Anda di halaman 1dari 10

Disusun Oleh :

Tamtam Hidayat Sarumpaet


(PERBANDINGAN UJI KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN CAMPURAN
MATERIAL PASIR SUNGAI DAN PASIR VULKANIK GUNUNG MANOBOT
KAB.PADANG LAWAS UTARA)
• Latar Belakang
• Kebutuhan bahan bangunan untuk pekerjaan bangunan terus meningkat, dalam membangun
suatu struktur bangunan gedung kantor pemerintahan, perkantoran suwasta, ruko ruko,
perumahan, pasar, masjid, sekolahan, dan perumahan terus meningkat dan bencana alam
seringkali terjadi di daerah Indonesia, salah satunya letusan gunung api yang mengakibatkan
kerusakan dan korban jiwa. Dari ledakan gunung tersebut banyak memuntahkan material
berupa lahar panas dan abu vulkanik yang bertebaran ke seluruh lereng ledakan.
• Tujuan Penelitian
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
• Untuk mengetahui perbandingan kuat tekan beton campuran agregat pasir sungai dan agregat
pasir vulkanik.
• Untuk menghemat pemakaian semen pada beton.
• 1.3 Manfaat Penelitian
• Manfaat yang di peroleh dari pengujian ini adalah sebagai bahan informasi bagi perencana
dan pelaksanaan bangunan teknik sipil.
• Meberikan informasi kepada pemerintah tentang penggunaan material pasir vulkanik untuk
bahan bangunan.
Rumusan Masalah
Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh
guru (pendidik) agar terjadi proses belajar pada diri siswa.
Secara implisit, didalam pembelajaran, ada kegiatan
memilih, menetapkan dan mengem-bangkan metode untuk
mencapai hasil pembelajaran yang di-inginkan.
 
Pengertian Beton Bangunan Publik
Bangunan publik adalah bangunan yang umum di tempati
oleh masyarakat seperti rumah, ruko ruko, masjid, sekolah,
perkatoran, dimanan tempat ini sangat sering dikunjugi atau
di pergunakan oleh masyarakat umum dan saat ini banyak
sekali bangunan yang mengunakan beton bertulang untuk
bangunan bangunan umum tersesebut seperti rumah masjid,
ruko, pasar, dan gedung gedung pemerintahan
Material pembentuk semen :
a. Semen
b. Agregat kasar/halus
c. Air
Pengujian Kuat Tekan Beton
Menurut ASTM C 39-86 tentang standar tes untuk kuat tekan sampel kubus
dihitung dengan cara membagi beban maksimum yang dicapai selama
pengujian dengan luas permukaan sampel beton, secara sistematis dapat
ditulis sebagai berikut :
f’c =
 
dengan : f’c = kuat tekan beton (MPa)
P = beban tekan maksimum (N)
A = luas penampang tertekan
(mm2)
 
Dari hasil pengujian kuat tekan ini, akan didapatkan pola keruntuhan sesuai
dengan mutu benda uji. Berdasarkan ASTM C 39-93, pola-pola keruntuhan
akibat pengujian kuat tekan beton dapat dilihat pada gambar 2.1
1. Pengertian Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai
tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa
setelah berlangsung pembelajaran. Tujuan pembelajaran
merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil
pengajaran.
2. Petunjuk Merumuskan Tujuan
Pembelajaran
Mudhoffir (1990) memberikan petunjuk praktis
merumuskan tujuan pembelajaran, berikut ini:
• Formulasikan dalam bentuk yang operasional.
• Rumuskan dalam bentuk produk belajar, bukan proses
belajar.
• Rumuskan dalam tingkah laku siswa bukan perilaku
guru.
• Rumuskan standar perilaku yang akan dicapai.
• Hanya mengandung satu tujuan belajar.
• Rumuskan dalam kondisi mana perilaku itu terjadi.
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Yang Baik

1. Audience
2. Behavior
3. Condition
4. Degree
Kesimpulan
Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh
guru (pendidik) agar terjadi proses belajar pada diri
siswa. Ciri-ciri pembelajaran adalah; memiliki tujuan,
terdapat mekanisme, prosedur, langkah-langkah,
metode, dan teknik yang direncanakan dan didesain
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, fokus
materi jelas, terarah, dan terencana dengan baik, adanya
aktivitas siswa, aktor guru yang cermat dan tepat,
terdapat pola aturan yang ditaati guru dan siswa, limit
waktu untuk mencapai tujuan pembelajaran, evaluasi
baik evaluasi proses maupun evaluasi produk.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai