Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI KEPERAWATAN 1

KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN KHUSUSNYA KOMUNIKASI MULTIDISIPLIN

Disusun oleh :

Kelompok 3

1. Aribahtunnisa Fadhilah (0432950319023)


2. Deni Krisna wijaya (0432950319014)
3. Heni Nurhaeni (0432950319042)
4. Inkka okvyanda (0432950319046)
5. Jihan Robiul Awaliyah (0432950319026)
6. Nabila Putri Septiani (0432950319037)
7. Putri Martiawati (0432950319011)
8. Tazhiyahtul Munawaroh (0432950319030)

Dosen pengampu : Ns.Aty Nurillawaty Rahayu ,M.Kep.,Sp.Kep.J

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH

Bekasi

2019/2020

Komunikasi Multidisiplin dalam keperawatan

Komunikasi multidisiplin dalam keperawatan adalah komunikasiyang melingkupi seluruh


aspek jalur komunikasi penanganan dan perawatan pasien. Dalam bidang komunikasi kesehatan,
komunikasi multidisiplin terjadi antara sesama anggota tim multidisiplin dan antara anggota tim
multidisiplin dengan pasien serta anggota keluarga pasien dalam rangka penanganan dan
perawatan pasien.

Komunikasi multidispilin yang baik sangat penting bagi keberhasilan tim dalam
menangani dan merawat pasien. Karena itu, setiap anggota tim hendaknya dibekali dengan
pelatihan komunikasi agar setiap anggota tim memiliki keterampilan komunikasi sebagai bagian
dari upaya penanganan dan perawatan pasien.

Pengertian

Menurut Wywialowski (2004 : 135), multidisiplin atau multidisipliner mengacu pada tim dimana
sejumlah orang atau individu dari berbagai disiplin ilmu terlibat dalam suatu proyek namun
masing-masing individu bekerja secara mandiri. Setiap individu dalam tim multidisiplin
memiliki keterampilan dan keahlian yang berbeda namun saling melengkapi satu sama lain.
Pengalaman yang dimiliki masing-masing individu memberikan kontribusi yang besar bagi
keseluruhan upaya yang dilakukan.

Tim multidisiplin dapat kita temui di bidang kesehatan atau medis. Di lingkungan kesehatan atau
medis, tim multidisiplin adalah sebuah kelompok pekerja kesehatan atau pekerja medis yang
terdiri dari anggota-anggota dengan latar belakang ilmu atau profesi yang berbeda dan masing-
masing anggota tim memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

Masing-masing anggota tim bekerja secara mandiri dalam menangani berbagai permasalahan
yang dihadapi pasien dan mereka hanya menitikberatkan pada permasalahan yang menjadi
spesialisasinya.

Permasalahan yang ditangani dapat berkaitan ataupun tidak berkaitan dengan permasalahan lain
yang dihadapi oleh individu anggota tim.

Keberhasilan tim multidiplin dalam menangani dan merawat pasien ditentukan oleh beberapa hal
salah satunya adalah komunikasi yang efektif. Tim multidisiplin yang baik adalah tim yang
saling berbagi ide atau gagasan dan informasi dengan cepat dan dilakukan secara teratur.

Setiap catatan penting disimpan secara tertulis sebagai salah satu cara bagi tim untuk
merefleksikan diri. Terkait dengan penanganan dan perawatan pasien, keterampilan komunikasi
yang baik yang dimiliki oleh anggota tim merupakan inti bagi keselamatan pasien dan kerja tim
yang efektif.

Komunikasi yang dilakukan pun hendaknya berpusat pada pasien. Hal ini dimaksudkan untuk
mendukung perawatan yang berpusat pada pasien dan keselamatan pasien.

Untuk itu, hendaknya pasien dan keluarga pasien dianggap sebagai anggota aktif dari tim
multidisiplin. Melibatkan pasien sebagai anggota tim dapat meningkatkan keamanan dan kualitas
perawatan pasien karena pasien berperan sebagai sumber informasi utama dan satu-satunya
anggota tim yang selalu ada selama penanganan dan perawatan pasien.
Dengan menggunakan pendekatan komunikasi yang berpusat pada pasien maka pasien akan
merasa dilibatkan dalam keseluruhan proses penanganan dan perawatan.

Selain itu, perawat sebagai bagian dari anggota tim juga dapat memahami apa yang menjadi
permasalahan pasien seperti rasa cemas, rasa sakit, dan kesulitan untuk tidur. Karena itu, perawat
perlu berbagi persepsi dengan pasien, menjelaskan pemahaman perawat tentang apa yang ingin
dikomunikasikan oleh pasien. Dengan kata lain, perawat perlu mengetahui dan memahami cara
berkomunikasi dengan baik atau cara komunikasi efektif dengan pasien.

Terdapat beberapa cara komunikasi multidisiplin dalam keperawatan yang dapat diterapkan
ketika berkomunikasi dengan pasien, yaitu :

1. Menciptakan hubungan interpersonal yang baik

Menciptakan dan memelihara hubungan yang baik adalah penting dalam upaya penanganan dan
perawatan pasien. Hasil studi menunjukkan bahwa komunikasi dan hubungan baik antara pasien
dan anggota tim memberikan dampak positif pada kepuasan pasien, pengetahuan dan
pemahaman, kepatuhan terhadap program pengobatan, dan hasil kesehatan yang terukur.

2. Bertukar informasi

Anggota tim yakni dokter perlu memperoleh sebanyak mungkin informasi dari pasien agar dapat
mendiagnosa dengan tepat jenis penyakit yang diderita pasien dan merumuskan rencana
penanganan dan perawatan. Bagi pasien, pasien perlu mengetahui, memahami, merasa dikenal,
dan dipahami oleh anggota tim. Untuk itu, kedua belah pihak sangat perlu
melakukan komunikasi dua arah sebagai upaya untuk saling bertukar informasi.

3. Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian

Mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian adalah salah satu penyebab keberhasilan dalam
komunikasi. Perawat sebagai anggota tim bertanggung jawab dalam memberikan perhatian dan
memobilisasi semua indera untuk mempersespi semua pesan verbal maupun pesan nonverbal
yang diberikan oleh pasien.

Dengan mendengarkan secara aktif dan penuh perhatian, perawat dapat menilai situasi dan
masalah yang dialami pasien. Selain itu perawat juga dapat meningkatkan harga diri pasien dan
mengintergrasikan diagnosa keperawatan dan proses perawatan.

4. Penggunaan bahasa yang tepat


Informasi yang diberikan selama proses konsultasi, penanganan, dan perawatan pasien perlu
dilakukan dengan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh pasien dan anggota
pasien. Bahasa sebagai alat komunikasi dalam proses konsultasi, penanganan, dan perawatan
pasien hendaknya tidak menggunakan jargon dan istilah teknis kesehatan kecuali dijelaskan
secara komprehensif. Yang harus dihindari juga adalah penggunaan eufemisme karena dapat
mengarah pada ambigu.

5. Bahasa tubuh dan penampilan

Bahasa tubuh dalam komunikasi dan penampilan juga hendaknya menjadi bahan pertimbangan
dan perlu diperhatikan dengan baik.

Berbagai komunikasi nonverbal yang ditampilkan seperti postur tubuh, gaya, dan perilaku dapat
berdampak pada kemajuan dan hasil konsultasi antara pasien dan anggoa tim. Untuk itu, bahasa
tubuh yang ditampilkan selama proses konsultasi harus ditampilkan secara lengkap dan fokus
pada pasien.

6. Bersikap jujur

Bersikap jujur merupakan salah satu konsep moral dalam komunikasi keperawatan. Anggota tim
seperti perawat harus bersikap jujur agar diskusi atau konsultasi yang dilakukan tidak
menimbulkan kecurigaan, keraguan, dan kesalahpahaman. Jika ada kebutuhan untuk diskusi
yang terpisah dengan anggota keluarga pasien maka harus dilakukan dengan mengunakan teknik
komunikasi terapeutik seperti hati-hati, memperhatikan tempat diskusi, dan waktu yang tepat.

7. Memperhatikan kebutuhan pasien

Anggota tim seperti pasien perlu mengetahui apa yang menjadi kebutuhan komunikasi pasien.
Beberapa orang pasien hanya ingin didengar tanpa banyak penjelasan dan beberapa pasien
lainnya ingin mengetahui penjelasan yang lengkap tentang penyakit yang diderita. Perawat harus
dapat mendeteksi setiap apa yang diinginkan pasien.

8. Mengembangkan sikap empati

Empati merupakan salah satu karakteristik komunikasi terapeutik. Yang dimaksud dengan


empati adalah perawat dapat merasakan apa yang dirasakan oleh pasien. Dalam artian, perawat
hendaknya dapat memposisikan dirinya pada posisi pasien.

Demikianlah ulasan singkat tentang cara komunikasi multidisiplin dalam keperawatan. Semoga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi multidisiplin dan
penerapannya dalam keperawatan.
REFERENSI

 Mulyana,Deddy 2008.membangun komunikasi kesehatan di indonesia.pidato ungkuhan


jabatan guru besar dalam ilmu komunikasi pada fakultas ilmu komunikasi unpad
Bandung
 Jurnal komunikasi,vol.1,No 2,oktober 2011 ISSN: 2088-981x

Anda mungkin juga menyukai