KIMIA DASAR
i
LEMBAR PENGESAHAN
ASISTEN PRAKTIKUM
ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
I.1. Dasar Teori...................................................................................... 1
I.2. Tujuan Paraktikum................................................................................. 2
II. BAHAN DAN METODE...................................................................... 3
2.1. Waktu dan Tempat.......................................................................... 3
2.2. Bahan dan Alat................................................................................ 3
2.3. Cara Kerja....................................................................................... 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................ 5
3.1. Hasil Pengamatan............................................................................ 5
3.2. Pembahasan..................................................................................... 7
IV. PENUTUP............................................................................................ 8
4.1. Kesimpulan..................................................................................... 8
4.2. Saran................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
I.PENDAHULUAN
3.2. Pembahasan
3.2.1. Titrasi larutan NaOH 0,1 M untuk mengetahui konsentrasi H₂SO4
Pada H2SO4 dapat memperoleh dengan konsentrasi 0,1 m memiliki
volume 3,1 ml dan titrat NaOH memiliki volume 10 ml pada awal
konsentrasi titrat dari NaOH, maka kita dapat menghitung dahulu untuk
mengetahui konsentrasi titrat dengan rumus A x Ma x Va = B X Mb X Vb
dimana A = valensi asam 2 , Ma =kosentrasi asam, Va = volume asam, B
= valensi basa 1, Mb = molaritas basa 1, Vb = volume basa 10 ml mencari
nilai Mb yaitu molaritas asam maka dapat dihitung dan diperoleh hasil
0,062 M, setelah perubahan warna terjadi perubahan proses titrasi sebelum
NaOH dimasukkan kedalam erlenmeyer dan diteteskan indicator pp terjadi
perubahan warna dari warna orange dan hasil akhir titrasinya menjadi
warna bening.
Gambar 1.
Sebelum
Gambar 2.
Sesudah
di Titrasi
di Titrasi
4.1. Kesimpulan
Titrasi adalah suatu metode penentuan konsentrasi suatu larutan dalam
volume tertentu dengan menggunakan larutan yang konsentrasinya
diketahui dan mengukur volumenya secara andal. Apabila titrasinya
meliputi titrasi asam basa maka disebut titrasi dengan penambahan
pengukuran alkalinitas. Larutan yang konsentrasinya diketahui disebut
titran. Jika suatu basa ditambahkan ke dalam suatu asam, maka pH larutan
akan meningkat, tetapi jika suatu larutan asam ditambahkan ke dalam
suatu larutan basa, pH larutan tersebut akan menurun.
Larutan standar adalah larutan yang dibuat dengan menimbang secara
akurat suatu zat yang sangat murni dan melarutkannya dengan sejumlah
pelarut dalam labu takar. Larutan standar yang dibuat disebut larutan
standar primer, sedangkan larutan standar yang konsentrasi molarnya
ditentukan oleh larutan standar pertama disebut larutan standar sekunder.
Sebelum digunakan dalam percobaan, buret harus dibilas dengan larutan
yang dimasukkan agar tidak ada cairan/zat lain yang tertinggal di dalam
buret, sehingga buret berada dalam keadaan netral. Titik ekivalen adalah
keadaan dimana mol asam telah bereaksi sempurna dengan mol basa.
Titik akhir titrasi adalah titik yang ditandai dengan berubahnya warna
indikator. Perubahan pH selama titrasi asam basa disebut kurva titrasi.
4.2. Saran
Pada Praktikum Kimia Dasar materi kedua dengan judul Titrasi Asam
Basa sudah berjalan dengan baik dan lancar, dan diharapkan untuk
praktikan agar lebih fokus kembali untuk materi selanjutnya dan lebih
menguasai materi.
DAFTAR PUSTAKA
Gustriani, N, Novitriani, K, dan Mardiana, U, (2016), Penentuan Trayek
Ph
Ekstrak kubis Ungu (Brassicaoleracea L) Sebagai Indikator Asam Basa
dengan Variasi KonsentrasiEtanol, Jurnal Kesehatan Bakti Tunas
Husada, Vol 4, No 1, Hal 94-100.
Yayuk Mundriyastutik, ST., MT. ,Iffana Dani Maulida, S.Si., M.Sc. ,dan Eko
Retnowati, M.Si., M.Farm. (2021), Analisis Volumetri.