PHARMACEUTICAL CARE
TOPIK: ASMA AKUT
Kasus No : 1
Kelompok 4
Nama NPM Nilai
M Farhan Arandhi 1948201110071
Rina Hilmina 1948201110133
Siti Indrawati 1948201110146
Risda Amalia 1948201110135
(SOAP FORMAT)
Kasus : Tn X, 30 tahun, 80 kg, 165 cm MRS pada tanggal 4 April 2021, dengan keluhan
sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, keringat dingin, tangan pasien terlihat sedikit bergetar,
berbicara terbata-bata per kata, dan sesak yang dialaminya dikeluhkan sepanjang hari
bahkan saat istirahat. Tn. X sudah lama menderita asma. Pasien tidak merokok dan tidak
minum minuman beralkohol. Pasien mengkonsumsi obatnya secara teratur. Sekitar 4 hari
lalu, pasien mengontrolkan diri ke dokter, dan mengeluhkan nyeri di kakinya semakin
parah dan sudah tidak dapat diatasi lagi dengan kompres. Pasien tidak mengalami
perubahan untuk terapi asmanya, namun ia mendapat terapi baru untuk nyeri di kakinya.
Patient’s Database
Nomor registrasi/tanggal masuk rumah sakit : 4 April 2021
Tanggal Review :
Nama : Tn.X
Usia : 30 tahun
Jenis kelamin : Pria
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 80 kg
Nyeri kaki
Family History
-
Social History
Pasien tidak merokok, Tidak minum alkohol, Patuh dalam mengkonsumsi obat-obatan
asma,dan sering merasa asmanya sering kambuh
Allergic History/Adverse Drug Reaction History
-
- Riwayat Alergi
- Inflammation biomarker test
SOAP Notes
Subjective
Sesak nafas sejak 3 hari yang lalu, keringat dingin, tangan pasien terlihat sedikit bergetar,
berbicara terbata-bata per kata, dan sesak yang dialaminya dikeluhkan sepanjang hari
bahkan saat istirahat.
4 hari sebelumnya pasien mengeluhkan sakit kaki dan mendapatkan obat Mecox
7,5mg/hari. Asma sering kambuh, Pada saat asma kambuh di semprot dengan Salbutamol
MDI. Sebelum MRS pasien sesaknya kambuh dan menyemprotkan Salbutamol MDI
sebanyak 10x semprot dalam 15 menit namun tidak memberikan efek.
Objective
Physical Examination
Tekanan Darah : 150/30 mmHg
Nadi : 120 bpm
Laju nafas : 24/menit
Laboratory Test
No. Parameter Hasil Nilai Normal
4 Foto thorax - -
7 Hematokrit 46,1 % 37 - 47 %
8 Leukosit 9,09 x 103/uL 3.500 - 10.500.
Diagnosis Dokter
Eksaserbasi Asma
1 Eksaserbasi - Ventolin inhaler 1-2 puff/hari (p.r.n) P2.1 P3.1 C1.1 C1.2 C1.3
Asma - Inflammide 100 mcg/puff - 2 Pasien menerima Obat Mecox
puff/hari dapat menyebabkan
eksaserbasi pada pasien
▪ Surflo : Indexon 1 amp + Aminofilin
penderita asma dan terdapat
½ amp
interaksi antara salbutamol dan
▪ Nebulizer I : Ventolin 1 amp +
meloxicam.
Bisolvon 1cc
Tidak ada indikasi tetapi
▪ Nebulizer II : Flixotide (PZ 1cc) 2
diberikan obat(bisolvon)
amp ( current )
Pada penyakit Eksaserbasi
Asma Kortikosteroid yang
memiliki evidence lebih tinggi
adalah Prednisolone dari pada
Dexamethasone
(GINA,2022)
(Medscape)
(Medscape)
(GINA,2022)
Plan
(Medscape)
Konseling
1. Untuk Asma,obat indexon diganti dengan prednisolone dikarenakan ada indikasi antara
indexon dengan aminophylin dan dilihat dari evidencenya prednisolone lebih tinggi
dibanding indexon (dexamethasone) dan tidak ada indikasi ditemukan diantara obat
tersebut.
2. Untuk Nyeri kaki,menghentikan penggunaan mecox(meloxicam) dan diganti dengan PCT
500mg 3x sehari
Terapi Non Farmakologi
1. Disarankan untuk memakai masker,agar terhindar dari paparan debu,asap rokok dan
polusi kendaraan bermotor
2. Disarankan berolahraga ringan secara rutin yang tidak terlalu berat.
3. Menghindari makanan yang memicu alergen
-Salbutamol : pusing, sakit kepala, batuk, gelisah, tangan dan kaki gemetar, dan nyeri otot.
-Budesonide : Iritasi ringan pada tenggorokan, batuk, suara serak, infeksi kandida pada
orofaring, reaksi hipersensitivitas, reaksi kulit seperti urtikaria, kemerahan
-Aminofilin : Sakit kepala atau pusing,Mual atau muntah,Tremor,Gelisah dan tidak bisa berhenti
bergerak,Insomnia.
-Ventolin amp: Tremor halus terutama pada tangan, takikardia ringan, palpitasi, sakit kepala,
gangguan gastrointestinal, dan gangguan tidur.
- Osteoflam : Lemas, sakit kepala, mengantuk, mual, muntah, mulut kering, konstipasi, nyeri
otot, nyeri tulang,