OLEH
1. NABILA SAFITRI
2. OKTARIA CHRISTIN BR TAMBUNAN
3. SARI HON OT TARULI TAMBA
4. SRI MAYANA
Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak
perdarahan pospartum dini (50%), dan merupakan alasan
paling sering untuk melakukan histerektomi peripartum.
SUBYEKTI
Identitas
Nama Istri : Ny. “L” Suami : Tn. “M”
Umur : 21 tahun Umur : 30 tahun
Suku : Batak Suku : Batak
Agama : Kristen Protestan Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan :
Buruh
Alamat : Jln. Krakatau
3.1.2 Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil 9 bulan mengeluh sakit pinggang menjalar
keperut bagian bawah ingin melahirkan.
3.1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus : 21 hari
Lama haid : 6 hari
Disminore : Tidak Pernah
Jumlah darah : 2-3 kali ganti pembalut sehari
3.1.4 Riwayat kehamilan sekarang
Hamil ke : 1 ( pertamaa ) HPHT: 04-02-2020
UK : 9 bulan
Gerakan janin ibu : ibu mengatakan sudah merasakan gerakan
janin sejak usia kehamilan 4 bulan dan masih dirasakan sampai
sekarang dengan frekuensi lebih dari 10x dalam 12 jam.
ANC : 6x di Klinik
Tanda-tanda bahaya atau penyulit: tidak ada
Kekhawatiran Khusus : Tidak ada.
Riwayat kehamilan yang lalu
Hamil UK Jenis Penolong Tempat Riwayat penyakit JK Umur BBL
ke persalinan persalinan persalinan
Hamil Bersalin Nifas
H A M I L I N I
Abdomen
a. Inspeksi
Tidak bekas luka operasi, linia nigra, striae albicans
b. Palpasi
Leopod I : Tinggi fundus uteri 31 cm, teraba bulat, lunak, dan tidak
melenting difundus uteri.
Leopod II : Teraba datar dank eras seperti papan dibagian kanan perut ibu
dan tidak teraba jelas dibagian kiri ibu .
Leopod III : Teraba bulat, keras dan tidak melenting diperut bagian bawah
ibu
Leopod IV : kepala masuk PAP 1/5 bagian , PBBJ : 3100 gram
c. Auskultasi
DJJ frekuensi 132 x/menit/ Reguler
Ekstremitas
•Inspeksi
Bawah : Tidak ada varises.
•Palpasi
Atas : Tidak ada oedema, kuku jari tidak pucat.
Bawah : ada oedema pada bagian kaki, kuku jari tidak pucat
•Perkusi
Ada refleks patella.
Pemeriksaan penunjang
Hb :-
Protein urin : -
Glukosa urine : -
Golongan darah : -
KALA I
1.G1P0A0
Do : saat pemeriksaan inspeksi terlihat tonus abdomen ibu masih
kencang, terdapat
linea nigra, srtiae albican dan dilihat dari buku pemeriksaan
kehamilannya
riwayat kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguuran.
2.Gestasi 39 mg 3 hr
Do : HPHT ibu pada tanggal 10 -11-2020 dan menurut rumus
neagle diperoleh hasil
TK: 10-11-2020
HPHT : 04-02-2020
06-09 x 4 = 36 TTP : 11-11-2020
09 x 2 = 18+6 =24 TBBJ : 36-11x155 = 25x155 = 3.875gr
Uk = 39 mg 3 h
3.Pu-Ka
Do : Saat palpasi leopod II terabah bagian keras, memapan dan
memanjang di sebelah kanan abdomen ibu, bagian kosong dan
kecil-kecil disebelah kiri yang menandakan punggung janin
berad di sebelah kanan, dan ekstremitas disebelah kiri.
4.Pres-Kep
Do : Saat palpasi leopod III terabah bagian bulat, keras dan tidak melenting
di bagian bawah abdomen ibu yang berarti bagian terbawah janin adalah
kepala.
6.Intra Uterin
Do : Ibu tidak ada merasakan nyeri pada abdomennya selama dilakukannya
pemeriksaan palpasi leopod
7.Janin Hidup
Do : Pergerakan janin terlihat dan terabah saat di leopod dan saat
pemeriksaan
auskultasi terdengar DJJ dengan frekuensi 132 x/i
8.Tunggal
10/11/20 01.45 Wib 6 cm 150/90 80x/i 24x/i 36,60C Nipedipine 3x10’/3 132 x/i Hodge 2 (4/5) Utuh/0
20 mmHg Sublingual 5”
03.45 Wib 10 Cm 130/90 80x/i 24x/i 37,30C - 5x/10’/ 134x/i Hodge 4 (5/5) -/-
mmHg 45”
KALA II
VII. EVALUASI
Tgl : 10-11-2020 Pukul : 04.30 Wib
1. Ibu sudah mengetahui kedaan umumnya dalam batas niormal dan ibu
tidak cemas lagi
2. Ibu ingin minum air hangat dan sudah di berikan
3. Asuhan persalinan kala III sudah dilakukan dan plasenta sudah lahir
Berat Plasenta : 500 gr Panjang Tali pusat : 45 Cm
Diameter Plasenta : 18 cm Kotiledon : 20
KALA IV
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN
Dx : Ny. L, Usia 21 Thn, Ibu inpartu Kala IV
Ds : - Ibu mengatakan merasa bahagia karena persalinannya berjalan
dengan lancar
- Ibu mengatakan merasa lapar dan lelah karena meneran
- Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules
Do : Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal
TD : 130/90 mmHg RR : 24x/i
HR : 80x/i T : 37,70C
Pendarahan : +/-750 ml ( 3 Nierbekken lebih)
Masalah : lelah
Pendarahan
Kebutuhan : Support
Penanganan Atonia Uteri dan Asuhan pemantauan
kalaIV
Pendarahan Post Partum
V. I NTERVENSI
Tgl : 10-11-2020 Pukul : 04.45 Wib
1. Beritahu ibu keadaan umnya dalam batas normal dan terjadi
pendarahan post partum
Rasio : Agar ibu mengetahui keadaan umum yang di alaminya saat
ini
2. Pasang Infus RL dengan Oksitosin 20 Ui
Rasio : Untuk Merangsang Terjadinya Kontraksi Untuk
Mengecilkan Pembulu darah
3. Beritahu keluarga terjadinya pendarahan pada ibu
Rasio : Agar keluarga mengetahui dampak persalinan normal dengan
hipertensi
4. Lakukan Penghactingan laserasi jalan lahir
Rasio : Penghactingan dilakukan untuk mengurangi
sumber pendarahan serta agar perinium ibu rapi
dan tidak infeksi
5. Lakukan Masase fundus selama 15 detik
Rasio : Dengan memasase fundus diharapkan dapat merangsang
uterus untuk berkontraksi
6. Lakukan pemasangan tampon dan kompres Es selama 2 jam
Rasio : pemasangan tampon dan kompres Es dilakukan bertujuan
untuk mengecilkan pembulu darah yang melebar dan
menghentikan pendarahan
7. Lakukan pemantauan kala IV selama 2 jam
Rasio : untuk memantau keadaan ibu setelah persalinan dan
memantau pendarahan Ibu
V. IMPLEMENTASI
Tgl : 10-11-2020 Pukul : 04.50 Wib
1. Memberitahu ibu keadaan umumnya dan terjadi pendarahan post
partum
TD : 130/90 mmHg pendarahan : 750 ml (2 nierbeken ukuran
sedang)
HR : 76x/i T : 37,70C
RR : 24x/i
2. Melakukan pemasangan infus RL 500ml dengan Oksitosin 20 UI
untuk memberikan tenaga kepada itu serta Oksiosin sebagai
uterotonika untuk menghentikan pendarahannya dan merangsang
kontraksi
3. Memberitahu keluarga terjadinya pendarahan pada ibu, agar keluarga
mengetahui keadaan ibu dan resiko persalinan normal dengan
hipertensi
4. Melakukan penjahitan laserasi jalan lahir dengan derajat 2
5. Melakukan masasse fundus selama 15 detik untuk merangsang
terjadinya kontraksi
6. Melakukan pemasangan Tampon dan komprres es pada fundus ibu
yang bertujuan untuk menghentkan pendarahan yang terjadi dan
mengecilkan pembuluh darah.
7. Melakukan pemantauan kala IV selama 2 jam untuk memantau
keadaan ibu setelah persalinan
VII. EVALUASI
Tgl : 10-11-2020 Pukul : 05.55 Wib
1. Ibu sudah mengetahui keadaan umumnya dan terjadinya pendarahan
post partum
2. Pemasangan infus RL dengan drip Oksitosin 20 UI sudah di lakukan
3. Ibu dan keluarga sudah mengetahui apa dampak dan resiko yang
terjadi pada persalinan dengan hipertensi
4. Penjahitan laserasi sudah dilakukan
5. Masasse fundus sudah di lakukan tapi pendarahan belum juga
berhenti
6. Tampon sudah di pasang dan sudah dilakukan kompres es selama 2
jam dan pendarahan sudah mulai berhenti
7. Sudah dilakukan pemantauan selama 2 jam pada kala IV
1 Jam pertama :
15 menit pertama :
TD : 130/90 mmHg RR : 24x/i
HR : 76x/i T : 37,70C
15 menit kedua :
TD : 130/90 mmHg RR : 24 x/i
HR :80 x/i T : 37,3
15 menit ketiga
TD : 130/80 mmHg RR : 24x/i
HR : 80 x/i T : 37,3
15 menit keempat
TD : 130//90 mmH RR : 24x/i
HR :80x/i T : 37,3
2 Jam pertama
30 menit pertama :
TD : 120/80 mmHg RR : 24x/i
HR : 80x/i T: 37
30 menit pertama :
TD : 120/80 mmHg RR : 24x/i
HR : 80x/i T: 37
SEKIAN TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT