PTO – 1. SUBJEKTIF
A. IDENTITAS PASIEN
TANGGAL MRS : TGL LAHIR / UMUR : 74 Tahun
KONDISI KHUSUS :
KELUHAN UTAMA : Tidak dapat berbicara dalam kalimat penuh selama beberapa jam terakhir/menit, batuk
produktif, kemudian mengi sejak semalam kemudian sesak dada ringan dan dispnea
DIAGNOSIS DOKTER:
PTO – 2. OBJEKTIF
A. DATA PEMERIKSAAN KLINIK (TTV)
NilaiNor Tanggal
Pemeriksaan
mal
Suhu 36,5-37,5 39,8oC
o
C (dema
m)
RR 12- 32x/me
20x/menit nit
(tinggi
:takipne
a)
HR 60-
100x/meni
t
TekananDarah 120/80 128/74
(Norma
l)
TB ±160 cm
BB 55kg
(kurus)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
- Kortikosteroid
5. DRUG INTERACTIONS
- hindari rokok
- kepatuhan
- pada PPOK dengan bronchitis kronis dengan pneumonia bakteri digunakan antibiotik pilihan seperti cefotaxim ceftriaxon doxyciclin
3. penggunaan kortikosteroid perlu di lakukan penyesuaian dosis mengingat ada hipertensi pulmoner yang di monitoring dengan
penggunaan lisinopril, sebagai akibatnya diperlukan penggunaan diuretik untuk mengurangi udem, karena kortikosteroid
sistemik . menurut Petter Benest at all Journal of the COPD roundasion 2016. Dapat mengakibatkan eksresi cairan , maka dosis
sistemik kortikosteroid adalah ≤240mg/hari
4. terapi farmakologi
bronkodilator
kortikosteroid
antibiotik
mukolitik
rehabilitasi psikis
rehabilitasi pekerjaan
hindari rokok
hindari polutan
gaya hidup bersih dan sehat
5. harus di rawat di rumah sakit
karena faktor usia
kepatuhan pasien tidak baik
perlu oksigenasi adekuat
monitoring di perlukan secara intensif