Anda di halaman 1dari 14

PENGGUNAAN OBAT-OBATAN HERBAL

(TEH DAUN KELOR SEBAGAI PENURUN ASAM URAT)

NAMA KELOMPOK 2 :
1. AZIZAH HANA ROSIANA
(015.20.18.444)
2. CATUR YUDA BRATANINGRAT
(015.20.18.448)
3. SYLVIA DEVY ANANTA
(015.20.28.518)
PENGERTIAN OBAT TRADISIONAL

Obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang berasal dari tumbuhan,
hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut,
yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. Obat tradisional Indonesia atau obat asli Indonesia yang lebih
dikenal dengan nama jamu, umumnya campuran obat herbal, yaitu obat yang
berasal dari tanaman. Bagian tanaman yang digunakan dapat berupa akar,
batang, daun, umbi atau mungkin juga seluruh bagian tanaman.(Dewoto,
2007)
PENGERTIAN
TANAMAN DAUN KELOR
Daun kelor merupakan daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun
gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda. Tanaman ini berbuah
setelah berumur 12-18 bulan dengan bentuk buah panjang bersegi tiga, panjang 20-60 cm,
buah muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi berwarna coklat. Biji berbentuk bulat,
berwarna coklat kehitaman. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak.(Ghasani,
2016)
KANDUNGAN TANAMAN
KELOR

Kandungan kimia yang diperoleh dari daun kelor (Moringa oleifera, Lam) diantaranya
adalah vitamin, karotenoid, polifenol, asam fenolat, flavonoid, alkaloid, glukosinolat,
isotiosianat, tannin, saponin, dan oksalat (Leone et al, 2015). Sedangkan penapisan
kimia yang dilakukan oleh Patel et al (2014) menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari
daun kelor (Moringa oleifera, Lam) positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin,
steroid, dan tannin.(Ghasani, 2016)
KEGUNAAN DAUN
KELOR
  Tanaman kelor secara tradisional sudah banyak digunakan dalam mengobati
berbagai penyakit. Akar segar dari tanaman kelor sering digunakan sebagai stimulant
dan diuretik. Sedangkan jus akar tanaman kelor digunakan sebagai cardiac tonic dan
antiepilepsi. Rebusan biji kelor dipercaya berkhasiat sebagai antiinflamasi,
antispasmodik, dan diuretik. Kulit kayu nya digunakan sebagai abortifacient,
antifungal, dan antibakteri. Bunga nya digunakan sebagai stimulant, tonik, diuretic,
dan hipoglikemik (Mishra, 2011).
Seluruh bagian dari tanaman kelor (Moringa oleifera Lam) biasa digunakan untuk
berbagai tujuan pengobatan tradisional, tetapi yang paling sering digunakan oleh
masyarakat adalah bagian daunnya. Daun kelor kaya akan protein, mineral, beta-
karoten, dan antioksidan yang sering digunakan untuk mengobati malaria, demam
typhoid, arthritis, penyakit kulit, penyakit saluran kemih, hipertensi, dan diabetes.
PENGERTIAN
ASAM URAT

Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin


yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Kelainan
ini berkaitan dengan penimbunan kristal urat monohidrat
monosodium dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi
degenerasi tulang rawan sendi, insiden penyakit gout sebesar
1-2%, terutama terjadi pada usia 30-40 tahun dan 20 kali lebih
sering pada pria daripada wanita
Selanjutnya...

Tanaman kelor (Moringa oleif-era) merupakan bahan makanan lokal yang memiliki
potensi untuk dikembangkan untuk menyembuhkan penyakit asam urat secara alami,
sebab didalam daun kelor mengandung senyawa aktif yaitu flovonoid dan alkoloid yang
dapat mencegah pembentukan asam urat, selain itu daun kelor juga dapat digunakan
sebagai anti infamasi (peradangan) dan analgesik (pereda rasa sakit). Adapun jenis
alkoloid yang dapat menghambat pembentukan asam urat adalah kholkisin, selain itu
senyawa tersebut juga dapat menghilangkan reaksi radang, jika reaksai tersebut dapat
dihambat maka dapat menghindari timbulnya bengkak merah pada persendian.
(Karuniawati, 2019)
Landasan Penelitian
Kesimpulan penelitian
1. Dari penelitian Putra ,et al 2019 yang berjudulPotensi Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.)
dalam Menurunkan Kadar Asam Urat Tikus Putih Potential of Moringa ( Moringa oleifera L .) Leaves
Ethanol Extract in Reducing Rat Uric Acid Levels disimpulkan bahwa Berdasarkan pengukuran kadar
asam urat akhir didapatkan ekstrak etanol daun kelor dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih.
(Putra et al., 2019)
2. Penelitian Rahmawati 2015 dengan judul Pengaruh Pemberian Seduhan Daun Kelor( Moringa oleifera
Lamk ) Terhadap Kadar Asam Urat Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) didapatkan hasilasil dari penelitian
tersebut yaitu pemberian seduhan daun kelor dapat menurunkan kadar asam urat tikus dari 2,463 mg/dl
menjadi 1,788 mg/dl secara signifikan (p= 0,04).(Rahmawati, 2015)
3. Penelitian Karuniawati 2019 yang berjudul Efektivitas pemberian teh daun kelor terhadap penurunan
kadar asam urat pada wanita dewasa didapatkan hasil analisa data dengan T-test diperoleh nilai sig
sebesar 0,00 yang artinya ada teh daun kelor efektiv dalam menurunkan kadar asam urat. (Karuniawati,
2019)
4. Penelitian Nuryanti 2017 yang berjudul Pengaruh Pemberian Teh Daun Kelor Terhadap Kadar Asam
Urat Pria Obesitas disimpulkan terdapat penurunan rerata kadar asam urat 0.21 mg/dl pada kelompok
yang diberi teh daun kelor. Terdapat kenaikan rerata kadar asam urat 0.01 mg/dl pada kelompok kontrol.
(Nuryanti, 2017)
CARA PEMBUATAN
TEH DAUN KELOR
ALAT DAN BAHAN

1. Baskom/ember
Tempat mencuci daun kelor yang telah dipetik, 5. Kertas pengemas
ini bertujuan untuk menbersihkan daun kelor dari Digunakan untuk pengemsan serbuk daun kelor
kotoran yang akan dijadikan kelor celup
2. Tali rapia 6. Air mineral
Digunaan untuk mengikat tangkai daun kelor Digunakan untuk mencuci daun kelor sebelum
pada saat penjemuran dijemur
3. Blender 7. Daun Kelor
Digunakan untuk menghancuran daun kelor yang Sebagai bahan utama dalam pembuatan kelor
telah kering untuk dijasikan bubuk daun kelor celup.
4. Ayakan kecil (Wahyudi & Septaryanto, 2020)
Untuk memisahkan antara serbuk kelor yang
masih besar-besar. Hal tersebut untuk
memudahkan dalam proses pengemasan
PROSES PEMBUATAN

1. Petik daun kelor yang masih segar dan muda.


2. Letaknya di dekat pucuk dan berwarna hijau muda.Rendam daun kelor di dalam air
bersih untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel.
3. Setelah dicuci bersih, keringkan daun kelor. Letakkan di nampan, kemudian
letakkan di udara terbuka. Sebisa mungkin jangan letakkan di bawah sinar matahari
langsung.Paparan sinar matahari langsung bisa membuat kandungan gizinya
berkurang.
4. Jika daun kelor sudah kering sempurna, tumbuk atau blender hingga menjadi bubuk
halus. Proses penghancuran bertujuan agar proses pembuatan kelor celup lebih
mudah.
Selanjutnya...

5. Setelah pengancuran atau daun kelor menjadi bubuk, selanjutnya


dilakukan pengayakan untuk penyortiran agar memudahkan
pembuatan kelor celup, selain itu dengan tepung dau kelor yang
halus akan memudahkan larut pada saat pembuatan teh.
6. Simpan daun kelor yang sudah menjadi bubuk di dalam wadah
khusus dan letakkan di tempat yang sejuk. Tujuan penyimpanan
seperti ini adalah menghilankan enzim oksidatif yang membuat
daun kelor bubuk tak bisa disimpan lama, setelah penyimpanan
selama 2- 3 hari baru dilanjutkan dengan penegmasan.
7. Pengemasan, proses pengemasan dilakukan setelah dilakukan
penyortiran. Pengemasan menggunakan kertas kemasan.
Pengemasan tepung/serbuk daun kelor bertujuan agar pembuatan
teh lebih mudah.
(Wahyudi & Septaryanto, 2020)
KESIMPULAN

Tanaman kelor (Moringa oleif-era) merupakan bahan makanan lokal yang memiliki
potensi untuk dikembangkan untuk menyembuhkan penyakit asam urat secara alami,
sebab didalam daun kelor mengandung senyawa aktif yaitu flovonoid dan alkoloid yang
dapat mencegah pembentukan asam urat, selain itu daun kelor juga dapat digunakan
sebagai anti infamasi (peradangan) dan analgesik (pereda rasa sakit). Adapun jenis
alkoloid yang dapat menghambat pembentukan asam urat adalah kholkisin, selain itu
senyawa tersebut juga dapat menghilangkan reaksi radang, jika reaksai tersebut dapat
dihambat maka dapat menghindari timbulnya bengkak merah pada persendian
(Karuniawati, 2019)
Dari penjelasan dan hasil penelitian penelitian dapat disimpulkan bahwa daun kelor
memiliki banyak manfaat salah satunya yaitu sebagai penurun asam urat. Dari penelitian
dibuktikan daun kelor dapat menurunkan asam urat. (Karuniawati,2019;Nuryanti,2017)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai