PERCOBAAN X
OLEH
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep dasar ilmu kimia yang penggunaannya cukup luas adalah kimia
larutan khususnya asam basa. Konsep asam basa banyak digunakan dalam kimia
organik. Seperti pemanfaatan asam basa sebagai katalis reaksi organik sintetis dan
sifat senyawa organik. Dalam kimia anorganik, konsep asam basa sering dipakai
dalam air, sebuah proton (ion hidrogen) ditransferkan ke molekul air untuk
menghasilkan ion hidroksonium dan sebuah ion negatif tergantung pada asam
yang dipakai. Pada kasus yang umum reaksi tersebut reversibel, tetapi pada
beberapa kasus, asam sangat baik pada saat memberikan ion hidrogen. Asam
terionisasi sempurna. Sebagai contoh, ketika asam klorida dilarutkan dalam air
untuk menghasilkan asam klorida, sangat sedikit sekali terjadi reaksi kebalikan.
sebagai suatu kompetisi terhadap proton. Dari sudut pandang ini dapat disusun
asam basa yang melepaskan protonnya lebih mudah daripada asam lainnya. Hal
ini serupa dengan basa kuat, yang dapat menarik proton lebih kuat dari yang
Rumusan masalah pada percobaan kekuatan asam dalam medium air adalah
C. Tujuan Percobaan
Tujuan yang akan dicapai pada percobaan kekuatan asam dalam medium air
adalah untuk menentukan harga konstanta disosiasi asam (Ka) sebagai ukuran
D. Manfaat Percobaan
Manfaat yang akan diperoleh pada percobaan kekuatan asam dalam medium
air adalah dapat menentukan harga konstanta disosiasi asam (Ka) sebagai ukuran
Percobaan kekuatan asam dalam medium air dilakukan pada hari Senin,
1. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan kekuatan asam dalam medium air
adalah erlenmeyer 250 mL, buret 50 mL, gelas kimia 250 mL dan 100 mL, gelas
2. Bahan
air adalah kalium nitrat (KNO3), natrium hidroksida (NaOH), asam asetat
(CH3COOH), asam oksalat (H2C2O4), akuades (H2O), aluminium foil dan kertas
pH.
C. Prosedur Kerja
Asam oksalat
- ditimbang 1,26 g
- dilarutkan dengan akuades dalam
labu takar 100 mL
- diencerkan sampai tanda tera
M NaOH = 0,5 M
b) Standarisasi larutan asam asetat 0,2 M dengan larutan NaOH 0,5 M
M CH3COOH = 0,4 M
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
1. 50 mL akuades + 50
mL KNO3 + 10 mL
pH = 4
CH3COOH
2. 50 mL akuades + 50
mL KNO3 + 10 mL
CH3COOH + 2 mL pH = 5
NaOH
3. 50 mL akuades + 50
mL KNO3 + 10 mL
CH3COOH + 4 mL pH = 5
NaOH
4. 50 mL akuades + 50
mL KNO3 + 10 mL
CH3COOH + 6 mL pH = 11
NaOH
5. 50 mL akuades + 50
mL KNO3 + 10 mL
CH3COOH + 8 mL
pH = 12
NaOH
6. 50 mL akuades + 50
mL KNO3 + 10 mL
CH3COOH + 10 mL pH = 13
NaOH
7. 50 mL akuades + 50
mL KNO3 + 10 mL
CH3COOH + 12 mL pH = 12
NaOH
2. Reaksi yang terjadi
CH3COOH CH3COO- + H+
3. Analisis Data
1
2
M i Zi
2 i
= (0,4 + 0,5)
= 0,45 mol∙L-1
Log
= (-4 + - 0.10
= -4,23085
Log [H+] = -4,23085
Kw = [H+][OH-]
KW
-
[OH ] =
[H+]
-14
=1
] X 10
=
5,69 × 10-5
= 1,76 x 10-10
0,5Z1Z 2 Ca + Cb
pKa = pH + 1 - 0,10+ log Cb
=
pKa = -4 + - 0,10 (0,45) + log ]
= -3,45
pKa = -log Ka
Ka = 3,51 × 10-4
Dengan cara yang sama, nilai Ka pada suhu selanjutnya dapat dilihat pada
Ph [H+] [OH-] Ka
13
1,43 × 10-12 6,9 x 10-3 3,51 × 10-12
12
1,43 × 10-13 6,9 x 10-2 3,51 × 10-13
B. Pembahasan
basasebagai suatu kompetisi terhadap proton. Dari sudut pandang ini dapat
disusun asam dan basa berdasarkan kekuatan relatifnya. Asam yang lebih kuat
adalah asam yang melepaskan protonnya lebih mudah daripada asam lainnya. Hal
ini serupa, basa kuat adalah basa yang dapat menarik proton lebih kuat dari
yanglainnya. Suatu asam atau basa dikaakan kuat apabila terionisasi sempurna
didalam air. Kekuatan asam bergantung pada bagaimana proton secara mudah
dari ikatan dalam spesi asam konstanta kesetimbangan disosiasi 0(a3 disebut juga
maka makin kuat asam tersebut. Penentuan konstanta asam ini dapat dilakukan
dengan mengukur pH larutan. Pada praktikum ini akan ditentukan Ka dari asam
asetat. Harga Ka yang diukur pada percobaan ini yaitu merupakan konstanta asam
5,dengan melibatkan koe!isien. Besarnya koe!isien akti itas rata-rata ion dalam
Lamoureux, P.S., Aayush R.S. dan Karen C., 2019, pH Effect on Hydrogen
Evolution and Oxidation Over Pt (111): Insight From First-Principles, Acs
Catalysis, 10.1021/acscatal.9b00268.
Sani, N.A.M., Zakaria M., Rashid M.S., Khairun A.A., Ku Z.K. dan Shaari, 2016,
Determination of Excess Sodium Hydroxide in Geopolymer by Volumetric
Analysis, procedia Engineering, 10.1016/j.proeng.2016.06.621.