PRAKTEK KEDOKTERAN
1
PROSES PENYELESAIAN PERKARA
MA MA
P T P T
P N P N
JAKSA PERDATA
POLRI PERATUN
PIDANA
2
YANG DILARANG
KELALAIAN 359-361 KUHP
EUTHANASIA 344 KUHP
SUMPAH PALSU Ps 242 KUHP
MENGHALANGI PENYIDIKAN 216 KUHP
TANPA PERSETUJUAN Px
PermenKes 290 TH 2008
MENGHINA Px Ps 310-315
MELAKUKAN PERBUATAN YG TIDAK MENYENANGKAN PS
335 KUHP
TANPA KEAHLIAN & KEWENANGAN MELAKUKAN
TINDAKAN KEDOKTERAN Ps 77 UU PRADOK
3
YANG DILARANG
ABORTUS PROV. CRIMINALIS Ps 283 ,
299,346,347,348,349,534.KUHP dan Ps 75 DAN 90 UU NO
36 TH 2009 TTG KESEHATAN
KETERANGAN PALSU- 263-268 KUHP
ASUSILA – 281-300 KUHP
PENIPUAN – 378 KUHP
EXPLANTASI TANPA PERSETUJUAN Px – 34, 81 UU Kes
MEMBOCORKAN RAHASIA PASIEN – 79 UU PRAKTEK
KEDOKTERAN
4
Yang Dilarang di UU
Pradok
Pasal 79 : Dipidana 50 juta
a. Sengaja tidak memasang papan nama
b. Tidak membuat rekam medis
c. 1. Memberikan yanmed tidak sesuai dengan : standar
profesi, SOP, kebutuhan medis px.
2. Tidak merujuk px
3. Tidak menyimpan rahasia kedokteran
4. Tidak melakukan pertolongan darurat kecuali bila yakin
pada orang lain yang lebih mampu.
5. Menambah ilmu pengetahuan
5
Tenaga Kesehatan
( psl. 2 UU. No. 32/1996)
Tenaga Medis
Tenaga Keperawatan
Tenaga Gizi
Tenaga Keterapian Fisik
Tenaga Kefarmasian
Tenaga Ketehnisan Medis
Tenaga Kesehatan Masyarakat
6
HAK PASIEN
pasal 52 UU
PRADOK
a. MENDAPAT PENJELASAN
SECAA LENGKAP
b. MEMINTA PENDAPAT DOKTER /
DOKTER GIGI LAIN
c. MENDAPAT PELAYANAN
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
MEDIS
d. MENOLAK TINDAKAN MEDIS
e. MENDAPATKAN ISI REKAM
MEDIS
7
KEWAJIBAN PASIEN
PASAL 53 UU PRADOK
a. MEMBERIKAN INFORMASI YANG LENGKAP DAN JELAS
TENTANG MASALAH KESEHATANNYA.
b. MEMATUHI NASEHAT DAN PETUNJUK DOKTER / DOKTER GIGI
8
PERSETUJUAN
TINDAKAN
KEDOKTERAN
DI INDONESIA
PERMENKES
No. 290/MENKES/PER/III/2008
9
Pasal 1
1. Persetujuan tindakan kedokteran adalah
persetujuan yang diberikan oleh pasien atau
keluarga terdekat setelah mendapat
penjelasan secara lengkap mengenai
tindakan kedokteran atau kedokteran gigi
yang akan dilakukan terhadap pasien.
4. Tindakan invasif adalah suatu tindakan
medis yang langsung dapat mempengaruhi
keutuhan jaringan tubuh manusia
10
Pasal 2
(1) Semua tindakan medik yang akan
dilakukan terhadap pasien harus
mendapat persetujuan
(2) Persetujuan dapat diberikan secara
tertulis maupun lisan
11
Pasal 3
(1) Setiap tindakan kedokteran yang
mengandung resiko tinggi harus
memperoleh persetujuan tertulis yang
ditanda tangani oleh yang berhak
memberikan persetujuan
(2) Tindakan medik yang tidak termasuk
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diberikan dengan persetujuan lisan
12
(3) Persetujuan tertulis sebagaimana di maksud pada
ayat (1) dibuat dalam bentuk pernyataan yang
tertuang dalam formulir khusus yang dibuat untuk itu.
(4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat diberikan dalam bentuk ucapan setuju atau
bentuk gerakan menganggukkan kepala yang dapat
diartikan sebagai ucapan setuju.
(5) Dalam hal persetujuan lisan yang diberikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka dapat
dimintakan persetujuan tertulis.
13
INFORMASI
DIAGNOSE & TERAPI / ALTERNATIFNYA
TATA CARA
TUJUAN TINDAKAN
KEDOKTERAN
RISIKO & KEMUNGKINAN RASA SAKIT
KOMPLIKA
SI
KEUNTUNGAN PROGNOSE
PERKIRAAN
PEMBIAYAAN
15
PENOLAKAN PENJELASAN
PASAL 9
(3) PENJELASAN YG DAPAT MERUGIKAN
PASIEN / PASIEN MENOLAK PENJELASAN
PENJELASAN DIBERIKAN KEPADA
KELUARGA DENGAN SAKSI 1 TENAGA
KESEHATAN.
16
INFORMASI
HARUS DIBERIKAN
ISTILAH KEDOKTERAN (-)
SESUAI DGN TINGKAT PENDIDIKAN
LENGKAP & JUJUR, KECUALI MERUGIKAN Px
TINDAKAN INVASIF
-> INFORMASI DARI DOKTER AHLI
TINDAKAN BUKAN INVASIF
-> DOTER LAIN / PERAWAT
17
PENOLAKAN TINDAKAN KEDOKTERAN
PASAL 16
18
19
PEMBATALAN PERSETUJUAN
PASAL 5
(1)PEMBATALAN DIBATALKAN / DITARIK
SEBELUM DIMULAI TINDAKAN O/ YANG
MEMBERI PERSETUJUAN
(2)PEMBATALAN SECARA TERTULIS
(3)PEMBATALAN AYAT 1 & 2 MENJADI
TANGGUNGJAWAB YANG MEMBATALKAN
20
21
YANG BERHAK T. TANGAN
< 21 THN :
- AYAH / IBU KANDUNG
- SAUDARA KANDUNG
22
YANG BERHAK T. TANGAN
23
YANG BERHAK T. TANGAN
24
YANG BERHAK T. TANGAN
Px. DEWASA
GANGGUAN MENTAL :
- AYAH / IBU KANDUNG
- WALI YANG SAH
- SAUDARA KANDUNG
25
YANG BERHAK T. TANGAN
26
URUTAN
PERSETUJUAN / PENOLAKAN
SUAMI / ISTERI
AYAH / IBU KANDUNG
ANAK-ANAK KANDUNG
SAUDARA KANDUNG
27
SANKSI HUKUM
28
TANPA PERSETUJUAN
PASAL 4
GAWAT DARURAT MENYELAMATKAN JIWA PX DAN/ATAU
MENCEGAH KECACATAN TIDAK PERLU PERSETUJUAN
PASAL 12
(1) PERLUASAN TINDAKAN KEDOKTERAN TDK TERDPT
INDIKASI SEBELUMNYA U/ MENYELAMATKAN JIWA PX
(2) SETELAH PERLUASAN DR/DR G BERI PENJELASAN
KEPADA PX / KELUARGA TERDEKAT
PASAL 15
TINDAKAN YG SESUAI DG PROGRAM PEMERINTAH U/
KEPENTINGAN MASYARAKAT BANYAK TANPA
PERSETUJUAN
29
SITUASI KHUSUS
(1) PENGHENTIAN/PENUNDAAN BANTUAN HIDUP
(WITHDRAWING/WITHHOLDING LIFE SUPPORT)
MENDAPAT PERSETUJUAN KELUARGA
TERDEKAT PX
(2) PERSETUJUAN PENGHENTIAN/PENUNDAAN
BANTUAN HIDUP SEPERTI AYAT (1) –
DIBERIKAN SETELAH MENDAPAT PENJELASAN
(3) PERSETUJUAN HARUS TERTULIS
30
ASPEK LEGAL
REKAM MEDIS
31
Permenkes No.
269/MENKES/PER/111/2008
Tentang Rekam Medis
Pasal 1
1. Rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada
pasien
32
4. Tenaga kesehatan tertentu adalah
tenaga kesehatan yang ikut
memberikan pelayanan kesehatan
secara langsung kepada pasien selain
dokter dan dokter gigi.
33
Pasal 2
(1) Rekam medis harus dibuat secara
tertulis lengkap dan jelas atau secara
elektronik
Pasal 4
(1) Ringkasan pulang sebagaimana diatur
dalam pasal 3 ayat (2) untuk pasien
rawat inap harus dibuat oleh dokter
atau dokter gigi yang melakukan
perawatan pasien.
34
(2) Isi ringkasan pulang :
a. Identitas pasien
b. Diagnosa masuk dan indikasi pasien
dirawat
c. Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan
penunjang diagnosa akhir,
pengobatan dan tindak lanjut lain.
d. Nama dan tanda tangan dokter/dokter
gigi yang memberikan pelayanan
kesehatan.
35
TATA CARA
PENYELENGGARAAN
(1)
PASAL 5
Setiap Dokter / dokter gigi wajib membuat rekam medis
(2) Harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien
menerima pelayanan
(3) Pembuatan rekam medis : melalui pencatatan dan
pendokumentasian hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain.
(4) Harus dibubuhi nama, waktu, tanda tangan dokter / dokter
gigi / tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan
kesehatan secara langsung
(5) Dalam hal terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan
pada RM dapat dilakukan pembetulan
(6) Pembetulan : dengan cara pencoretan, tanpa menghilangkan
coretan yang dibetulkan, dibubuhi para dokter / dokter gigi /
tenaga kesehatan tertentu ybs
36
Sanksi Pidana:
Pasal 79 UU Tentang Praktek Kedokteran:
Dokter yang tidak membuat rekam medis
dipidana kurungan paling lama 1 tahun
atau denda Rp. 50.000.000,-
37
PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN
DAN KERAHASIAAN
PASAL 8
(1) RM rawat inap di RS wajib disimpan minimal 5
tahun terhitung dari tgl terakhir Px berobat atau
dipulangkan.
(2) Setelah 5 Th dilampaui RM dpt dimusnahkan
kecuali rangkaian pulang dan persetujuan tindakan
medis.
(3) Ringkasan pulang dan pertindik hrs disimpan u/
jangka waktu 10 Th terhitung dari tgl dibuatnya
ringkasan tsb.
(4) Penyimpanan dan ringkasan pulang dilaksanakan o/
petugas yang ditunjuk oleh pimpinan sarana
YanKes 38
PASAL 9
(1) RM pd sarana yankes non RS wajib disimpan
minimal 2 tahun terhitung dr tgl terakhir px berobat.
PASAL 10
(1) Informasi ttg identitas, diagnosa, riwayat penyakit,
riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan px hrs
dijaga kerahasiaannya o/ dr, drg, tenaga kesehatan
tertentu, petugas pengelola pimpinan sarana
kesehatan.
(2) Informasi pada ayat (1) dapat dibuka dlm hal :
a. u/ kepentingan kesehatan px
b. memenuhi permintaan aparat penegak hukum
dlm rangka penegakkan hukum atas perintah
pengadilan.
c. permintaan dan / persetujuan px sendiri 39
d. Permintaan institusi / lembaga – lembaga berdasar
ketentuan perUU
e. Untuk kepentingan penelitian, dan audit medik sepanjang
tidak menyebutkan indentitas px.
(3) Permintaan RM u/ tujuan sbg dimaksud ayat (2) hrs
dilakukan secara tertulis kpd pimpinan sarana yankes
PASAL 11
(1) Penjelasan ttg isi RM hanya boleh dilakukan oleh dr / drg
yang merawat px dgn ijin tertulis px atau berdasarkan
peraturan UU
(2) Pimpinan sarana yankes dpt mnjelaskan isi RM scr
tertulis / langsung kpd pemohon tanpa ijin px brdasarkan
peraturan UU
40
KEPEMILIKAN, PEMANFAATAN DAN
TANGGUNG JAWAB
PASAL 12
(1) Berkas RM milik sarana yankes
(2) Isi RM milik px
(3) Isi RM : dlm bntuk ringkasan RM
(4) Ringkasan RM dapat diberikan, dicatat / di copy oleh
px / org lain yg diberi kuasa / atas persetujuan tertulis
px / keluarga px yg berhak utk itu
PASAL 13
(1) Pemanfaat RM dpt dipakai sbg :
a. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan px
b. alat bukti dlm proses penegakkan hukum, disiplin
kedokteran dan kedokteran gigi dan penegakkan
etika kedokteran dan etika kedokteran gigi
41
c. Keperluan pendidikan dan penelitian
d. Dasar pembayaran biaya yankes
e. Data statistik kesehatan
(2) Pemanfaatan RM ayat (1) huruf C yang
menyebutkan identitas px hrs mendpt persetujuan
scara tertulis dr px atau ahli warisnya dan hrs dijaga
kerahasiaannya
(3) Kemanfaatan RM utk pendidikan dan penelitian tdk
diperlukan persetujuan px bila dilakukan u/
kepentingan negara
PASAL 14
Pimpinan sarana yankes bertanggung jwb atas hilang,
rusak, pemalsuan dan/ atau penggunaan o/ org atau
badan yg tdk berhak thd RM
42
SANKSI HUKUM
pasal 51 UU PRADOG
d. Dr / drg wajib merahasiakan segala sesuatu
yg diketahuinya ttg px bahkan juga setelah px
itu meninggal dunia.
SANKSI PIDANA
• dr / drg yg membuka rahasia px dipidana dgn
pidana kurungan paling lama 1 tahun atau
denda paling banyak 50 juta rupiah
• Selain dr/drg yg membuka rahasia px dipidana
penjara paling lama 9 bln atau denda 9 ribu
rupiah (Psl 322 KUHP)
43
YANG BERHAK
MEMBUAT REKAM
MEDIS
[BAB III BUTIR 2 JUKLAK]
Dr. umum, Dr. spesialis, Drg.,
Drg.spesialis di RS.
Dokter Tamu di RS.
Residen / PPDS.
Paramedis perawatan & non
perawatan.
Dr. LN -> Dokter yg ditujuk direktur.
{Alih Teknologi -> Tindakan / Konsultasi}
44
KELENGKAPAN ISI
REKAM MEDIS
PENGISIAN : < 24 JAM
T.TANGAN TENAGA KESEHATAN
CATATAN O/ MAHASISWA : T.T Dr.
CATATAN RESIDEN -> T.T Dr. Pembbing
PEMBETULAN KESALAHAN -> Dokter
-> SAAT ITU
RM TDK BOLEH DIHAPUS
45
BERKAS RM
MILIK SARANA
KESEHATAN
[Ps.10(1) PERMENKES & BAB IV.1 JUKLAK]
49
MEDICAL
MALPRACTICE
CRIMINAL CIVIL
51
SANKSI PIDANA
52
SANKSI PIDANA
Ps. 360(1) KUHP
LALAI
LUKA BERAT
5 THN PENJARA
1 THN KURUNGAN
53
LUKA BERAT
[Ps. 90 KUHP]
MENJALANKAN
PEKERJAAN JABATAN
LALAI
PIDANA DITAMBAH
SEPERTIGA
55
SANKSI PIDANA
Ps. 360(1) KUHP
LALAI
LUKA BERAT
5 THN PENJARA
1 THN KURUNGAN
56
INSTRUKSI
DOKTER : A DOKTER : A
PERAWAT : B PERAWAT : A
57
Ps.55 UU
KES
KELALAIAN /
KESALAHAN
GANTI RUGI
BERDASARKAN
UU YG BERLAKU
58
Ps.55(1)
KUHP
59
Ps.56 KUHP
PEMBANTU = PELAKU
60
SANKSI
PERDATA
Ps. 1366 KUHS
61
SANKSI
PERDATA
Ps. 1367 KUHS
RESPONDEAT SUPERIOR /
TANGGUNG JAWAB ATASAN
62
SANKSI
PERDATA
Ps. 1370 KUHS
KELUARGA BERHAK
MINTA GANTI RUGI.
63
SANKSI
PERDATA
Ps. 1371 KUHS
64
CARA
MEMBUKTIKAN
KELALAIAN
SDH SESUAI DGN PROTAP ?
SDH SESUAI DGN STANDAR
PROFESI ?
BAGAIMANA ISI RM ?
BAGAIMANA HASIL VISUM ?
BAGAIMANA PENDAPAT
AHLINYA ?
65
UPAYA YG
DITEMPUH
KELUHAN PASIEN
KAKANWIL DEPKES
MENDENGARKAN AHLI
HASIL = BUKTI
MDTK ?
66
ASPEK HUKUM
KEWAJIBAN MENYIMPAN
RAHASIA
DALAM KAITANNYA DENGAN
REKAM MEDIK
67
YANG WAJIB
MEYIMPAN RAHASIA
TENAGA
KESEHATAN
MAHASISWA - MURID
DALAM PEMERIKSAAN,
BIDANG PENGOBATAN,
PERAWATAN
T.U
68
SANKSI PIDANA
Ps. 322(1) KUHP
72
Ps. 22(1) PP TENAGA
KESEHATAN
MENGHORMATI HAK PASIEN
MENJAGA KERAHASIAAN
IDENTITAS DAN DATA
KESEHATAN PRIBADI PASIEN
MEMINTA PERSETUJUAN
PASIEN
MEMBUAT & MEMELIHARA
REKAM MEDIK
73
PP 32/96 TTG TENAGA
KESEHATAN
[Ps. 35d]
TIDAK MELAKSANAKAN
KEWAJIBAN SEBAGAIMANA
DIMAKSUD Psl. 22(1) DIPIDANA
DENDA MAX. Rp.10.000.000,-
74
ASPEK HUKUM
ANAPHILACTIC SHOCK
75
Px WANITA, 28
THN
RSU - 1979
MENINGGAL
76
PN 3 JAN ‘79
- CORTISON dst.
- HISTORY (-)
SAKSI AHLI
- SKIN TEST (-)
- OXYGEN + INFUS (-)
SE
MENKES JAGUNG
78
INDIKASI ?
HISTORY ?
MAHKAMAH SKIN TEST ?
USAHA ?
AGUNG
OXYGEN ?
INFUS ?
NIAT ?
LALAI ?
79
80