Anda di halaman 1dari 13

KEBUTUHAN ENERGI DAN

KESEIMBANGAN ENERGI

Disusun Oleh :
1. SONIA ANANDIRA (P1337420417050)
2. INTAN DWI WIDANINGSIH (P1337420417052)
3. NOVPRIDAR ARBI M. (P1337420417054)
4. M. ILHAM RIZKI RAMADAM (P1337420417056)
A. KEBUTUHAN ENERGI
Kebutuhan kalori setiap orang ini berbeda-beda tergantung
usia, aktivitas, dan berat badan. Kelebihan kalori akan
membuat tubuh Anda menjadi gemuk, dan kekurangan
kalori akan membuat Anda sangat kurus bahkan
kurang nutrisi. Rata-rata energi yang dibutuhkan manusia
dewasa dalam sehari adalah sekitar 2.000 kalori. Bagi
pekerja intelektual, maka kebutuhan energi butuh tambahan
sekitar 500 kalori. Sementara pekerja berat yang bekerja
menggunakan fisik butuh tambahan sekitar 3.500 kalori.
Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengetahui berapa kalori yang
Anda butuhkan dalam sehari, Komponen yang harus diperhitungkan dalam
menentukan kalori ini adalah berat badan ideal, kebutuhan basal,serta aktivitas
fisik yang dilakukan.
1. Tentukan berat badan ideal (BBI)
Langkah awal yang harus diketahui adalah tinggi badan (TB) yang Anda
miliki saat ini. Berat badan ideal (BBI)  bisa diperhitungkan dengan cara:

BBI =  (TB - 100) - 10 %(TB-100).

Contoh :
Saya adalah seorang perempuan berusia 19 tahun dan memilikitinggi badan
148 cm, maka
BBI = (148-100) - 10%(148-100) 
= 48- 10%(48)
        = 48- 4.8
= 43.2 kg.
 
2. Hitung  angka metabolisme basal (AMB).
Metabolisme basal adalah kebutuhan minimal yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan saat tidur atau istirahat. Kebutuhan basal
laki-laki dan perempuan ini berbeda satu sama lain. Harris Benedict
memberikan cara menghitung kebutuhan energi basal yaitu :

AMB Laki-laki          = 66.5 + 13.7 (BB) + 5.0 (TB) – 6.8 (U)


AMB Perempuan      = 655 + 9.6 (BB) + 1.8 (TB) – 4.7 (U)

Dengan demikian berdasarkan rumus diatas maka AMB saya adalah:


= 655 + 9.6 (BB) + 1.8 (TB) – 4.7 (U)
= 655 + 9.6 (48) + 1.8 (148) – 4.7 (19)
= 655 + 460.8 + 266.4 – 89.3
= 1292.9 kkal
 Aktivitas Fisik (AF)

Faktor aktivitas juga berperan penting terhadap


kebutuhan energi setiap orang. Rata-rata semua orang
pasti memiliki aktivitas masing-masing. Secara umum
ada tiga kategori aktivitas fisik yang dilakukan yaitu
ringan, sedang, dan berat.Untuk tiap kelompok aktivitas
fisik kemudian ditetapkan suatu faktor aktivitas
Kelompok aktivitas Jenis kegitan Faktor aktivitas

Ringan 75% waktu digunakan untuk 1.56


·        Laki-laki duduk atau berdiri. 1.55
·        Perempuan 25% waktu untuk berdiri atau
bergerak.

Sedang 40% waktu digunakan untuk 1.76


·        Laki-laki duduk atau berdiri. 1.70
·        Perempuan 60% waktu untuk aktivitas
pekerjaan tertentu.

Berat 25% waktu digunakan untuk  


·        Laki-laki duduk atau berdiri. 2.10
·        Perempuan 75% waktu untuk aktivitas 2.00
pekerjaan tertentu.
 Setelah mendapatkan komponen yang dibutuhkan, maka total
kalori (TK) sehari ini bisa dihitung dengan rumus:
TK = Faktor aktivitas x AMB

Berdasarkan rumus ini maka taksiran kebutuhan energi


perhari seorang mahasiswi berumur 19 tahun dengan berat
badan 48 kg dan tinggi 148 cm dengan aktivitas ringan adalah

TK = Faktor aktivitas x AMB


      = 1.55 x (655 + 9.6 (48) + 1.8 (148) – 4.7 (19) )
      = 1.55 x 1292.9 kkal
      = 2003.9 kkal
B. KESEIMBANGAN ENERGI
 Keseimbangan energi penting untuk mempertahankan
berat badan yang sehat. Keseimbangan energi juga
berarti menyesuaikan semua makanan dan minuman ke
dalam gaya hidup sehat yang aktif, termasuk
mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan
beraneka ragam dalam jumlah yang mencukupi
kebutuhan, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur
 
Energi Tubuh = Energi masuk - Energi Keluar

Energi masuk merupakan energi yang berasal dari


makanan yang dimakan yang merupakan sumber energi.
Energi ini dapat digunakan untuk melakukan kerja biologis
atau disimpan di dalam tubuh untuk kebutuhan nanti. Energi
keluar merupakan jumlah energi yang dikeluarkan oleh tubuh,
yang merupakan kombinasi antara kerja dan panas yang
dilepaskan ke lingkungan.
 Terdapat tiga kemungkinan bentuk keseimbangan energi, antara
lain:

1. Keseimbangan Energi Netral


Keseimbangan yang terjadi apabila energi yang masuk ke dalam
tubuh sama persis dengan energi yang keluar. Pada kondisi ini berat
badan akan tetap.
2. Keseimbangan Energi Positif
Keseimbangan yang terjadi apabila jumlah energi yang masuk tubuh
lebih besar daripada energi yang keluar. Energi yang masuk ke
dalam tubuh dan tidak digunakan akan disimpan di dalam tubuh,
terutama sebagai jaringan adiposa, sehingga berat badan bertambah.
3. Keseimbangan Energi Negatif
Keseimbangan yang terjadi apabila jumlah energi yang masuk tubuh
lebih kecil daripada energi yang keluar. Kondisi ini mengakibatkan
tubuh harus menggunakan energi cadangannya untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas, sehingga berat badan akan berkurang.
 Ada cara lain untuk menentukan berat badan ideal orang dewasa
adalah dengan mengukur Indeks Masa Tubuh (IMT) (Body Mass
Index/BMI)
Keterangan :
BB = Berat Badan (kg)
TB= Tinggi Badan (m)

Nilai IMT didapat dihubungkan dengan risiko terhadap penyakit.


Berikut hubungan antara keduanya:
IMT Risiko terhadap penyakit
20-25 Sangat Rendah
25-30 Rendah

30-35 Sedang

35-40 Tinggi

>40 Sangat Tinggi


Adapun klasifikasi Indeks Masa Tubuh di Indonesia dapat
dilihat di bawah ini:
Kategori IMT

Kurus Kekurangan berat badan < 17,0


tingkat berat

Kekurangan berat badan 17,0 – 18,5


tingkat berat

Normal 18,5 – 25,0

Gemuk Kelebihan berat badan >25,0 – 27,0


tingkat ringan

Kelebihan berat badan > 27,0


tingkat ringan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai