Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI EFEKTIF

PKK PATOLOGIS 2021


BENTUK KOMUNIKASI
1. DEFINISI
 Komunikasi; proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain.
 Komunikasi secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
 Komunikasi Non verbal; gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu.
2. Faktor yang mempengaruhi
komunikasi
 Latar belakang budaya
 Ikatan kelompok atau group
 Harapan
 Pendidikan
 Situasi
3.Unsur-unsur Komunikasi

1. Komunikator
2. Komunikan
3. Media
4. Pesan
5. Tanggapan
3. Tujuan dari Komunikasi Efektif
 memberikan kemudahan dalam memahami
pesan yang disampaikan antara pemberi
informasi dan penerima informasi sehingga
bahasa yang digunakan oleh pemberi
informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat
dimengerti dan dipahami dengan baik oleh
penerima informasi, atau komunikan.
4. fungsi komunikasi efektif

1. Fungsi Informal
2. Fungsi Ekspresi
3. Fungsi Kontrol
4. Fungsi Sosial
5. Fungsi Ekonomi
Dengan Siapa??
1. Mahasiswa Praktikan – Bidan/ Pembimbing lahan
2. Mahasiswa Praktikan – Pembimbing Akademik
3. Mahasiswa Praktikan – Klien/ Pasien
4. Mahasiswa Praktikan – Keluarga Klien
5. Mahasiswa Praktikan – Masyarakat Umum
6. Mahasiswa Praktikan – Nakes Lain nya
Komunikasi Terapeutik
 Sarana bagi tenaga kesehatan (Bidan), yang
direncanakan untuk tujuan terapi
 Komunikasi interpersonal yang saling memberikan
pengertian
 Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
kesehatan
PRASARAT KOMUNIKASI

 Sikap Positif
 Peduli Terhadap Klien
 Budaya Melayani
 Memberi Rasa Percaya/ trust
 Mampu mendapatkan Informasi
 Melakukan Interaksi
Tahapan
Komunikasi Terapeutik
 Pra Interaksi
 Perkenalan / Orientasi
 Kerja
 Terminasi
 ORIENTASI:
› Salam: Selamat pagi bu Budi, saya bidan anna yg
merawat ibu pagi ini
› Ev/val: bgm perasaan /keluhan ibu budi, apakah ibu
masih panas. Berapa hari sudah panasnya. Apa yg
sudah ibu lakukan/obat yg dimakan
› Kontrak
 Topik: Baiklah saya akan mengukur sh, t, n, p ibu. Jika
masih panas saya akan melakukan bebera hal agar panas
ibu turun
 Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
 Tempat: Ibu sambil tiduran saja
 KERJA
› Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap dulu ya,
silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya ya bu.
Nadinya normal bu 88/menit. ….ukur pernafasan tanpa
bilang…..Pernafasan ibu juga normal 26/mnt. Saya ukur
tensinya ya bu, saya ikat sedikit bu ya, baik saya akan
pompa sedikit sakit ya, sekarang saya turunkan, ooo tensi
ibu normal 130/80. Saya ambil termometernya ya bu, oo sh
ibu 38.5. Masih panas.
› Bu, kita ganti baju ibu yg tebal ini, agar badan ibu tidak
tersekap shg bertambah panas. Ini ada baju ibu yg tipis, bisa
nyerap keringat dan tidak panas.
 Bu, selimut yg tebal ini saya lipat, pakai selimut tipis aja
ya, supaya tidak terlalu panas.
 Bu saya turunkan Acnya agar udaranya sejuk/saya buka
jendelanya agar ada udara segar---sehinggu ibu bisa
semakin nyaman
 Bu, disini disediakan minum, mari silahkan minum. Ibu
tidak ada larangan minum banyak kan. Minum akan
membantu peredaran darah dan mengganti cairan yg
menguap karena panas
 Bu saya sediakan dulu kompresnya. Bu sekarang kompres
tidak pakai es tetapi pakai air biasa atau air hangat.
 TERMINASI
› S: bagaimana perasaan ibu setelah diganti baju, selimut,
minum dan kompres ( gimana bu perasaannya sekarang)
› O: apa saja tadi yg kita lakukan untuk menurunkan panas:
baju tipis---betul, selimut ----tipis, Ac ---turunkan,
minum---1 gelas per jam, kompres ---air hangat
› A:
› P pasien: iya jadi jangan lupa minum 1 gelas per jam,
kompres diteruskan
› RTL perawat: sebentar saya ke dokter, siapa tahu dokter
memberi obat, kira2 setengah jam lagi saya kembali
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai