Anda di halaman 1dari 41

SL

IDE
1
2
IDE
SL

*BAB I
* PENDAHULUAN
* Latar Belakang

3
IDE
SL

* Berdasarkan data dari WHO tahun 2014, terdapat lebih dari 50% kematian
bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi buruk terjadi di dunia. Hasil
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan prevalensi balita
gizi buruk sebesar 3,9% dan balita gizi kurang adalah sebesar 13,8 %.
4
IDE
SL

* Menurut data Dinas Kesehatan tahun 2017 lalu balita yang mengalami gizi buruk
di Kabupaten Mojokerto sebanyak 87 kasus. Jumlah tersebut tersebar di 11
kecamatan. Masing-masing tersebar di 11 kecamatan. Sepanjang 2017 lalu,
temuan kasus terbanyak ada di Kecamatan Pungging dengan 17 kasus, Trowulan
15 kasus, Mojosari 12 kasus, Ngoro 8 kasus dan Gedeg 8 kasus
5
* Rumusan Masalah
IDE
SL

* Apakah ada hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Gizi Dengan
Status Gizi Balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman
*
6
IDE
* Tujuan Penelitian
SL
* Tujuan Umum
Untuk menganalisis hubungan antara antara Tingkat Pendidikan dan
Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Gizi Dengan Status Gizi Balita (0-4
tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman
* Tujuan Khusus
* Mengidentifikasi tingkat pendidikan ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Gayaman
* Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi di wilayah kerja
Puskesmas Gayaman
* Mengidentifikasi status gizi balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman
* Menganalisis hubungan tingkat pendidikan ibu dengan stasus gizi balita (0-4 tahun)
di wilayah kerja Puskesmas Gayaman
* Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi dengan status
gizi balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman
* BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
*Pendidikan
* Pendidikanmempunyai pengertian proses pengubahan dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perluasan, dan cara
mendidik
*Pengetahuan
* pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
*Pengetahuan tentang Asupan Gizi

* Jenis-jenis Makanan Anak Usia 0-24 Bulan


* Pola Pemberian Makanan Anak Usia 0-24 bulan
SLIDE 11

* BAB III
Kerangka Konsep
SLIDE 13

* BAB IV
Metode Penelitiian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan desain
Cross Sectional
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita
di wilayah kerja Puskesmas Gayaman

Sampel
Sampel penelitian adalah Ibu Balita yang memenuhi kriteria
inklusi subyek penelitian. Besar sampel ditentukan dengan rumus
Slovin Jumlah sampel yang diambil adalah 83 responden
15
IDE
SL
• Variabel Dependen
Variabel Dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah Status Gizi Balita (0-4
tahun).
• Variabel Independen
Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah Pendidikan Ibu Balita dan
Pengetahuan Ibu mengenai asupan gizi.
No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional Ukur

16
1 Pendidikan Jenjang a. Pendidikan Kuesioner Ordinal Jika tingkat

IDE
Ibu Balita pendidikan Dasar : dan pendidikan ibu:
terakhir yang di SD/SMP Wawancara a.Skor 1 :
tempuh oleh ibu b. Pendidikan pendidikan dasar

SL
balita yang menengah: bila lulusan
dijawab saat SMA sederajat SD/SMP
diwawancarai : SMA b. Skor 2 :
dan diisi sederajat pendidikan
kedalam c. Pendidikan menengah bila
kuisioner Tinggi : lulusan SMA
Perguruan sederajat
tinggi, c. Skor 3 :
Akademi. perguruan tinggi,
Akademi

2 Pengetahuan Kemampuan ibu a. Baik : Kuesioner Ordinal Jika pengetahuan


Asupan Gizi untuk menjawab >80% dan asupan gizi ibu
Ibu Balita pertanyaan yang b. Sedang : 60- Wawancara balita:
ada di kuisioner 80% a. Skor 1:
mengenai c. Kurang : < baik apabila skor
pengetahuan 60% >80%
tentang asupan b. Skor 2: sedang
gizi. bila 60-80%
c. skor 3:
kurang bila < 60%
3 Status Gizi Status gizi balita 1. Gizi lebih, bila Z- Kurva Ordinal Jika status gizi
Balita yang di ukur saat score terletak WHO- balita:
di posyandu >+2SD NCHS a.Skor 1 : Gizi
dengan 2. Gizi baik, bila Z- buruk bila nilai Z-
indikatornya score terletak ≥- score terletak <-3
BB/U 2SD s/d +2SD SD
menggunakan 3. Gizi kurang, bila b. Skor 2 : Gizi
dacin dengan Z-score terletak - kurang bila nilai
kapasitas 25 kg 3 SD sampai <- Z-score terletak -3
dengan ketelitian 2SD SD sampai <-2SD
0.1 kg 4. Gizi buruk, bila c. Skor 3 : Gizi
Z-score terletak baik bila nilai Z-
<-3 SD score terletak ≥-
2SD s/d +2SD
d. Skor 4 : Gizi
lebih bila nilai Z-
score terletak
>+2SD
17
* Analisis Data
IDE
SL

Analisis dilakukan dengan uji Spearman rho yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu mengenai asupan gizi
dengan status gizi balita berusia 0-4 tahun pada wilayah kerja Puskesmas Gayaman
dengan tingkat kemaknaan (α) 0.1
SLIDE 18

* BAB V
Hasil Penelitian
19
* Responden Pengetahuan Asupan Gizi Pukesmas

IDE
di Gayaman Tahun 2021
SL

Usia Frekuensi Persentase (%)

Baik 49 63,9

Sedang 24 28,9

Kurang 6 7,2

Total 83 100.0
20
* Responden Status Gizi Pukesmas
IDE
SL di Gayaman Tahun 2021
Status Gizi Frekuensi Persentase (%)

Gizi Buruk
11 13.3

Gizi Kurang
24 24.1

Gizi Baik
48 57.8

Total 83 100.0
* Responden Pendidikan di
Puskesmas Gayaman Tahun 2021
Pendidikan
Frekuensi Persentase (%)

Pendididikan SD/ SMP 21 25,3

Pendidikan SMA Sederajat 29 34,9

Perguruan Tinggi Akademi 33 39,8

Total 83 100.0
22
* Hasil Tabulasi Pendidikan dengan Status Gizi

IDE
Balita Puskesmas DI Gayaman Tahun 2021
SL Count            

    Status_Gizi_Balita

    Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi baik   Total


Pendidikan_Ibu_Balita Pendidikan SD/SMP
6 7 8 21
Count % Pendidikan  
27% 33 % 38 % 100 %
Pendidikan SMA
Sederajat 3 11 15 29
Count % Pendidikan 10 % 38 % 52 %   100 %
       

Perguruan Tinggi
Akademi 2 33
2 29
Count % Pendidikan 6,5   100 %
6,5 % 87 %
%  

Total 11 20 48   83
23
* Hasil Tabulasi Pengetahuan gizi dengan Status Gizi Balita

IDE
Puskesmas DI Gayaman Tahun 2021
Crosstab
SL Count            
    Status_Gizi_Balita

    Gizi
Buruk
Gizi
Kurang Gizi baik   Total
Pengetahuan_
Asupan_Gizi_ Baik 2 5 42 49
 
Ibu_Balita % within 4,0 % 10,2 % 85,78 % 100%
pengetahuan

Sedang 3 15 6 24
 
% within 12,5 % 62,5 % 25% 100%
pengetahuan

Kurang 6 0 4 10
 
% within 60 % - 40 % 100 %
pengetahuan

Total 11
20 52 83
14 %  
25 % 62,6 % 100 %
 
24
* Hubungan antara antara Tingkat Pendidikan Dengan Status Gizi Balita (0-4
tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman tahun 2021

IDE
SL Status Gizi Balita
P- C

Value
Pendidikan Gizi Baik
Gizi

Gizi Buruk Kurang Total

Pendididikan SD/ SMP 6 7 6 21    

Pendidikan SMA 13 0,01 0,48

Sederajat
3 11 29

Perguruan Tinggi 29    
2 2 33
Akademi

Total 11 20 48 83    
25
* Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Gizi dengan
Status Gizi Balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman tahun

IDE
2021
SL
P- C
Status Gizi Balita
Pengetahuan asupan Value
Gizi Baik  
gizi Gizi

Gizi Buruk Kurang Total

Baik 2 5 42   49    
 
Sedang 4   0,021 0,605

3 15 24

Kurang 6 0 2   10    

Total 11 20 48   83    
SLIDE 26

* BAB VI
PEMBAHASAN
Responden Pendidikan di Puskesmas Gayaman Tahun 2021

Komposisi Sebagian kecil responden yang Pendidikan SD/SMP 25,3


% atau 21, hampir setengah responden Pendidikan SMA Sederajat
34,9 % atau 29 orang dan hampir setengah responden Pendidikan
Perguruan Tinggi Akademi 39,8 % atau 33 orang .
28
IDE
SL
Responden Berdasarkan Pengetahuan Asupan Gizi Puskesmas Gayaman Tahun 2021

Komposisi Sebagian kecil responden memiliki Pengetahuan asupan gizi kurang 7,2 %
atau 6, hampir setengah responden memiliki Pengetahuan asupan gizi sedang 28,9 %
atau 24 orang dan Sebagian besar memiliki Pengetahuan asupan gizi baik 63,9 %
atau 49 orang .
29
IDE
SL
Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan ibu diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu
kurang (< 75%) dan baik (≥ 75%). Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi yang tinggi dapat
mempengaruhi pola makan balita dan akhirnya akan mempengaruhi status gizi balita.

Jika pengetahuan ibu baik, maka ibu dapat memilih dan memberikan makan
bagi balita baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dapat memenuhi
angka kecukupan gizi yang dibutuhkan oleh balita sehingga dapat
mempengaruhi status gizi balita tersebut
30
IDE
SL
Responden Status Gizi Pukesmas di Gayaman Tahun 2021
Komposisi Sebagian kecil responden memiliki gizi buruk (13,3 %) atau 11 orang dan
gizi lebih (4,8 %) atau 4 orang , hampir setengah responden memiliki gizi kurang
24,1 % atau 20 orang dan Sebagian besar memiliki gizi baik 57,8 % atau 48 orang .
31
IDE
SL
Pada penelitian lain didapatkan bahwa status gizi anak 0-2 tahun di Puskesmas
Keputih Surabaya pada bulan Juli-Agustus 2015, lebih banyak gizi baik (93%),
diikuti status gizi kurang (6%), status gizi buruk (1%) dan tidak didapatkan anak
dengan gizi lebih
32
* Hubungan antara antara Tingkat Pendidikan Dengan Status Gizi
Balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman tahun

IDE
2021
SL
• Berdasarkan hasil uji Spearman rho diatas diperoleh nilai Sig. = 0,1 (< 0,01).
• ada Hubungan antara antara Tingkat Pendidikan Dengan Status Gizi Balita (0-4 tahun)
di wilayah kerja Puskesmas Gayaman tahun 2021.
• keeratan hubungan ditunjukkan dengan derajat kontingensi (C) dengan nilai 0,48
dapat diajbarkan bahwa memilki korelasi sedang
33
IDE
SL

• Penelitian yang dilakukan oleh Nurmaliza dan Sara Herlina 2018 ada hubungan
antara pengetahuan dan pendidikan ibu terhadap status gizi balita.
• Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ibu yang berpendidikan tinggi memiliki
status gizi balita baik yaitu 73,2 persen,
• sedangkan ibu yang berpenegtahuan baik memiliki status gizi balita baik yaitu 75,0
persen
34
IDE
SL
• Soetijiningsih, 2014 bahwa pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor
yang penting dalam status gizi.
• Karena dengan pendidikan yang baik, maka orang tua dapat menerima segala
informasi dari luar tentang cara pengasuhan anak yang baik
• terutama bagai mana ibu memberikan makanan kepada anak, bagaimana
menjaga kesehatan anak, pendidikannya, dan sebagainya
35
* Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Gizi dengan
Status Gizi Balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman tahun

IDE
2021
SL
• Berdasarkan hasil uji Spearman rho diatas diperoleh nilai Sig. = 0,1 (< 0,021). bahwa
ada hubungan antara antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Gizi Dengan
Status Gizi Balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman tahun 2021.
• kontingensi (C) dengan nilai 0,605 dapat diajbarkan bahwa memilki korelasi sedang
36
IDE
SL
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanti, Indriati
dan Utomo (2014) yang menyatakan adanya hubungan antara pengetahuan ibu
tentang gizi anak dengan status gizi anak usia 1-3 tahun di wilayah kerja
puskesmas rejosari kelurahan sail kecamatan tenayan raya kota pekanbaru
37
IDE
SL
• Pengetahuan ibu sangat penting peranannya dalam menentukan asupan makanan
• tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap perilaku dalam memilih
makanan yang akan berdampak pada asupan gizi anaknya.
• pengetahuan ibu yang berbeda dapat mempengaruhi status gizi anak nya.
SLIDE 38

* BAB VII
Kesimpulan dan Saran
• Tingkat pendidikan ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Gayaman hampir
setengahnya memiliki Pendidikan Perguruan Tinggi Akademi 39,8 % atau
33 orang .
• Tingkat pengetahuan ibu tentang asupan gizi di wilayah kerja Puskesmas
Gayaman Sebagian besar memiliki Pengetahuan asupan gizi baik 63,9 %
atau 49 orang .
• Status gizi balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman
Sebagian besar memiliki gizi baik 57,8 % atau 48 orang
• Ada hubungan antara Tingkat Pendidikan Dengan Status Gizi Balita (0-4
tahun) di wilayah kerja Puskesmas Gayaman tahun 2021
• Ada hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Gizi
dengan Status Gizi Balita (0-4 tahun) di wilayah kerja Puskesmas
Gayaman tahun 2021

40
• Bagi masyarakat khususnya ibu untuk berapatisispasi meningkatan pengetahuan tentang gizi
memalui penyuluhan yang diadakan okeh fasilitas kesehtan setempat
• Bagi petugas kesehatan diharapkan agar meningkatkan program penyuluhan kepada
masyarakat khususnya tentang gizi
• Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar meneliti variabel–variabel lain yang
berhubungan dengan gizi
 
 

41

Anda mungkin juga menyukai