Anda di halaman 1dari 19

Konsep leverage

Digunakan untuk meningkatkan laba


Operating Leverage
• Seberapa besar perusahaan menggunakan beban tetap
operasional
• Contoh : biaya tenaga kerja

• 3 pertimbangan alternatif beban tetap operasinal


a) harga pokok Rp 500/unit, B. tetap Rp 10 jt, B variabel Rp
200/unit
b) harga pokok Rp 500/unit, B. tetap Rp 15 jt, B variabel Rp
150/unit
c) harga pokok Rp 500/unit, B. tetap Rp 20 jt, B variabel Rp
100/unit
Perbandingan laba untuk alternatif DOL
Titik Break-even (TBE)

TBE = Biaya Tetap /(Harga/unit)-(Biaya variabel/unit)


Contoh:
TBE a = 10 juta / (500-200) 33.333 unit
Degree of operating leverage
• DOL = presentasi perubahan laba / presentase perubahan unit
yang terjual
• DOL = (∆ profit / profit) / (∆ Q/Q)
• profit = P= (c.Q)-F
• dimana = c = maegin kontribusi
P = harga pokok per unit
V biaya variable per unit
Q = jumlah unit produk yang terjual
F = biaya tetap
• maka : DOL = c.Q / (cQ-F)
• contoh : Q 80.000 (buat soal)
Leverage Keuangan

Sebagai besarnya beban tetap keuangan yang digunakan


oleh perusahaan
rumus : DFL = EBIT/ (EBIT-Bunga)
contoh = tingkat EBIT 100.000
DFL = 100.000/(100.000 - 0) = 1
Kombinasi leverage operasi dengan leverage keuangan

• DCL = DOL x DFL


= c.Q/(cQ-F) x (EBIT/EBIT-Bunga)
• contoh : tingakt penjualan 50.000 unit atau Rp
50.000.000
• DOL = (600 x 50.000) / (600 x (50.000) - 20.000.000 = 3
• DFL = (30 jt - 20 jt) / (10 jt -1 jt) = 1.11
• DCL = (30 jt)/ (30 jt-20jt - 1 jt)=3.33
PENDEKATAN EBIT-EPS
• RUMUS : [(EBIT* -B1)(1-Tc)-Dp1]/N1 = {(EBIT * - B2) (1-
Tc)- Dp2} / N2
• Dimana :
• EBIT = EBIT break-even
• B1,B2 = bunga yang dibayarkan untuk alternatif 1 dan 2
• Tc = tingkat pajak
• Dp 1, Dp 2 = dividen saham preferen untuk alternatif 1
dan 2
• N1, N2 = jumlah saham beredar untuk alternatif 1 dan 2
RASIO COVERAGE
• Times Interest Earned = EBIT/Bunga Utang
• Debt Service Coverage = EBIT / (Bunga + {cicilan utang /
[1- pajak]})
• FCC = (EBIT + pembayaran sewa)/ bunga + pembayaran
sewa + pembayaran cicilan untang / (1- pajak))
CAPITAL STRUCTURE

• Struktur Modal merupakan


perpaduan antara hutang
(debt) dan modal (equity)

• Assets dikelola oleh entitas


untuk mendapatkan
Income (Pendapatan)
CAPITAL STRUCTURE DECISIONS = MAXIMIZE THE FIRM’S
VALUE
BUSINESS RISK AND FINANCIAL RISK

• BUSINESS RISK merupakan • FINANCIAL RISK merupakan


risiko yang dihadapi risiko tambahan yang
pemegang saham dimiliki pemegang saham,
perusahaan, jika perusahaan dari keputusan perusahaan
tidak berhutang/risiko yang untuk membiayai operasinya
melekat pada operasi dengan hutang/debt.
perusahaan yang timbul dari
ketidakpastian laba dan
kebutuhan modal dimasa
depan.
ESTIMATING THE OPTIMAL CAPITAL
STRUCTURE

• Untuk mempertimbangkan keputusan struktur modal, biasanya


berdasarkan nilai pasar (market value) dari debt dan equity.
• Langkah untuk menganalisis struktur modal yang potensial :
1. Mengestimasi tingkat bunga hutang yang dibayar
2. Menghitung cost of equity
3. Mengestimasi WACC
4. Mengestimasi Value Operations (FCF/new-WACC)
Analisis Aliran Kas
Manajer Keuangan dapat menghasilkan aliran kas,
menggunakan simulasi/skenario untuk memperkirakan
kemampuan membayar pada situasi yang buruk (resesi).
Setelah mengetahui kemampuan menghasilkan kas pada
situasi baik dan buruk, manajer keuangan dapat
memutuskan tingkat utang yang optimal.
Kombinasi
Metode analisis yang digunakan oleh manajer keuangan
tidak harus menggunakan satu metode analisis, tetapi
dapat digabungkan dengan metode yang telah
disebutkan, agar memperoleh gambaran yang lebih baik
dan menyeluruh terhadap struktur modal tersebut.
Pertimbangan Lain
1. Stabilitas Penjualan
Semakin stabil penjualan suatu perusahaan, semakin
mampu perusahaan menutup kewajiban-kewajibannya
serta sama halnya ketika kondisi ekonomi memburuk,
perusahaan dengan penjualan yang stabil memiliki
kemungkinan yang lebih tinggi untuk bisa menutupi
kewajibannya.
Pertimbangan Lain
2. Tingkat Pertumbuhan Penjualan
Perusahaan yang memiliki tingkat penjualan tinggi akan lebih menguntungkan jika
memakai utang. Perhitungan financial leverage ( mengacu pada utang )
menunjukkan bahwa dengan menggunakan utang, EPS dapat dimaksimalkan jika
penjualan cukup tinggi. Di sisi lain perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi
biasanya memiliki harga saham yang tinggi ( Price To Earnings Ratio tinggi ) maka
akan menguntungkan jika perusahaan menerbitkan saham.

Manajer Keuangan perlu mempertimbangkan trade-off antara penggunaan utang &


saham dalam situasi tertentu.
Pertimbangan Lain
3. Struktur Aset
Perusahaan yang memiliki aktiva tetap yang lebih besar
(usia panjang) terlebih jika digabungkan dengan tingkat
permintaan produk yang stabil, akan menggunakan
utang yang lebih besar.
Perusahaan yang memiliki aktiva lancar lebih banyak,
yang nilainya akan tergantung dari profitabilitas
perusahaan, akan menggunakan utang yang lebih
sedikit.
Pertimbangan Lain
4. Sikap Manajemen
Manajemen yang konservatif akan menggunakan utang yang lebih
sedikit, dan sebaliknya. Pemegang saham yang ingin menjaga kendali
atas perusahaannya akan menggunakan utang yang lebih banyak.
Sebaliknya, jika perusahaan tidak berkepentingan terhadap kendali
perusahaan, akan cenderung menerbitkan saham baru.
contoh :
Manajer perusahaan publik yang kepemilikannya telah tersebar, akan
cenderung menerbitkan saham baru dan penerbitan tersebut
mengakibatkan kepemilikan semakin tersebar, dan memperkuat posisi
manajer
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai