Presentasi Copd
Presentasi Copd
.
Apa itu COPD?
BRONKITIS KRONIS
Pada kondisi normal, silia dan mukus melindungi
bronkus dari iritan
Iritasi berkelanjutan respon berlebihan
Gagalnya pembersihan mukosiliar disebabkan:
proliferasi sel goblet dan penggantian epitel
bersilia dengan yg tidak bersilia
Iritasi juga dapat menyebabkan bronkiolitis dan
alveolitis makrofag & neutrofil berinfiltirasi ke
epitel semakin memperparah kerusakan
PATOFISIOLOGI
EMPHYSEMA
Emphysema pada CPOD umumnya melibatkan
daerah asinus dari paru (bagian dari paru yang
bertanggungjawab untuk pertukaran gas, meliputi:
respiratory bronkiolus, duktus alveolus, dan
kantong alveolar)
Terjadi kerusakan dinding dalam asinus sehingga
permukaan untuk pertukaran gas
Rusaknya daerah permukaan hilangnya
elastisitas pengempisan tertekannya jalan udara
selama ekspirasi
PATOFISIOLOGI
EMPHYSEMA
Hilangnya dinding alveolar berkurangnya
jaringan kapiler yang penting untuk perfusi
sehingga pasien emfisema lebih sering mengalami
sesak daripada penderita bronkitis
PATOFISIOLOGI
PATOGENESIS
Klasifikasi COPD
Tingkat Nilai FEV1 dan Gejala
0 (beresiko) Memiliki satu atau lebih gejala batuk kronis,
produksi sputum, dan dispnea. Spirometri
normal
I (ringan) FEV1/FVC < 70%, FEV1≥ 80%. Dapat atau
tidak disertai adanya batuk kronis
II (sedang) FEV1/FVC < 70%, 50%< FEV1<80%, gejala
mulai memburuk dengan nafas pendek-
pendek
III (berat) FEV1/FVC < 70%, 30% < FEV1<50%,
terjadi eksaserbasi berulang. Pada tahap ini
pasien mulai mencari pengobatan karena
mulai merasa sesak
IV (sangat berat) FEV1/FVC < 70%, FEV1< 30% atau < 50%,
plus kegagalan respirasi kronis. Pasien
dengan FEV1> 30% dapat digolongkan
masuk kategori IV jika mengalami kegagalan
pernafasan atau gagal jantung kanan
Tujuan Management CPOD
Terapi Pada Berbagai Tingkat Keparahan
Pilihan Terapi Pada Ex. Akut
STUDI KASUS
Tekanan darah 130/80 130/80 140/80 130/90 130/80 130/90 140/80 150/70 140/80 140/80
RR (kali/mnt) 24 24 24 24 32 40 32 24 28 20
DATA LABORATORIUM
NS iv 16 tt/mnt 18 20
tt/mnt tt/mnt
+
amnph
Ceftriaxon iv 2x1g //
Amoxiclav po 3x626mg
Combivent neb. 3x30mg
Ambroxol po 3x30mg //
Meth.Prednisolon iv 3x125mg
Meth.Prednisolon po 3x8mg
O2 2 ltr/mnt 3-4 2-3 4-5 2-4
GG po 3x1 tab //
DMP po 3x15mg
Ranitidin iv 2x1 amp
Gentamisin iv 2x80mg
Aminofilin po 3x200mg
Salbutamol po 3x2tab
Terapi Farmakologis
NS:
• Mengandung NaCl 0,9 %
• Digunakan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh
pasien
Ceftriaxon:
• Sefalosporin generasi ketiga
• Aksi: Menghambat sintesis dinding sel bakteri
• Aktif terhadap bakteri Gram – (K.pneumoniae,
H.influenza) dan beberapa bakteri Gram +
(S.pneumoniae, S.aureus)
• Pada uji mikrobiologi diketahui bahwa pasien sensitif
terhadap ceftriaxon
Terapi Farmakologis
Amoxiclav:
• Merupakan kombinasi amoksisilin + as.klavulanat
• Aksi: menghambat sintesis dinding sel bakteri dan
inhibitor ß-laktamase (as.klavulanat)
• Antibiotik spektrum luas
Combivent
• Mengandung ipratropium Br dan salbutamol SO4
• Kombinasi bronkodilator dengan target kerja yang
berbeda: ipratropium Br (antikolinergik) dan salbutamol
(agonis ß2)
• Antikolinergik juga dapat menekan sekresi mukus dan
mengurangi inflamasi neutrofilik pada pasien CPOD
Terapi Farmakologis