https://doi.org/10.3390/ph14100979
DOI: 10.1183/09031936.00018908
Tanda dan Gejala
https://www.cdc.gov/copd/infographics/copd-awareness.html
Eksaserbasi
Gejala eksaserbasi Tipe eksaserbasi
https://doi.org/10.1186/1465-9921-11-149
Metilxantines
http://dx.doi.org/10.1136/archdischild-2014-306186 https://doi.org/10.3390/ph3030725
PDE-4 inhibitor
•10.1517/13543784.2015.1094054
Terapi COPD Stabil
Terapi Eksaserbasi Akut
inhalasi SABA + SAMA
metilxantin intravena seperti teofilin dan aminofilin dipertimbangkan sebagai terapi lini
kedua à apabila tidak didapatkan respons yang adekuat terhadap bronkodilator kerja
singkat
Oral: prednison 40 mg per hari selama 5 hari atau triamsinolon 40 mg, atau
metilprednisolon 32 mg/hari dalam dosis tunggal atau terbagi.
intravena : metilprednisolon 3 x 30 mg per hari sampai bisa disulih ke oral.
Seorang pasien laki-laki (AN) berusia 57 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk
berdahak sejak 4 bulan lalu, dan semakin memburuk. Hasil pemeriksaan vital menunjukkan
HR: 98x, RR: 24x, suhu: 36.8, TD: 135/82 mmHg. Saturasi O2 95%. Catatan anamnesis perawat
menunjukkan CAT 13, mMRC=2, pasien belum pernah eksaserbasi. Diagnosa dokter
menunjukkan pasien mengalami COPD. Dokter meresepkan formoterol DPI.
Seorang pasien laki-laki (AN) berusia 57 tahun datang ke klinik dengan keluhan batuk
berdahak sejak 3 bulan lalu, dan semakin memburuk. Hasil pemeriksaan vital menunjukkan
HR: 100x, RR: 22x, suhu: 36.8, TD: 132/84 mmHg. Saturasi O2 98%. Diagnosa dokter
menunjukkan pasien mengalami COPD. Riwayat pengobatan bulan lalu : formoterol DPI 2 x
sehari 1 puff. Dokter menambahkan N-acetylsistein 3x100 mg.
Seorang pasien perempuan berusia 78 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas.
Hasil pemeriksaan vital menunjukkan HR: 90x, RR: 25x, suhu: 37, TD: 130/88 mmHg. Saturasi O2
70%. Diagnosa dokter menunjukkan pasien mengalami eksaserbasi akut. Perawatan di IGD :
Oksigen. Dokter akan meresepkan Salmeterol inhalasi.
virginia@usd.ac.id