Anda di halaman 1dari 10

Nama : Maulidyana Fitri

Nim : 201804074/3B

ASKEP LANSIA
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN • Kesulitan belajar dan mengingat informasi baru


Demensia adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami • Kurang konsentrasi
penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir tanpa adanya • Kurang kebersihan diri
penurunan fungsi kesadaran. Berdasarkan beberapa hasil
penelitian, diperoleh data bahwa demensia sering terjadi pada • Rentan terhadap kecelakaan: jatuh
usia lanjut yang telah berumur di atas 60 tahun. • Mudah terangsang
2. TANDA DAN GEJALA • Tremor
• Kesukaran dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari • Kurang koordinasi gerakan.
• Pelupa
• Sering mengulang kata-kata
• Tidak mengenal dimensi waktu, misalnya tidur di ruang
makan
• Cepat marah dan sulit di atur.
• Kehilangan daya ingat
• CARA MELAKUKAN PENGKAJIAN
Membina hubunga saling percaya dengan klien lansia, Dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Selalu mengucapkan salam kepada pasien seperti: selamat pagi / siang / sore / malam atau
sesuai dengan konteks agama pasien.
2) Perkenalkan nama saudara (nama panggilan) saudara, termasuk menyampaikan bahwa saudara
adalah perawat yang akan merawat pasien.
3) Tanyakan pula nama pasien dan nama panggilan kesukaannya.
4) Jelaskan tujuan saudara merawat pasien dan aktivitas yang akan dilakukan.
5) Jelaskan pula kapan aktivitas akan dilaksanakan dan berapa lama aktivitas tersebut.
6) Bersikap empati dengan cara:
a. Duduk bersama klien, melakukan kontak mata, beri sentuhan dan menunjukkan perhatian
b. Bicara lambat, sederhana dan beri waktu klien untuk berpikir dan menjawab
c. Perawat mempunyai harapan bahwa klien akan lebih baik
d. Bersikap hangat, sederhana akan mengekspresikan pengharapan pada klien.
7) Gunakan kalimat yang singkat, jelas, sederhana 7) Sikap berkomunikasi harus berhadapan,
dan mudah dimengerti (hindari penggunaan kata pertahankan kontak mata, relaks dan terbuka
atau kalimat jargon)
8) Ciptakan lingkungan yang terapeutik pada saat
8) Bicara lambat , ucapkan kata atau kalimat yang berkomunikasi dengan klien:
jelas dan jika betranya tunggu respon pasien tidak berisik atau rebut. Ruangan nyaman,
cahaya dan ventilasi cukup, jarak disesuaikan,
9) Tanya satu pertanyaan setiap kali bertanya dan
untuk meminalkan gangguan.
ulang pertanyaan dengan kata-kata yang sama.
10) Volume suara ditingkatkan jika ada gangguan
pendengaran, jika volume ditingkatkan, nada
harus direndahkan.
11) Sikap komunikasi verbal disertai dengan non
verbal yang baik
• Mengkaji pasien lansia dengan demensia a. Sering mengulang kata-kata.
untuk mengkaji pasien lansia dengan Berikut ini adalah aspek psikososial yang
demensia, saudara dapat menggunakan tehnik perlu dikaji oleh perawat :
mengobservasi prilaku pasien dan wawancara
langsung kepada pasien dan keluarganya. • apakah lansia mengalami kebingungan
Ketika mengobservasi prilaku pasien untuk • Kecemasan
tanda-tanda seperti:
• menunjukkan afek yang labil
a. Kurang konsentrasi
• datar atau tidak sesuai.
b. Kurang kebersihan diri
Bila data tersebut saudara peroleh, data
c. Rentan terhadap kecelakaan: jatuh subjective didapatkan melalui wawancara
d. Tidak mengenal waktu, tempat dan orang
e. Tremor
f. Kurang kordinasi gerak
g. Aktiftas terbatas
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Beri kesempatan kepada pasien untuk menyebutkan
namanya dan anggota keluarga terdekat
1) Gangguan proses pikir
• Beri kesempatan kepada klien untuk mengenal
2) Risiko cedera: jatuh dimana dia berada.
4. TINDAKAN KEPERAWATAN • Berikan pujian jika pasien bila pasien dapat
menjawab dengan benar.
Diagnosa I “lansia depresi dengan gangguan proses
pikir; pikun/pelupa.” • Observasi kemampuan pasien untuk melakukan
aktifitas sehari-hari
Tujuan
• Beri kesempatan kepada pasien untuk memilih
• Mengenal/berorientasi terhadap waktu orang dan aktifitas yang dapat dilakukannya.
tempat
• Bantu pasien untuk melakukan kegiatan yang telah
• Melakukan aktifitas sehari-hari secara optimal dipilihnya
• Tindakan • Beri pujian jika pasien dapat melakukan kegiatannya
• Dx I : • Tanyakan perasaan pasien jika mampu melakukan
• Beri kesempatan bagi pasien untuk mengenal barang kegiatannya
milik pribadinya misalnya tempat tidur, lemari, • Bersama pasien membuat jadwal kegiatan sehari-
pakaian dll. hari.
• Beri kesempatan kepada pasien untuk mengenal
waktu dengan menggunakan jam besar, kalender
yang mempunyai lembar perhari dengan tulisan
Tindakan untuk keluarga • Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang pernah
dimiliki pasien
Tujuan
• Bantu keluarga memilih kemampuan yang dilakukan
• Keluarga mampu mengorientasikan pasien terhadap
pasien saat ini.
waktu, orang dan tempat
• Anjurkan kepada keluarga untuk memberikan pujian
• Menyediakan saran yang dibutuhkan pasien untuk
terhadap kemampuan terhadap kemampauan yang
melakukan orientasi realitas
masih dimiliki oleh pasien
• Membantu pasien dalam melakukan aktiftas sehari-
• Anjurkan keluarga untuk memantu lansia melakukan
hari.
kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki
Tindakan
• Anjurkan keluarga untuk memantau kegiatan sehari-
• Diskusikan dengan keluarga cara-cara hari pasien sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
mengorientasikan waktu, orang dan tempat pada
• Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian terhadap
pasien
kemampuan yang masih dimiliki pasien
• Anjurkan keluarga untuk menyediakan jam besar,
• Anjurkan keluarga untuk membantu pasien melakukan
kalender dengan tulisan besar
kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki
• Anjurkan keluarga memberikan pujian jika pasien
melakukan kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan
yang sudah dibuat.
Dx II : Tindakan untuk keluarga
Tindakan pada pasien. Tujuan
Tujuan • Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
menyebabkan cedera pada pasien
• Pasien terhindar dari cedera
• Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang aman
• Pasien mampu mengontrol aktifitas yang dapat
untuk mencegah cedera
mencegah cedera.
Tindakan
Tindakan
• Diskusikan dengan keluarga faktor-faktor yang dapat
• Jelaskan faktor-faktor risiko yang dapa menimbulkan
menyebabkan cedera pada pasien
cedera dengan bahasa yang sederhana
• Anjurkan keluarga untuk menciptakan lingkungan
• Ajarkan cara-cara untuk mencegah cedera: bila jatuh
yang aman seperti: lantai rumah tidak licin, jauhkan
jangan panik tetapi berteriak minta tolong
benda-benda tajam dari jangkauan pasien, berikan
• Berikan pujian terhadap kemampuan pasien penerangan yang cukup, lampu tetap menyala di siang
menyebutkan cara-cara mencegah cedera. hari, beri alat pegangan dan awasi jika pasien
merokok, tutup steker dan alat listrik lainnya dengan
plester, hindarkan alat-alat listrik lainnya dari
jangkauan klien, sediakan tempat tidur yang rendah
• Menganjurkan keluarga agar selalu menemani pasien
5. EVALUASI • Mampu mengungkapkan perasaannya setelah
Untuk mengukur keberhasilan asuhan melakukan kegiatan
keperawatan yang saudara lakukan, dapat Kemampuan keluarga
dilakukan dengan menilai kemampuan klien dan
• Mampu membantu pasien mengenal waktu
keluarga :
temapt dan orang
1) Gangguan proses pikir: bingung
• Menyediakan kalender yang mempunyai
Kemampuan pasien: lembaran perhari dengan tulisan besar dan jam
• Mampu menyebutkan hari, tanggal dan tahun besar
sekarang dengan benar • Membantu pasien melaksanakan kegiatan
• Mampu menyebutkan nama orang yang harian sesuai jadual yang telah dibuat
dikenal • Memberikan pujian setiap kali pasien mampu
• Mampu menyebutkan tempat dimana pasien melaksanakan kegiatan harian
berada saat ini
• Mampu melakukan kegiatan harian sesuai
jadual
2. Risiko cedera • Menyediakan pengaman di dalam rumah
Kemampuan pasien: • Menjauhkan alat-alat listrik dari jangkauan
pasien
• Menyebutkan dengan bahasa sederhana
faktor-faktor yang menimbulkan cedera • Selalu menemani pasien di rumah
• Menggunakan cara yang tepat untuk • Memantau kegiatan harian yang dilakukan
mencegah cedera pasien
• Mengontrol aktivitas sesuai kemampuan
Kemampuan keluarga
• Keluarga dapat mengungkapkan faktor-faktor
yang dapat menimbulkan cedera pada pasien

Anda mungkin juga menyukai