Anda di halaman 1dari 8

LIMBAH LABORATORIUM

Pengumpulan dan Penyimpanan


Limbah

 Penggunaan wadah pengumpul limbah


Simpan limbah di wadah berlabel jelas di lokasi yang
ditetapkan supaya tidak mengganggu beroperasinya
lab secara normal.
 Pencampuran Limbah Kimia Berbeda
Beberapa jenis limbah bisa dikumpulkan di satu
wadah yang sama. Limbah yang dicampur harus
kompatibel secara kimiawi untuk memastikan tidak
terjadi pembentukan panas, evolusi gas, atau reaksi
lainnya.
 Pemberian Label pada Wadah Limbah
Labeli setiap wadah limbah berbahaya dengan
identitas bahan dan bahayanya.
 Pemilihan Wadah yang Tepat:
Kumpulkan limbah di wadah yg cocok/sesuai dengan
isinya.
a. Wadah untuk limbah cair
Gunakan wadah pengaman plastik (misal: polietilena)
atau logam (misal: baja galvanis atau baja anti karat)
untuk mengumpulkan limbah cair, terutama cairan
yang mudah terbakar
b. Wadah untuk Limbah Padat
Tempatkan limbah kimia padat ( seperti: produk
sampingan reaksi atau filter yg terkontaminasi atau
media kromatografi) di wadah yg berlabel tepat
untuk menunggu pembuangan.
 Pertimbangan Jumlah dan Lama Waktu
Secara umum, jangan simpan limbah di laboratorium
dalam jumlah besar atau lebih dari satu tahun. Area
pengumpulan pusat mungkin lebih tepat untuk
mengelola limbah dalam volume yang besar.

 Dekontaminasi Wadah Kosong


Bilas wadah limbah kosong (kaca, logam) yang
terkontaminasi bahan organik dengan pelarut
bercampur air (aseton, metanol). Lalu, bersihkan
dengan air sebanyak tiga kali. Tambahkan bilasan ke
wadah limbah kimia. Buang wadah yang
terkontaminasi tersebut seperti sampah lain.
Metode Pembuangan Limbah Lab
 Insinerasi
Insinerasi adalah metode pembuangan limbah
laboratorium yang umum. Insinerasi biasanya dilakukan
di oven berputar pada suhu tinggi (649-760°C).
Teknologi ini sepenuhnya menghancurkan sebagian
besar bahan organik dan secara signifikan mengurangi
residu.
• Pembuangan di Pipa Drainase
Bahan kimia yang mungkin diizinkan untuk dibuang di
pipa drainase meliputi larutan air yang terurai secara
alami dan larutan toksisitas rendah dari zat-zat
anorganik.
 (Lanjutan pembuangan di pipa drainase). Cairan
mudah terbakar yang tercampur air dan bahan kimia
bercampur air tidak boleh masuk ke saluran drainase.

 Pelepasan ke Atmosfer
Tudung asap dirancang sebagai perangkat pengaman
untuk menjauhkan uap dari laboratorium jika terjadi
keadaan darurat, tidak sebagai sarana rutin untuk
membuang limbah yang menguap. Sebagian
laboratorium memiliki unit yang berisi filter penyerap,
tetapi kapasitas serapnya terbatas. Pengaturan arah
tudung asap ke perangkat perangkap biasa bisa
sepenuhnya meniadakan pelepasan uap ke atmosfer.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai