SESI VIII:
ETIKA DAN ORGANISASI USAHA
Status Legal & Moral Organisasi Usaha
Secara Legal perusahaan yang dimiliki manusia
adalah:(Diakui secara hukum dan eksistensinya dipastikan berdasarkan
hukum yang sah)
U.D (Usaha Dagang)
P.D (Perusahaan Dagang)
C.V (Perseroan Komanditer)
Firma
PT (Persekutuan Terbatas)
Sarfilianty Anggiani 3
Organizational View dari Perusahaan
Perusahaan dan organisasi lainnya bukan badan
yang bermoral sehingga tidak mempunyai
tanggung jawab moral dan seharusnya tidak
dinilai secara moral
Sarfilianty Anggiani 4
Moral Person View dari perusahaan
Perusahaan menghasilkan produk, membangun pabrik,
mengambil keputusan yang menggunakan tindakan
rasional orang untuk mempengaruhi orang lain.
Bila individu melakukan diskriminasi dlm perusahaan,
maka perusahaan itu tdk bermoral karena melegalkan
diskriminasi dan mempengaruhi orang lain.
Pembunuhan, pencurian, eksploitasi, diskriminasi,
berdusta adalah salah secara moral yang dapat
dilakukan oleh individu, perusahaan, organisasi atau
negara.
Sarfilianty Anggiani 5
Moral Actor View dari perusahaan
Untuk mengetahui secara tepat siapa yang bertanggung
jawab secara moral terhadap suatu tindakan dalam
perusahaan???
Tiap orang komisaris, direksi, manajer dan karyawan
dapat bertanggung jawab secara moral terhadap apa yg
dikerjakan.
Bila perusahaan merugikan seseorang, maka perusahaan
mempunyai kewajiban moral untuk melakukan usaha
perbaikan, contoh: reward karyawan perempuan lebih
rendah dari laki-laki.
Sejauh tujuan pendirian perusahaan tidak immoral,
maka perusahaan tdk terikat aturan moral yg mengikat
orang lain.
Sarfilianty Anggiani 6
Konsep Perusahaan:
Shareholder vs. Stakeholder
Konsep klasik menyatakan bahwa organisasi
didirikan untuk tujuan khusus melayani
pemegang saham
Sarfilianty Anggiani 8
Kode Etik Perusahaan & Budaya
perusahaan
Menyusun struktur yang memfasilitasi tindakan
bermoral, agar karyawan, konsumen, pemegang saham,
publik dapat memberikan perhatian, keinginan dan
mengetahui tg.jawab perusahaan
Adanya standar etika dalam perusahaan yg dapat
dinyatakan dan dikomunikasikan kepada semua pihak.
Adanya budaya perusahaan sebagai dasar kepercayaan
antara pimpinan dan seluruh karyawan unt bertindak
bagaimana seharusnya bisnis dan manajemen dilakukan.
Definisi Budaya Perusahaan “Kepercayaan, norma, kebiasaaan,
sistem nilai dan norma tingkah laku dan cara-cara melakulan bisnis
yang unik untuk tiap perusahaan, yg memberikan pola untuk
aktivitas dan tindakan perusahaan, dan menguraikan kehidupan
dalam organisasi”
Sarfilianty Anggiani 9
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perusahaan yang bertanggung jawab secara
sosial adalah:
Perusahaan yang patuh terhadap hukum
Perusahan yang juga memperhatikan & peduli pada kepentingan
orang lain: lingkungan masyarakat & publik dan fasiltas lainnya
seperti membantu beasiswa, pengembangan budaya, menjaga
lingkungan dari limbah polusi
Lingkup tanggung jawab sosial perusahaan:
Memperoleh keuntungan ekonomi
Memenuhi norma hukum yang berlaku
Menghormati hak dan kepentingan stakeholder
Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial
Sarfilianty Anggiani 10
Tantangan Terhadap perlunya
Keterlibatan Sosial Perusahaan
Argumen yang menolak keterlibatan sosial
perusahaan sbb:
Tidak relevan dengan tujuan perusahaan
Mengakibatkan terpecahnya konsentrasi perusahaan
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan sosial
Tidak memiliki tenaga yang sesuai untuk keikut sertaan
dan keterlibatan tersebut
Sarfilianty Anggiani 11
Dukungan Terhadap perlunya
keterlibatan Sosial Perusahaan
Untuk melakukan pengenalan pasar
Terbatasnya sumber daya alam
Perlunya lingkungan sosial yang lebih baik
Keseimbangan tanggung jawab dan kekuasan
Bisnis memiliki sumber daya yang berguna bagi
masyarakat
Mencapai keuntungan jangka panjang
Sarfilianty Anggiani 12