Anda di halaman 1dari 10

Diterima tanggal: ................

Paraf asisten

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PEMBUATAN LARUTAN BUFFER

Disusun oleh :

Nama/NIM : Evan Sanggel Patongloan/228114116

Golongan/Meja : D1/1

Tanggal Praktikum : 13 Oktober 2022

PJ Laporan : Felicia Esmeralda Veronika Wea

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan praktikum


1. Mahasiswa mampu menentukan pH pada larutan buffer
2. Mahasiswa mampu menghitung massa zat terlarut dalam larutan buffer
3. Mahasiswa mampu membuat larutan buffer

1.2. Pengertian dan Tujuan Larutan buffer/penyangga


Larutan buffer disebut dengan larutan penyangga atau dapar. System penyangga
adalah campuran larutan dua senyawa kimia yang meminimalkan perubahan pH
ketika asam atau basa ditambahkan atau dikeluarkan dari larutan tersebut.
(Tim Pengampu Praktikum Farmasi Fisika Universitas Sanata Dharma, 2022)
Tujuan larutan buffer adalah untuk mempertahankan nilai pH tertentu larutan agar
tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. (Nassa. S, 2014)

1.3. Komponen penyangga asam dan basa


Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa
konjugasinya, sehingga dapat mengikat baik ion H+ maupun ion OH-. Sehingga
penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara
signifikan.(Nassa. S, 2014)

1.4. Sifat-sifat bahan


Sifat-sifat dari bahan pembuatan buffer sitrat pH 3 volume 100

 Asam sitrat
Pada suhu kamar, asam sitrat berwujud abu Kristal berwarna putih. Abu Kristal
tersebut bisa berupa bentuk anhydrous (bebas air), atau bentuk monohidrat yang
mengandung satu molekul cairan untuk setiap molekul asam sitrat. Bentuk asam
sitrat anhidrat mengkristal dalam cairan panas, sedangkan bentuk monohidrat
didapatkan dari kritalisasi asam sitrat dalam cairan dingin. Bentuk monohidrat
tersebut dapat diubah menjadi bentuk anhidrat dengan pemanasan diatas 74oC.
Secara kimia, asam sitrat bersifat seperti asam karboksilat yang lain. Bila di atas
175 oC, asam sitrat terurai dengan meleapaskan karbon dioksida dan cairan.
(eduNitas.com)

 Natrium hidroksida (NaOH)

Sifat sifat NaOH, adalah berwarna putih atau praktis putih, berbentuk pellet,
serpihan atau batang atau bentuk lain. Sangat basa, keras, rapuh dan
menunjukkan pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerapa
karbondioksida dan lembap. Mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak
larut dalam eter. (Nuryakin, M. 2019).

1.5. Rumus
[Garam ]
1. pH = pKa+ log
[ Asam ]
keterangan:
pH = derajat keasaman
pKa = tetapan disosiasi asam
[garam] = konsentrasi garam (M atau mol/L)
[asam] = konsentrasi asam (M atau mol/L)

Fungsi:
Untuk mencari nilai konsentrasi H+ jika diketahui pKa, konsentrasi garam dan
asam
n
2. M = atau n=M x V
V
n garam=Mgaram x V

n asam= M asam x V

keterangan:

n = mol
n garam = mol garam
n asam = mol asam
M = molaritas (mol/L)
M garam = molaritas garam (mol/L)
V = Volume (L)
Fungsi :
 Untuk menghitung mol garam dan mol asam jika diketahui molaritas dan
volume zat pelarut
g
3. n = atau g=n x mr
mr
keterangan:
n = mol
g = massa zat terlarut (gram)
mr = Massa molekul relatif

fungsi :

 untuk mencari mol suatu zat terlarut jika diketahui gram dan mr
 untuk mencari massa (gram) suatu zat terlarut diketahui mol dan mr
BAB II
ALAT DAN BAHAN

Alat
1. Labu takar 100 mL
2. Gelas beker 500 mL
3. Pipet ukur 100 mL
4. Pipet tetes
5. Corong
6. Gelas arloji 2 buah
7. Timbangan analitik
8. Batang pengaduk

Bahan :
1. Serbuk Asam sitrat 3,341 g
2. pellet NaOH 0,296 g
3. Aquades 100 ml
BAB III

HASIL PERHITUNGAN

Buffer sitrat pH 3, volume 10 ml = 0,01 L


volume 10 ml = 0,01 L
pH sitrat =3
pKa = 3,13
[Garam ]
pH = pKa+ log
[ Asam ]
[Garam]
3 = 3,13+ log
[ Asam]
[Garam ]
3 - 3,13=log
[ Asam ]
[Garam]
0,13 =log
[ Asam ]
[Garam]
antilog - 0,13 =
[ Asam ]
[Garam]
0,74 =
[ Asam ]
[garam] = 0,74 M
[asam] = 1 M

Mol garam = M x V
= 0,74 x 0,01
= 0,0074 mol
Mol asam = M x V
= 1 x 0,01
= 0,01 mol

NaC6H7 + NaOH  Na2C6H6O7 + H2O


0,0074 mol 0,0074 mol 0,0074 mol 0,0074 mol

mol NaOH = mol disodium sitrat + mol monosodium sitrat


= 0,0074 + 0,01
= 0,0174 mol asam sitrat

Massa NaOH = n NaOH x mrNaOH


= 0,0074 x 40
=0,296 g
Massa asam sitrat = n as . sitrat x mr as . sitrat
= 0,0174 x 192
= 3,341 g
BAB IV
CARA PEMBUATANNYA

Siapkan alat dan bahan yang digunakan

Siapkan 2 buah gelas arloji untuk menimbang asam sitrat dan natrium hidroksida.

Nyalakan “on” pada timbangan analitik, kemudian timbanglah gelas arloji yang
pertama untuk mengukur massa zat asam sitrat.

Tunggu hingga muncul tanda bintang kemudian tekan “terra” untuk mengosongkan
bobot wadah.

Timbangkan serbuk asam sitrat sebanyak 3,341 gram.


Timbang gelas arloji yang kedua untuk mengukur massa zat natrium hidroksida,
kemudian tunggu hingga muncul tanda bintang kemudian tekan “terra” untuk
mengosongkan bobot wadah.

Timbangkan pellet NaOH sebanyak 0,296 g

Masukkan serbuk asam sitrat ke dalam gelas beker yang pertama, kemudian
ditambahkan aquades sebanyak 2 ml, kemudian aduk hingga rata sehingga
mendapatkan
larutan asam sitrat

Masukkan pellet NaOH ke dalam gelas beker yang kedua, kemudian ditambahkan
aquades sebanyak 2 ml, kemudian aduk hingga rata sehingga mendapatkan
larutan NaOH

Masukkan kedua larutan tersebut ke dalam labu takar, kemudian tambahkan aquades
hingga tanda batas, kemudian gojog hingga homogen sehingga mendapatkan larutan
buffer sitrat
Celupkan kertas indicator pH universal ke dalam larutan buffer hingga warna pada
kertas indicator tersebut berubah, kemudian bandingkan dengan skala pH yang tertera
pada dos kertas indicator pH

BAB V

DAFTAR PUSAKA

eduNitas.com, Asam Sitrat, https://p2k.unkris.ac.id/en1/3073-2962/Asam-


Sitrat_94293_p2k-unkris.html#:~:text=Secara%20kimia%2C%20asam%20sitrat
%20bersifat,melepaskan%20karbon%20dioksida%20dan%20cairan., diakses tanggal
17 Oktober 2022.

Tim Pengampu Praktikum Farmasi Fisika Universitas Sanata Dharma, 2022, Panduan
Praktikum Farmasi Fisika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Nassa. S, 2014, Pembuatan LarutanBuffer,


https://www.academia.edu/11107622/pembuatan_larutan_buffer, diakses tanggal 16
Oktober 2022.

Nuryakin, M. 2019, MSDS NaOH Sifat-Sifat Fisik.


https://www.academia.edu/40649403/MSDS_NaOH_Sifat-sifat_Fisik, Diakses
tanggal 27 September 2022.

Anda mungkin juga menyukai