DI SUSUN OLEH :
LALU ABDURRAHMAN FIRDAUS
NIM : 2011016
Pengertian
Classical Conditioning
Operant Conditioning
Pengertian
Albert Bandura merupakan salah satu tokoh psikologi terkenal yang merintis teori
pembelajaran sosial kognitif (Schunk, 2012). Sosial kognitif adalah teori yang
menekankan bahwa seseorang belajar dari lingkungan sosial di sekitarnya.
Berdasarkan teori Bandura, fungsi manusia dilihat sebagai sekumpulan interaksi
yang meliputi faktor personal, perilaku, dan peristiwa-peristiwa di lingkungan
sekitar.
Long term memory atau memori jangka panjang memiliki tiga komponen penting.
Pertama adalah episodic memory, bagian dari long term memory yang menyimpan
image pengalaman personal. Karakteristik khasnya adalah memori yang berkaitan
dengan waktu dan tempat. Contohnya adalah menghadiri pesta ulang tahun teman
dan menghadiri upacara kelulusan sekolah.
Pengertian
Skill Acquisition
Metakognisi
Metakognisi adalah kesadaran dan kontrol yang penuh dalam aktivitas kognitif
(Schunk, 2012). Disebut sebagai metakognisi karena memiliki arti cognition
about cognition. Keterampilan metakognisi sangat berperan penting pada berbagai
aktivitas kognitif. Seperti komunikasi, persuasi, dan komprehensi oral, serta
kemampuan menulis, persepsi, atensi, memori, self-control, dan pemecahan
masalah.
Motivasi
Pengertian
Selanjutnya, kita akan beralih ke motivasi, sebuah topik yang sering sekali
dikaitkan dengan teori pembelajaran. Motivasi adalah proses untuk
mempertahankan perilaku yang akan mengarahkan pada tujuan dan mimpi
(Schunk, 2012). Teori ini memiliki keterkaitan dengan kognitif karena
berhubungan dengan bagaimana seseorang menetapkan mimpi dan tujuannya
(merencanakan dan memonitor perilaku).
Karakteristik dari motivasi adalah tidak dapat diobservasi dan dilihat secara
langsung. Melainkan, dapat dilihat melalui indeks perilaku dan aktivitas-aktivitas
yang menunjang mimpi serta tujuan. Definisi lainnya, motivasi adalah konsep
yang dapat memahami kita mengapa seseorang tergerak untuk bertindak dan
melakukan sesuatu. Di sekolah, siswa termotivasi untuk belajar dengan cara aktif
dalam kegiatan di kelas dan menanyakan hal pada guru jika ada yang belum
paham.
Dibandingkan dengan diam saja ketika tidak memahami materi, siswa yang
termotivasi akan memunculkan usaha yang lebih ekstra. Di waktu luang, siswa
akan menghabiskan waktunya untuk membaca buku, menyelesaikan puzzle, dan
bermain komputer (tentunya dengan tujuan yang bermanfaat). Singkatnya,
motivasi dapat meningkatkan aktivitas siswa yang mereka senangi dan minati.
Goal Theory
Goal theory atau teori mimpi, adalah salah satu konsep baru yang dipelajari pada
motivasi manusia. Berdasarkan teori ini, terdapat hubungan yang penting antara
mimpi, ekspektasi, atribusi, orientasi motivasi, dan achievement behaviour. Dalam
konteks pendidikan, goal theory digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi
perilaku siswa dalam menggapai mimpi dan tujuannya.
Regulasi Diri
Pengertian
Regulasi diri adalah proses yang digunakan secara sistematis untuk menjaga fokus
mereka terhadap pikiran, perasaan, dan aksi dalam menggapai mimpi. Pada
awalnya, regulasi diri sering dikaitkan dengan perilaku klinis seperti agresi,
adiksi, gangguan seksual, konflik interpersonal, dan lain sebagainya. Namun, saat
ini, regulasi diri sudah mulai berkembang ke dunia pendidikan dan teori
pembelajaran (Schunk, 2012).
Saat ini, regulasi diri dapat ditunjukkan dalam berbagai macam bentuk. Pada
dasarnya, regulasi diri terdiri dari perilaku individu yang meregulasi dirinya
sendiri untuk fokus dalam belajar dan menggapai mimpi. Di satu sisi, ternyata,
regulasi diri juga berkaitan dengan variabel kognitif dan afektif. Dalam proses
pembelajaran, regulasi diri dapat membantu siswa untuk meningkatkan efikasi
dan kepercayaan diri. Hal ini membuat seseorang menjadi lebih optimis dan
memiliki iklim emosional yang positif.
Perkembangan
Pengertian
Perspektif Perkembangan
Nature versus nurture, apakah kemampuan belajar itu sudah bawaan dari lahir
atau hasil dari pengaruh lingkungan, atau keduanya. Stability versus change,
apakah waktu perkembangan manusia itu fleksibel atau akan kritis pada waktu-
waktu tertentu. Continuity versus discontinuity, apakah perkembangan terjadi
pada hal-hal yang kecil, atau berkembang sekaligus dalam bentuk yang
besar. Structure versus function, apakah perkembangan terdiri dari perubahan
fungsi kognitif, atau terdiri dari perubahan proses kognitif.
Pengaruh Keluarga
Dewasa ini, anak-anak sering terpapar oleh berbagai jenis media elektronik seperti
televisi, komputer, internet, video game, dan lain sebagainya. Ternyata, media
elektronik dapat memberi dampak pada perkembangan kognitif, belajar, dan
pencapaian anak. Terlalu sering menonton televisi dan bermain video game akan
menurunkan aktivitas belajar anak karena jam belajar yang tersita waktunya.
Daftar Pustaka