Anda di halaman 1dari 11

 KEBUTUHAN 

HARGA DIRI
 Menurut Maslow Kunci dari segala aktifitas manusia adalah
keinginannya untuk memuaskankebutuhan yang selalu muncul
dan muncul. Maslow menyusun lima jenis kebutuhan tersebut
secara berjenjang karena, sepertiyang dia amati, beberapa
kebutuhan baru menampakkan diri ketika kebutuhan padalevel
bawahnya terpenuhi, dan sebaliknya.Kebutuhan manusia
terdiri atas lima lapis berjenjang vertikal yaitu (dari bawah) 
 Kebutuhan Fisiologis ( physiological needs )
 Kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and security
needs ) 
 Kebutuhan akan cinta dan hubungan antar manusia (love and
belonging needs ) 
 Kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan (esteem needs )
 Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs ).
 Pada umumnya dalam diri seseorang terdapat kecenderungan
mengagumi dirisendiri. Hal ini berkaitan dengan harga diri. Orang
yang merasakan adanya hal-hal positifdalam dirinya sendiri tentu
saja akan menyukai diri sendiri dan mengembangkan
perasaan bahwa dirinya berharga.Hal ini memberikan ketenangan
batin dan merupakan sumber bagi kesehatanmental.
 Jadi, mengagumi diri sendiri dalam batas tertentu justru
merupakan indikasikesehatan mental.Sayang, sebagian kecil dari
kita memiliki kekaguman pada diri sendiri secara berlebihan.
Sebutlah namanya Narsi. Ia seorang ibu berusia 50 tahun yang
selalu menjagapenampilan, mengesankan dirinya sebagai
seseorang yang anggun.... Melihatpenampilannya, orang tidak
akan mengira ibu ini memiliki ketergantungan sangat besarpada
figur dewasa lain, yang dirasanya mampu memberikan pasokan
cinta, perhatian,pujian, dan kebanggaan bagi dirinya (pasokan
narsistik).
 Dengan figur dewasa lain yang tak cukup memberi
kepuasan atas dorongannarsismenya, ia cenderung
menghindar, bahkan memutuskan hubungan. Ia sulit
memahami orang lain, dan dalam perjalanan nya ia telah
ditinggalkan oleh orang-oranglain, termasuk keluarga
besarnya. Berulang kali ia mengalami gejala depresi
cukup berat,dengan keinginan melukai diri sendiri.
Beberapa konselor, baik psikolog maupun
bukanpsikolog, telah dimintai bantuan. Sayangnya, ia
hanya mendengarkan hal-hal positif yangmeningkatkan
harga dirinya, dan sebaliknya selalu menolak masukan
yang menunjukkankekurangannya. Tidak jarang ia
memamerkan bagaimana komentar orang lain
yangmengakui keunikan atau idealisme yang ia junjung
tinggi.
 Hal itu dilakukannya ketika iamerasa harga dirinya terancam
saat menerima masukan yang mengoreksi kebiasaan ataupola
pikirnya. Tampak bahwa ia sangat bangga dan mengagumi
dirinya sendiri. Iamenganggap semua kesalahan orang lain,
bila ada hal yang tidak memuaskannarsismenya.Pengertian
NarsismePengertian NarsismePengertian NarsismePengertian
NarsismeNarsisme merupakan salah satu bentuk gangguan
kepribadian (personalitydisorder), merujuk pada pola-pola
perilaku yang merusak hubungan dengan orang-oranglain di
sekelilingnya.Narsisme muncul dengan gejala utama rasa
kagum yang berlebih-lebihan padadiri sendiri, merasa selalu
berhasil dan unggul, selalu mencari perhatian dan pujian,
dantidak peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang
lain.John C. Nemiah, MD, profesor psikiatri dari Harvard
Medical School dalam bukunya Foundations of
Psychopathology menjelaskan istilah narsisme:
 berasal dari kataNarcissus, nama seorang pemuda tampan
dalam mitos Yunani kuno.Konon suatu hari Narcissus
menangkap citra wajahnya pada permukaan air
yangtenang di hutan, dan sontak ia jatuh cinta pada diri
sendiri. Selanjutnya ia putus asa karenatidak mampu
memenuhi apa yang sangat diinginkannya; ia bunuh diri
dengan sebilah belati. Dari tetesan darahnya yang jatuh di
dekat air, tumbuhlah bunga yang sampaisekarang dikenal
dengan nama Narcissus.Dari penjelasan di atas, tergambar
adanya kesulitan besar berhubungan denganorang lain bila
kita terlalu mengagumi diri sendiri. Kekaguman pada diri
sendiri yang berlebihan membuat kita selalu lapar untuk
memuaskan kebutuhan dan kepentingan dirisendiri, selalu
mencari perhatian dan pujian, serta tidak peka terhadap
perasaan dankebutuhan orang lain. 
 Bagaimana Terjadinya?
 Kita semua memiliki tingkat harga diri bervariasi.
Dalam rangka menemukan diridalam keadaan
berharga, seseorang mungkin harus merasakan
bahwa dirinya dicintaiorang lain, dirinya kuat dan
berkemampuan, serta bahwa dirinya baik dan
mencintai.Keyakinan bahwa diri tidak dicintai,
tergantung, atau dalam keadaan buruk,menghasilkan
rasa kehilangan harga diri, dan dapat berakibat
depresi.
 Menurut Nemiah, umumnya perasaan harga diri yang rendah
dan depresi karena jatuhnya angan-angan ideal hanya
berlangsung dalam waktu singkat. Dengan mudah kitadapat
kembali merasakan ekspresi kasih sayang dan kenyamanan
yang diberikan oranglain. Kita dapat ”belajar dari kegagalan”
dan merencanakan bertindak lebih baik padamasa yang akan
datang.Kita dapat merefleksikan bahwa orang lain juga bisa
melakukan kesalahan, dantak seorang pun sempurna.
Kesalahan adalah manusiawi. Kita mampu mengkritisi
dirisendiri, tetapi pada saat yang sama juga bersikap toleran
terhadap diri sendiri.Pada orang tertentu, yang dibesarkan
oleh orangtua yang menanamkan standardan idealisme tidak
realistis (sehingga menghasilkan perasaan tidak mampu
danketergantungan), setelah dewasa ia akan mengembangkan
ciri-ciri sifat seperti ketikamasa kanak-kanak
 Idealisme, tujuan, dan kebutuhan yang ada padanya
seringkalimelebihi kapasitas diri.Kegagalan mengakibatkan
perasaan tidak cakap, tidak berdaya, menderita hargadiri
rendah, dan depresi. Akibatnya ia secara eksesif (berlebihan)
mengkritisi kelalaian-kelalaiannya.Cinta, perhatian, dan
kebanggaan dari orang lain merupakan hal yang
sangatpenting bagi harga dirinya, dan kebutuhannya akan hal
tersebut tidak kunjungterpuaskan (terus kelaparan). Menurut
Nemiah, keadaan tersebut merupakan wujud ketergantungan
oral (oraldependency). Dikatakan demikian karena elemen
ketergantungan tersebut danhambatannya dalam relasi
dengan orang lain merupakan hasil dari periode masa kanak-
kanak awal (bayi), yaitu ketika dorongan oral (refleks
mengisap) berkembang dan anaksangat tergantung pada
orangtuanya. Berkembangnya narsisme dapat berlangsung
terushingga seseorang dewasa.
 Posisi Kebutuhan ManusiaHirarki Kebutuhan Manusia
 Kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs)
 Level keempat dalam hirarki kebutuhan manusia adalah kebutuhan harga diriyaitu
kebutuhan akan penghargaan atau pengakuan (esteem needs ). 
 Maslow membagilevel ini lebih lanjut menjadi dua tipe, yakni tipe bawah dan tipe
atas. Tipe bawah (bentukyang lemah) meliputi kebutuhan akan penghargaan dari
orang lain, kebutuhan terhadapstatus, kemuliaan, kehormatan, perhatian, reputasi,
kebanggaan diri, apresiasi bahkandominasi dan kemashyuran. Sedangkan Tipe
atas (bentuk yang kuat) yaitu kebutuhan kitauntuk percaya diri atau penghargaan
oleh diri sendiri, kompetensi, kecakapan, kesuksesan,independensi dan kebebasan,
serta keterampilan dan kemampuan khusus (spesialisasi). Apa yang membedakan
kedua tipe adalah sumber dari rasa harga diri yangdiperoleh. Pada self esteem tipe
bawah, rasa harga diri dan pengakuan diberikan olehorang lain. Akibatnya rasa
harga diri hanya muncul selama orang lain mengatakandemikian, dan hilang saat
orang mengabaikannya.Situasi tersebut tidak akan terjadi pada self esteem tipe
atas. Pada tingkat iniperasaan berharga diperoleh secara mandiri dan tidak
tergantung kepada penilaian oranglain. Dengan lain kata, sekali anda bisa
menghargai diri anda sendiri sebagai apa adanya,anda akan tetap berdiri tegak,
 madheg pandhito 
 bahkan ketika orang lainmencampakkan anda.
 Bentuk kedua ini lebih kuat karena sekali didapat
kita tidak melepaskannya, berbeda dengan
kebutuhan kita akan penghargaan orang lain.Bentuk
negative dari kebutuhan akan harga diri ini adalah
rendah diri dan kompleksinferioritas. Maslow
membenarkan Adler ketika mengatakan bahwa
masalah inlah yangmenjadi dasar masalah-masalah
psikologis. Di Negara-negara modern, sebagian
besarorang hanya mementingkan kebutuhan
fisiologis dan rasa aman. Sering orang tidak
terlalumemperdulikan kebutuhan mereka akan cinta
dan kerinduan.

Anda mungkin juga menyukai