Teori Prob Distribusi Teoritis Sesi 6
Teori Prob Distribusi Teoritis Sesi 6
Tita Talitha, MT
PENGERTIAN DISTRIBUSI
TEORITIS
Distribusi teoritis adalah distribusi yang frekwensinya
diturunkan secara matematis.
Pada distribusi frekwensi, frekwensinya diperoleh dari
hasil observasi/pengamatan.
Perbedaan antara distribusi teoritis dan distribusi
frekwensi dapat dilihat pada tabel hasil observasi
pelemparan sebuah mata uang sebanyak 100 kali.
Sisi mata Percob.1 Percob.2 Percob.3 Percob.4
uang
Sisi gambar 54 61 59 41
Sisi tulisan 46 39 41 59
n x nx
b( x; n, p ) p q
x
Rata-rata dan Variansi Distribusi
Binomial:
Rata-rata =
np
dimana : μ = rata-rata
Variansi =
n = jumlah percobaan
p = probabilita sukses
x
Sifat kurva normal, yaitu :
Kurva mencapai maksimum pada x
Kurva setangkup terhadap garis tegak yang
melalui x
Kurva mempunyai titik belok pada x
Sumbu x merupakan asimtot dari kurva
normal
Seluruh luas di bawah kurva, di atas sumbu x
adalah 1
DISTRIBUSI NORMAL
Sifat-sifat distribusi normal :
◦ Bentuknya menyerupai lonceng dengan sebuah puncak
◦ Nilai rata-rata (mean) pada distribusi normal akan
terletak ditengah-tengah dari kurve normal.
◦ Bentuknya simetris dengan nilai mean = median =modus
◦ Ujung masing-masing sisi kurve sejajar dgn sumbu
horisontal dan tidak memotong sumbu horisontal tsb.
◦ Sebagian besar data ada ditengah-tengah dan sebagian
kecil ada pada masing-masing sisi/tepi.
◦ 68% data berada dalam jarak ± 1 standar deviasi ,
95% data berada dalam jarak ± 2 standar deviasi,
99% data berada dalam jarak ± 3 standar deviasi.
Distribusi Normal
Variabel random X berdistribusi normal,
dengan mean dan variansi mempunyai
fungsi densitas
1 ( x ) 2 ( 2 2 )
n( x; , ) e
2
x
luas daerah di bawah kurva dinyatakan dengan :
P ( x1 X x 2 )
x
X1 X2
x2 x2
1 ( x ) 2 ( 2 2 )
P( x1 X x 2 ) n(x;, )dx 2 x
e dx
x1 1
1 ( x ) 2 ( 2 2 )
P( X )
2
e dx 1
Distribusi Normal Standar (1)
apabila variabel X ditransformasikan
dengan substitusi Z x
maka :
z2 1 z2 1 z2
1 z2 1 z2
P(z1 Z z 2 )
2 e 2 dz
2
e 2 dz n (z;0,1)dz
z1 z1 z1
x
ternyata substitusi Z
menyebabkan distribusi normal n ( z; , ) menjadi
n( z;0,1) , yang disebut distribusi normal standar.
Distribusi Normal Standar (2):
Karena transformasi ini, maka
selanjutnya nilai
P( x X x )
1 2
( x ) (8 6)
z 1
s 2
DISTRIBUSI NORMAL
Dengan melihat tabel kurve normal dapat dilihat bahwa
luas daerah 0 sampai dengan 1 adalah 34,13 %
(prosentase jumlah mahasiswa yang nilainya 6 sampai
8)
Jadi prosentase mahasiswa yang nilainya di atas 8
adalah 50% - 34,13% = 15,87%
Dengan demikian jumlah mahasiswa yang nilainya di
atas 8 adalah 200 x 15,87% = 31,74 = 32 orang.
DISTRIBUSI NORMAL
6 8
DISTRIBUSI NORMAL
Setelah dimulainya suatu program pelestarian energi,
PLN mencatat bahwa penghematan penggunaan listrik
yang dilakukan oleh para pemakai di daerah tertentu
rata-rata adalah 10,4 KWH setiap bulannya dengan
standar deviasi 7,8 KWH. Apabila rekening untuk
seseorang pelanggan dipilih secara acak. Hitunglah
probabilitanya:
1. Penghematan listrik yang digunakan lebih dari 5
KWH
2. Penghematan listrik yang digunakan antara 5-15
KWH.
3. Penghematan listrik yang digunakan kurang dari 5
KWH