Paraf asisten
Disusun oleh :
Golongan/Meja : D1/1
FAKULTAS FARMASI
YOGYAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Asam sitrat
Pada suhu kamar, asam sitrat berwujud abu Kristal berwarna putih. Abu Kristal
tersebut bisa berupa bentuk anhydrous (bebas air), atau bentuk monohidrat yang
mengandung satu molekul cairan untuk setiap molekul asam sitrat. Bentuk asam
sitrat anhidrat mengkristal dalam cairan panas, sedangkan bentuk monohidrat
didapatkan dari kritalisasi asam sitrat dalam cairan dingin. Bentuk monohidrat
tersebut dapat diubah menjadi bentuk anhidrat dengan pemanasan diatas 74oC.
Secara kimia, asam sitrat bersifat seperti asam karboksilat yang lain. Bila di atas
175 oC, asam sitrat terurai dengan meleapaskan karbon dioksida dan cairan.
(eduNitas.com)
Sifat sifat NaOH, adalah berwarna putih atau praktis putih, berbentuk pellet,
serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan
menunjukkan pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerapa
karbondioksida dan lembap. Mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak
larut dalam eter. (Nuryakin, M. 2019).
1.5. Rumus
[Garam ]
1. pH = pKa+ log
[ Asam ]
keterangan:
pH = derajat keasaman
pKa = tetapan disosiasi asam
[garam] = konsentrasi garam (M atau mol/L)
[asam] = konsentrasi asam (M atau mol/L)
Fungsi:
Untuk mencari nilai konsentrasi H+ jika diketahui pKa, konsentrasi garam dan
asam
n
2. M = atau n=M x V
V
n garam=Mgaram x V
n asam= M asam x V
keterangan:
n = mol
n garam = mol garam
n asam = mol asam
M = molaritas (mol/L)
M garam = molaritas garam (mol/L)
V = Volume (L)
Fungsi :
Untuk menghitung mol garam dan mol asam jika diketahui molaritas dan
volume zat pelarut
g
3. n = atau g=n x mr
mr
keterangan:
n = mol
g = massa zat terlarut (gram)
mr = Massa molekul relatif
fungsi :
untuk mencari mol suatu zat terlarut jika diketahui gram dan mr
untuk mencari massa (gram) suatu zat terlarut diketahui mol dan mr
BAB II
ALAT DAN BAHAN
Alat
1. Labu takar 100 mL
2. Gelas beker 500 mL
3. Pipet ukur 100 mL
4. Pipet tetes
5. Corong
6. Gelas arloji 2 buah
7. Timbangan analitik
8. Batang pengaduk
Bahan :
1. Serbuk Asam sitrat 3,341 g
2. pellet NaOH 0,296 g
3. Aquades 100 ml
BAB III
HASIL PERHITUNGAN
Mol garam = M x V
= 0,74 x 0,01
= 0,0074 mol
Mol asam = M x V
= 1 x 0,01
= 0,01 mol
Siapkan 2 buah gelas arloji untuk menimbang asam sitrat dan natrium hidroksida.
Nyalakan “on” pada timbangan analitik, kemudian timbanglah gelas arloji yang
pertama untuk mengukur massa zat asam sitrat.
Tunggu hingga muncul tanda bintang kemudian tekan “terra” untuk mengosongkan
bobot wadah.
Masukkan serbuk asam sitrat ke dalam gelas beker yang pertama, kemudian
ditambahkan aquades sebanyak 2 ml, kemudian aduk hingga rata sehingga
mendapatkan
larutan asam sitrat
Masukkan pellet NaOH ke dalam gelas beker yang kedua, kemudian ditambahkan
aquades sebanyak 2 ml, kemudian aduk hingga rata sehingga mendapatkan
larutan NaOH
Masukkan kedua larutan tersebut ke dalam labu takar, kemudian tambahkan aquades
hingga tanda batas, kemudian gojog hingga homogen sehingga mendapatkan larutan
buffer sitrat
Celupkan kertas indicator pH universal ke dalam larutan buffer hingga warna pada
kertas indicator tersebut berubah, kemudian bandingkan dengan skala pH yang tertera
pada dos kertas indicator pH
BAB V
DAFTAR PUSAKA
Tim Pengampu Praktikum Farmasi Fisika Universitas Sanata Dharma, 2022, Panduan
Praktikum Farmasi Fisika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.