Anda di halaman 1dari 75

ANTROPOMETRI GIZI

RIDHA MARDIYANI
METODE PENILAIAN
STATUS GIZI
PENILAIAN STATUS GIZI
Definisi
• Antropometri adalah suatu metode yang
digunakan untuk menilai ukuran, proporsi,
dan komposisi tubuh manusia

• Antropometri digunakan untuk melihat


ketidakseimbangan asupan protein dan energi
(karbohidrat dan lemak)
Faktor-Faktor Menentukan
Metode
Apa Perbedaannya?
• Pertumbuhan adalah perubahan besar, jumlah,
ukuran & fungsi sel, jaringan, organ tingkat
individu yang diukur dengan ukuran panjang,
berat, umur tulang & keseimbangan metabolik.

• Perkembangan adalah bertambahnya


kemampuan dalam struktur & fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur & dapat
diramalkan.

• Pertumbuhan lebih menekankan pada fisik,


sedangkan perkembangan lebih menekankan
pada mental dan kejiwaan seseorang
Pertumbuhan dan perkembangan
dipengaruhi oleh ?
1. Faktor internal (Genetik )
2. Faktor eksternal/Lingkungan.
• Contoh faktor lingkungan yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan adalah
lingkungan pranatal terdiri dari : Gizi bumil,
Mekanis, Toksin/zat kimia, endokrin, radiasi,
infeksi, stres, anoksia embrio, sedangkan
lingkungan pascanatal terdiri dari : Biologis, fisik,
psikososial, keluarga, adat istiadat, kepercayaan,
Antropometri
• Anthropo : manusia ; metri adalah ukuran.
• Metode antropometri dapat diartikan sebagai
mengukur fisik dan bagian tubuh manusia 
untuk menentukan status gizi
• Konsep dasar yang harus dipahami konsep
dasar pertumbuhan.
Kelebihan antropometri untuk menilai
status gizi antara lain:
1. Prosedur cukup sederhana dan aman digunakan.
2. Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli, cukup dengan
dilakukan pelatihan sederhana.
3. Harganya cukup murah terjangkau, mudah
4. Ukuran antropometri hasilnya tepat dan akurat.
5. Dapat mendeteksi riwayat asupan gizi yang telah lalu.
6. Dapat mengidentifikasi status gizi baik, sedang,
kurang dan buruk.
7. Ukuran antropometri dapat digunakan untuk skrining
(penapisan), sehingga dapat mendeteksi siapa yang
mempunyai risiko gizi kurang atau gizi lebih
2 tipe pengukuran parameter
antropometri
1. Pengukuran ukuran tubuh (body size)
 BB, TB, TL, arm span
2. Komposisi tubuh (body composition)
waist circumference, lingkar lengan atas,
tebal lemak bawah kulit
Parameter Antropometri
1) Umur, yaitu bulan penuh untuk anak 0-2 tahun dan tahun penuh
>2tahun dihitung dari hari lahir, misalnya bayi usia 6 bulan 10 hari
dihitung usia 6 bulan atau anak umur 8 tahun 4 bulan dihitung 8
tahun.
2) Berat Badan menggunakan timbangan yang sesuai dan cara yang
tepat
3)Tinggi Badan diukur pada posisi lurus dengan cara yang tepat
4) Lingkar Lengan Atas dapat menggunakan pita LILA atau meteran
5) Lingkar Kepala
6) Lingkar dada
7) Jaringan lunak (lemak sub cutan) diukur menggunakan alat khusus.
Umur
Faktor umur sangat penting dalam penentuan
status gizi. Kesalahan penentuan umur
>>interpretasi status gizi salahBatasan umur
yang digunakan (Puslitbang Gizi Bogor, 1980): -
Tahun umur penuh (completed year)Contoh: 6
tahun 2 bulan, dihitung 6 tahun5 tahun 11 bulan,
dihitung 5 tahun- Bulan usia penuh (completed
month): untuk anak umur 0-2 tahun digunakan
Contoh: 3 bulan 7 hari, dihitung 3 bulan2 bulan
26 hari, dihitung 2 bulan
Standar Antropometri Anak
• Parameter berat badan dan panjang/tinggi
badan yang terdiri atas 4 (empat) indeks,
meliputi:
a.Berat Badan menurut Umur (BB/U);
b.Panjang/Tinggi Badan menurut Umur (PB/U
atau TB/U);
c.Berat Badan menurut Panjang/Tinggi Badan
(BB/PB atau BB/TB); dan
d.Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U).
Ketentuan
• Indeks BB/U, TB/U, PB/U, BB/TB, BB/PB dan
IMT/U digunakan pada anak usia 0 (nol)
sampai dengan 60 (enam puluh) bulan;
• Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
anak usia lebih dari 5 (lima) tahun sampai
dengan 18 (delapan belas) tahun
Indeks BB/U
• Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U)
anak usia 0 (nol) sampai dengan 60 (enam
puluh) bulan, digunakan untuk menentukan
kategori:
a.berat badan sangat kurang (severely
underweight);
b.berat badan kurang (underweight);
c.berat badan normal;
d.risiko berat badan lebih.
Indeks PB/U atau TB/U
• digunakan untuk menentukan kategori:
a.sangat pendek (severely stunted);
b.pendek (stunted);
c.normal; dan
d.tinggi.
Indeks BB/PB atau BB/TB
• digunakan untuk menentukan kategori:
a.gizi buruk (severely wasted);
b.gizi kurang (wasted);
c.gizi baik (normal);
d.berisiko gizi lebih (possible risk of overweight);
e.gizi lebih (overweight); dan f.obesitas (obese)
Indeks Massa Tubuh menurut Umur
(IMT/U)
• Anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 18
(delapan belas) tahun digunakan untuk
menentukan kategori: a.gizi buruk (severely
thinness);b.gizi kurang (thinness); c.gizi baik
(normal); d.gizi lebih (overweight); dan
e.obesitas (obese).
Indeks Massa Tubuh menurut Umur
(IMT/U)
• anak usia 0 (nol) sampai dengan 60 (enam
puluh) bulan digunakan untuk menentukan
kategori:
• gizi buruk (severely wasted);b.gizi kurang
(wasted); c.gizi baik (normal) d.berisiko gizi
lebih (possible risk of overweight); e.gizi lebih
(overweight); dan f.obesitas (obese)
1. Berat Badan (BB)
• Penimbangan selayaknya pagi hari-setelah
bangun tidur mengenakan pakaian yg sama-
sebelum makan-setelah buang air-ditimbang o
petugas yg sama
• Penurunan BB scr mendadak dlm waktu
singkat menandakan terjadinya dehidrasi
• Penyusutan BB lebih atau sama dengan 20 %
 keadaan kritis
• Berat BadanMerupakan ukuran antropometri terpenting
dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir
(neonatus)Digunakan untuk mendiagnosa bayi normal
atau BBLRPada masa bayi-balita berat badan dapat
dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik
maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis
(dehidrasi, asites, edema, atau adanya tumor). Dapat
digunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan
makananMenggambarkan jumlah protein, lemak, air dan
mineral pada tulangPada remaja, lemak cenderung
meningkat dan protein otot menurunPada klien edema
dan asites, terjadi penambahan cairan dalam
tubuhAdanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak
dan otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan gizi
2. Tinggi Badan
Tinggi Badan
• Tinggi badan mrp parameter yg penting bagi
keadaan yg telah lalu & keadaan sekarang, jika
umur tidak diketahui dg tepat.
• Pertambahan tinggi badan atau panjang terjadi
dalam waktu yang lama sehingga sering disebut
akibat masalah gizi kronis
• Pengukuran tinggi badan u/ anak balita sudah
dapat berdiri, contoh : mikrotoa
Panjang Badan
Cara Pengukuran
Tinggi Lutut
• Tinggi lutut erat kaitannya dengan tinggi
badan, sehingga data tinggi badan didapatkan
dari tinggi lutut bagi orang tidak dapat berdiri
atau lansiaPada lansia digunakan tinggi lutut
karena pada lansia terjadi penurunan masa
tulang >>bungkuk>>sukar untuk mendapatkan
data tinggi badan akurat
Lingkar lengan atas (LILA)
• Lingkar lengan atas (LILA) merupakan gambaran keadaan
jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit.
• LILA mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan
otot yang tidak berpengaruh oleh cairan tubuh
• Ukuran LILA digunakan untuk skrining kekurangan energi
kronis yang digunakan untuk mendeteksi ibu hamil dengan
risiko melahirkan BBLR. Pengukuran LILA ditujukan untuk
mengetahui apakah ibu hamil atau wanita usia subur (WUS)
menderita kurang energi kronis (KEK).
• Ambang batas LILA WUS dengan risiko KEK adalah 23.5 cm.
Apabila ukuran kurang dari 23.5 cm, artinya wanita
tersebut mempunyai risiko KEK, dan diperkirakan akan
melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR).
• Lingkar Lengan AtasMerupakan salah satu
pilihan untuk penentuan status gizi, karena
mudah, murah dan cepat. Tidak memerlukan
data umur yang terkadang susah
diperolehMemberikan gambaran tentang
keadaan jaringan otot dan lapisan lemak
bawah kulitLila mencerminkan cadangan
energi, sehingga dapat mencerminkan:
1.Status KEP pada balita2.KEK pada ibu WUS
dan ibu hamil: risiko bayi BBLR
• Lingkar Lengan AtasMerupakan salah satu
pilihan untuk penentuan status gizi, karena
mudah, murah dan cepat. Tidak memerlukan
data umur yang terkadang susah
diperolehMemberikan gambaran tentang
keadaan jaringan otot dan lapisan lemak
bawah kulitLila mencerminkan cadangan
energi, sehingga dapat mencerminkan:
1.Status KEP pada balita2.KEK pada ibu WUS
dan ibu hamil: risiko bayi BBLR
• Lingkar Lengan AtasKelemahan:-Baku LLA
yang sekarang digunakan belum mendapat
pengujian yang memadai untuk digunakandi
Indonesia- Kesalahan pengukuran relatif lebih
besar dibandingkan pada TB- Sensitif untuk
suatu golongan tertentu (prasekolah), tetapi
kurang sensitif untuk golongan dewasa
3. Lingkar Lengan atas (LLA/MUAC)
• Digunakan u menilai status gizi seseorang apabila BB
ataupun TB tdk dpt diukur
• Langkah-langkah
1. Pasien berdiri tegak disamping pengukur
2. Tangan rileks
3. Lengan ditekuk
4. Pengukuran dilakukan pd titik tengah antara acromion
process of scpaula dan ujung olecranon process
5. Ssetelah menemukan titik tengah, gantung lengan pd
sisi tubuh
4. Lingkar dada
• Biasanya dilakukan pada anak usia 2 -3 tahun,
karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama
pada umur 6 bulan.
• Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh secara
lambat & pertumbuhan dada lebih cepat.
• Umur antara 6 bulan & 5 tahun, rasio antara
lingkar kepala & dada adalah kurang dari satu, hal
ini dikarenakan akibat kegagalan perkembangan
dan pertumbuhan / kelemahan otot & lemak pada
dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai
indikator dalam menentukan KEP pada balita.
• Masalah yang sering ditemukan adalah akurasi
pengukuran ( pembacaan ), karena pernafasan
anak yang tidak teratur.
5. Lingkar Kepala
• Lingkar kepala : memeriksa keadaan patologi dari besarnya kepala /
peningkatan ukuran kepala.
• Contoh : Yang sering adalah kepala besar ( hidrocefalus ) & kepala kecil
(mikrosefalus )
• Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak & tulang
tengkorak.
• Lingkar kepala dapat juga digunakan sebagai informasi tambahan dalam
pengukuran umur.
• Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai standard of reference.
• Tulang tengkorak / lingkar kepala dipengaruhi oleh suku bangsa dan
genetik. Juga dipengaruhi oleh kebudayaan, seperti orang Amerika Utara,
dimana kepala anak agak besar.  
• Ukuran otak meningkat secara cepat selama
tahun pertama, tetapi besar lingkar kepala
tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan
giziBagaimanapun ukuran otak dan lapisan
tulang kepala dan tengkorak dapat bervariasi
sesuai dengan keadaan giziDalam
antropometri gizi rasio Lika dan Lida cukup
berarti dan menentukan KEP pada anak. Lika
juga digunakan sebagai informasi tambahan
daam pengukuran umur
Kombinasi beberapa parameter disebut Indeks
Antropometri yang terdiri dari :
1) Berat badan menurut umur (BB/U),
2) Tinggi badan menurut umur (TB/U),
3) Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), 4)
Lingkar lengan atas menurut umur(LLA/U),
5) Indeks Massa Tubuh (IMT)
Next
Ukuran tubuh Indikator status gizi

1. Berat badan (BB) -Berat badan menurut umur (BB/U)


-Berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB)
-Indeks massa tubuh (BB/TB2)
(BB dalam kg dan TB dalam meter)

2. Tinggi badan (TB) -Tinggi badan menurut umur


(TB/U)
3. Lingkar lengan atas - Lingkar lengan atas menurut
umur (LLA/U)
4. Lingkar kepala (LK) - Lingkar kepala menurut umur
(LK/U)
INTERPRETASI STATUS GIZI K.E.P BERDASARKAN
INDIKATOR BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN

Indikator Istilah asing Gambaran status gizi


BB/U Underweight Saat Kini (akut)

TB/U Stunting Saat lampau (kronis)

BB/TB Wasting Saat kini (akut-kronis)

Bagaimana kita dapat menginterpretasikan status gizi anak?

Bandingkan angka berat badan atau tinggi badan dengan


angka rujukan yang disediakan oleh WHO-NCHS apakah BB
atau TB anak bersangkutan berada dalam batas-batas
normal, kurang atau lebih
Berat Badan
Indeks BB/U (Berat Badan menurut umur)
----> memberikan gambaran massa tubuh,
----> labil
----> menggambarkan status gizi saat ini (current
nutritional status)

Kelebihan:
 Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti
masyarakat,
Sensitif untuk perubahan status gizi jangka pendek,
Dapat mendeteksi kegemukan.
Kelebihan TB/U
 Tinggi Badan tidak cepat naik dan tidak mungkin turun,
 Pengukuran relatif sulit,
 Ketepatan umur sulit diperoleh.

Indeks BB/TB
Kelebihan indeks BB/TB:
 Berat badan dan tinggi badan berhubungan linier,
 Tidak memerlukan data umur,
 Dapat membedalkan proporsi berat badan (gemuk,
normal,
kurus)
Kekurangan BB/TB
 Perlu dua macam alt ukur,
 Pengukuran lebih lama,
 Membutuhkan 2 orang untuk melakukannya,

Indeks LLA/Umur:
Kelebihan:
 Indikator KEP berat,
 Murah dan dapat dibuat sendiri,
 Alat dapat diberi warna untuk tingkat keadaan gizi,
Kekurangan:
 Hanya dapat mengidentifikasi anak yang KEP berat
Tinggi badan menurut umur ( TB/U )
• Tinggi badan menggambarkan keadaan
pertumbuhan skeletal.
• Kondisi normal, TB tumbuh seiring pertambahan
umur.
• Maka indeks ini menggambarkan status gizi
masa lalu. Beaton & Bengoa ( 1973 ) : bahwa
indeks TB/U disamping memberikan status gizi
masa lampau, juga lebih erat kaitannya dengan
status sosial ekonomi.
Berat badan menurut tinggi badan
( BB/TB )

• Dalam keadaan normal, perkembangan


BB akan searah dg pertumbuhan TB dg
kecepatan tertentu.
• Indeks BB/TB mrp indikator yang baik u/
menilai status gizi saat ini (sekarang).
Indeks BB/TB merupakan indeks yang
independen terhadap umur.
PENENTUAN STATUS GIZI DEWASA
• IMT : Digunakan u umur 18 tahun atau lebih.
• Tdk dalam kondisi hamil
IMT = BB/TBm2

Klasifikasi
Kriteria Nilai IMT

Underweight < 18,5


normal 18,5 - 22,9
Overweight 23 – 24,9
Obesitas 1 25 – 29,9
Obesitas 2 > 30
Indeks Massa Tubuh ( IMT )
• Masalah kekurangan & kelebihan gizi pada orang
dewasa ( usia 18 tahun keatas )merupakan
masalah penting, karena selain mempunyai
resiko penyakit tertentu, juga dapat
mempengaruhi produktifitas kerja. Oleh karena
itu, pemantauan keadaan tersebut perlu
dilakukan secara berkesinambungan. Salah satu
cara adalah dengan mempertahankan BB yang
ideal/normal.
• Di indonesia khususnya, cara pemantauan &
batasan BB normal orang dewasa belum jelas
mengacu pada patokan tertentu.
• Metode yang digunakan untuk menilai
komposisi tubuh (jumlah dan distribusi lemak
sub-kutan):1. Ultrasonik2. Densitometri
(melalui penempatan air pada densitometer
atau underwater weighting)3. Teknik Isotop
Dilution4. Metoda Radiological5. Total
Electrical Body Conduction (TOBEC)6.
Antropometri (pengukuran berbagai tebal
lemak menggunakan kaliper: skin-fold
calipers)
Tebal lemak bawah kulit menurut
umur
• Pengukuran ketebalan lemak bawah kulit
(skinfold) dilakukan pada beberapa bagian
tubuh :
• Bagian lengan atas ( triceps & biceps ), lengan
bawah ( forearm ), tulang belikat
(subscapular ), ditengah garis ketiak ( mid
axillary ), sisi dada ( pectoral ), perut
( abdominal), suprailiaka, paha, tempurung
lutut ( supra patellar ) & pertengahan tungkai
bawah ( medial calf ).
BB/U
• Seorang anak perempuan berusia 39 bulan, TB 102 cm,
bb 16 kg, berapa nilai Z score anak tersebut ??
• BB hitung 12 kg
• Nilai median baku rujukan ? 16,8
• Nilai simpangan baku rujukan ?
• Jika hasilnya + (hasil bb hitung – nilai median positif
gunakan nilai SD+1 – nilai median
• Jika hasilnya - (hasil bb hitung – nilai median negatif
gunakan nilai SD-1. Lalu kurangi nilai median dengan
nilai -1 SD
• Thanks

Anda mungkin juga menyukai