Anda di halaman 1dari 31

Pendapat tentang Pelatihan.

Untuk stabilitas pegawai.


Untuk memperbaiki kinerja.
Pegawai lebih berkembang.
Pegawai lebih cekatan dan dalam
melaksanakan tugas/ pekerjaan lebih baik.
Mendapatkan cara bekerja pegawai lebih baik.
Mendapatkan pilihan pegawai terbaik.
Pelatihan dan Prestasi.
Menghargai cita-2 & masa depan.
Meningkatkan kemampuan bekerja sacara prestatif.
Mengurangi pengawasan dalam bekerja.
Ilmu pengetahuan bertambah.
Mengembangaka rasa kesetiakawanan.
Mengembangkan sikap yang positif.
Mengembangkan daya kriatif.
Efektif dan efisien dalam bekerja.
Ilustrasi:
KESENJANGAN

SEHARUSNYA

KENYATAAN
BENYAMIN BLOOM, 1950 3
TUJUAN DOMAIN/RANAH DIKLAT, YAITU :

KOGNITIF
TUJUAN YANG BERKAITAN DENGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN TERHADAP
PENGETAHUAN DAN PENGEMBANGAN INTELEKTUAL

AFEKTIF
TUJUAN YANG MENGGAMBARKAN PERUBAHAN DALAM MINAT, SIKAP DAN NILAI
NILAI

PSIKOMOTORIK
TUJUAN YANG MENGGAMBARKAN PERUBAHAN SKILL (MOTOR SKILL)
SASARAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KECERDASAN PENGETAHUAN Daya Tangkap


KEMAMPUAN
INTELEKTUAL Daya Ingat
Mengetahui Analitis
Menjelaskan Kreatif
Menerapkan Konsepsional
Menganalisa Adaptif
Mensintesa
Menilai

Motivatif
SIKAP SIKAP
Disiplin KOMPETENSI /
SIKAP
MENTAL Inisiatif PRESTASI
Menerima KERJA
Menanggapi Jujur
Menghayati Bijaksana
Mengorganisir Diri Loyal
Karakter Baru

KETRAMPILAN KETERAMPILAN Produktif


KEMAMPUAN
Efektif
Kekuatan FISIK
Efisien
Kecepatan Ulet
Ketepatan Tangguh
Keseimbangan
Kecermatan
BAGAIMANA SIKLUS DIKLAT
DALAM IMPLEMENTASINYA ?
1. Mengidentifikasi kebutuhan organisasi
a. Membaca fenomena yang terjadi di suatu
organisasi
b. Menginventarisir indikator yang terjadi di
organisasi baik negeri maupun swasta
c. Menjaring jenis diklat melalui surat edaran ke
berbagai satuan kerja
d. Menjaring program, kegiatan dan jenis diklat
lewat rapat koordinasi pembangunan
(RAKORBANG)
2. Menyusun spesifikasi kinerja standar
a. Untuk diklat aparatur / diklat pim /
prajabatan sesuai ketentuan LAN (Baku)
b. Diklat fungsional menyesuaikan kebutuhan
masyarakat / organisasi (Organisasi)
3. Mengidentifikasi pembelajaran
a. Ruang kelas
b. Perangkat pembelajaran ICT
c. Alat-alat Out Born
4. Menetapkan sasaran/ tujuan Diklat
a. Jumlah peserta
b. Jenis kelamin
c. Umur (anak-anak, Remaja, Dewasa)
d. Jenjang pendidikan
e. Domisili
f. Pegawai Negeri / Swasta
5. Menyusun/mendesain kurikulum
Prinsip penyusunan kurikulum memiliki 3
keterampilan, yaitu :
a. Diklat PIM (Acuan LAN)
b. Diklat Prajabatan (Acuan LAN)
c. Diklat fungsional aparatur (Berbasiskan
kebutuhan)
d. Diklat Masyarakat (Berbasiskan kebutuhan)
6. Menetapkan Strategi Pembelajaran
Secara umum menggunakan metode campuran
yaitu :
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Problem solving
d. Permainan peran / Out Born
7. Menentukan sumber belajar
a. Modul
b. Literatur lain yang relevan
8. Melaksanakan Diklat
a. Prosesi pembukaan diklat
b. Proses belajar mengajar
c. Pre Test dan Post Test
d. Penutupan Diklat
9. Evaluasi Timbal Balik
Monitoring dan Evaluasi (MONEV)
THE CRITICAL EVENT MODEL
Designing T raining Programs By : Leonard Nadler
IDENTIFY THE NEED
OF ORGANIZATION

CONDUCT SPECIFY JOB


TRAINING PERFORMANCE

OBTAIN
EVALUATION IDENTIFY
INSTRUCTIONAL LEARNER NEED
RESOURCES AND
FEEDBACK
SELECT DETERMINE
INSTRUCTIONAL OBJECTIVES
STRATEGIES

BUILT
CURICULUM
TAHAPAN SIKLUS
DIKLAT
1. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
ORGANISASI
2. MENYUSUN SPESIFIKASI KINERJA
STANDAR
3. MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN
PEMBELAJAR
4. MENETAPKAN SASARAN DIKLAT
5. MENYUSUN KURIKULUM
6. MENETAPKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
7. MENENTUKAN SUMBER BELAJAR
8. MELAKSANAKAN DIKLAT
9. EVALUASI DAN TIMBAL BALIK
• IDENTIFIKASI KEBUTUHAN;
• MEMILIH MASALAH UNTUK
DIJADIKAN PRIORITAS
TINDAKAN;
• MERINCI HASIL-HASIL YANG
DIHARAPKAN DAPAT DICAPAI
DARI PEMILIHAN KEBUTUHAN
TERSEBUT;
TRAINING NEEDS PERENCANAAN • MENGIDENTIFIKASI HAL-HAL
ASSESSMENT DIKLAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK
( TNA ) PEMECAHAN MASALAH;
• MENGURAIKAN HAL-HAL
YANG DIBUTUHKAN UNTUK
MEMECAHKAN MASALAH;
• MENGIDENTIFIKASI
ALTERNATIF DAN PERALATAN
YANG MEMUNGKINKAN
UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH TERSEBUT
PENGERTIAN :

KEBUTUHAN ?
ketimpangan (gap) antara apa yg seharusnya
dengan apa yg senyatanya
(Leaslie J. Briggs, 1979, 24)

kesenjangan antara seperangkat kondisi yg


ada pd saat sekarang dg seperangkat kondisi
yg diharapkan
(Jerry W. Gilley and Eggland, 1989,197)
ANALISA KEBUTUHAN ?
Leaslie J. Briggs, 1979 : 26

Suatu proses untuk menentukan apa yg seharusnya


(sasaran-sasaran) dan mengukur jumlah ketimpangan
antara apa yg seharusnya dengan apa yg senyatanya

Henry Ellington and Duncan Harris, 1986 : 113

Suatu proses untuk menentukan tipe program


pembelajaran yang diperlukan oleh sebagian dari
peserta pelatihan agar yang bersangkutan dapat
memenuhi kriteria standar dari suatu jenis
pekerjaan.
ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT (TRAINING NEED
ASSESMENT/ TNA) ?
Allison Rosset, 1987 : 14

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (TNA) adalah


suatu istilah yang dipergunakan dalam analisis untuk
memahami permasalahan kinerja atau permasalahan
yang berkaitan dengan penerapan teknologi baru

ANALISIS PERMASALAHAN

TNA = ANALISIS PRA-DIKLAT

ANALISIS PENDAHULUAN
PERMASALAHAN KINERJA ?

Allison Rosset, 1991 : 157

PENYEBAB TIMBULNYA PERMASALAH KINERJA :

1. Kekurangan Ketrampilan / Keahlian atau


Pengetahuan;
2. Adanya Perubahan Lingkungan;
3. Tidak Ada atau Sedikitnya Insentif
4. Karyawan Tidak Termotivasi
KONSEPSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

-
KEKURANGAN

=
KEMAMPUAN KERJA KEMAMPUAN KEMAMPUAN
PATOKAN/STANDAR KERJA NYATA KERJA
( KKP ) ( KKN )
( GAP )

+ =
KEMAMPUAN KEMAMPUAN KERJA
KERJA NYATA PATOKAN
DIKLAT ( KKP )
( KKN )

KURIKULUM BERDASAR
TNA = KEMAMPUAN KERJA
= GAP
GAP
ANALISA
KEMAMPUAN KERJA

KKP KKN KKK KEMAMPUAN KEMAMPUAN


TUGAS POKOK, KERJA YANG KERJA YANG
ANALISA KKP-KKN PERLU
URAIAN TUGAS DILATIHKAN
PRESTASI DIBELAJARKAN
KERJA

DIKLAT =
KURIKULUM
YANG
MENJEMBATANI
GAP
MATRIK
ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT
( BERDASARKAN KOMPETENSI )
KEMAMPUAN KERJA
URAIAN KOMPETENSI UNTUK
NO TUGAS POKOK UNTUK PELAKSANAAN YANG BELUM PRIORITAS
MELAKSANAK
TUGAS DIKUASAI YANG PERLU
AN TUGAS
(KKK) DILATIHKAN
POKOK (KKP)
1 2 3 4 5 6
A. ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT
MELALUI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
DIKLAT

Identifikasi Kebutuhan Diklat adalah studi yang sistematis mengenai


suatu permasalahn kinerja (performance), dengan menggunakan
data dan pendapat dari berbagai sumber untuk membuat keputusan
yang efektif atau rekomendasi tindakan selanjutnya. ( Suciati,
Ph.D )

Identifikasi Kebutuhan Diklat adalah studi yang sistematis dan


sistemik dalam suatu usaha pengambilan suatu keputusan mengenai
dilakukannya suatu Diklat atau Non Diklat di masa yang akan
datang dengan memanfaatkan data dan pemikiran dari berbagi
sumber sehingga keputusan yang dimabil lebih produktif. ( Dr. Siwi
Kadarmo )
PROSES IDENTIFIKASI KEBUTUHAN :
(ATWI SUPARMAN, 1993)

A. MENETAPKAN KESENJANGAN (GAP) YANG


DISEBABKAN OLEH KEKURANGAN KESEMPATAN
MENDAPATKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PADA MASA LALU
B. MENGIDENTIFIKASI BENTUK KEGIATAN
INSTRUKSIONAL YANG PALING TEPAT
C. MENENTUKAN POPULASI SASARAN YANG DAPAT
MENGIKUTI KEGIATAN ISNTRUKSIONAL
TERSEBUT
TEKNIK IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DIKLAT :
( AZHARI DAN HERMANSJAH, 2002 )

1. PENDEKATAN ANALISIS KINERJA


2. FOCUS GROUP DAN NOMINATIF GROUP
3. TEKNIK DIF ( Difficulties, Importancy dan
Frequency )
1. PENDEKATAN ANALISIS KINERJA

ANALISIS KINERJA

MENGIDENTIFIKASI STANDAR KINERJA

MENGIDENTIFIKASI KINERJA

MENGIDENTIFIKASI DAN RUMUSKAN MASALAH

MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH

MENENTUKAN ALTERNATIF PEMEC. MASALAH

DIKLAT NON DIKLAT


2. FOCUS DAN NOMINATIF GROUP

LISTING RECORDING

COLLATING PRIORITIZING

Tahapan FNG :
1. PARA ANGGOTA KELOMPOK MENULISKAN IDE / GAGASAN (LISTING)
2. DAFTAR IDE / GAGASAN DICATAT ( RECORDING )
3. DILAKUKAN KLARIFIKASI, PENYEDERHANAAN DAN KOMBINASI DARI IDE /
GAGASAN TERSEBUT AGAR TIDAK TERJADI DUPLIKASI ( COLLATING )
4. MELAKSANAKAN PENILAIAN / JUDGEMENT SECARA INDIVIDUAL UNTUK
MENENTUKAN PRIORITAS ( PRIORITIZING )
3. PENDEKATAN DIF
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DIKLAT YANG BERDASARKAN
PADA JOB ANALYSIS ( ANALISIS JABATAN ) YANG DIIKUTI
DENGAN MENCARI TINGKAT KESULITAN ( DIFFICULTIES/D ),
TINGKAT KEPENTINGAN ( IMPORTANCE/I ) DAN TINGKAT
KESERINGAN ( FREQUENCY/F ), SELANJUTNYA DAPAT
DIKETAHUI KESENJANGAN KETRAMPILAN YANG HARUS DIISI
DENGAN DIKLAT
DENGAN HASIL PENDEKATAN DIF : SS
= SESUAI STANDAR AS
= ATAS STANDAR BS
= DIBAWAH STANDAR
B. ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT
MELALUI METODE T-NAT

Salah satu dari beberapa instrumen yg digunakan


dlm menganalisa kebutuhan diklat yg berdasarkan
atas tingkat kecakapan seseorang/pegawai dan
tingkat kebutuhan kompetensi organisasi

Dengan T-NAT diharapkan mampu


memperbaiki kinerja organisasi melalui
peningkatan kompetensi pegawai sesuai
dengan TUPOKSI yg dimiliki.
TAHAPAN T-NAT :

1. Mengidentifikasi daftar rincian tugas (job description)


2. Jabarkan setiap uraian pekerjaan dg jenis KSA
(pengetahuan,ketrampilan dan sikap)
3. Menilai/menskor tingkat kebutuhan (job need level)
kompetensi dari lembaga (nilai 0-9)
4. Menilai/menskor tingkat penguasaan KSA (ability
level) dari calon peserta (nilai 0-9)
5. Lakukan pengolahan data (rekapitulasi) sesuai dg
grafik T-NAT dan kriteria urgenitas (C, M, NT dan
CG)
6. Buat action plan.
Hal-hal Yang harus Diperhatikan Dalam Merumuskan Proposal Pelatihan

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Organisasi


a. rekaman masalah di lapangan yang harus direspon sesuai dengan tuntutan masyarakat global.
b. kepastian adanya kesenjangan antara kebutuhan dan kondisi obyektif
c. pastikan adanya upaya perbaikan organisasi yang lebih baik di masa yang akan datang.

2. Menyusun Spesifikasi Kinerja Standart


a. Membangun SDM yang potensional (kompetensi tekni, personal dan sosial)
b. konsep think globally act locally.

3. Mengidentifikasi Kebutuhan Pembelajar


a. konsep pendidikan yang berlandaskan psikologis dan psikolog
b. sesuai dengan kebutuhan
c. menggunakan pola rekruitment yang tepat

4. Tujuan Diklat
a. harus mampu menjawab permasalahan yang ada
b. bisa diukur

5. Menyusun Kurikulum
a. harus diintegrasikan dengan judul pelatihan
b. harus diintegrasikan dengan tujuan pelatihan
c. harus disesuaikan dengan peserta latihan (khusunya kemampuan berfikir)
d. harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia
6. Menetapkan Strategi Pembelajaran
a. disesuaikan dan diintegrasikan dengan kurikulum
b. disesuiakn, diintegrasikan dengan tujuan pelatihan
c. disesuaikan, diintegrasikan dengan peserta
d. disesuaikan dengan waktu
7. Menentukan Sumber Belajar
a. disesuaikan dengan kurikulum
b. disesaikan dengan kemampuan anggaran
c. disesuaikan dengan tuntutan global

8. Melaksanakan Diklat
a.Harus mengacu pada proposal
b.Harus menggunakan pretes dan post test
9.Evaluasi dan Balikan.
a. Selesai Diklat diadakan evaluasi secara tertulis, meliputi : pelaksanaan
diklat, nara sumber, materi, lain-lain yang dianggap perlu, misalnya ; lokasi/
tempat dan ruangan
b. Selain evaluasi secaralisan tertulis dapat juga secara melalui wakil dari
peserta.

c. Untuk balikan dapat melalui surat disertai fom-2 isian / koesener dampak
pasca diklat bagi peserta.
Sistematika Pembuatan Laporan Pelaksanaan DIKLAT

Pendahuluan
a..Latar Belakang
b. Dasar Hukum
c. Maksud dan Tujuan
d. Pembiayaan
Pelaksanaan Kegiatan Diklat
a. Kurikulum
b. Organisasi Pelaksana
c. Tempat Diklat
d. Waktu Pelaksanaan
e. Peserta Diklat
f. Tenaga Pengajar
g. Metode Pembelajaran
h. Media/Alat bantu Latihan
i. Evaluasi
j. Tata Tertib
Penutup
Lampiran-lampiran
1. Surat-2 Keputusan.
2. Surat Tugas.
3. Jadwal Diklat
4. Daftar Hadir Peserta
5. Biodata P6. STTPL

Anda mungkin juga menyukai