Anda di halaman 1dari 9

Penatalaksanaan dermatitis kontak

Defenisi
Kata 'eksim' dan 'dermatitis' sering digunakan
secara sinonim untuk menggambarkan pola
polimorfik peradangan, yang pada fase akut
ditandai dengan eritema dan vesikel, dan
dalam fase kronis ditandai dengan
kekeringan, likenifikasi dan fissura.
Dermatitis kontak dapat diklasifikasikan ke
dalam reaksi berikut:
a. Iritasi subjektif
b. dermatitis kontak iritan akut
c. dermatitis kontak iritan kronis (kumulatif)
d. Dermatitis kontak alergi
e. Dermatitis kontak sistemik
Epidemiologi
Dermatitis kontak iritan lebih sering terjadi
dibanding dermatitis alergi. dermatitis alergi
biasanya memiliki prognosis yang lebih buruk
daripada dermatitis iritan kecuali alergen dapat
diidentifikasi dan dihindari. laporan jumlah kasus
dermatitis kontak alergi pada anak-anak
meningkat. Alergen yang telah di identifikasi
termasuk nikel, antibiotik topikal, pengawet,
bahan kimia, wewangian dan akselerator karet.
anak-anak dengan letusan eczematosa harus
dilakukan uji tempel, terutama yang mengenai
tangan dan eksim kelopak mata.
Tes diagnostik
Uji tempel : merupakan tes standard untuk
dermatitis kontak alergi. Tes ini memiliki
sensitivitas dan spesifisitas antara 70% dan 80%.

Waktu pembacaan uji tempel


Waktu optimum pembacaan uji tempel sekitar
2 atau 4 hari. Jika pembacaan dilakukan setelah
hari ke 4 maka bisa terjadi positif palsu.
1. Intervensi dan pengobatan dermatitis kontak
iritan
Pengelolaan dermatitis kontak iritan
prinsipnya melibatkan perlindungan kulit dari
iritasi. Yang jadi bahan iritasi umum adalah
sabun dan deterjen, meskipun air itu sendiri
juga merupakan iritan. Prinsip-prinsip
manajemen melibatkan penghindaran,
perlindungan dan substitusi.
a. Penghindaran
menghindari kontak dengan bahan iritan.
b. Perlindungan
Melakukan proteksi diri seperti menggunakan
sarung tangan untuk menghindari kontak
langsung dengan bahan iritan.
c. Pengganti
Mengganti bahan yang menjadi sumber iritan,
misalnya sabun ataupun detergen.
2. Intervensi dan pengobatan dermatitis kontak alergi
Deteksi dini dan menghindari sumber alergen
merupakan hal yang terpenting.
a. Barrier krim dan krim setelah kerja?
b. kortikosteroid topikal
kortikosteroid topikal, pengganti sabun dan emolien
yang diterima secara luas sebagai pengobatan
dermatitis kontak. Ada satu studi menunjukkan manfaat
marjinal penggunaan topikal kombinasi antibiotic
kortikosteroid di eksim yang terinfeksi atau berpotensi
terinfeksi. Uji coba secara acak terbuka
mendemonstrasikan penggunaan intermiten jangka
panjang mometason furoat di eksim tangan kronis.
Tacrolimus topikal telah terbukti efektif dalam
dermatitis kontak alergi yang karena nikel.
c. pengobatan lini kedua
pengobatan lini kedua seperti psoralen ditambah
UVA, azathioprine dan siklosporin digunakan untuk
dermatitis tangan kronis yang sudah resisten dengan
steroid. Sebuah uji coba terkontrol secara acak dari
Grenz rays untuk dermatitis tangan kronis
menunjukkan respon secara signifikan lebih baik
dengan terapi ini dibandingkan dengan penggunaan
kortikosteroid topikal. Retinoid oral telah
digunakan dalam pengobatan eksema tangan kronis
dengan percobaan baru-baru ini diterbitkan dari
alitretinoin menunjukkan bukti.
d. Diet penghapusan nikel
Prognosa
Beberapa studi telah mengkonfirmasi bahwa
prognosis jangka panjang untuk dermatitis
kontak akibat kerja sering sangat rendah. Pada
drmatitis kontak iritan jika bahan penyebabnya
tidak dapat disingkirkan dengan baik, maka
prognosisnya kurang baik. Pada dermatitis
kontak alergi pada umumnya baik, sejauh
bahan kontaknya/sumber alergennya dapat
dihindari.

Anda mungkin juga menyukai