Kelompok 11 Intervensi Fase Konsolidasi
Kelompok 11 Intervensi Fase Konsolidasi
Oleh Kelompok 11
Ine Lusiana P17220194048
Anis Mahmudah P17220194051
Ismatuz Zuhriyah P17220194070
Pengertian Fase Konsolidasi
Fase Rehabilitasi
fase dimana individu atau
masyarakat berusaha
mengembalikan fungsi
fungsinya seperti sebelum
bencana dan merencanakan
rehabilitasi terhadap seluruh
komunitas.
Dampak Psikologis Pasca Bencana
4
Upaya Penanganan Kesehatan Mental
Intervensi Sosial
01
Tersedia akses informasi yang terpercaya dan terbaru mengenai bencana serta upaya yang diberikan,
memelihara budaya dan acara keagaman seperti pemakaman, tersedia akses sekolah dan aktivitas rekreasi
normal untuk anak-anak dan remaja, partisipasi (relawan) dari orang dewasa atau remaja, tebentuk
jaringan sosial bagi orang yang terisolasi seperti anak yatim piatu, bersatu kembali dengan keluarga yang
terpisah, shelter atau komunitas untuk yang tidak memiliki tempat tinggal, terlibat komunitas kegiatan
keagamaan dan fasilitas masyarakat lainnya.
Reduksi ansietas
meminimalkan kondisi individu dan pengalaman terhadap objek akibat antisipasi
bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menghadapi
ancaman
Intervensi :
Observasi
1) Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis. kondisi, waktu, stressor)
2) Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
Terapeutik
1) Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
2) Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
3) Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan dengan penuh perhatian
4) Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
5) Motivasi mengidentifikasi situasi pemicu kecemasan
6) Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi
1) Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika memungkinkan
2) Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
3) Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
4) Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
5) Latih teknik relaksasi
BERDUKA DAN SINDROM PASCA TRAUMA
Intervensi :
Observasi
1) Identifikas kehilngan yang dihadapi
2) Identifikasi proses berduka yang dialami
3) Identifikasi sifat keterkaitan pada benda yang hilang atau orang yang meninggal
4) Identifikasi reaksi awal terhadap kehilangan
Terapeutik
1) Tunjukkan sikap menerima dan empati
2) Motivasi agar mau mengungkapkan perasaan kehilangan
3) Motivasi untuk menguatkan dukungan keluarga atau orang terdekat
4) Fasilitasi mengekspresikan perasaan dengan cara yang nyaman (mis. membaca, menulis, mengggambar atau bermain)
5) Diskusikan strategi koping yang dapat digunakan
Edukasi
1) Jelaskan pada pasien dan kelurarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar menawar, sepresi, dan menerima adalah wajar dalam
menghadapi kehilangan
2) Anjurkan untuk mengidentifikasi ketakutan terbesar pada kehilangan
3) Ajarkan melewati proses berduka secara bertahap
RESIKO DISTRESS SPIRITUAL
Intervensi :
Terapeutik
1) Sediakan lingkungan yang tenang untuk refleksi diri
2) Fasilitasi mengidentifikasi masalah spiritual
3) Fasilitasi mengidentifikasi hambatan dalam pengenalan diri
4) Fasilitasi mengeksplorasi keyakinan terkait pemulihan tubuh, pikiran dan jiwa
5) Fasilitasi hubungan persahabatan dengan orang lain dan pelayanan keagamaan
Edukasi
1) Anjurkan membuat komitmen spiritual berdasarkan keyakinan dan nilai
2) Anjurkan berpartisipasi dalam kegiatan ibadah (hari raya, ritual) dan meditasi
Kolaborasi
1) Rujuk pada pemuka agama/kelompok agama, jika perlu
2) Rujuk kepada kelompok pendukung, swabantu, atau progam spiritual,jika perlu
KETIDAKBERDAYAAN
Promosi Koping :
Meningkatkan upaya kognitif dan perilaku untuk menilai dan merespon dan
stressor kemampuan menggunakan sumber – sumber yang ada.
Intervensi :
Observasi
1) Identifikasi jangka panjang dan pendek sesuai tujuan
2) Identifikasi kemampuan yang dimiliki
3) Identifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan
4) Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan
5) Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan social
Terapeutik
1) Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
2) Diskusikan resiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri
3) Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan
4) Motivasi untuk menetukan harapan yang realistis
5) Dampingi saat berduka
6) Kurangi rangsangan lingkungan yang mengancam
Edukasi
1) Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama
2) Anjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi
3) Anjurkan cara memecahkan masalah secara konstruktif
4) Latih penggunaan teknik relaksasi
RESIKO HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
Intervensi :
Observasi
1) Identifikasi keadaan emosional saat ini
2) Identifikasi respon yang ditunjukkan berbagai situasi
Terapeutik
1) Diskusikan tentang fikiran, perilaku dan respon terhadap kondisi
2) Diskusikan dampak penyakit pada konsep diri
Edukasi
1) Anjurkan mengenali fikiran dan perasaan tentang diri
2) Anjurkan mengungkapkan perasaan
3) Anjurkan meminta bantuan orang lain sesuai kebutuhan
4) Anjurkan mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
5) Latih kemampuan positif yang dimiliki
THANKS
1
2