Anda di halaman 1dari 31

S.

K : Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa


Negara-negara Tradisional

K.D : 1.3. Menganalisis Pengaruh Perkembangan Agama dan


Kebudayaan Islam terhadap Masyarakat di Berbagai Daerah di
Indonesia

INDIKATOR :

 Mendeskripsikan lahir dan berkembangnya agama dan


kebudayaan Islam di Jazirah Arab
 Mendeskripsikan sumber – sumber dan pendapat para ahli
tentang proses awal penyebaran Islam di kepulauan Indonesia
 Mendeskripsikan dan mengidentifikasikan saluran – saluran
penyebaran Islam di Indonesia.
 Lahir dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam
di Jazirah Arab.

Agama Islam lahir dan tumbuh di Jazirah Arab yaitu di kota


Mekah. Dan diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW,
sekitar abad ke – 5.
Dalam perkembangannya di kota Mekah ajaran Islam di
tentang oleh suku Quraisyi sehingga Nabi Muhammad Hijrah
ke Madinah dan diterima baik oleh masyarakat di Madinah
(Madinatul Munawwarah = kota bercahaya).
Dari Madinah ajaran Islam berkembang cukup pesat dan mulai
menyebar ke seluruh daerah di luar Arab hingga ke Indonesia.
Nabi Muhammad wafat di Madinah sekitar tahun 632 M dan di
gantikan oleh para Khalifah bukan sebagai rasul tetapi hanya
menggantikan dalam hal mengatur hidup kaum Muslimin
menurut ajaran Islam.
Sumber – sumber dan Pendapat para ahli tentang proses awal
penyebaran Islam di kepulauan Indonesia
Catatan perjalanan Marcopolo yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di 
Perlak ( Sumatera Utara) pada tahun 1292 M dan berjumpa dengan orang-orang
yang telah menganut agama Islam


Ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai Sultan Malik al-Saleh yang
berangka tahun 1297 M


Berita Ibnu Batutah dari India. Dalam perjalanannya ke Cina, Ibnu Batutah
singgah di Samudra Pasai pada tahun 1345 M. Ia menceritakan bahwa Raja
Samudra Pasai giat menyebarkan Agama Islam.
Adanya makam seorang muslimah yang bernama
Fatimah Binti Maemun yang berangka tahun 1082
M. Makam ini terdapat di Leran, Gresik, Jawa Timur.
Keberadaan makam Fatimah Binti Maemun ini
dijadikan bukti bahwa pada sekitar abad ke-11 di
kawasan tersebut telah berkembang masyarakat
Muslim. Dengan demikian Islam telah datang ke
kawasan itu pada abad ke-11.

Catatan Ma-Huan seorang Musafir Cina Islam,


memberitakan bahwa pada abad ke-15 M sebagian
besar masyarakat Pantai Utara Jawa Timur telah
memeluk Islam
Makam salah seorang Wali Songo di daerah Gresik.
Pada batu nisannya tertulis nama Malik Ibrahim
(Bangsa Persia) yang wafat pada tahun 1419 M.
Groeneveldt berpendapat bahwa sekitar abad ke -7
kelompok orang Arab yang beragama Islam
mendirikan perkampungan Islam di pantai barat
Sumatera. Perkampungan tersebut namanya
Barus/Fansur.
 Menurut Snouck Hurgronje dan Ahmad Mansur
Suryanegara terdapat 3 teori tentang proses masuk
dan berkembangnya agama dan kebudayaan Islam di
Indonesia yaitu :
Teori Gujarat
Berpendapat bahwa agama dan kebudayaan
Islam masuk di Indonesia pada abad ke-13
dibawa oleh para pedagang dari Gujarat
(India). Di samping berdagang mereka aktif
mengajarkan agama dan kebudayaan Islam
kepada masyarakat yang dijumpai terutama
masyarakat yang terletak di daerah pesisir
pantai.

 
Teori Makkah

Berpendapat bahwa agama dan kebudayaan Islam masuk di


Indonesia pada abad ke 7 dibawa oleh pedagang dari Arab.
Dikatakan bahwa pedagang dari Arab telah ada sejak masa
kerajaan Sriwijaya (abad ke - 7) yang menguasai jalur
pelayaran – perdagangan di wilayah Indonesia bagian barat
termasuk Selat Malaka pada masa itu. Hubungan pedagang
Arab dengan kerajaaan Sriwijaya dibuktikan dengan adanya
sebutan para pedagang Arab untuk kerajaan Sriwijaya yaitu
Zabaq, Zabay, atau Sribusa.
Selain itu dibuktikan dengan ditemukannya perkampungan
Islam di daerah pantai bagian barat Sumatera dan penggunaan
gelar al- malik oleh raja – raja di kerajaan Samudera Pasai.
 
Teori Persia

Berpendapat bahwa agama dan kebudayaan Islam masuk


Indonesia pada abad ke 13 dibawa oleh pedagang dari
Persia. Dibuktikan dengan adanya persamaan budaya
Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia yaitu :
Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya
Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad, yang sangat
dijunjung oleh orang Syiah atau Islam Iran. Di Sumatera
barat upacara ini disebut upacara Tabuik / Tabut
sedangkan di Jawa ditandai dengan pembuatan bubur
syuro.
Kesamaan ajaran Sufi yang dianut Syaikh Siti Jennar dengan
Sufi dari Iran yaitu al – Hallaj.
 Saluran – saluran penyebaran Islam di
Indonesia.

 Perdagangan
Sejak abad ke 7 M, para pedagang Islam dari India, Arab,
dan Persia telah ambil bagian dalam perdagangan di
Indonesia dan terjalin hubungan dagang antara masyarakat
Indonesia dengan para pedagang Indonesia. Di samping
berdagang, para pedagang Islam juga menyampaikan dan
mengajarkan agama dan budaya Islam sehingga banyak
pedagang Indonesia yang memeluk agama Islam dan
kemudian menyebarkan kepada yang lain. Dengan
demikian, secara bertahap agama dan budaya Islam
tersebar di seluruh masyarakat Indonesia.
Perkawinan

Para pedagang Islam melakukan kegiatan


perdagangan dalam waktu yang cukup lama, banyak
diantaranya menetap dalam waktu yang cukup lama di
suatu daerah dan menjalin hubungan dengan
penduduk pribumi yang diteruskan perkawinan
dengan putri kaum pribumi. Dengan cara inilah
agama dan budaya Islam mulai berkembang.
Politik

Pengaruh kekuasaan seorang raja berperan


besar dalam proses Islamisasi yakni ketika
seorang raja memeluk agama Islam maka
rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya.
Rakyat memiliki kepatuhan yang tinggi
terhadap rajanya dan selalu menjadi panutan
bahkan teladan bagi rakyatnya.
Pendidikan

Penyebaran agama dan budaya Islam dalam bidang


pendidikan yaitu dengan mendirikan pondok –
pondok pesantren sebagai tempat pengajaran agama
Islam bagi para santri kemudian menyebarkan dan
mengembangkan agama Islam ke masyarakat
Kesenian

Saluran kesenian dilakukan dengan


mengadakan pertunjukan seni gamelan seperti
di Jawa yang dapat mengundang masyarakat
untuk berkumpul dan selanjutnya dilaksanakan
dakwah keagamaan. Selain itu ada pertunjukan
seni wayang yang selalu menyisipkan ajaran
agama Islam sehingga masyarakat dengan
mudah menangkap dan memahami ajaran
Islam.
Tasawuf

Adalah ajaran /cara untuk mendekatkan diri dengan


Tuhan.
Para ahli Tasawuf hidup dalam kesederhanaan,
mereka selalu berusaha menghayati kehidupan
masyarakatnya dan hidup bersama di tengah – tengah
masyarakat serta memiliki keahlian misalnya dalam
menyembuhkan penyakit dan lain – lain.
Dakwah Wali Songo

Para wali sangat berperan dalam proses


Islamisasi yaitu sebagai juru dakwah, peny
ebar,dan perintis agam Islam karena mereka
memiliki pengetahuan tentang agama Islam.
Dengan keahlian tersebut mereka mendapat
banyak pengikut dan sangat dihormati.
Alasan bahwa agama dan budaya Islam dapat diterima dan
berkembang pesat sejak abad ke – 13 di Indonesia adalah :

Syarat untuk masuk Islam sangatlah mudah hanya dengan


mengucapkan kalimat Syahadat agar bisa resmi menjadi
penganut agama Islam.

Agama dan budaya Islam bersifat terbuka, sehingga


penyebaran agama dan budaya Islam dapat dilakukan oleh
siapa saja atau setiap orang muslim.
Penyebaran agama dan budaya Islam
dilakukan secara damai
Islam tidak membedakan kedudukan
seseorang dalam masyarakat
Upacara – upacara dalam agama Islam
dilakukan dengan sederhana
Ajaran Islam berupaya untuk menciptakan
kesejahteraan kehidupan masyarakatnya
dengan adanya kewajiban zakat bagi yang
mampu.
kerajaan-kerajaan Islam di berbagai daerah di Indonesia
Samudra Pasai
Malaka
Aceh Darussalam
Demak
Banten
Mataram Islam
Gowa dan Tallo
Ternate dan Tidore
 Struktur birokrasi,kehidupan ekonomi,sosial dan budaya
pada kerajaan – kerajaan Islam di Indonesia.
Menganalisis Proses Interaksi antara Tradisi Lokal,
Hindu-Buddha, dan Islam di Indonesia

IND :
 Mengidentifikasi perpaduan tradisi lokal dan tradisi
Hindu-Buddha dalam berbagai bidang
 Mengidentifikasi perpaduan tradisi lokal dan tradisi
Islam dalam berbagai bidang
AKULTURASI TRADISI LOKAL,
HINDU – BUDHA DAN ISLAM

Akulturasi Akulturasi
tradisi lokal Tradisi lokal
dan tradisi dan tradisi
Hindu - Islam
Budha

Seni Bangunan
Seni Rupa
Seni Aksara dan seni Sastra
Sistem Pemerintahan
Sistem Kalender
Sistem Kepercayaan
Akulturasi adalah proses perpaduan unsur dua
kebudayaan atau lebih yang berbeda tanpa
menghilangkan ciri khas masing – masing
kebudayaaan
Akulturasi tradisi Lokal dan tradisi Hindu – Budha
 seni bangunan
cnth : Candi – candi Hindu – Budha yang berciri
punden berundak – undak atau bertingkat – tingkat.

 candi Hindu terdiri dari 3 struktur yakni :


• swarloka (atap candi)
• bhurwaloka ( tubuh candi )
• bhurloka ( kaki candi)

candi Budha terdiri dari 3 struktur yaitu :
Kamadatu (bagian dasar)
 Rupadatu ( bagian tengah)
 Arupadatu ( bagian atas)


Seni Rupa
Berupa arca – arca dan relief yang terdapat pada
bangunan candi.
Cth :
arca Airlangga dari Jawa Timur dilambangkan sebagai
dewa Wisnu yang sedang menunggang burung Jatayu.
Arca Raja Kertanegara digambarkan sebagai
Dewa Siwa yang sedang berdiri di atas
tengkorak – tengkorak manusia.

 Relief pada candi Borobudur yaitu terdapat


lukisan rumah panggung dan perahu
bercadik melambangkan kebudaayaan /
tradisi masyarakat Indonesia pada zaman
dahulu.
Seni Aksara dan Seni Sastra
Seni Aksara
Aksara Jawa dan aksara Bali dipengaruhi
oleh bentuk tulisan India.(Sansekerta dan
Palawa)
cnth :
 Aksara Dewanagari dipakai oleh masy.bali
kuno merupakan pengembangan aksara
kawi dari India selatan.
 naskah Jawa Kuno juga ditulis
menggunakan bahasa Kawi.
Seni Sastra
Seni sastra Jawa kuno terdiri dari :
 kakawin kidung macapat
berisi tembang Jawa Kuno menggunakan bahasa
Sansekerta.
 Tutur, yaitu kitab keagamaan, seperti sang hyang
kamahayanikan.
 Sastra yaitu kitab hukum, seperti silpasastra.
 Wiracarita, yaitu cerita kepahlawanan (Mahabrata
dan Ramayana)
 Sejarah, yaitu kisah sejarah raja – raja
(Negarakertagama)
Sistem Pemerintahan
 Pemerintahan suku berubah menjadi pemerintahan
kerajaan.
 Kepala suku berubah menjadi raja.

Sistem Kalender
 ilmu perbintangan dan angin digunakan para petani
dan pelaut digantikan dengan sistem kalender yang
disebut Tahun Saka (India Barat).
Sistem Kepercayaan

 agama Hindu memperkenalkan ajaran – ajaran dewa


 agama Budha memperkenalkan ajaran – ajaran Budha
Gautama tentang samsara (kelahiran)dan
mokhsa(kematian).
 kepercayaan animisme dan dinamisme tetap
dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Akulturasi tradisi Lokal dan tradisi Islam
Seni bangunan
 Bangunan Masjid
- atap masjid berbentuk kubah dan menggunakan atap
tumpang(bertingkat)
- menggunakan tiang penopang yang mengikuti
bentuk rumah tradisional Jawa
- menggunakan menara masjid untuk
mengumandangkan azan

Batu nisan / Batu kubur


 batu nisan / batu kubur dihiasi dengan ragam hias
khas Islam yakni berupa ukiran dan tulisan ayat – ayat
Alquran.
Seni aksara
 terdapat tulisan Arab berbahasa Melayu
 terdapat tulisan – tulisan Arab yang indah / kaligrafi

Seni ukir
 terdapat arabesk yakni pahatan yang berbentuk
gambar.
Cnth : gambar tanaman,gambar harimau, dll.

Seni sastra
 Suluk : karya sastra yang berisi tasawuf
 Hikayat : dongeng / cerita rakyat(disesuaikan dengan
ajaran islam)
Contoh :
 Hikayat Amir Hamzah
 Hikayat Panji Semirang

 Babad : kisah sejarah yang memuat silsilah para raja


kerajaan Islam.
contoh :
- Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, dan Babad
Ranggalawe.
Sistem Pemerintahan
 terdapat kerajaan – kerajaan yang bercorak Islam
 upacara penobatan raja sudah menggunakan aturan –
aturan Islam.
 terdapat penggunaan istilah – istilah Arab dalam
jabatan dan pangkat, seperti : Sultan, Khalifatullah,
Imam dan Amir.
Sistem Kalender
 penggunaan kalender Islam
nama – nama bulan (Muharram, Ramadhan,Zulhijjah)
Ilmu fikih
 terdapat hukum dan peraturan Syaria’h tentang
ibadah,makanan,cara berpakaian,warisan,perang dan
damai

Anda mungkin juga menyukai