasi yang berlangsung di Indonesia adalah model Imperium
Majapahit, Kolonial, dan model integrasi nasional
7. Pengembangan Integrasi dpt dil;akukan melalui 5 strategi:1. adanya ancaman
dari luar, 2.gaya politik kepemimpinan, 3. kekuatan lembaga2 politik, 4. Ideologi
nasional, 5. kesempatan membangun ekonomi
8. Integrasi bangsa diperlukan guna membangkitkan kesadaran akan identitas
bersama.

Anda mungkin juga menyukai