Anda di halaman 1dari 27

PELAKSANAAN

PHARMACEUTICAL
CARE
AKTIVITAS FARMASI KLINIK
4

1. Interview riwayat pengobatan


2. Pengkajian RESEP/Order pengobatan
3. Drug product selection
4. Drug therapy monitoring
5. Pemberian informasi obat
6. Konseling
7. Drug distribution and administration
8. Education
9. Research
10. Lain-Lain (DUE, Farmakoekonomi)
Clinical Pharmacy in the COMMUNITY PHARMACY
7

Pelayanan informasi Obat


Drug Product Selection
Monitoring
Konseling
PHARMACEUTICAL CARE(lanjutan)
8

Responsible provision of drug therapy for the


purpose of achieving definite outcomes that
improve a patient’s quality of life (Am J Hosp Pharm
1990;47:533-43)
Pengertian:
Tanggungjawab kepada pasien langsung
Tujuan pengobatan jelas dan dapat dinilai
Meningkatkan kualitas hidup pasien
PHARMACEUTICAL CARE
9

Mengorganisir aktivitas Farklin kedlm bentuk


praktek pelayanan
Memunculkan tanggungjawab Farmasis thd pasien
Bertujuan untuk mencapai outcome terapi yang
tertentu dalam rangka meningkatkan kualitas hidup
Px
PHARMACEUTICAL CARE

 KEGIATAN:
Penyusunan Data Base pasien dengan cara penelusuran
rekam medik, interview riwayat pengobatan.
Assessment untuk menemukan Drug Related Problem
(DRP) dengan mengkaji resep,order pengobatan
Penyusunan Care Plan meliputi Rekomendasi Terapi,
Rencana Monitoring, Rencana Konseling
Implementasi Care Plan
Follow-up
1. Interview riwayat
pengobatan
SUBJECTIVE
S
2. Pengkajian
RESEP/Order
pengobatan
3. Drug product
selection
4. Drug therapy
OBJECTIVE
monitoring
5. Pemberian
informasi obat
6. Konseling
7. Drug distribution
and administration
ASSESSMENT
8. Education
9. Research
10. Lain-Lain (DUE,
Farmakoekonomi)
PLAN
Click icon to add Click icon to add Click icon to add
picture picture picture

PENYUSUNAN DATA BASE


1. INTERVIEW RIWAYAT PENGOBATAN
14
Tujuan:
 Peroleh info ttg drug use
 Building database
 Dokumentasi alergi
 Menilai compliance
 Menilai alasan penulisan resep
 Menilai bukti ‘drug abuse’
 Menilai tehnik penggunaan obat
 Identifikasi obat yg akan berinteraksi
INTERVIEW RIWAYAT
15
PENGOBATAN (cont.)
Prosedur:
Penelusuran Rekam Medik ttg diagnosa, Hx/
penyakit, presenting condition
Penilaian kemanfaatan interview
Penentuan kemampuan pasien u/
berkomunikasi
Pelaksanaan interview
Dokumentasi
INTERVIEW RIWAYAT PENGOBATAN(cont.)
Interview: 16

Ciptakan privacy
Salam, Perkenalan
Terangkan tujuan interview
Menghormati hak pasien u/
menolak/mengakhiri interview
Mulai dg open question, kemudian close
question
Tunjukkan affeksi, perhatian
ASSESSMENT
ASSESSMENT

Tujuan:Mengoptimalkan terapi obat pasien


Sasaran:
Identifikasi DRP
Memastikan pasien menerima obat tepat, dosis & dosage
form, waktu pemberian dan lama terapi yang optimum
Match medical problem Periksa hasil
list –drug therapy. Bila monitoring
ada obat yang tdk terapi obat
ditemukan (hasil lab,
pasangannya, maka pemeriksaan
berarti obat tersebut kondisi klinik,
tidak diperlukan. TTV) untuk
Demikian pula menilai
sebaliknya. efektivitas
terapi,
toksisitas, ESO.

MEMBANDINGKAN problem medik, DATA S&O VS


TERAPI OBAT
1. Adakah indikasi pengobatan?
2. Apakah pengobatan efektif sesuai dengan
kondisinya?
3. Apakah dosis sudah tepat?
4. Apakah rute pemberian sudah tepat?
5. Apakah rute pemberian praktis bagi pasien?
6. Apakah ada interaksi obat-obat yg
signifikan?
7. Apakah ada interaksi obat-penyakit yg
signifikan?
8. Apakah ada duplikasi obat yg tidak perlu?
9. Apakah lama terapi sudah tepat?
10.Apakah pilihan obat sudah yang termurah?
Tetapkan indeks ketepatan medikasi (MAI)
dengan menanyakan 10 pertanyaan
CARE PLAN
DRUG PRODUCT SELECTION
23

Memberikan rekomendasi kepada dokter dan


profesi kesehatan lain tentang:
 ketepatan obat sesuai kondisi penyakit
 ketepatan dosis dan bentuk obat
 ketersediaan obat
 harga obat
 adverse effects
 interaksi dan inkompatibilitas obat dengan
obat lain, makanan dan lab test.
MONITORING TERAPI OBAT
24

Mengapa perlu ?
Sbg bhn pertimbangan untuk penyusunan DRP
Sbg bahan pertimbangan untuk drug product
selection
Sbg bhn pertimbangan untuk rekomendasi
terapi
Bagian dari pharmaceutical care, responsibilitas
farmasis
Apa yang dimonitor?
25

EFEKTIFITAS TERAPI
ADRAC
INTERAKSI OBAT
TOKSISITAS
PEMBERIAN OBAT
KEPATUHAN
Bagaimana cara memonitor?
26

Pengamatan kondisi klinik pasien (fatigue, jaundice,


pucat)
Pengamatan vital sign (BP, nadi, RR, BB)
Pengamatan parameter laboratorium
Pengamatan waktu & cara pemberian obat
Komunikasi dengan pasien
Parameter monitoring
27

Berbeda setiap penyakit


Berbeda setiap obat
Dipengaruhi ada-tidaknya penyakit penyerta
(gagal ginjal, gangguan fungsi hati)
Dipengaruhi tujuan penggunaan obat, cth:
Monitor Captopril untuk DM nephropathy
berbeda dg Captopril sbg antihipertensi
KONSELING
28

GOAL:
TO ENHANCE THERAPEUTIC OUTCOMES BY
ENCOURAGING PROPER USE OF MEDICATION
FASE:
 PERENCANAAN & PERSIAPAN
 PELAKSANAAN
 EVALUASI
Perencanaan & Persiapan Konseling
29

SELEKSI PASIEN: referred Pt, specific disease,


specific drugs, polifarmasi, non-compliance,
manula
PERSIAPAN:
Review Pt information
Konsultasi dg profesi kesehatan lain p.r.n
Tentukan materi, waktu & cara konseling
Pelaksanaan Konseling
30

Ciptakan privacy
Awal Konseling: perkenalan, tujuan konseling, tata
urut
Konseling: nama& bentuk obat, tujuan terapi, rute,
dosis&cara pemberian, petunjuk pemberian obat
khusus, efek samping, tehnik self-monitoring,
penyimpanan, interaksi, dosis terlewat, lama
terapi.
Evaluasi Konseling
31

FOLLOW-UP: kebutuhan konseling lain, alat


bantu, supervisi, kebutuhan etiket
KOMUNIKASI: Dg profesi kesehatan lain
strategi konseling yang relevan.
LATIHAN KASUS
32

Anda mungkin juga menyukai