Anda di halaman 1dari 2

Kasus 6

Kasus Respiratory

Ny K 43 th datang ke rumah sakit dengan keluhan utama sesak napas, keringat dingin, sejak 2
minggu batuk terutama dimalam hari, sputum kekuningan. Pasien memiliki riwayat pengobatan
salbutamol tablet, aminofilin tablet, prednisone tablet, metyl prednisolone, CTM dan GG apabila
batuk atau sesak nafas. Riwayat keluarga yakni asma dan memiliki alergi coklat. Hasil
pemeriksaan fisik dan laboratorium menunjukkan:

Pemeriksaan Nilai normal Hasil


TD 140/90 (JNC8) 110/90
GDS 200 mg/dl 160
HB 12-16 g/dl 13,5
AT 200-400 ribu/mcl 340
AL 4-10 ribu/mm3 14,7
HMT 37-43/vol % 42

Terapi obat yang diberikan di rumah sakit antara lain: ventolin nebulizer 1 amp, flixotide
nebulizer 1 amp, bisolvon 2ml, aminofilin inj 0,5 amp tiap 8 jam, dexametason inj 1 amp tiap 8
jam dan ceftazidime 3x1g. kemudian pasien pulang dan diberikan obat rawat jalan salbutamol
tablet 3x4mg dan levofloxacin tab 1x500mg.

Berdasarkan kasus diatas di peroleh hasil assessment:

ASSESMENT DRUG THERAPY PROBLEM


Appropriate Need additional drug therapy : -
indication Unnecessary drug therapy : -
Wrong drug :
Effectiveness
Dossage to low : -
ADR:
Ventolin (Salbutamol) :
tremor (terutama di tangan), gugup/ketegangan dan hipokalemi (dosis tinggi).
Aminofilin :
takikardi, palpitasi,hipokalemia, dan konvulsi (terutama bila diberikan secara
Safety injeksi i.v. cepat)
Interaksi dari obat-obat yg digunakan :
Deksametason – Aminofilin  menurunkan kadar plasma aminofilin.
Ventolin – Aminofilin  hipokalemia
Ventolin – Deksametason  hipokalemia
Dose too high :
Appropiate -
compliance

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi yang dapat diberikan adalah ventolin nebulizer,
flixotide nebulizer, bisolvon, aminofilin inj, dexametason inj dan ceftazidime.

Berikan bukti-bukti berupa jurnal-jurnal yang menyatakan bahwa kesimpulan terapi yang
diberikan sudah rasional beserta penjelasannya.

Anda mungkin juga menyukai