Anda di halaman 1dari 30

Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
Kelompok 1

• Bimbi Aprilia (120321419935)


• Murprabowo Maulana H. (120321419944)
• Rifqiyatun Nuriyah (120321402492)

Offering B
? ?

1
“Apa itu Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
?”

?
?
Uraian Singkat Tentang Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL)

Model pembelajaran yang menyajikan suatu masalah


nyata bagi siswa sebagai awal pembelajaran kemudian
diselesaikan melalui penyelidikan dan diterapkan
dengan menggunakan pendekatan pemecahan
masalah.
Pengertian

Model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan


kondisi belajar aktif kepada siswa.
Penggunaan masalah kehidupan nyata
sebagai suatu yang harus dipelajari siswa

Dengan model PBL diharapkan siswa


Ciri mendapatkan lebih banyak kecakapan daripada
pengetahuan yang dihafal

Pembelajarannya lebih mengutamakan proses


belajar, dimana tugas Guru harus memfokuskan
diri untuk membantu siswa, mencapai
keterampilan mengarahkan diri
Karakteristik

Pengajuan pertanyaan Berfokus pada Penyelidikan autentik


atau masalah keterkaitan (nyata)
antar disiplin
1) Autentik ilmu, yaitu
2) Jelas meninjau
3) Mudah dipahami masalah itu dari
4) Luas dan sesuai tujan banyak mata
pembelajaran
pelajaran
5) Bermanfaat,
Karakteristik

Menghasilkan Kolaboratif
produk dan Tugas-tugas belajar berupa
memamerkannya masalah diselesaikan
bersama-sama antar siswa.
Illustrasi karakteristik yang dijalani pada proses
pembelajaran
Dari beberapa penjelasan mengenai
karakteristik proses PBL dapat disimpulkan
bahwa tiga unsure yang esensial dalam proses
PBL yaitu adanya suatu permasalahan,
pembelajaran berpusat pada siswa, dan belajar
dalam kelompok kecil.
? ?
“Teori Apa Saja yang Melandasi Model Pembelajaran
Problem Based Learning ?”

? ? 2
Teori yang Melandasi Problem Based Learning
(PBL)

Teori Belajar Teori Perkembangan


Konstruktivisme Teori Penemuan
Kognitif
• Siswa harus Perkembangan kognitif Jerome Burner
menemukan sendiri sebagai suatu proses Berusaha sendiri mencari
dan dimana anak secara aktif pemecahan masalah serta
mentransformasikan membangun sistem pengetahuan yang
informasi kompleks, makna dan memahami menyertainya,
• Siswa harus realitas melalui menghasilkan
membangun sendiri pengalaman-pengalaman pengetahuan yang benar-
pengetahuan di dalam dan interaksi-interaksi benar bermakna
benaknya. mereka
? ?

3 “Bagaimana Tahapan Pembelajaran dalam Model


Pembelajaran Problem Based Learning ?”

? ?
Tahapan Pembelajaran PBL

5
TAHAP 1
Orientasi Peserta Didik
Terhadap Masalah

Menjelaskan Tujuan Pembelajaran

Mengajukan Fenomena Untuk Memunculkan Masalah

Memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam pemecahan


masalah
TAHAP 2
Mengorganisasikan Peserta
Didik

3
Mengumpulkan Informasi

Melakukan eksperimen untuk mendapatkan


penjelasan dan pemecahan masalah

TAHAP 3
Membimbing Penyelidikan
Individu Maupun Kelompok
- Membantu siswa menganalisis data yang telah
terkumpul sebelumnya
- Mengelompokkan data berdasarkan kategorinya
- Meminta siswa mempresentasikan hasil eksperimen

TAHAP 4
Mengembangkan dan
Menyajikan Hasil Karya
TAHAP 5
Menganalisis dan
Mengevaluasi Proses dan Hasil
Pemecahan Masalah

Membantu siswa melakukan evaluasi terhadap hasil


yang didapat oleh siswa
? ? 4
“Bagaimana Pengelolaan Kelas pada Model Pembelajaran
Problem Based Learning ?”

? ?
Pengertian Pengelolaan/Manajemen Kelas

- Manajemen kelas/pengelolaan kelas adalah beragam


tingkah laku guru yang kompleks agar pengajarannya
menjadi efektif dan efisien.

- Manajemen merupakan suatu hal dapat membuat siswa


terlihat sangat aktif dalam aktivitas pembelajaran di kelas
dan mereduksi tingkah laku-tingkah laku yang
kontraproduktif dengan proses pembelajaran sehingga guru
dan siswa dapat melakukan proses belajar mengajar dengan
efisien jika dilihat dari segi waktu.
Hal-hal yang Diperhatikan dalam Pengelolaan Kelas

Semangat Gotong Penataan Ruang


Pengelompokan
Royong Kelas
1. Pengelompokan

Kelompok Homogen (Ability


Grouping)
Pengelompokan

Kelompok Heterogenitas
(Kemacam-ragaman)
2. Semangat Gotong Royong

Dalam proses pembelajaran ini, agar berjalan secara


efektif maka semua anggota klompok hendaknya
mempunyai semangat bergotong-royong yaitu dengan
cara membina niat dan semangat dalam bekerja sama
yaitu dengan beberapa cara :

Sapaan dan
Kesamaan Identitas
Sorak
Kelompok Kelompok
Kelompok
3. Penataan Ruang Kelas

Dalam hal ini keputusan guru dalam penataan ruang


disesuaikan dengan kondisi dan situasi ruang kelas dan
sekolah. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
adalah :

Pengalaman
Siswa dan
Guru dalam
Tingkata Melaksanaka
Kedewasaan n Model
Jumlah Siswa Siswa Pembelajaran

Ukuran
Ruang Kelas
? ?
“Bagaimana Sistem Evaluasi pada Model Pembelajaran
Problem Based Learning ?”

? ? 5
Sistem Penilaian

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek


pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap
(attitude).

EVALUASI PERFORMANCE PALING COCOK UNTUK PEMBELAJARAN PBL

HASIL KERJA SISWA/ PRODUK YANG DIHASILKAN SANGAT COCOK UNTUK


DIJADIKAN BAHAN EVALUASI DENGAN PROSES SKORING YANG TEPAT
- Penilaian pembelajaran dengan PBL dilakukan dengan authentic assesment.
- Penilaian dapat dilakukan dengan portofolio yang merupakan kumpulan
yang sistematis pekerjaan-pekerjaan peserta didik yang dianalisis untuk
melihat kemajuan belajar dalam kurun waktu tertentu dalam kerangka
pencapaian tujuan pembelajaran.

Self-Assesment
Penilaian

Peer-Assesment
Pengetahuan
Siswa lebih Siswa aktif
tertanam
memahami memecahkan
berdasarkan
konsep yang masalah dan
skemata yang
diajarkan lebih kreatif
dimiliki

Pencapaian
Siswa dapat Siswa lebih ketuntasan
merasakan mandiri dan belajar siswa
manfaat dewasa dapat
pembelajaran diharapkan

Kelebihan
Kurang terbiasanya peserta
didik dan pengajar dengan
metode ini

Kurangnya
waktu
pembelajaran
Kelemahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai