Anda di halaman 1dari 13

PENGENALAN FIRE ATAU

KEBAKARAN DI TEMPAT
KERJA
KELOMPOK 13

HANA ANGGITA P21345119034


MUHAMMAD AQIEL SIROJ P21345119048
POKOK PEMBAHASAN

01 02 03
JENIS-JENIS KEBAKARAN
PENGERTIAN KEBAKARAN & PENYEBAB KEBAKARAN
SEGITIGA API

04 05 06
CARA MENGHADAPI KEBAKARAN DI MACAM-MACAM ALAT CARA MENGHADAPI KEBAKARAN
TEMPAT KERJA PEMADAM KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA
DEFINISI KEBAKARAN DAN SEGITIGA
API
Kebakaran merupakan suatu bencana yang diakibatkan oleh adanya
api. Sedangkan segitiga api adalah elemen-elemen pendukung
terjadinya kebakaran dimana elemen tersebut adalah panas, bahan
bakar dan oksigen

Kebakaran terjadi
karena bertemunya
tiga unsur:
semua benda yang dapat mendukung terjadinya
pembakaran. Ada tiga wujud bahan bakar, yaitu padat,
BAHAN DAPAT cair dan gas
TERBAKAR 1. Benda padat: contoh: kayu, batu bara, plastik,
gula, lemak
2. Benda cair: contoh: besin, cat, alkohol
3. Benda gas: contoh: gas alam, asetilen, propan

dari udara, dimana dibutuhkan paling sedikit sekitar


OKSIGEN (O2) 15% volume oksigen dalam udara agar terjadi
pembakaran. Udara normal di dalam atmosfir kita
mengandung 21% volume oksigen.

Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu


penyalaan sehingga dapat mendukung terjadinya
PANAS kebakaran. Sumber panas antara lain: panas matahari,
permukaan yang panas, nyala terbuka, gesekan, reaksi
kimia eksotermis,
JENIS-JENIS KEBAKARAN
KEBAKARAN KELAS
KEBAKARAN KELAS C
A
kebakaran yang disebabkan oleh benda padat kebakaran yang disebabkan oleh penggunaan
kecuali logam yang mudah terbakar seperti komponen elektrik (listrik) seperti televisi,
kayu, kain, kertas, atau plastik kulkas, instalasi listrik, dan lain sebagainya.

KEBAKARAN KELAS KEBAKARAN KELAS


B D
kebakaran yang disebabkan oleh benda metal
kebakaran yang disebabkan oleh benda cair yang mudah terbakar seperti potassium,
atau gas yang mudah terbakar seperti bensin, sodium, aluminium, dan magnesium
cat, thinner, gas LPG, dan gas LNG
PENYEBAB KEBAKARAN

PADA PADA
BENGKEL GEDUNG

• Korsleting Listrik / Arus pendek listrik • Korsleting Listrik / Arus pendek listrik
• Ledakan mesin atau alat praktek maupun • Membuang puntung rokok menyala
bahan praktek sembarangan
• Sambaran petir tanpa penangkal petir yang • Pembakaran sampah yang membesar tidak
baik terkendali
• Instalasi listrik yang tidak Standar Nasional • Sambaran petir tanpa penangkal petir yang
Indonesia (SNI) baik
CARA MENGHADAPI KEBAKARAN DI
TEMPAT KERJA
ADA BEBERAPA LANGKAH YANG DITEMPAT KERJA

● JANGAN PANIK

● MATIKAN PERALATAN LISTRIK

● LINDUNGI SALURAN PERNAFASAN

● IKUTI PETUNJUK EVAKUASI

● JANGAN SAMPAI TERJEBAK DI


KERAMAIAN
MACAM-MACAM ALAT PEMADAM
KEBAKARAN

APAR atau Alat Pemadam


Alat Pemadam Api Thermatic System
Api Ringan Portable (System Sprinkler)
MACAM-MACAM ALAT PEMADAM
KEBAKARAN

Trolley
Hydrant
LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN
KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA
IDENTIFIKASI BAHAYA KEBAKARAN Dengan melakukan identifikasi terhadap potensi
penyebab kebakaran yang mungkin timbul. Seperti
dengan mengidentifikasi sumber api yang mungkin
berasal dari bahan yang mudah terbakar.
Selain itu dengan melihat kondisi tempat yang
dijadikan sumber panas di tempat kerja. Misalnya pada
colokan listrik dan soket

IDENTIFIKASI ORANG YANG Yang perlu diidentifikasi adalah siapa saja yang
BERISIKO TERKENA KEBAKARAN mungkin terkena kebakaran, berapa jumlahnya. Hal ini
bukan hanya pada karyawan, tapi juga pada
konsumen, tamu, maupun rekanan. Selain itu perlu
diidentifikasi juga secara jelas orang-orang yang
mungkin akan mengalami kesulitan untuk dievakuasi
ketika kebakaran terjadi
LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN
KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA

LAKUKAN EVALUASI DAN mengevaluasi bagaimana kemungkinan titik awal api


PENGURANGAN RESIKO muncul. Kemungkinan ini bisa dilakukan dengan
melihat semua potensi bahaya munculnya api seperti
sudah diidentifikasi sebelumnya.

LAKUKAN PENILAIAN RESIKO penilaian risiko keselamatan kebakaran harus


SECARA TERATUR dilakukan secara teratur. Dengan begitu, kondisi
keselamatan kebakaran ini dapat terkontrol dengan
baik. Jika misalnya terjadi perubahan yang membuat
resiko terjadinya kebakaran meningkat, hal itu juga
dengan mudah dapat diketahui.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pekerja Umum No.26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung
dan Lingkungan.
ILO.(2018). Manajemen Resiko Kebakaran.Jakarta : International
Labour Organization 2018
Ismara Ima K, dkk.(2014). Buku Ajar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai