Anda di halaman 1dari 42

OBSERVASI RUANG

KOMERSIAL
Rumah Makan
( Kelompok 4)

Dosen Pengampu :
• Cut Nursaniah S.T, M.T
(196810131999032002)
• Zulfikar Taqiuddin S.sn., M.T
(196912232003121001)
Our Team

Cut Nyak Thufaila Rafifa Farhan Nisrina El Ghina Syahna Nur Afra Mahlian
1904104010083 1904104010074 1904104010004 1904104010105
KAYU KAYU
RESTAURANT
BY : W OFFICE
PENGHAYATAN RUANG
KAYU KAYU RESTAURANT
Restoran elegan dengan material kayu dan lampu
keren yang menyajikan hidangan mewah Indonesia

SPESIFIKASI
•Arsitek: W Office
•Daerah: 860 m²
•Tahun: 2017
•Foto: Gambar Arti - William Sutanto
•Arsitek Utama: Joe Willendra
•Tim Desain: Maria Fiona, Ken
Wiryadi
•Desain Interior: Domisilium Studio
•Kontraktor Dan Struktur: Sonny Tri
Sulaksono
•Klien: PT. Benwika Adiguna
•Kota: Serpong Utara
•Negara: Indonesia
EKSTERIOR

Menampilkan kayu-kayu
yang disusun acak dengan
proporsi. Kayu-kayu
tersebut menjadi bahan
menarik perhatian visual
karena hal yang tidak biasa,
hal ini menjadi nilai lebih
untuk sebuah restoran.
Kesan mencekam ini mejadi
vocal point bagi bangunan
tersebut.
INTERIOR
Dari pintu masuk pengunjung dapat
melihat dua buah tangga spiral yang
menunjukkan konsep ruangan mewah dan
berkelas. Yang mana tangga tersebut juga
bisa di dekorasi untuk hal lain.

Suasana pada siang hari saat pengungjung


menempati ruangan ini. Kebanyakan pengunjung
ialah keluarga dikarenakan desain pada ruangan
menciptakan kesan hangat dan nyaman untuk
keluarga
Pencahayaan menggunakan skylight
memberikan rasa hangat dari luar
ruangan serta penambahan ornamen
kayu yang menggantung membuat kesan
alami.

Area tengah yang sengaja di kosongkan untuk


memudahkan cahaya luar masuk ke dalam
ruangan. Terlihat dengan jelas hampir semua
furniture,dekorasi menggunakan bermaterial
kayu sehingga terlihat alami ditambahkan lagi
terdapat pohon yang menjadi salah satu
sumber penghawaan pada ruang.
Penggunaan
material marmer
menjadi vocal point
pada meja
bartender

Potongan kayu lapis


fleksibel yang menghiasi
Suasana pada petang hari
dinding membuat
yang semakin meredup
pengunjung takjub dan
dengan pencahayaan
terpesona
remang-remang membuat
kesan intim/privasi
GAYA RUANG
Shade

Restoran ini bernuansa gelap karena


menggunakan pencahayaan buatan,
tetapi tidak membuat makanan tidak
terlihat karna pencahayaan mengarah
ke makanan

Gaya Ruang

Material
Material menggunakan marmer Concept
sebagai vocal point , berbagai green architecture
besi ,dan didominasi oleh
material kayu
ELEMEN DESAIN
Elemen Desain

Line

Contoh penerapan elemen desain garis pada


interior ruangan ini dapat di lihat pada garis di
tangga, plafon dan railing.
Elemen Desain

Terdapat beberapa bentuk pada


ruangan ini yang bisa dilihat dari
gambar di samping. Pada garis
merah menandakan bentuk segitiga
pada dinding dan garis biru pada
atap yang menandakan persegi
panjang
Elemen Desain

Space

Garis-garis tersebut
membentuk pola 3D yang
apabila digabungkan akan
membentuk ruang, dapat
dilihat pada gambar di
samping
Elemen Desain

Color

Warna di dominasi dengan warna


kayu , warna abu abu , dan warna
hijau dari tumbuhan tumbuhan
didalam dan diluar ruang
Elemen Desain

Natural Lighting

Sebagian besar
cahaya masuk
dari satu sisi
dinding kaca dan
skylight pada
atap bangunan
Artificial Lighting

Penggunaan lampu sorot pada fasade


bangunan menjadi highlight pada
malam hari
Elemen Desain

Texture

Untuk menampilkan kesan permukaan yang berbeda,


digunakan batu bata yang permukaannnya kasar pada
salah satu permukaan dinding ruangan ini.
Elemen Desain

Patterns

Membentuk pola grid beraturan pada


plafon
PRINSIP DESAIN
PSIKOLOGIS WARNA
Psikologis COKLAT
Warna coklat memiliki kombinasi
Warna yang pas dengan warna hijau sebab
HIJAU melambangkan unsur bumi.
Warna hijau adalah warna yang identik dengan Warna coklat dapat menimbulkan
alam dan mampu memberi suasana yang kesan hangat, modern, canggih dan
santai. mahal karena kedekatannya
dengan warna emas.
Hal ini diyakini sebagai efek rileksasi dan
menenangkan yang terkandung dalam warna Biasanya ruangan yang
ini. Didalam bidang design warna hijau menerapkan warna-warna
memiliki nilai tersendiri karena dapat memberi bernuansa coklat, memberi kesan
kesan segar dan membumi terlebih jika ketengan jiwa tersendiri bagi
dikombinasikan dengan warna coklat gelap. penggunanya

HITAM
Memberikan kesan elegan dan
ABU-ABU
misterius.
Memberikan kesan keseimbangan.
HARUM MANIS
RESTAURANT
BY : INTERCONA ARCHITECTS
PENGHAYATAN RUANG
HARUM MANIS RESTAURANT
Tempat nyaman dengan interior khas Jawa

SPESIFIKASI

•Arsitek: Intercona Architects
•Luas: 600 m²
•Tahun: 2008
•Desainer:  Ellies Novita Gunawan
•Kota: Sudirman, Jakarta
•Negara: Indonesia
Harum Manis restoran sendiri
berada di dalam Retail Arcade
EKSTERIOR Apartemen Pavilion, yang berada di
samping Citywalk Sudirman.
INTERIOR

Dekorasi yang dihadirkan oleh Harum Manis


sendiri sangat elegant dengan dominasi kayu coklat
yang ada di dalamnya. Nuansa restoran Indonesia
sangat terasa dari perabot, ukiran, corak dan
ornamen yang mereka gunakan
Memiliki konsep semi fine dining, pengunjung terkesan dengan
interior restoran yang bergaya tradisional jawa yang elegan
yang dimulai dari lobi pintu masuk. Tersedia berbagai ruangan
termasuk private room yang atmosfir old style jawanya kental
terasa, ditambah dengan struktur dan dekorasi yang memiliki
arti sendiri. Area diningnya luas dengan lampu berwarna
kuning sedikit temaram..
GAYA RUANG
Shade

Bernuansa warna coklat dengan gaya klasik tradisional


modern.

Meski kental dengan budaya Jawa, beberapa bagian


bergaya kolonial seperti jendela dan lampu. Sebab
bangunan Jawa kuno pun juga banyak dipengaruhi oleh
kebudayaan lain, seperti budaya hindu dan kolonial

Gaya Ruang
Material
Struktur utama restoran
didominasi dengan bahan dari
Concept
kayu sebagai simbol arsitektur
tradisional Romantisme Rumah Jawa
Modern
ELEMEN DESAIN
Elemen Desain

Line

Penerapan garis yang berulang-


ulang pada ruangan ini dapat
dilihat dengan jelas dan kontras
pada bagian plafon.

Tidak hanya garis lurus, ruangan


ini juga menggunakan garis
lengkung dibeberapa bagian
seperti pada bingkai cermin besar
yang tertempel di dinding.
Elemen Desain
Shape

Terdapat bentuk ukiran khas


tradisional Jawa pada ruangan ini.

Namun, tetap selaras ketika


dipadukan dengan bentuk-bentuk
umum seperti persegi panjang
pada pintu, jendela dan plafon
Elemen Desain

Space

Garis-garis tersebut membentuk pola


3D yang apabila digabungkan akan
membentuk ruang, dapat dilihat pada
gambar di samping
Elemen Desain

Color

Warna yang paling dominan


digunakan adalah warna coklat
alami dari bahan kayu dan warna
putih. Adapun warna emas pada
ukiran.
Elemen Desain

Lighting

Cahaya yang digunakan dalam ruangan ini


dominan menggunakan cahaya buatan
karena ruangan tersebut berada di dalam
gedung yang jendelanya hanya menghadap
ke luar gedung
Elemen Desain

Texture

Lantai yang bermaterial kayu


memberikan tekstur semu yang
halus
Elemen Desain

Pattern

Hampir semua desain ruangan diwarnai oleh tiga elemen penting untuk
memberikan kenyamanan.

Ketiga elemen tersebut adalah bunga kaung, daun pakis dan pohon hayat atau
pohon beringin.

Motif bunga kaung sering digunakan dalam bangunan arsitektur Jawa serta kain
batik, yang melambangkan keharmonisan dan keseimbangan.

Motif ini mendominasi hampir seluruh ruangan restoran, meliputi keramik


lantai serta ukiran pada meja dan kursi.

Ada pun daun pakis digunakan sebagai interior pelengkap pada pintu dan
jendela.
PRINSIP DESAIN
Prinsip Desain

Kesatuan Ritme Vocal point Proporsi Keseimbangan

Dengan perpaduan  Susunan atau Setiap bentuk desain ada Proporsi dapat
Keseluruhan
yang teratur dari perulangan yang hal yang perlu ditonjolkan diartikan pula sebagai komponen-komponen
elemen-elemen teratur dari elemen lebih dari yang lain. perubuhan
desain harus tampil
desain yang ada atau Tujuan utama dari ukuran/size tanpa
seimbang. Tidak berat
diruangan ini unsur dalam suatu penekanan ini adalah perubahan ukuran
sebelah. Seperti garis
terciptalah sebuah desain. untuk mewujudkan hal itu panjang, lebar, atau
yang tidak hanya
keselarasan dan sehingga dapat tinggi. Agar tidak
diterapkan pada plafon,
kesatuan. mengarahkan pandangan terlihat distorsi.
namun juga pada
khalayak sehingga apa
lantai.
yang mau disampaikan
tersalur.
PSIKOLOGIS WARNA
EMAS
Bermakna prestasi, kesuksesan,
kemewahan, kemenangan dan
juga kemakmuran. Sama seperti
emas dalam bentuk fisik yang
Psikologis
menjadi komoditas berharga dan Warna
juga prestise di setiap negara.

COKLAT
Masuk dalam kategori warna alam yang
“netral”, warna coklat identik dengan
stabilitas, kehangatan, rasa aman.
Paduan cokelat sendiri dipercaya
mampu menciptakan kenyamanan,
keakraban, serta rasa “aman”.

PUTIH
Putih erat kaitannya dengan kesan
bersih, suci, ringan, dan “terang”.

Anda mungkin juga menyukai