Anda di halaman 1dari 53

GERAKAN

MASYARAKAT
HIDUP SEHAT

LILYK RAKHMAWATY
LATAR BELAKANG
Perubahan Penyebab Utama dari Beban Penyakit Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Sumber : Riskesdas, 2013
Profiles (2014)
DALAM 30 TAHUN TERAKHIR ....

TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN PERILAKU


MANUSIA

TAHUN 1990: SEJAK 2010:


Penyebab terbesar kesakitan dan kematian :
PENYAKI PENYAKIT
T TIDAK MENULAR
MENULAR
Infeksi Saluran Tekanan darah tinggi,
Pernapasan Atas, stroke, jantung,
Tuberkulosis, kanker, kencing manis
Diare
FAKTOR RISIKO
PENYEBAB PENYAKIT TIDAK MENULAR

KURANG
AKTIVITAS FISIK
M
E
KURANG KONSUMSI
BUAH DAN SAYUR
N
Y
E
MINUM ALKOHOL B
A
B
MEROKOK K
A
N
BUANG AIR
BESAR
SEMBARANGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR

ZAT PENCEMAR MERUSAK


Jika zat pencemar
LINGKUNGAN
masuk ke tubuh manusia

MACAM-MACAM AKIBATNYA :
ZAT PENCEMAR : • Mencemari sumber air
• Gas buang dari minum
kendaraan • Polusi udara
bermotor • Mencemari tanah
• Limbah pabrik pertanian
• Asap Rokok • Mencemari tanaman, MENYEBABKAN
• Logam berat sayur mayur PENYAKIT TIDAK
• Pestisida MENULAR
THE 4*4 STRATEGY
• RESPONSIBLE FOR UP TO 60% OF ALL DEATHS, 80% ARE IN LOW- AND MIDDLE-INCOME
COUNTRIES

• 4 MAJOR NONCOMMUNICABLE DISEASES:


• CARDIOVASCULAR DISEASE
• CANCER Cancer
• CHRONIC RESPIRATORY DISEASE
Chronic
Diabetes
Respiratory

• DIABETES Cardiovascular
Disease
Diseases

Other NCDs

• 4 SHARED PREVENTABLE RISK FACTORS:


• TOBACCO USE Physical Unhealthy

• UNHEALTHY DIET
inactivity diets
Harmful use
Obesity Smoking
• PHYSICAL INACTIVITY
of alcohol

• HARMFUL USE OF ALCOHOL


BEBAN EKONOMI AKIBAT
PENYAKIT TIDAK MENULAR
MENINGKAT
Biaya Rawat Biaya Rawat Inap
Penyakit
Jalan (Rp) (Rp) Penyakit Beban Biaya
Ʃ Kasus
Katastropik Rawat Inap
Semua Penyakit 3,45 triliun 12,66 triliun
Penyakit Katastropik 1,03 triliun 4,24 triliun
1 Jantung 1,82 triliun 232.010
Beban Katastropik 30% 33,50%
2 Stroke 794,08 miliar 172.303
5 penyakit dengan beban biaya rawat inap 3 Ginjal 750 miliar 138.779
tertinggi adalah Penyakit Tidak Menular.
4 Diabetes 313,64 miliar 70.584
5 Kanker 313,09 miliar 56.033
Tanpa intervensi yang berarti, beban
pengeluaran kesehatan di Indonesia diproyeksi 6 Talasemia 174,85 miliar 53.948
dapat terus meningkat. 7 Hemofilia 71,25 miliar 12.170
5beban
PENYAKIT
BEBAN EKONOMI
AKIBAT
PENYAKIT TIDAK
dengan biaya rawat inap MENULAR
tertinggi adalah Penyakit Tidak Menular MENINGKAT

JANTUNG STROKE GINJAL DIABETES KANKER

Miliar
1,82 794,08 750 313,64 313,09

10
Tanpa intervensi yang berarti, beban pengeluaran kesehatan di Indonesia diproyeksi dapat terus meningkat
OLEH SEBAB ITU............

MASALAH KESEHATAN DAPAT DICEGAH

Melalui
GERAKAN
MASYARAKAT HIDUP
SEHAT (GERMAS)
GERAKAN PENYADARAN MASYARAKAT UNTUK
BERPERILAKU SEHAT
1.
3. PRESPEKTIF TEORITIS
PRESPEKTIF HAK DAN
2. DERAJAT KESEHATAN
DIPENGARUHI OLEH
KEWAJIBAN SERTA PRESPEKTIF INTERAKSI FAKTOR
TANGGUNGJAWAB EPIDEMIOLOGIS PERILAKU LINGKUNGAN
PELAYANAN KESEHATAN DAN
INDIVIDU DAN DAN PEMBIAYAAN KETURUNAN
PEMERINTAH KESEHATAN

GERAKAN MASYARAKAT PERILAKU SEHAT


12
HIDUP SEHAT (GERMAS)
INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
KEBIJAKAN GERMAS
GERMAS
S E B A G A I U PAYA P E N I N G K ATA N
P E R I L A K U S E H AT D A L A M M E N G ATA S I
P E R M A S A L A H A N K E S E H ATA N

14
15
(INPRES 1 TAHUN 2017)
TUJUAN GERMAS
Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara
MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk
yang berdampak pada
meningkatkan : hidup
kualitas

MEWUJUDKAN
GERAKAN
Kesehatan MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Terjaga Produktif

Lingkungan Biaya
Bersih Berobat
Peningkatan Peningkatan Peningkatan Penyediaan Berkurang
Peningkatan Peningkatan

16
Edukasi Kualitas Pencegahan dan Pangan Sehat Perilaku Aktivitas Fisik
Hidup Sehat Lingkungan Deteksi dan Percepatan Hidup Sehat
Dini Penyakit Perbaikan Gizi
5 CLUSTER GERMAS
GERMAS DALAM RANCANGAN RPJMN 2020-2024
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan
penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya
promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi

STRATEGI RPJMN 2020-2024

Peningkatan Percepatan Peningkatan Pembudayaan Penguatan sistem


kesehatan ibu, anak perbaikan gizi pengendalian Gerakan kesehatan dan
KB, dan kesehatan masyarakat penyakit Masyarakat Hidup pengawasan obat dan
reproduksi makanan
Sehat (Germas)

SASARAN PEMBUDAYAAN GERMAS


Meningkatkan Gerakan Menurunnya prevalensi Meringankan beban
Menurunkan
hidup sehat bagi individu, penyakit tidak menular dan pembiayaan
stunting, AKI dan
keluarga, UKBM dan penyakit menular kesehatan Nasional
AKB
Masyarakat
STRATEGI RPJMN 2020-2024 :
PEMBUDAYAAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)

• PENGEMBANGAN KAWASAN SEHAT ANTARA LAIN KABUPATEN/KOTA SEHAT, PASAR SEHAT, UPAYA KESEHATAN
SEKOLAH (UKS) DAN LINGKUNGAN KERJA SEHAT;

• PENYEDIAAN RUANG TERBUKA PUBLIK, TRANSPORTASI MASAL DAN KONEKTIVITAS UNTUK MENDORONG
AKTIVITAS FISIK MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN SEHAT SERTA PENURUNAN POLUSI UDARA;

• REGULASI PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN, PENINGKATAN CUKAI ROKOK, PELARANGAN IKLAN ROKOK,
DAN CUKAI PRODUK YANG BERISIKO TINGGI TERHADAP KESEHATAN DAN PENGATURAN KANDUNGAN GULA,
GARAM DAN LEMAK

• PROMOSI PERILAKU HIDUP SEHAT YANG INOVATIF DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERMASUK REVITALISASI
POSYANDU DAN UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT LAINNYA SERTA PENGGERAKAN MASYARAKAT
MADANI UNTUK HIDUP SEHAT;

• PENINGKATAN PENYEDIAAN PILIHAN PANGAN SEHAT TERMASUK PENERAPAN LABEL PANGAN DAN PERLUASAN
AKSES TERHADAP BUAH DAN SAYUR
ARAH KERANGKA REGULASI

PENERAPAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN DAN


DORONGAN UNTUK HIDUP SEHAT:
• PENINGKATAN CUKAI ROKOK DAN PELARANGAN IKLAN ROKOK
• PENERAPAN CUKAI PADA PRODUK PANGAN YANG BERISIKO TINGGI
TERHADAP KESEHATAN
• PENGEMBANGAN SISTEM REWARD PUNISHMENT UNTUK LEMBAGA
PEMERINTAH DAN NON PEMERINTAH
• PENGUATAN PELAKSANAAN KAB/KOTA SEHAT SEBAGAI INSTRUMEN
PENILAIAN DAERAH
PENGUATAN GERMAS PADA 2020-2024

1. PEMBUDAYAAN GERMAS DI LINGKUNGAN INTERNAL INSTITUSI PEMERINTAH (SEBAGAI


KOMPONEN DALAM REFORMASI BIROKRASI)

2. PELIBATAN AKTIF SEKTOR NON PEMERINTAH LAIN MULAI DARI DUNIA USAHA, ORGANISASI
MASYARAKAT SIPIL, DAN INSTITUSI PENDIDIKAN DAN PERGURUAN TINGGI  DUKUNGAN
PEMBIAYAAN, EDUKASI DAN PENGGERAKKAN MASYARAKAT

3. SOSIALISASI, KAMPANYE, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN DISEMINASI INFORMASI UNTUK


MENDORONG PERUBAHAN PERILAKU  PENGEMBANGAN PESAN DAN MATERI KIE GERMAS,
PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA, KAPASITAS PETUGAS/KADER YANG ADA DI MASYARAKAT

4. PENGUATAN PELAKSANAAN GERMAS DI DAERAH:  ADVOKASI, SOSIALISASI YANG LEBIH MASIF,


FORUM LINTAS OPD, INTERNALISASI GERMAS DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN, PENDAMPINGAN, PETUNJUK TEKNIS MASING-MASING SEKTOR, MONEV
DENGAN MEKANISME UMPAN BALIK
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
KOORDINASI LINTAS SEKTOR DALAM GERMAS
Germas AKTIVITAS FISIK
Dilaksanakan Kemenpora, Kemenhub, Kemen PU dan PR,
Kemendikbud, Kemenaker, Kemenkes, Kemen
Dengan PANGAN SEHAT DAN BUMN, Kemenristek Dikti, Kemenpar,
Pendekatan BERGIZI Kemenag, K/L lain yang terkait, Pemda,
Multisektor dan Kementan, Kemenkes, KKP, Pemangku Kepentingan Lainnya
Melibatkan Kemendag, Kemenperin,
Pemangku BPOM, K/L lain yang terkait, LINGKUNGAN SEHAT
Kepentingan di Pemda, Pemangku Kemenkes, Kemen LHK, Kemen
Kepentingan Lainnya PU dan PR, Kemendikbud,
Pusat dan Daerah
GERM Kemenag, Kemenpar, Kemensos,
DETEKSI DINI AS K/L lain yang terkait, Pemda,
K/L Koordinator Kemenaker, Kemenkes, Pemangku Kepentingan Lainnya
Pelaksanaan Germas: BPJS Kesehatan,
• Kemen PPN/Bappenas: Kemen PP dan PA,
perencanaan, pedum, Kemenhan/ TNI, POLRI, EDUKASI HIDUP SEHAT
monev & pelaporan K/L lain yang terkait, Kemen PAN dan RB, Kemenag,
• Kemenko PMK: Pemda, Pemangku Kemendikbud, Kemenkominfo,
pengendalian di tingkat Kepentingan Lainnya Kemenkes, BKKBN, BNN,
PERILAKU SEHAT
pusat Kemendes PDTT, Kemen PU dan
23
Kemendagri, Kemendikbud, Kemenag,
• Kemendagri: koordinasi Kemenristek Dikti, Kemenkeu, Kemenkes, PR, K/L lain yang terkait, Pemda,
dan fasilitasi Pemda Kemenaker, Kemendag K/L lain yang terkait, Pemangku Kepentingan Lainnya
Pemda, Pemangku Kepentingan Lainnya
Sinkronisasi Kegiatan GERMAS Antarsektor
PENINGKATAN AKTIVITAS FISIK PENURUNAN PREVALENSI PEROKOK
Jalur
pejalan
Sosialisasi Edukasi
kaki dan Pengawasan
& kampanye bahaya
pesepeda peredaran &
merokok penjualan
Car
Konektivitas
Free Day
antarmoda Cukai & Kawasan
transportasi pajak rokok Tanpa
Ruang Rokok
Terbuka
Hijau
KONSUMSI SAYUR DAN BUAH
DETEKSI DINI PENYAKIT
Buah dan sayur Pemanfaatan
Deteksi dini Paket dalam jamuan pekarangan
di instansi manfaat JKN rapat rumah
pemerintah
Promosi buah Pengawasan
Penggerakkan Deteksi dini 24
dan sayur dalam pangan segar
masyarakat untuk di tempat negeri
deteksi dini kerja
24
TANGGUNG JAWAB
SEKTOR DALAM
Koord dan
Fasilitasi Pemda
GERMAS Partisipasi
perempuan untuk
deteksi dini PTM, KIE

Gerakan
Kampanye Gemar
Memasyarakatkan
Olah Raga, Sarana
Makan Ikan
Olah
Raga
Promosi makan sayur dan
Keamanan PJAS,
buah dalam negeri
Keamanan mutu pangan
olahan

Jalur Sepeda dan Pejalan


UKS, Sekolah Ramah
kaki
Anak, Aktivitas Fisik

Sarana aktivitas fisik


di pemukiman dan TTU,
Konseling pra nikah,
Ruang terbuka hijau
Poskestren

Meningkatkan
pelayanan Promprev Keamanan dan mutu
pangan segar
Cukai dan pajak rokok, minuman beralkohol
DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017 14
TUGAS PROVINSI DAN KAB/KOTA
DALAM GERMAS
GUBERNUR BUPATI/WALIKOT
Menetapkan A Sarana
kebijakan daerah Akivita
dalam pelaksanaan Kebijaka s Fisik Ruang
Germas di n Germas terbuka
wilayahnya daerah hijau
Laporan publik
ke Car Free
Gubernur Day
Fasilitasi, Kawasa Jalur
Melaporkan koordinasi, n Tanpa sepeda &
pelaksanaan pemantauan Rokok Pemanfaatan pejalan
nya kepada dan evaluasi pekarangan kaki
Mendagri pelaks di utk sayur dan
Kab/Kota buah
KEMENTERIAN / LEMBAGA YG TERLIBAT GERMAS
NO PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN UTAMA
KEGIATAN

A. PROVINSI

1 Gubernur • Penetapan kebijakan di daerah yang mendukung Gerakan Masyarakat


Hidup Sehat;
• Fasilitasi, koordinasi, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat di kabupaten/kota di wilayahnya

2. Bupati/Walikota • Penyediaan dan pengembangan sarana aktivitas fisik, ruang terbuka hijau
publik, kawasan bebas kendaraan bermotor, jalur sepeda, dan jalur
pejalan kaki yang representatif dan aman;
• Pelaksanaan kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam
sayur dan buah;
• Penerapan kebijakan KTR;
• Pelaksanaan kegiatan lain yang mendukung Germas yang didasarkan
pada kebijakan daerah (termasuk mengacu pada SPM kabupaten/ kota
yang terkait Germas seperti
KEMENTERIAN / LEMBAGA YG TERLIBAT GERMAS
NO PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN UTAMA
KEGIATAN
B. KEMENTERIAN / LEMBAGA
1 Kementerian Kesehatan •Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ;
•Advokasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ;
•Pendidikan gizi seimbang;
•Sosialisasi aktivitas fisik;
•Deteksi dini penyakit

2 Kementerian Pemuda •Kampanye gemar olahraga;


dan Olahraga •Fasilitas penyelenggaraan olahraga;
•Penyediaan sarana olahraga
3 Kementerian Pendidikan •Penguatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
dan Kebudayaan •Pembudayaan dan fasilitasi kegiatan aktivitas fisik di sekolah;
•Penerapan KTR di sekolah;
•Penerapan Sekolah Ramah Anak;
•Penyediaan sarana sanitasi sekolah
•Pendidikan keluarga untuk hidup sehat
NO PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN UTAMA
KEGIATAN
4 Kementerian Agama •Bimbingan kesehatan pranikah;
•Rumah ibadah sehat; Penguatan Pos Kesehatan Pesantren;
•Penguatan UKS;
•Penerapan KTR di madrasah;
•Pembudayaan dan fasilitasi kegiatan aktivitas fisik di madrasah
•Penyediaan sarana sanitasi di madrasah

5 Kementerian Pertanian •Pengawasan keamanan dan mutu pangan segar


•Pemanfaatan pekarangan untuk menanam buah dan sayur
6 Kementerian Kelautan •Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemari) ;
dan Perikanan •Pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan
7 Kementerian Pekerjaan • Penyediaan sarana aktivitas fisik di kawasan pemukiman ;
Umum dan Perumahan • Penyediaan ruang terbuka hijau di perkotaan;
Rakyat • Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar pada fasilitas umum
8 Kementerian • Penataan sarana dan fasilitas perhubungan yang aman dan nyaman bagi
Perhubungan pejalan kaki dan pesepeda;
• Konektivitas antar transportasi massal, termasuk “park and ride” untuk
meningkatkan aktivitas fisik masyarakat
No Penanggung Jawab Kegiata Kegiatan Utama

9 Kementerian Lingkungan • Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik dan
Hidup dan Kehutanan IPAL usaha skala kecil (USK) di daerah aliran sungai;
• Pembatasan penggunaan merkuri untuk pengolahan emas skala kecil;
• Pemanfaatan bank sampah; Peningkatan kemitraan lingkungan dan
peran serta masyara

10 Kementerian Perdagangan • Pengawasan terhadap peredaran dan penjualan produk tembakau dan
alcohol;
• Promosi makanan dan minuman sehat termasuk sayur dan buah
dalam negeri

11 Kementerian Keuangan • Peningkatan cukai dan pajak produk tembakau;


• Skema insentif daerah yang melaksanakan Germas
12 Kementerian • Pemeriksaan kesehatan/deteksi dini penyakit pada pekerja;
Ketenagakerjaan • Penyediaan sarana ruang menyusui di tempat kerja;
• Kegiatan olahraga di tempat kerja;
• Penerapan KTR di tempat kerja

13 Kement. Pendayagunaan Penerbitan Surat Edaran (SE) tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Aparatur Negara dan RB
NO Penanggung Jawab Kegiatan Kegiatan Utama

14 Kementerian Komunikasi dan • Diseminasi informasi pola hidup bersih dan sehat;
Informatika • Pengawasan iklan/tayangan yang tidak mendukung Germas
15 Kementerian Pemberdayaan • Promosi penggerakan partisipasi perempuan untuk deteksi dini
Perempuan dan Perlindungan penyakit tidak menular (PTM);
Anak • Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Germas bagi keluarga,
perempuan dan anak

16 Badan Pengawas Obat dan • Pengawasan keamanan dan mutu pangan olahan yang beredar
Makananan di masyarakat; Intervensi keamanan Pangan Jajanan Anak
Sekolah (PJAS)
17 BPJS Kesehatan • Pencegahan sekunder dan pelayanan promotif dan preventif
dalam paket Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) termasuk
upaya pencegahan sekunder dan deteksi dini penyakit
KESEHATAN
TUGAS SEKTOR

DALAM GERMAS

ADVOKASI dan PENGGALANGAN KAMPANYE DETEKSI DINI MENYEDIAKAN


PEMBINAAN KEMITRAAN DAN GERMAS DAN PENYAKIT FASILITAS
PERWUJUDAN PERAN SERTA EDUKASI MENULAR PELAYANAN
KAWASAN MASYARAKAT MASYARAKAT DAN YANG BERMUTU
SEHAT 32 TIDAK
MENULAR
PERAN DINAS KESEHATAN KEPALA
Keg promosi kesehatan di Rumah Sakit LINTAS SEKTOR DAERAH
Bekerja sama dengan FKTP mendukung keg RUMAH
Germas SAKIT
Advokasi kepala
PUSKESMAS daerah agar
1. Mendorong Bappeda • menginstruksi
1. Manajemen Puskesmas agar HiAP tercermin
kan HiAP dlm
LINTAS PROGRAM Pelaksanaan keg promotive preventif integrativedalam system
berbasis wilayah spt Posyandu,
pembangunan
penganggaran di
Posbindu, PIS PK, Kelas Ibu, Pos UKK, UKBM lain daerah
setiap OPD sesuai
Refreshing kader tupoksi masing • Implementasi
masing Germas di
2. Mendorong OPD utk lingkup pemda,
mengimplementasikn
masyarakat
keg promotive
1. Manajemen preventif
program permasalahan spt :
KTR, UKS, Olahraga
terintegrasi P1
Bersama, GP2SP,
– P2 – P3 Posbindu di institusi,
2. Penyediaan area Olahraga, inisiasi

33
sarpras, alat tanaman pangan dan
kes, SDM, dana obat di pekarangan
3. Orientasi, masyarakat, Car Free
pelatihan Day, dll
PERAN KABUPATEN/KOTA DALAM GERMAS
•Menetapkan kebijakan •Penyebarluasan informasi
koordinatif & pembinaan melalui media advokasi &
dalam bentuk penetapan sosialisasi ke setiap jajaran • Melakukan
peraturan /keputusan tentang fasyankes primer serta pembinaan dan
jaringan UKBMnya

Pelaksanaan
pelaksanaan Germas memberikan
•Menyusun desain •Mempromosikan program
Germas dg menggandeng konseling ke
pelaksana an teknis Germas
Persiapan

sesuai dg arahan provinsi & mitra kerja & mitra usaha di tk jejaring dan
masukan pemda kabupaten/kota jajarannya
•Menyiapkan sarana & prasa •Menggerakkan setiap elemen
• Melaporkan

Evaluasi
rana yg mendukung Germas SKPD, akademisi & ormas
secara terpadu bekerjasama serta dunia usaha di tk hasil
dg provinsi kabupaten/kota untuk pelaksanaan
mempraktikkan pola hidup
•Mengkoordinasikan skema GERMAS ke
persiapan Germas dg SKPD •Memfasilitasi kecamatan & provinsi
lainnya & ormas, dunia desa
usaha serta akademisi di untuk mendukung Germas • Memberikan
tingkat kabupaten/kota umpan balik ke
•Melaksanakan hal lain yg
•Memberikan bantuan dianggap perlu sesuai dengan jejaring dan
pembiayaan dari APBD kondisi dan kebutuhan jajarannya
Kabupaten/Kota dan sumber masing-masing daerah dalam
pembiayaan lain untuk mendukung Germas
pelaksanaan Germas
PERAN PUSKESMAS
DAN JARINGAN
UKBM
PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUAS
1. Menyusun
I
1. Mempromosikan 1.Melaporkan hasil
perencanaan program
Germas dalam UKM pelaksanaan
dan anggaran
pengembangan GERMAS ke tingkat
operasional Germas ke
Puskesmas dan kab/kota
dalam PoA Puskesmas
fasilitas UKBM terkait 2.Menyusun tindak
2. Melakukan koordinasi
2. Melaksanakan agenda lanjut terkait dengan
dg
GERMAS dengan pelaksanaan
jejaring UKBM
melibatkan GERMAS
3. Menyediakan sarana
masyarakat berikutnya
& prasarana serta alat
pendukung di
puskesmas (
19
PERAN DUNIA USAHA DAN
ORMAS DALAM GERMAS

Ormas dan Kelompok Potensial


Menggerakkan institusi dan
organisasi masing-masing agar
anggotanya berperilaku sehat

Dunia Usaha dan Swasta


Menggerakkan institusi dan
organisasi masing-masing agar
anggotanya berperilaku sehat

36
18
PERAN MASYARAKAT/
INDIVIDU/KELUARGA
MEMPRAKTIKKAN POLA HIDUP SEHAT SEHARI-HARI

Melakukan Membudayakan Melakukan


aktivitas fisik konsumsi buah pemeriksaan
secara rutin dan sayur setiap kesehatan secara
setiap hari hari rutin min 6 bulan
sekali

Tidak Budayakan
Tidak Pengelolaan
mengonsumsi buang air
merokok stres secara
alkohol dan zat besar pada
baik
adiktif lainnya tempatnya
37
16
PELAKSANAAN GERMAS
SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
SELURUH LAPISAN MASYARAKAT Gernkan M a s y o ro k o t
H • d u p Se hat

Mempraktekkan pola
hidupsehat sehari-
hari
Keluarga
Mengerakkan
institusi dan orpnisasi
masina­masing
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja ...
Rumah Perjalanan Sekolah Tempat kerja Tempat umum

40
Minimal 30 menit sehari
MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH

Tersedia dalam menu


sehari-hari

41
TIDAK
Merokok

42
MEMERIKSA KESEHATAN
Setiap 6 bulan sekali

CEK TES DARAH


CEK CEK
KADAR LENGKAP DI
TEKANAN KOLESTER
GULA LABORATOR
DARAH OL
DARAH IUM

DETEKSI DINI
CEK KANKE
LINGKAR
R LEHER
PERUT 43 RAHIM

UNTUK PEREMPUAN
MENDORONG
PERUBAHAN
PERILAKU PEREGANGAN
DI SAAT JAM KERJA

SENAM RUTIN DI PERKANTORAN


MENYAJIKAN
MENU SAYURAN

PEREGANGAN
PADA SAAT PERTEMUAN

44
PENYAJIAN SNACK BUAH
SENAM RUTIN DI SEKOLAH
SAAT RAPAT
RUANG PUBLIK TERBUKA RAMAH ANAK

PENDEKATAN MULTI SEKTOR

PEMERINTAH
KESEHATAN
DKI JAKARTA

PENDIDIKAN SWASTA

45
OLAH RAGA FILANTROFIS

ORGANISASI
PEMBERDA
KEMASYARA
YAAN
KATAN,
PEREMPUA
MASYARAKA
N
T
THE ACTIVITIES THE ACTORS
IMPLEMENTASI
KAWASAN TANPA
Angkot KTR

ROKOK

1. Kemendagri/PEMDA
2. Kesehatan
3. Pendidikan JLN KTR No smoke
4. Kepolisian
5. Kemenag CONTOH
6. Kemenhub MULTI SECTOR
7. BPOM COLLABO-
8. Kemenkeu RATION
9. ORMAS/LSM/OP
10. SWASTA/CSR iklan
11. Masyarakat


Warung KTR
46
CAR FREEDAY

Manfaat:
• Ruang aktivitas fisik, untuk sehat dan bugar
• Ruang rekreasi keluarga ditengah sibuknya kota
• Mengurangi resiko kesehatan akibat polusi udara
akibat gas buang kendaraan
• Ruang besosialisasi dan Interaksi
• Ruang Edukasi dan ketemu masyarakat

47
BAZAR BUAH DAN SAYUR

Manfaat:
• Mendorong produksi petani buah lokal bergairah
• Meningkatkan perilaku sehat dengan konsumsi serat
dan kaya vitamin/mineral
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Mendorong kebiasaan masyarakat selalu konsumsi
buah

48
MASALAH IMPLEMENTASI GERMAS
ISU UMUM HASIL STUDI EVALUATIF GERMAS .
• BRANDING GERMAS MASIH MILIK KEMENKES DAN DINKES
• SISTEM MONEV DI PUSAT DAN DAERAH BELUM MENJAMIN KUALITAS PELAKSANAAN
• PERLU PENGUATAN KETERLIBATAN SEKTOR NON PEMERINTAH TERUTAMA DALAM
DUKUNGAN EDUKASI MASYARAKAT, KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN .
• KETERLIBATAN SEKTOR NON-PEMERINTAH MASIH RENDAH
• PENGUATAN SINERGITAS LINTAS SEKTOR
• AWARENESS SEKTOR NON KESEHATAN TERHADAP GERMAS PERLU DITIGKATKAN,
PELAKSANAAN TUGAS LINTAS SEKTOR PERLU PENGUATAN ASPEK KESEHATAN
• BELUM ADA INSTRUMEN UNTUK MENILAI KINERJA TERKAIT PELAKSANAAN GERMAS.
• DIWACANAKAN UNTUK TERINTEGRASI DALAM KONSEP PENILAIAN KAB/KOTA SEHAT
• PENGEMBANGAN AKTIVITAS TERPADU DAN TERINTEGRASI DENGAN SASARAN YANG
SAMA UNTUK MENINGKATKAN SINERGITAS INTAS SEKTOR
HASIL STUDI EVALUATIF GERMAS
AKTIVITAS FISIK:
• KONEKTIVITAS ANTAR MODA, JALUR PEJALAN KAKI DAN PESEPEDA BELUM MERATA  PERLU
BERORIENTASI UNTUK MENDORONG AKTIVITAS FISIK
• STANDAR SENAM RUTIN DI SEKOLAH PERLU DIKEMBANGKAN KEMBALI
• STANDAR KUALITAS CAR FREE DAY PERLU DIKEMBANGKAN

PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI PENYAKIT


• DETEKSI DINI RUTIN DI INSTANSI PEMERINTAH DAN SWASTA BELUM MENJADI KEWAJIBAN
(SEBAGAI SOP)
• DETEKSI DINI PERLU DIINTEGRASIKAN DENGAN KEGIATAN OLAHRAGA RUTIN/ CFD
• POSBINDU LEBIH AKTIF MENJANGKAU MASYARAKAT
HASIL STUDI EVALUATIF GERMAS
LINGKUNGAN SEHAT:
• RUANG TERBUKA HIJAU BELUM OPTIMAL DIMANFAATKAN UNTUK AKTIVITAS FISIK RUTIN DAN LEBIH
BANYAK PENJUAL JAJANAN
• PERLU REGULASI STANDAR PENYEDIAAN SARANA AKTIVITAS FISIK DALAM PENGEMBANGAN
PERMUKIMAN
• KUALITAS PENGOLAHAN SAMPAH BELUM MERATA

PANGAN SEHAT:
• PERLU MONITORING DAN PENGENDALIAN KEBERLANJUTAN PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK
TANAMAN BUAH/SAYUR
• KAPASITAS KERJA LEMBAGA DAN JUMLAH SDM PENGAWASAN PANGAN SEGAR MASIH RENDAH
• PENGAWASAN JAJANAN ANAK SEKOLAH MEMBUTUHKAN KETERLIBATAN DAERAH
HASIL STUDI EVALUATIF GERMAS

EDUKASI PHBS:

• BELUM SEMUA PROVINSI DAN KAB/KOTA MEMILIKI REGULASI GERMAS


• PENEGAKAN REGULASI KAWASAN TANPA ROKOK DAN PENGENDALIAN IKLAN
ROKOK PERLU DITINGKATKAN

• UKS AKTIF PERLU MENJADI INDIKATOR KINERJA DARI SETIAP SATUAN


PENDIDIKAN

PENGUATAN GERMAS  PERLU PENGUATAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN SERTA


PENGEMBANGAN SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT DI BERBAGAI TATANAN

Anda mungkin juga menyukai