Anda di halaman 1dari 13

REFERAT PPOK

1. Defenisi
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) didefinsikan sebagai
penyakit atau gangguan paru yang memberikan kelainan
ventilasi berupa obstruksi saluran pernapasan yang bersifat
progresif dan irreversible.
2. Faktor resiko
a. Kebiasaan merokok merupakan satu - satunya penyebab
kausal yang
b. Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja
c. Hipereaktiviti bronkus
d. Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
e. Defisiensi antitripsin alfa - 1
3. Epidemiologi
Data Badan Kesehatan Dunia (WHO),
menunjukkan bahwa PPOK menempati urutan ke-6
sebagai penyebab utama kematian di dunia, sedangkan
pada tahun 2002 telah menempati urutan ke-3 setelah
penyakit kardiovaskuler dan kanker (WHO,2002)
Hasil survei penyakit tidak menular oleh Direktorat
Jenderal PPM & PL di 5 rumah sakit propinsi di
Indonesia (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Lampung, dan Sumatera Selatan) pada tahun 2004,
menunjukkan PPOK menempati urutan pertama
penyumbang angka kesakaitan (35%), diikuti asma
bronkial bronkial (33%), kanker paru (30%) dan
lainnya (2%) (Depkes RI, 2004).
4. Patofisiologi
Proses inflamasi akan mengaktifkan sel makrofag
alveolar, aktivasi sel tersebut akan menyebabkan
dilepaskannya faktor kemotataktik neutrofil seperti
interleukin 8 dan leukotrien B4, tumuor necrosis
factor (TNF), monocyte chemotactic peptide (MCP)-1
danreactive oxygen species (ROS). Faktor-faktor
tersebut akan merangsang neutrofil melepaskan
protease yang akan merusak jaringan ikat parenkim
paru sehingga timbul kerusakan dinding alveolar dan
hipersekresi mukus. Rangsangan sel epitel akan
menyebabkan dilepaskannya limfosit CD8,
selanjutnya terjadi kerusakan seperti proses inflamasi.
5. Gejala klinis
a. Batuk kronik
b. Berdahak kronik
c. Sesak nafas terutama saat melakukan
aktivitas
6. Klasifikasi
d. Derajat 0 (berisiko)
e. Derajat I (PPOK ringan)
f. Derajat II (PPOK sedang)
g. Derajat III (PPOK berat)
h. Derajat IV (PPOK sangat berat)
7. Diagnosis
A. Anamnesis
Ada faktor risiko
a. Usia (pertengahan)
b. Riwayat pajanan (Asap rokok, polusi
udara)
Gejala :
a. Batuk kronik
b. Berdahak kronik
c. Sesak nafas
B. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
 Bentuk dada : barrel chest (dada seperti tong )
 Terdapat cara bernapas purse lips breathing (seperti orang meniup )
 Terlihat penggunaan dan hipertrofi (pembesaran) otot bantu nafas
 Pelebaran sela iga
b. Palpasi
Fremitus normal/melemah
c. Perkusi
Hipersonor
d. Auskultasi
 Suara nafas vesikuler melemah atau normal
 Ekspirasi memanjang
 wheezing
 Ronki
C. Pemeriksaan penunjang :
a. Radiologi (foto toraks)
b. Spirometri

8. Diagnosa banding
a. PPOK
b. Asma
c. TB
d. Gagal jantung kongestif
e. Bronkiektasis
f. Sindrom obstruksi pasca TB (SOPT)
9. Penatalaksanaan
A. Edukasi
a. Berhenti merokok
b. Macam dan jenis obat, cara penggunaan dan waktu
penggunaan
c. Menghindari factor pencetus eksaserbasi
d. Membatasi aktivitas fisik

B. Obat – obatan
a. Bronkodilator
b. Kortikosteroid
c. Antibiotika
d. Antioksidan
e. Mukolitik
f. Antitusif
C. Terapi oksigen
Pada PPOK terjadi hipoksemia progresif dan
berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan sel
dan jaringan.
 Pao2 < 60 mmHg atau Sat O2 < 90%
 Pao2 diantara 55 - 59 mmHg atau Sat O2 > 89%
disertai Kor Pulmonal, Ht >55%
D. Ventilasi mekanik
Ventilasi mekanik pada PPOK digunakan pada
eksaserbasi dengan gagal napas akut.
a. Ventilasi mekanik dengan intubasi

b. Ventilasi mekanik tanpa intubasi


E. Nutrisi
Malnutrisi sering terjadi pada PPOK, kemungkinan karena
bertambahnya kebutuhan energy akibat kerja muskulus
respirasi yang meningkat karena hipoksemia kronik dan
hiperkapni menyebabkan terjadi hipermetabolisme.
F. Rehabilitasi
a. Latihan fisik
b. Psikososial
c. Latihan pernapasan
10. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada PPOK
adalah :
a. Gagal napas
b. Gagal napas kronik
c. Gagal napas akut pada gagal napas kronik
d. Infeksi berulang
e. Kor pulmonal
11. Prognosis
PPOK adalah penyakit yang sifatnya
irreversible, tetapi jika penanganan tepat dan
cepat maka prognosisnya baik. Penyebab
kematian terbanyak dari kasus ini adalah gagal
napas (PPOK eksaserbasi akut).

Anda mungkin juga menyukai