XI IPA
KOMPETENSI DASAR :
Membandingkan perkembangan masyarakat
Indonesia di bawah penjajahan Barat sampai pada
pemerintahan pendudukan Jepang.
INDIKATOR :
Membandingkan kebijakan pemerintah Kolonial
di Indonesia pada abad ke – 19 dan awal abad ke –
20.
MATERI POKOK :
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme
Barat di Indonesia.
Kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial
terhadap hubungan antar masyarakat dengan
masyarakat, antar masyarakat dengan
pemerintah kolonial.
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di
Indonesia.
1. Mengadakan
penghapusan
perbudakan
2. Mengurangi
pengaruh penguasa
tradisional
Konvensi London ( 1814 )
Latar Belakang
1. Adanya Restorasi Meiji yang membawa
keberhasilan di bidang industri, perdagangan, dan
militer.
Untuk kelangsungan keberhasilan tersebut Jepang
memerlukan bahan mentah seperti minyak bumi,
batu bara, dan timah yang banyak terdapat di
Indonesia.
2. Jepang berhasil menyerang pangkalan laut AS di
Pearl Harbour
Tujuan
Untuk menguasai sumber daya
alam, terutama minyak bumi
dengan menduduki daerah –
daerah minyak di Kalimantan dan
Sumatera
Masuknya Jepang ke Indonesia melalui dua jalur setelah
berhasil menghancurkan pangkalan angkatan laut
Amerika Serikat di Pearl Harbour yakni :
Angkatan Darat (Rikugun), bergerak dari Indocina
untuk merebut Malaysia, Singapura, Myanmar dan
Sumatera.
Angkatan Laut (Kaigun), bergerak dari Pulau Hawai,
Mindanao, Kalimantan, Sulawesi, Ambon, dan Papua.
Pada tanggal 11 Januari 1942 Jepang berhasil
mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur yang menjadi
daerah penghasil minyak yang utama dan berhasil
menduduki seluruh wilayah Indonesia.
Tepatnya pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda
menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Alasan Jepang dapat diterima dengan baik oleh bangsa
Indonesia karena:
Propaganda Jepang yang sangat menarik, yaitu ingin
membantu bangsa Indonesia untuk mengusir bangsa
Belanda dari Indonesia.
Propaganda Jepang ingin membentuk negara
persemakmuran Asia Timur Raya, termasuk
Indonesia.
Propaganda Jepang melalui gerakan 3A, yaitu:
1. Jepang sebagai pelindung Asia
2. Jepang sebagai pemimpin Asia
3. Jepang sebagai cahaya Asia
Perkembangan penjajahan Jepang di Indonesia
Bidang Politik
Pada awal kedatangan, Jepang mengaku
sebagai saudara bagi bangsa Indonesia dan
berjanji akan membebaskan bangsa
Indonesia dari segala bentuk penjajahan
1. Gerakan Tiga A
merupakan perwujudan dari kerja sama antara pihak
nasionalis Indonesia dengan Jepang.
Resmi berdiri pada bulan Mei 1942 dengan
semboyan Nipon Cahaya Asia, Nipon Pelindung
Asia, dan Nipon Pemimpin Asia.
Ketua Mr. Syamsuddin namun gerakan tiga A tidak
berhasil karena gerakan tiga A tidak efektif dalam
mengerahkan bangsa Indonesia dan pemimpin
gerakan ini tidak dikenal masyarakat Indonesia.
2. PUTERA ( Pusat Tenaga Rakyat)
Berdiri pada tanggal 1 Maret 1943.
tujuannya adalah untuk membangun dan
menghidupkan kembali segala sesuatu yang telah
dihancurkan Belanda
tugasnya adalah memusatkan segala potensi
masyarakat guna membantu Jepang dalam
peperangan.
dipimpin oleh “ Empat Serangkai” yakni Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan
K.H. Mas Mansyur
3. Peta ( Pembela Tanah Air )
organisasi yang terdiri atas pemuda – pemuda
Indonesia yang mendapatkan pendidikan militer
Jepang
tujuannya adalah meraih kemerdekaan melalui
perjuangan fisik
pemimpinnya adalah Supriyadi dan Sudirman
Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Jepang
IND.:
Mendeskripsikan Latar
belakang muncul dan
berkembangnya
pergerakan nasional
Indonesia.
Mengidentifikasi
organisasi-organisasi
pergerakan nasional
Indonesia
Latar belakang munculnya pergerakan nasional
Indonesia
a. Faktor dalam negeri
- penderitaan akibat jajahan
- kesatuan Indonesia dibawah penjajahan
- penggunaan bahasa Melayu
- reaksi terhadap perlawanan yang bersifat
kedaerahan
- gerakan orang-orang cina yang mendirikan
perguruan untuk kalangan mereka sendiri
b. Faktor luar negeri
Dampak Pendidikan luar negeri
Nasionalisme Asia
Organisasi – organisasi pergerakan nasional
Indonesia
1. Organisasi pergerakan nasional pada awal
perkembangan
a. Budi Utomo
b. Serikat Islam
c. Indische Partij
2. Organisasi pergerakan pada masa radikal
a. Perhimpunan Indonesia
b. Partai Komunis Indonesia
c. Partai Nasional Indonesia
3. Pergerakan Nasional masa bertahan
a. Fraksi nasional
b. Petisi Sutardjo
c. Gabungan politik Indonesia