Anda di halaman 1dari 15

ETIKA BISNIS

SESI VII:
ETIKA DAN SISTEM EKONOMI

Sarfilianty Anggiani 1
Penilaian Moral Sistem Ekonomi
 Untuk menganalisa sistem ekonomi suatu negara harus didasari
pada ideologi negara tersebut.
 Analisa moral suatu sistem ekonomi dapat dilakukan dengan 2
cara sbb:
 Analisa struktural, penilain moralitas dari hubungan fundamental
ekonomi yg membangun sistem tsb, dan analisa tindakan-tindakan
yg terjadi krn hub tsb.
 Analisa End-state, bagaimana suatu sistem mempengaruhi orang.
 Kedua analisa ini dapat dilakukan dengan pendekatan
Deontologis dan Utilitarian

Sistem Ekonomi negara didunia diklasifikasikan:


1. Sistem Ekonomi Kapitalis
2. Sistem Ekonomi Sosialis

Sarfilianty Anggiani 2
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis sbb:
1. Sistem yg didasari pada akumulasi kapital dalam
kegiatan industri. Menyangkut industrialisasi thd kapital/modal.
2. Kepemilikan pribadi dari alat-alat produksi , yang artinya
berhubungan dengan kepemilikan pribadi akan pabrik, perusahaan,
fasilitas komunikasi, bahan baku dan tanah.
3. Sistem pasar bebas yang tdk dikontrol oleh pemerintah
ataupun kelompok lain. Harga dan upah ditentukan oleh pasar,
tergantung supply dan demand, adanya kompetisi bebas.
Kelebihan sistem ekonomi kapitalis:
 Meningkatkan efisiensi dlm produksi dan sumberdaya.
 Mementingkan kebebasan

Sarfilianty Anggiani 3
SISTEM EKONOMI SOSIALIS
Karakteristik sistem ekonomi sosialis:
1. Berdasarkan pada industri: Sebagian besar produk yg
dihasilkan adalah produk industri
2. Kepemilikan sosial dari alat-alat produksi: Alat-
alat produksi dapat dimiliki oleh negara atau oleh pekerja
3. Perencanaan sentralisasi: Terutama pada industri
strategis, industri berat, transportasi, komunikasi dan fasilitas
umum.

Sarfilianty Anggiani 4
KAPITALIS vs SOSIALIS
 Sistem Ekonomi Kapitalis menempatkan individu diatas masyarakat
 Sistem Ekonomi Sosialis menempatkan masyarakat/ sosial diatas individu.
Yang ditandai dengan solidaritas dan kesetiakawanan

MANA YANG TIDAK BERMORAL?????


 Pendukung Sistem Ekonomi kapitalis:
 Mendorong kebebasan individu
 Mendorong inisiatif dan inovasi
 Pengambilan resiko serta efisiensi
 Meningkatkan produktifitas dari masyarakat unt menguntungkan
seluruh anggota
 Kritik Sistem Ekonomi Kapitalis:
 Mengeksploitasi pekerja
 Menghasilkan produk yg bukan kebutuhan utama
 Mengahasilkan limbah dan pencemaran
 Menimbulkan ketimpangan dalam segala aspek.
Sarfilianty Anggiani 5
KAPITALIS vs SOSIALIS
 Pendukung Sistem Ekonomi Sosialis:
 Kesamaan, keamanan dan tidak ada eksploitasi
 Ketimpangan dlm kekayaan berkurang
 Karyawan dijamin pekerjaan
 Dijamin pemenuhan kebutuhan pokok
 Kritik Sistem Ekonomi Sosialis:
 Sulit menghilangkan seluruh ketimpangan
 Sulit dalam alokasi yang tepat sumber daya dan pasar
 Rendahnya produktivitas

Sarfilianty Anggiani 6
Sistem Ekonomi dan keadilan
Dari pandangan keadilan, sistem ekonomi seharusnya
mengandung unsur-unsur keadilan, terutama “distributive
justice” yaitu keadilan dalam alokasi sosial dari manfaat dan beban, sering
dipandang sebagai komponen moral yang paling penting dari setiap sistem
ekonomi.
Sistem Ekonomi Kapitalis:
 Keadilan menuntut kesamaan kesempatan, tapi tidak kesamaan hasil
 Menghargai yang berani beresiko dan sukses, serta menghukum yg gagal
 Menghargai sifat-sifat: kerja, inisiatif, energik, pandai dan berkualitas.
 Formula keadilannya “tiap org dihargai sesuai perannya dlm ekonomi”
Sistem Ekonomi Sosialis:
 Keadilan tdk hanya dlm kesamaan kesempatan, tetapi boleh mendapat
penghargaan berbeda
 Tiap org digaransi penghargaan, tetapi cenderung dibatasi nilainya
 Formula keadilannya “tiap org sesuai dengan kemampuannya dan unt tiap org
sesuai kerjanya.

Sarfilianty Anggiani 7
Prinsip “Veil of Ignorance” (Rawl)
 Sistem Ekonomi kapitalis:
“Keadilan yang menuntut penghargaan yang sesuai dengan
input yang diberikan”

 Sistem Ekonomi Sosialis:


“Keadilan yang menuntut kesamaan dari hasil dan
keadilan yang menuntut penghargaan sesuai kerja atau
kesamaan penghargaan”

Sarfilianty Anggiani 8
Tipe-Tipe Sistem Ekonomi Sosialis
 Sosialis Komunis: gagal total
 Sosialis Demokratis: banyak mengalami kesulitan,
seperti Inggris yang akhirnya banyak melakukan
privatisasi dan meninggalkan perencanaan sentralisasi,
namun keberhasilan mereka dalam memberikan welfare-
state (negara kesejahteraan) yg menjamin warganya
dgn memberikan tunjangan sosial dan kesehatan bagi
org pensiunan dan org tdk mampu/kurang beruntung.

Sarfilianty Anggiani 9
Tipe-Tipe Sistem Ekonomi kapitalis
 Kapitalis Laissez-fair: pemerintah hanya melindungi bisnis dari ancaman
luar, pemerintah tdk mengatur jalannya ekonomi, adanya “invisible-hand”
 Pemerintah sebagai pelindung: pemerintah melindungi pemilik alat
produksi/pengusaha dan merugikan kepentingan masyarakat.
 Pemerintah melakukan proteksi: Fungsi yg benar, pemerintah
melindungi bisnis dr kompetitor luar negeri, spt penetapan bea masuk tinggi dan
bantuan keuangan (kredit) usaha.
 Pemerintah mengatur usaha demi kepentingan warganya:
Pemerintahan yakin bisnis adil, pemerintah membangun infrastruktur dan
fasilitas masyarakat dari pajak didapat.
 Pemerintah kerjasama dengan bisnis: pemerintah berbisnis dgn
pengusaha untuk kepentingan kesejahteraan bisnis dan masyarakat yang
seimbang. Dpt mendorong inovasi dan efisiensi.
 Pemerintah menjalankan industri tertentu:pemerintah menguasai
usaha publik spt; komunikasi & transportasi. Namun sering rugi

Sarfilianty Anggiani 10
Analisa Sistem Ekonomi kapitalis
 Pelaksaan sistem ekonomi pasar bebas tdk menjamin kesejahteraan
seluruh masyarakat, maka pemerintah harus memperhatikan
kesejahteraan bagi yg tdk ikut berperan dlm ekonomi.
 Pemerintah harus menyediakan fasilitas umum spt jalan, taman,
irigasi dll
 Pemerintah melakukan koreksi terhadap ketidakadilan dan
kegagalan pasar spt menetapkan : UU anti monopoli, UU
perlindungan konsumen dan aturan lainnya.
 Pemerintah mengatur dan menguasai industri vital untuk
kesejahteraan masyarakat spt transportasi, listrik, air, komunikasi,
obat-obatan, makan pokok dgn mengontrol harga.
 Pemerintah mendistribusikan pendapat dari pajak untuk
pembangunan negara demi kesejahteraan masyarakat dan bangsa.

Sarfilianty Anggiani 11
Kritik Marxist “Sistem Ekonomi Kapitalis”

 Kapitalis secara konsep tidak bermoral karena tidak dapat ada tanpa
merampok hak dari kaum pekerja
 Kapitalisme tidak bermoral karena selalu mengakibatkan
kesengsaraan manusia
 Kapitalisme tidak bermoral karena melindungi kepentingan sebagian
kecil orang dan menghambat sebagian besar orang untuk mencapai
hidup yg lebih baik, adil dan makmur
 Kapitalisme tidak bermoral karena mengecilkan arti manusia & tidak
memandang manusia sebagai yg penting, hanya untuk kepentingan
ekonomi.
 Kapitalisme tidak bermoral karena mempertahankan kepentingan
mereka yang berkuasa dan menghalangi kekuatan produktif
masyarakat yang dapat mengembangkan kehidupan sosial.

Sarfilianty Anggiani 12
Kritik Lain “Sistem Ekonomi Kapitalis”
 Kapitalisme meghasilkan pemborosan dan permintaan
yang tidak perlu
 Kapitalisme membiayai konspirasi militer dan industri
dengan merugikan penduduk biasa
 Kapitalisme menimbulkan ketidaksamaan yang tidak adil.

Sarfilianty Anggiani 13
Pembenaran Moral “Sistem
Ekonomi kapitalis”
 Penekanan pada nilai kebebasan dan efisiensi serta
produksi kekayaan; dgn tdk mengabaikan hak dan
kepentingan pihak lain yang diatur dalam hukum bisnis
 Adanya kesempatan berusaha yang sama dan adil bagi
semua orang
 Sistem ekonomi pasar jauh lebih mampu menjamin
pertumbuhan ekonomi, yang dapat mebuka lapangan
kerjabaru dan dapat meningkatkan taraf hidup
masyrakat.

Sarfilianty Anggiani 14
Usaha Untuk Memperbaiki Kinerja
Sistem Ekonomi
 Mengurangi peranan pemerintah dalam bisnis
 Mengakhiri kolusi antara bisnis besar dengan pemerintah
 Membawa demokrasi ke pasar.

Penerapan Etika Bisnis akan sia-sia bila sistem ekonomi


yang berlaku sangat bertentangan dengan nilai-nilai
moral yang dianut para pelaku bisnis. Betapapun
bermoralnya pelaku bisnis, kalau sistem yang ada
(sistem ekonomi dan sistem politik) membiarkan
praktek-praktek bisnis yang tidak bermoral seperti
monopoli, oligopoli, korupsi, kolusi nepotisme secara
transparan dan arogan.

Sarfilianty Anggiani 15

Anda mungkin juga menyukai