Bahasa : Lao
Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao yang diteruskan pada abad ke- 14 oleh
Kerajaan Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai kerajaan
tersebut. Kemudian Perancis menguasai wilayah ini di abad ke-19 dan menggabungkannya ke dalam
Indochina Perancis pada 1983. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, negara ini
memerdekakan diri pada tahun 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah pemerintahan Raja
Sisavang Vong. Laos merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak dibatasi
oleh laut, sehingga negara ini sering mendapat sebutan “The Land Locked Country” yaitu tanah yang
terkunci dan terkepung oleh lima negara. Nama resminya republik Demokrasi Rakyat Laos yang
memperoleh kemerdekaan dari Perancis pada tanggal 19 Juli 1949 ibu kotanya di Vientiane. Badan
tertinggi dari pemerintah Laos adalah Dewan Rakyat Agama, ketua Dewan Rakyat Agama menjabat
pula sebagai Kepala Negara dan Presiden Republik. Laos merupakan sebuah republik yang
menerapkan sistem pemerintahan kabinet, di mana kepala Negara dijabat oleh presiden, sedangkan
kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri.
Keadaan Alam
Secara astronomis negara Laos terletak pada 14OLU-22OLU dan 100OBT-107OBT, sedangkan letak
geografisnya terletak di kawasan Asis Tenggara yang terkurung daratan di bagian utara Semenanjung
Indonesia dengan luas wilayah sebesar 236.804 km2.
2) Iklim
Berdasarkan letak astronomisnya Laos memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan antara
26OC-28OC. Curah hujan rata-rata adalah 1.500-2.500 mm per tahun. Laos mempunyai tiga musim,
yaitu musim penghujan (Juni-Oktober), musim kemarau (November- Februari), dan musim
pancaroba (Maret- Mei).
3) Bentang Alam
Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat yang
kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou Bia dengan
ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa dataran rendah dan dataran
tinggi. Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari perbatasannya dengan Thailand, sementara
rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk sebagian besar perbatasan timurnya dengan
Vietnam.
Penduduk
Jumlah penduduk Laos pada tahun 2003 sebesar 5,6 juta jiwa. Agama yang dianut penduduk adalah
Budha (57,8%), kepercayaan suku (33,6%), Kristen (1,8%), Islam (1%), atheis (1%), kepercayaan
tradisional Cina (0,9%), tidak beragama (3,8%), lain-lain (0,1%). Penduduk Laos terdiri dari suku
bangsa Laos 50%, Khoutheung 15%, Thai 20%. Bahasa resminya adalah bahasa Lao, sedangkan
bahasa Perancis banyak digunakan di kalangan pemerintah dan perdagangan. Satuan mata uang
adalah New Kip. Pertumbuhan penduduk alami rata-rata setiap tahun 29%. Kepadatan penduduknya
23 jiwa per km2. Penduduk Laos terdiri atas beberapa kelompok ras yaitu orang Mon- Khmer
(merupakan etnis terbesar di Laos), orang Thai, orang Meo dan Yao, serta orang Lao yang mendiami
wilayah tertentu.
Perekonomian
1) Sektor Pertanian
Kegiatan ekonomi utama adalah pertanian, dan sektor pertanian mampu menyerap 72% tenaga
kerja. Hasil pertanian negara Laos antara lain padi, kopi, kapas, jagung, sayur mayor.
2) Sektor Perhubungan
Sebagian besar dari wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki
jaringan rel kereta api, meskipun ada rencana membangun rel yang menghubungkan Viantiane
dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos. Jalan-jalan besar yang
menghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13.
3) Sektor Pertambangan
Hasil tambang yang ada antara lain timah ditambang di daerah di Phonetiou, biji besi di Provinsi
Xiangkhoang, tembaga di Provinsi Champasak, dan batu bara banyak ditambang di Luang Prahang,
Vientiane, dan Provinsi Savamakhet.
3) Sektor kehutanan
Dua pertiga lebih wilayah Laos tertutup oleh hutan subtropis. Hasil utama kehutanan ini adalah kayu
jati dan kayu-kayu keras lain untuk komoditas ekspor.
4) Sektor Perindustrian
Industri di Laos belum berkembang. Beberapa industri yang ada meliputi penggergajian kayu,
semen, rokok, minuman, korek api, plastik, dan industri kerajinan.