Anda di halaman 1dari 10

Hukum Listrik

M. Ridwan Darmawan (19050514007)


Rafi Fairuz (19050514008)
M. Sholahudin Asyubi (19050514009)
Moh. Iyo Agus Setyono (19050514010)
Rama Sulthon A. A. (19050514011)

PTE A 2019
Hukum Ohm
Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang meny
atakan hubungan antara Arus Listrik
(I), Tegangan (V) dan Hambatan (R).

“Besar arus listrik yang mengalir mel


alui sebuah penghantar atau Konduktor
akan berbanding lurus dengan tegangan
yang diterapkan kepadanya dan berbandi
ng terbalik dengan hambatannya.”
Sejarah Hukum Ohm
Hukum Ohm pertama kali diperkenalka
n oleh seorang fisikawan Jerman yang
bernama Georg Simon Ohm (1789-1854) p
ada tahun 1825.

George Simon Ohm mempublikasi-kan H


ukum Ohm tersebut pada Paper yang ber
judul “The Galvanic Circuit Investiga
ted Mathematically” pada tahun 1827.
Piramid Hukum Ohm
Hukum Kirchoff
Hukum Kirchhoff merupakan salah sat
u hukum dalam ilmu Elektronika yang b
erfungsi untuk menganalisis arus dan
tegangan dalam rangkaian.

Hukum Kirchoff pertama kali diperke


nalkan oleh seorang ahli fisika Jerma
n yang bernama Gustav Robert Kirchhof
f (1824-1887) pada tahun 1845.
Hukum Kirchhoff 1
Hukum Kirchhoff 1 merupakan Hukum Kirchhoff
yang berkaitan dengan dengan arah arus dalam
menghadapi titik percabangan.

“Arus Total yang masuk melalui suatu titik


percabangan dalam suatu rangkaian listrik sa
ma dengan arus total yang keluar dari titik
percabangan tersebut.”

I masuk = I keluar
I1+I2+I3 = I4+I5+I6
Hukum Kirchhoff 2
Hukum Kirchhoff 2 merupakan Hukum Kirc
hhoff yang menganalisis tegangan (be
da potensial) komponen-komponen elektr
onika pada suatu rangkaian tertutup.

“Total Tegangan (beda potensial) pada


suatu rangkaian tertutup adalah nol”

Vab+Vbc+Vcd+Va=0
Rangkaian Seri Dan Paralel
Rangkaian seri yaitu rangkaian yang disus
un secara sejajar, maksudnya yaitu kutub
yang berbeda antar komponen tersambung.

Rangkaian paralel yaitu rangkaian yang di


susun secara berderet, maksudnya yaitu ku
tub yang sama antar komponen tersambung.
Seri Paralel
 VS=V1+V2+V3  VP=V1=V2=V3
 IS=I1=I2=I3  IP=I1+I2+I3
 RS=R1+R2+R3  1/RP=1/R1+1/R2+1/R3
 1/CS=1/C1+1/C2+1/C3  CP=C1+C2+C3
 LS=L1+L2+L3  1/LP=1/L1+1/L2+1/L3
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan Rangkaian Seri Kelebihan Rangkaian Paralel
 Hemat Kabel  Jika suatu komponen bermas
 Analisa kerusakan mudah alah tidak berpengaruh pad
 Digunakan untuk penguku a komponen lain.
 Digunakan untuk pengukuran
ran arus
tegangan.
Kelemahan Rangkaian Seri
 Jika satu komponen berm Kelemahan Rangkaian Paralel

asalah, maka komponen l  Boros kabel


ain akan terkena imbasn  Analisa kerusakan sulit
ya.

Anda mungkin juga menyukai