Defenisi
Kata 'eksim' dan 'dermatitis' sering digunakan
secara sinonim untuk menggambarkan pola
polimorfik peradangan, yang pada fase akut
ditandai dengan eritema dan vesikel, dan
dalam fase kronis ditandai dengan
kekeringan, likenifikasi dan fissura.
Dermatitis kontak dapat diklasifikasikan ke
dalam reaksi berikut:
a. Iritasi subjektif
b. dermatitis kontak iritan akut
c. dermatitis kontak iritan kronis (kumulatif)
d. Dermatitis kontak alergi
e. Dermatitis kontak sistemik
Epidemiologi
Dermatitis kontak iritan lebih sering terjadi
dibanding dermatitis alergi. dermatitis alergi
biasanya memiliki prognosis yang lebih buruk
daripada dermatitis iritan kecuali alergen dapat
diidentifikasi dan dihindari. laporan jumlah kasus
dermatitis kontak alergi pada anak-anak
meningkat. Alergen yang telah di identifikasi
termasuk nikel, antibiotik topikal, pengawet,
bahan kimia, wewangian dan akselerator karet.
anak-anak dengan letusan eczematosa harus
dilakukan uji tempel, terutama yang mengenai
tangan dan eksim kelopak mata.
Tes diagnostik
Uji tempel : merupakan tes standard untuk
dermatitis kontak alergi. Tes ini memiliki
sensitivitas dan spesifisitas antara 70% dan 80%.