Disusun Oleh :
2018
LEMBAR PENGESAHAN DU/DI
Diterima dan disahkan oleh pihak DU/DI tanggal 2 Juli 2018 – 31 Desember 2018
Oleh :
NIP.197012221999032002
Menyetujui,
Kepala UPT.TIKP
Sunarto,SH,MS.I
NIP.196306171990071001
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di UPT.TIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur Oleh SMK Negeri 5 Surabaya :
Di terima dan disahkan oleh pihak DU/DI pada tanggal 2 Juli 2018 – 31 Desember 2018
Oleh :
NIP.198603252010011005 NIP.198603252010011005
Mengesahkan
Drs.Rinoto,M.M.
Pembina Tk.I
NIP.195812221985031014
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
diberikan Rahmat dan Hidyah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik dan lancar.
Sebagai siswa SMK Negeri 5 Surabaya Jurusan Teknik Audio Video kami selalu
dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman yang begitu pesat.Umumnya bidang
Teknologi Informasi dan khususnya bidang Teknik Audio Video yang selanjutnya hasil dari
praktek kerja industri kami tuangkan menjadi sebuah Buku Laporan Praktek Kerja Industri.
Dalam penyusunan laporan ini kami mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari
berbagai pihak.Sehubungan hal tersebut maka kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih kepada :
Kami menyadari bahwa Laporan Akhir ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu kritik
& saran yang membangun dari pembaca kami akan terima dengan senang hati.Dan kami
berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Hormat Kami
Penyusun
1.Hasbian Fahlefi
2.Indah Agustina
3.Umi Kulsum
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Pihak Sekolah
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I . PENDAHULUAN.
1. Latar Belakang
2. Tujuan Praktek Kerja ( Magang ).
3. Kegunaan Prakter Kerja ( Magang ).
4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
BAB II .PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK.
Lampiran-lampiran.
Daftar Pustaka.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kurangnya pengalaman siswa SMK terhadap dunia luar yang berkaitan dengan
jurusannya, menyebabkan kualitas siswa SMK menjadi menurun , apalagi dengan tuntunan
dunia teknologi yang semakin berkembang menyebabkan siswa SMK semakin tertinggal dari
prinsipnya sebagai seorang yang dididik untuk itu . Maka dari permasalahan tersebut
diadakan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) yang ditunjukan sebagai acuan bagi siswa
untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan diindustri .
Seperti yang diketahui bahwa dunia kerja merupakan dunia yang syarat akan
persaingan dan keterampilan .
1. Menghasilkan tenaga keja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memilih tingkat
pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
2. Untuk menerapkan teori dasar disekolah dan teori atau praktik di industri untuk
diterapkan nanti di dunia kerja.
3. Untuk meningkatkan Kompetensi dan Kwalitas Kelulusan SMK .
3. Manfaat Praktik Kerja Industri
1. Bagi Siswa/siswi
a. Mengenal bebagai cara mengatasi dan menerapkan dasar praktik serta teori.
b. Menggabungkan teori disekolah dengan praktik di dunia industri.
c. Mengenal dan memahami segala keadaan yang terjadi pada dunia kerja.
2. Bagi Sekolah
a. Mengetahui daya serap siswa/siswi di dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Mengetahui hasil kerja praktik siswa di sekolah dengan di lapangan kerja.
c. Memperoleh umpan balik dari dunia industri serta dapat mengembangkan dan
meningkatkan mutu kelulusan.
d. Menjalani hubungan kerjasama antara perusahaan dengan sekolah.
3. Bagi Perusahaan
a. Menjalin kerjasama antara sekolah dengan perusahaan.
b. Tempat bertukar pikiran dan umpan balik peningkatan dan penyempurna
informasi dalam suatu bidang teknologi.
Dalam kegiatan prakerin kami ditempatkan di Unit Pelayanan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan (UPT-TIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Jl.Jagir
Sidoresmo V Surabaya. Kami memulai kegiatan prakerin di UPT.TIKP – Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur, pada tanggal 02 Juli s.d 31 Desember 2018. Dengan demikian kami
menjalankan prakerin selama 6 bulan.
Waktu kerja aktif di DU/DI disesuaikan dengan jam kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yaitu dari hari Senin s.d hari Jumat. Untuk jam kerjanya dimulai 07.00 WIB sampai 16.00
WIB. Tetapi untuk kami siswa prakerin di program untuk masuk pukul 08.00 WIB dan
berakhir pukul 15.00 WIB.
BAB II
UPT.TIKP adalah unit pelaksanaan teknis dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur yang melaksanakan tugas-tugas teknis operasional di Lapangan.
1.Perlunya lembaga pendidikan yang ada di jawa timur dalam mewujudkan potensi teknologi.
3.Penyelesaian secara konvesional kurang mampu mengatasi masalah yang timbul baik
karena faktor geografi,kependudukan maupun sosial-ekonomi.
Jadi UPT.TIKP PROVINSI JAWA TIMUR adalah unit pelaksana teknis dinas
pendidikan provinsi jawa timur yang diharapkan mampu membantu mengatasi masalah-
masalah pendidikan di jawa timur.
1. TUGAS DAN FUNGSI
TUGAS
FUNGSI
1.Pelaksanaan proses produksi data dan informasi data dan informasi pendidikan dari
berbagai jenis jenjang dan jalur.
3.Pengembangan bahan belajar dan program media pendidikan berbasis teknologi informasi
dan komunikasi.
KEPALA UPT-TIKP
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
UPT.TIKP PROVINSI JAWA TIMUR di pimpin oleh seorang kepala UPT,yang memiliki
kewenangan tugas pemimpin,mengawasi mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan teknik dan pengelolah dokumentasi,layanan informasi,ketatausahaan dari pelayanan
masyarakat,yang dalam pelaksanaan tugasnya sehari hari bertanggung jawab langsung
kepada kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
- Kepala UPT
- Sub.Bagian Tata Usaha
- Seksi Pengembangan Produksi
- Seksi Pelayanan Pemanfaatan
TUGAS
1.Penyelenggaraan proses produksi data dan informasi pendidikan dari berbagai jenis,jenjang
dan jalur.
9.Pengembangan bahan belajar dan program media pendidikan berbasis teknologi informasi
dan komunikasi.
VISI
MISI
6.Mewujudkan masyarakat jawa timur gemar membaca dan belajar melalui pendayagunaan
teknologi informasi dan komunikasi
7.Mengembangkan pendidikan satra dan seni masyarakat jawa timur dalam rangka
pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian.
TUJUAN
Program video bagi guru adalah model mengajar yang variatif bagi guru sekolah dasar,guru
wajib melengkapi bahan-bahan teks dengan berbagai pengetahuan yang dapat mempetluas
wawasan sehingga guru menjadi lebih percaya diri.
Kegiatan ini dikenal sebagai SRPM-SD.Materi SRPM-SD disajikan dalam program kaset
dan VCD berupa materi-materi yang sulit dipahami oleh murid SD.Telah dikembangkan
program untuk mata pelajaran MAEMATIKA,IPA,PPKN,dan Bahasa Indonesia untuk kelas
4,kelas 5,kelas 6,Tujuan program ini untuk meningkatkan kemampuan murid dalam
menyerap materi pembelajaran yang baik.
Merupakan model belajar mandiri bagi siswa SMA terbuka,dengan bantuan guru mata
pelajaran yang berasal dari SMA induk.Dalam system pembelajaran ini kehadiran guru-guru
bina,guru pamong,lebih bersifat sebagai pembimbing dalam kegiatan belajar.
Dalam format video kaset maupun VCD disajikan program berisi pelajaran yang sesuai
dengan kurikulum pendidikan sekolah,program ini sangat mendukung upaya para pendidik
dalam melaksanakan proses belajar mengajar,sehingga pelajaran mudah di serap dan di cerna
siswa.
Merupakan upaya memasyarakatkan buku dan minat baca secara luas kepada
masyarakat,khususnya pada siswa dalam rangka mewujudkan prasarana tuntutan
perkembangan.zaman,dengan mengembangkan dan memanfaatkan berbagai media dalam
bentuk logo,stiker,poster,jinggel lagu,radio sport,sandiwara radio,TV filter dan sinetron.
6.Laboratorium Komputer dan Asrama Cipunegara
Dalam rangka mewujudkan pemerataan dan peningkatan pelayanan pendidikan yang efektif
dan efisien,UPT.TIKP Jawa Timur telah mengembangkan Unit laboratorium komputer yang
telah bertugas untuk memberikan layanan pendidikan kepada siswa,guru,maupun masyarakat
umum dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.dan sejalan dengan
pelayanan laboratorium komputer tersebut.
Dalam era globalisasi penting untuk memperkuat akan tradisi etnik supaya tahan menghadapi
goncangan.Masing-masing etnik menumbuhkan tradisi dengan corak yang khas.Film atau
video ungkapan budaya mengemas keragaman etnik,menangkap nilai-nilai luhur yang
terkandung,dan mendokumentasikan karya-karya nya bagi peradaban negeri ini.
Program ini di arahkan kepada pemberian pelayanan data dan informasi bagi masyarakat
pendidikan di jawa timur.proses pengumpulan,pengelolahan,penyimpanan,penyajian,dan
penyebaran data dan informasi di lakukan dengan system informasi manajemen.
5.Penerbitan majalah pendidikan (majalah info)
Majalah pendidikan merupakan wahana komunikasi dan informasi dalam bentuk cetak untuk
untuk memuat berita.
Konten administrasi (e-administrasi) terdiri atas konten data pendidikan dan non
pendidikan,sedangkan konten pembelajaran (e-pembelajaran) terdiri atas bahan belajar
berbasis kurikulum dan pengayaan untuk semua jalur,jenjang dan jenis pendidikan.DI
UPT.TIKP terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :
a.Jardiknas
Jardiknas kepanjangan dari jaringan pendidikan nasional (pemendiknas No.38 Th 2008) yaitu
jaringan tertutup (internet) yang menghubungkan antara simpul pendidikan di seluruh
indonesia.
Pusat Sumber Belajar adalah konten e-pembelajaran yang merupakan pengembangan dari :
1. TEORI
TEKNIK AUDIO
AUDIO SIGNAL
TEKNIK AUDIO (Audio Equipment)
AUDIO adalah segala macam bunyi / suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.
Untuk memproduksi audio dengan kwalitas prima dan Hi Fi (High Fidelity), makadiperlukan
banyak persyaratan yang saling erat menunjang, dan ada tiga pokok yang utama, yang
masing-masing point memerlukan penjelasan dan penguasaan yang ilmu mendalam. Tentu
saja hal ini dengan tujuan yang bersifat PROFESIONAL.
Semua Peralatan Audio, yang merupakankan point utama dalam produksi dan
reproduksi (menghasilkan) suara/bunyi.
2.Pre Amplifier
3.Power Amplifier
4.Audio Proccessor
5.Audio Limiter/Compressor
7.Audio Reverberation
8.Graphic Equalizer
9.Cassette Recorder
11.Microphone/Wireless Microphone
12.Computer/Laptop
14.Telephone Hybride
15.Outside Broadcast
Audio (audio signal) sebenarnya adalah frekwensi yang biasa disebut AUDIO
FREQUENCY (AF).
» Frekwensi ialah banyaknya getaran yang terjadi dalam waktu satu detik.
» Frekuensi ialah banyaknya getaran gelombang yang terjadi dalam waktu satu detik.
» Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam selang
waktu yang diberikan.
» Frekwensi adalah banyaknya gelombang sinyal analogyang muncul dalam
satu detik. Dalam kaitannya dengan transmisi/transfer data dalam pengetahuan komputer,
dapat pula didefinisikan sebagai banyaknya siklus transfer data per detik (cycles per second).
Sering juga disebut dengan istilah Clock speed atau Clock rate.
» Frekwensi adalah getaran/gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan
dimana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran
frekwensi adalah satu kali gerak bolak-balik penuh.
4. Getaran 1 periode.
Pengertian PERIODE : Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran leng-kap
(satu gelombang = satu kali getaran, berarti dari titik 0 s.d. t). Dapat dirumuskan: satu dibagi
frekuensi, dengan satuan sekon.(Lihat gambar 1).
T = 1/f ( sec/detik)
Pengertian AMPLITUDE: Amplitude adalah jarak terjauh simpangan (ayunan) atau defiasi
(deviation) frekwensi dari titik keseimbangan (sumbu x). Amplitude adalah kuatnya,
besarnya atau tingginya level suara/bunyi (audio).
Gambar 2a. Amplitude puncak (max). Gambar 2b. Amplitude RMS (efektif)
Gambar 3. Dalam 1 second ada 2 periode = 2 Hertz.
Panjang gelombangadalah sebuah jarak antara peak to peak, dengan lambang huruf Yunani :
lambda (λ).Dalam sebuah gelombang sinus, panjang gelombang adalah jarak antara puncak
ke puncak atau dari titik awal nol (0) bergerak membuat satu putaran ( 1 periode).
Gambar 4. Panjang gelombang (wavelength) atau λ (lamda).4 Panjang
gelombang sama dengan kecepatan gelombang dibagi oleh frekwensi ge- lombang.Pada
gelombang radio dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini adalah
kecepatan cahaya V (C), hubungannya adalah:
λ : panjang gelombang.
f : frekwensi
AUDIO FREQUENCY (Frekwensi Audio).
Dalam pembelian peralatan selalu disertakan buku panduan (manual book) yang
berguna bagi teknisi yang meng-instalasi peralatan maupun bagi Operator-Audio
(Soundman) yang mengoperasikannya.
Spesifikasi Teknik ini memuat berbagai standard nilai yang sudah merupakan kesepakatan
standard internasional yang baku tetapi ada beberapa pengecualian.
Setiap alat elektronik pasti ada standard output levelnya agar bisa dicocogkan dengan
kemampuan input pada peralatan berikutnya yang dipasang.
+ 12 dB dan + 14 dB.
Standard REFERENCE :
● Daya/power (P) = 1 mW
Impedansi output dari satu alat ke alat berikutnya diharapkan tepat dan cocok ( matching)
dengan tujuan agar seluruh power dapat dipindahkan (ditransfer) semuanya tanpa adanya
kehilangan (loss) dalam perjalanannya, sehingga terjadi pemindahan power secara maksimum
( maximum power transfer = mpt ).
MATCHING IMPEDANCE
1. Impedansi outputHARUS SAMA dengan impedansi input.
Z out = Z in
Baik sekali
Z out < Z in
Dibolehkan
Z out > Z in
Dilarang
Impedansi output harus match (jodoh) dengan impedansi alat berikutnya untuk semua
peralatan audio, agar terjadi m.p.t (maximum power transfer).
FREQUENCY RESPONSE. (Tanggapan Frekwensi).
Frekwensi response adalah bagaimana suatu peralatan audio dapat memproduksi suatu
output level tertentu terhadap spekrum audio frekwensi dalam hal ini frekwensi audio. Bila
alat tersebut mampu untuk “me-response” frekwensi mulai dari 20 Hz sampai ke
frekwensi 20.000 Hz dengan baik maka dikatakan frekwensi response-nya flat.
dan output dari audio frequency dan amplitude-nya. Rentang dari frekwen
Dalam sistem komunikasi baik audio maupun video, penggambaran kurva respon frekwensi
digunakan ukuran decibel untuk menunjukkan level penguatan (gain).
Berikut ini diberikan contoh beberapa frekwensi response dari peralatan audio:
Frequency Response High Pass Filter Frequency Response Band Pass Filter
DISTORTION.
Distorsi Amplitudo Pada Amplifier
Distorsi amplitudo sinyal output pada sebuah amplifier dapat berupa terpotongnya sinyal
output pada sisi puncak positif maupun puncak negatif atau keduanya. Pada dasarnya suatu
amplifier dikatakan memiliki gelombang output yang distorsi apabila sinyal output memiliki
bentuk tidak sesuai dengan sinyal inputnya.
Distorsi amplitudo adalah cacatnya sinyal output yang dilihat dari sisi amplitudo sinyal
output tersebut.
CROSS-TALK
Pengertian Cross- Talk (cakap-silang):
» Crosstalk adalah gangguan yang disebabkan oleh listrik atau magnet dari salah satu sinyal
telekomunikasiyang mempengaruhi sinyal dalam sirkuit yang berdekatan.
» Crosstalk adalah sinyal yang tidak diinginkan yang masuk ke jalur (channel) yang
satunya/lainnya.
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor
yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi
elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair
(UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Adadua macam Twisted
Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan
salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua
pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap
gangguan yang disebabkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan
meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer.
- Jenis Studio.
- Acoustic ruangan.
1. JENIS STUDIO :
Suatu ruangan yang tidak ada suara pantulan sama sekali. Datangnya suara yang mengenai
wall (dinding), floor (lantai) dan ceiling (langit-langit) akandiserap (absortion) sama sekali
oleh lapisan tertentu/accoustic.
b. STUDIO SEMI :
c. STUDIO HIDUP:
Suatu ruangan yang tidak ada bahan penyerap, sehingga banyak suara/bunyi yang
dipantulkan bahkan berulang-ulang.Yang sangat perlu diperhatikan oleh seorang Sound
Engineer sewaktu membuat produksi rekaman adalah faktor atmosfir ruangan.
1. Skill (kemampuan/kompetensi/keahlian).
2. How to operate (bagaimana cara mengoperasikan peralatan).
3. Taste (cita rasa).
1. SKILL ( kemampuan/keahlian).
2. HOW TO OPERATE.
Siaran hidup (live program) dan Produksi/rekaman, memerlukan persiapan dansetting serta
penjelasan antara lain :
a. Microphone technic :
Pengoperasian yang paling menentukan adalah adjustment pada Audio Mixer Amplifier.
Kemampuan penguasaan alat saja tidaklah cukup, tetapi membutuhkan pengalaman yang
relatifbaikdan lama dalam studio maupun di luar studio.
- Trimmer / Gain.
- Presence Equalizer.
- Limitter / Compressor.
- Graphic Equalizer
- Dan lain-lain.
3. T A S T E ( CITA RASA ).
a. Kemampuan / feeling disesuaikan dengan sifat / karakteristik acara yang di
rekam atau disiarkan.
b. Mempunyai jiwa seni danmenyentuh aspek estetika dan artistik :
- Menjiwai.
- Kwalitas audio
.
- Mengenal watak / karakter tiap pemain.
- Balancing nada.
DECIBEL ( dB ).
Untuk mengukur kekuatan suara (bunyi), untuk mengukur kekerasan suara (bunyi) atau untuk
mengukur amplitude suara (bunyi) menggunakan nilai satuan decibel.Jadi untuk mengukur
kerasnya (intensitas) suara (bunyi) menggunakan satuan DECIBEL. Hal ini dapat di analogi-
kan : bila mengukur berat benda dengan satuan gram,kilogram;mengukur panjang benda
dengan satuan meter, kilometer dan sebagainya.
PENGERTIAN dB (deciBel).
• DeciBel (dB) adalah unit logaritmis yang menunjukkan perbandingan dua buah
nilai yang sejenis (biasanya daya atau power), atau intensitas dengan nilai reference ( patokan
= standard),
• DeciBel adalah perbandingan antara nilai output dengan nilai input. Jadi nilai satuan
dB bersifat relative karena adanya perbandingan dua buah nilai tadi.Perbandingan (ratio)
tersebut dapat berupa daya (power), tekanan suara (sound pressure), tegangan atau
voltase (voltage), intensitas (intencity) atau hal-hal lainnya.
• DeciBel ( dB ) adalah satuan factor penguatan ( gain ) jika nilainya positif , dan
pelemahan/redaman (loss) jika nilainya negative.
• DeciBel adalah semacam ukuran yang relatif kuantitas.
• Untuk menyatakan perbandingan dua power, misalnya P1 dan P2 dalam elektronika
digunakan deciBel.
• Untuk menyatakan Gain suatu amplifier/penguat, bila impedansi input dan outputnya
sama, digunakan.
atau,
Karena satuan nilai Bel terlalu besar maka dibuatlah satuan deciBel, jadi :
1 Bel = 10 deciBel ( 10 dB )
1 Bel = 10 dB
Nilai satuan Bel (dB) dengan huruf B ditulis besar untuk menghormati penemu sistim
kumunikasi Telephone yang bernama Alexander Gram Bell.
Pi = Power input
CONTOH :
1. Bila Power Amplifier mempunyai input = 1 watt dan output = 100 watt. Maka terjadi
penguatan (gain) sebesar 100 kali.
Jika dinyatakan dalam dB : G (gain) = 10 Log P out
P in
G (gain) = 10 Log 100/1 = 20 dB
= 10. 2 = 20 dB
Bila input = 100 watt dan output = 50 watt.Maka terjadi pelemahan/redaman (loss)
sebesar ½ (setengah) dayanya.
2. Daya yang masuk ke sebuah penguat (amplifier) = 1 mW, lalu keluarannya = 10 mW.
Berarti penguatan (gain) dari amplifier tersebut adalah 10 kali.
Gain = 10 . 1 = 10 dB
Input Audio yang dimasukkan ke Peralatan Audio (Audio Equipment) terdiri dari
dua
jenis :
1. Microphone Input.
2. Line Input ( Cassette Recorder, VCD/DVD/CD, Computer,
Telephone
Programme dan lain-lain ).
Microphone Input .
Output - level microphone sebesar ini adalah merupakan input bagi Audio Mixer
Amplifier yang biasa disebut Microphone Input.
Line Input.
Semua jenis Input Line mempunyai OUTPUT LEVEL. Output-Level dari Input-Line
umumnya berkisar antara : -22 dB s.d. + 22 dB.
Output dari bermacam-macam Peralatan Audio sebesar ini adalah merupakan input bagi
Audio Mixer Amplifier yangt biasa disebutLine Input.
Untuk keperluan monitoring dan untuk keperluan pengaturan seberapa besar output-
level dari modulasi audio yang akan dikirim ke Pemancar dan ke Alat Perekam maka pada
setiap Audio Mixer Amplifier diperlengkapi dengan alat ukur modulasi berupa VU
METER atau PPM(Peak Programme Meter).
Alat ukur ini ditandai dengan batas ukur nilai modulasi puncak (peak) pada 0 dB (100%
modulasi), yaitu batas tertinggi dari modulasi maksimum yang diijinkan.
1. Standard REFERENCE :
Impedansi ( Z ) = 600 Ω.
Suatu Audio Mixer Amplifier mempunyai standard output level. Standard output-level
Ini tidak sama untuk setiap TIPE, MERK dan BUATAN NEGARA MANA. Pengaturannya
pada MASTER VOLUME atau MASTER FADER.
Gerakan jarum Meter Modulasi yang paling puncak adalah pada O dB, artinya adalah :
Nilai - nilai standard ini pada alat ukur ( indikator ) VU meter atau PPM di AudioMixer
Amplifier pada : 0 dB = 100% modulasi.
Output-level dengan satuan deciBel (dB) dapat di ubah menjadi satuan tegangan (volt),
hal ini untuk mengetahui berapa volt besarnya amplitudo-nya. Misalnya ada sebuah
Audio Mixer Amplifier mempunyaiOutput-Level = + 6 dB dan ini ingindi konversi
menjadi tegangan ( berapa tegangan outputnya ) maka rumusnya menjadi :
CARA KE 1 :
6 = 20 Log E out
0,775
CARA KE 2 :
+ 6 = 20 Log E out
0,775
TE K N I K M I C R O P H O N E
TEKNIK MICROPHONE
PENDAHULUAN.
Keberhasilan menghasilkan output audio dalam pelaksanakan baik rekaman maupun siaran langsung
(hidup) bila ditinjau dari sisi TEKNIK TATA SUARA,tergantung dari kemampuan seorang Sound
Engineer (Operator Audio,Sound Man) dalam menguasai Teknik Microphone,Teknik Audio Mixer
dan Teknik Recording dan penguasaan ilmu-ilmu lainnya yang menunjang.
Seluruh spectrum Audio Frequency yang dimulai dari 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz (20
Khz) secara teoritis dan prakteknya yang banyak diperhitungkan adalah dari frekwensi sekitar
40 Hz sampai dengan 15.000 Hz (15 Khz) dapat direpresentasikan dengan kwalitas High
Quality dan High Fidelity.
Segala macam jenis produksi audio dan segala macam musik atau apapun yang direkam dan
didengar telinga manusia,semuanya asal mulanya adalah di tangkap oleh sebuah alat yang
dinamakan microphone.
DEFINISI MICROPHONE.
Dalam Teknik Audio,microphone dapat disamakan dengan telinga atau selaput dengar dari
telinga kita.Microphone yang disingkat mic,nama lainnya adalah Mike.
Definisi Microphone:
1. KONSTRUKSI MICROPHONE
Gambar 1 Gambar 2
Konstruksi Mic Dynamic. Konstruksi Mic Condenser.
Pemakaian microphone dalam Teknik Audio demikian bervariasi sehingga diciptakan banyak
tipe microphone yang masing-masing mempunyai karakter dan kekhususan sendiri
(Lihat gambar 1)
Diambilkan contoh prinsip kerja dari Mic Dynamic.Suatu mic yang menggunakan prinsip
kerja induksi.Suara manusia menggetarkan udara dan getaran udara tersebut mengenai
membran (diaphragm) mic.Membran yang bergetar menggerakan coil (spool-kumparan) yang
berada pada medan magnit,disini terjadi getaran mekanik yang menyebabkan terjadinya
induksi listrik pada coil tersebut,sehingga pada kedua ujung kabel coil tersebut terdapat aliran
listrik.Aliran listrik yang berupa gelombang listrik yang seirama dengan getaran suara yang
diterima.
3.JENIS-JENIS MICROPHONE
Ditinjau dari bahan dasar dan prinsip kerjanya,mic dapat dibedakan memjadi:
Keunggulan Mic Condenser: a. Lebih peka pada tekanan suara yang rendah.
b. Output Level lebih tinggi.
c. Noise Level lebih rendah.
d. Audio Frequency Response paling bagus.
SIFAT-SIFAT MICROPHONE.
Secara umum yang dimaksud sifat-sifat microphone adalah sampai sejauh mana mic dapat
menghasilkan kwalitas suara yang baik.Secara teknik maka sifat-sifat mic adalah sebagai
berikut:
Bagaimana sebuah mic dapat menangkap suara (audio frequency spectrum) dari getaran 20
Hz s.d.20.000 Hz (20 Khz) dengan baik dan tidak distorsi (cacat).
Frequency Response adalah Outpul Level (sensivitas) dari mic dalam menangkap spektrum
audio frekwensi dari 20 Hz – 20.000Hz (20 KHz).Ada dua jenis frequency response:
Gambar 4: Frekwensi response yang tak rata digunakan untuk menangkap suara /musik
tertentu yang ingin menonjolkan frekwensi tertentu umpama 2KHz – 8 KHz.Terlihat pada
garis lengkung (curva)bahwa frekwensi pada 2 KHz – 8 KHz naik artinya output levellebih
besar (suara lebih keras)dari pada frekwensi lainnya.Dalam contoh ini adalah suara vocal.
Output Level mic selalu berhubungan erat dengan standard input yang khusus pada frekwensi1000
Hz (ini digunakan sebagai reverence pengukuran).Ini sebagai indicator input sensivity dari sebuah
mic,dan mic yang sensitif akan menghasikan output yang lebih baik.
Spesifikasi Output Level dari mic biasanya menggunakan dua reference (standard)
a. 74 dB SPL (ini adalah level rata-rata dari suara orang bicara pada jarak 3 feet).
b. 94 dB SPL (ini adalah relative dari kekuatan suara orang bicara pada jarak 1 feet)
Nilai satuan dari Output Level mic adalah dB.Ada dua nilai standard:
Datang dari muka,tanggapan frekwensinya untuk nada tinggi baik,belum tentu untuk arah
suara dari samping.
Polar Pattern mic adalah sensivitas dalam menangkap bunyi,dari arah dan sudut mana
masuk/datangnya bunyi tersebut atau seberapa baik mic dapat menangkap bunyi yang
datangnya dari berbagai arah.Ada tiga macam pola tangkap yaitu :
Uni Directional.
Penangkapan suara paling peka dari satu arah yaitu arah depan (front).Arah suara
datang dari muka yang paling maksimum,semakin ke samping penerimaan semakin
berkurang kuatnya.Untuk itu bila merasa bahwa kekuatan suaranya terlalu kuat dan
keras,maka sudut bicaranya tidak perlu tepat dari arah muka ,dapat sedikit bergeser ke
samping.Sebaliknya bila merasa power suaranya lemah maka sebaiknya arah sudut bicaranya
dari muka ( 0˚ ).
Untuk menangkap sumber suara yang agak jauh dengan lebih bersih,dapat dipakai mic
khusus,pengembangan dari mic Uni Directional.
Microphone Cardioid mempunyai sensitivity (sensitif) dari arah muka ( front atau 0˚ ) dan
sangat kurang sensitif dari arah belakang ( rear atau 180˚ ). Hal itu karena sistim
konstruksi mic tersebut dan meminimalkan adanya feedback daripada Mic Omni
Directional,sehingga Mic Cardioid ini cocok untuk stage.
(Ribbon Microphone).
Arah penangkapan suara dari dua arah yaitu dari muka (front atau 0˚) dan dari arah
belakang (rear atau 180˚).Semakin ke samping penangkapan semakin kurang peka dan tepat
pada sisi samping (90˚) adalah daerah larangan (dead zone).Sehingga dengan adanya teori ini
maka kuat lemahnya suara dapat disesuaikan dengan daerah penangkapan yang diinginkan.
Penangkapan bunyi dua arah disebut Bi Directional atau Figure of Eight (karena daerah
penangkapannya seperti angka 8.
Suara yang datang dari muka dan belakang akan diterima sama besar,tetapi berbeda phase.Di
atas garis x mempunyai phase positive ( + ) dan di bawah garis x mempunyai phase negative
(- ) sehingga mic Figure of Eight sangat cocok untuk keperluan rekaman stereo.
Gambar 7. Polar Pattern Bi Directional (Figure of Eight)
Mic Omni Directional mempunyai output dan sensitiftas yang sama untuk semua sudut,ini
artinya dia menangkap suara dari segala arah.Kekurangannya dia tidak boleh ditempatkan
dekat dengan loudspeaker karena dapat menyebabkan feed back.
Mic ini cocok untuk pembicaraan banyak orang (melingkar),umpamanya drama,orchestra dan
sebagai General Microphone. .
Mic ini sangat tepat untuk digunakan pada single voice karena arah dari polar pattern betul-
betul diarahkan ke pembicara dan suara suara atau bunyi dari sekitarnya dapat ditekan
semaksimal mungkin.
Gambar 11.Polar Pattern Super Cardioid. Gambar 12.Polar Pattern Hyper Cardioid
Gambar 13.Polar Pattern Super Cardioid dan Hyper Cardioid (tiga dimensi berbentuk angka 8
tetapi satu sisi jauh lebih kecil).
Shotgun Microphone
Microphone ini mempunyai Polar Pattern dengan pengarahan yang bagus sekali,
menuju satu arah saja seolah-olah ditembakkan dan itulah sebabnya disebut dengan nama
Shotgun Mic. Dia mempunyai “lobe” yang sempit (narrow) dari sisi samping, sumber
bunyi yang datang dari samping akan sangat kecil sekali.
n Mic ini sangat populer dalam outdoor shooting untuk pembuatan film. Nama lainnya ialah
Boom Microphone sedang operator yang menanganinya disebut Boom Operator.
Omnidirectional - Circular
Pada setiap microphone dengan standard professional pada bodinya diberi gambar symbol-
simbol tersebut.
Output Impedance.
Output Impedance pada mic adalah besaran listrik yang gunanya adalah:sumber suara
yang ditangkap oleh mic,kemudian output signal dari mic tersebut benar-benar disalurkan
secara maksimal ke Audio Mixing Amplifier untuk dikuatkan.
Impedance (impedansi) dalam suatu alat electronic yang didalamnya mengalir arus bolak-
balik seperti pada audio signal.Impedansi adalah penahan semu yang didalamnya
mengandung komponen-komponen capasitif (Xc),induktif (Xl) dan penahan murni (R).
Ada tiga klasifikasi untuk impedansi microphone.Pabrik yang berlainan akan membuat
klasifikasi yang agak berbeda,tetapi berikut ini adalah yang umum :
Mic tertentu mempunyai selector switch untuk memilih impedansi yang dikehendaki. Mic
dengan impedansi tinggi biasanya harganya murah dan kekurangannya adalah bila
menggunakan kabel yang panjangnya sekitar 5 m sampai dengan 10 m akan menghasilkan
kwalitas suara yang rendah terutama kehilangan audio frekwensi yang tinggi..Pemilihan mic
dengan Low Impedance adalah langkah yang tepat.
Performance.
Bentuk dan penampilan mic dalam penggunaannya apakah dipakai indoor atau
outdoor.Pemakainnya disesuaikan untuk keperluan apa,musik,penyanyi atau keperluan
lainnya.Bila digunakan untuk mobile (moving) maka dipilih microphone yang wireless.
WINDSHIELD
Bila mengoperasikan mic di luar studio (outdoor) yang banyak gangguan berupa angin atau
bunyi-bunyian lainnya maka perlu dipasang alat penahan angin yang disebut windshield.
KELAS OPERASIONAL
Untuk memenuhi kebutuhan operasional yang profesional maka microphone dibedakan
sesuai dengan kegunaannya.
Teknik microphone adalah suatu pekerjaan yang selalu mencoba dan terus menerus (trial
and error).Tetapi harus diingat satu hal pokok yang mendasar:jangan menaruh tangan
(memegang) pada mic bagian muka dan sekitarnya.Bila ini dilakukan maka akan merusak
Polar Pattern mic tersebut dan dapat menimbulkan suara kurang baik dan feed back.
Berdasarkan pengalaman maka penggunaan satu buah mic atau sesedikit mungkin adalah
yang terbaik.Banyak cara yang dilakukan dalam menempatkan mic untuk mendapatkan bunyi
yang baik,berdasarkan dalil-dalil akustik,perambatan gelombang suara/bunyi dan juga
ditambah pengalaman dari sound engineer.Mendapatkan kwalitas bunyi yang baik tidak saja
dari bagaimana cara menempatkan microphone (microphone placement),tetapi yang lebih
penting ialah bagaimana menentukan mic jenis apa dan diperuntukkan menangkap bunyi apa.
Bila dua orang pembicara duduk berdampingan ,dan ini membuat mereka duduk agak
mendekat/berdesakan,lagipula bila power suaranya tidak sama,yang satu lebih keras dari pada
yang lain maka ini agak sulit untuk mengatur keseimbangan suaranya.
Cara yang paling tepat adalah kedua pembicara duduk saling berhadapan pada satu mic di
tengah yang menggunakan Bi Directional mic atau Omni Directional mic.
Pergunakan Bi Directional mic untuk dua orang dan gunakan Omni Directional mic untuk
lebih dari tiga orang.Berbeda dengan drama televisi,mic tidak boleh terlihat oleh
pemirsa.Maka dipergunakan Shotgun mic dengan jenis Condencer dengan pola arah Super
Cardioid atau yang Hyper Cardioid.Ketinggian mic tertentu dengan syarat diusahakan
sedekat mungkin dengan pemain tetapi tidak tertangkap oleh camera.
Tempatkan mic kurang lebih 1 inchi (± 2,5 cm) atau lebih dari bibir penyanyi untuk
menghasilkan suara desah nafas.Dan tempatkan 1 inchi sampai dengan 6 inchi (± 15 cm) dari
bibir penyanyi atau sesuai keperluan terutama bila suara keras dengan level suara yang kuat.
Tempatkan mic dengan jarak 6 sampai dengan 8 feet (180 cm sampai dengan 240 cm)
dari chorus.Membagi chorus dalam beberapa grup dan membagi mic pada setiap grup dengan
jarak 1 sampai dengan 2 feet (30 cm sampai dengan 60 cm) atau jaraknya dapat disesuaikan
dengan keperluan.
WIRELESS MICROPHONE.
Wireless mic adalah mic tanpa kabel.Satu set wireless mic terdiri dari mic/pemancar dan
penerima.Pada unit mic/pemancar terdiri dari komponen :microphone,penguat mic ,pemancar
dan antenna. Sedang pada unit penerimanya terdiri dari : antenna,penerima (receiver)
selanjutnya outputnya dihubungkan ke Audio Mixer Amplifier.
Wireless mic menggunakan unit pemancar dengan frekwensi pada jalur VHF dan
UHF.Penggunaan frekwensi ini telah ditentukan oleh pabrik dengan rekomendasi dari pihak
yang berwenang.
Gambar 16. VHF Wireless mic Gambar 17. UHF Wireless mic
BOOM MICROPHONE
Dan
BOOM OPERATOR
BOOM MICROPHONE.
Boom Microphone sangat popular dalam produksi Film dan Televisi. Sebuah Mic dengan
pola tangkap (Polar Pattern) yang terarah (directional) yang dipasang pada stick
(tongkat =boom arm) yang penempatannya harus diluar frame camera. Microphone yang
terpasang pada camera dan Boom Microphone digunakan jenis Shotgun Microphone.
Keuntungan penggunaan Boom Microphone ini adalah sangat nyaman bagi pemain
film,karena ia tidak perlu direpotkan adanya microphone pada “badannya” dan juga
kabelnya. Boom Microphone dapat bergerak bebas tanpa resiko gangguan suara-suara yang
tidak diinginkan.
Untuk mencegah gangguan getaran atau suara yang berasal / menjalar dari stick
(tongkatnya) maka perlu dipasang semacam isolasi. Kabel Microphone sebaiknya diikat
(di isolasi ).
Shotgun Microphone
Bila mengoperasikan Boom Mocrophone maka yang sangat perlu dijaga ialah jarak
antara Microphone dengan orang yang direkam dan ini harus sangat diperhatikan.
Jarak microphone dengan pemain harus sedekat mungkin tetapi yakin tidak
tertangkap oleh camera (di luar frame).
Di sisi lain jarak microphone dengan pemain harus tetap dijaga untuk menjamin kwalitas
suara yang diinginkan agar audio level tetap stabil.
Pada gambar di atas terlihat Sound Operator (Boom Operator) bertindak sebagai “guide”
membantu Camera Operator,berjalan mundur untuk menjaga jarak yang constant dengan
pemain (obyek) yang sedang berjalan.
Wind Screen.
Boom Microphone yang digunakan di luar studio (outdoor) diperlengkapi dengan suatu
bahan untuk mencegah (mengurangi) sumber suara yang tidak diinginkan (noise,bising)
termasuk angin.Namanya adalah Wind Screen.
Polar Pattern adalah daerah (arah sudut mana) dari sumber suara dapat ditangkap oleh
microphone.
Pola tangkap dari Boom Microphone/Shotgun Microphone adalah yang DIRECTIONAL
(terarah) antara lain:
Seorang Boom Operator adalah asisten dari Production Sound Mixer. Tanggung jawab
yang utama adalah penempatan microphone (microphone placement). Kadang- kadang ia
harus menggunakan stick ( “tongkat pancing”) yan g panjang dan menjaga jarak yang
tetap terhadap pemain.
Dia juga bertugas untuk memasang wireless microphone kepada aktor dan aktris atau
kepada siapapun yang akan direkam.
Adalah suatu alat audio elektronik untuk mengatur, mencampur (mixing) segala
macam input audio (program source) , yang diatur pada suatu nilai standard tertentu
yang outputnya didistribusikan ke peralatan ke pemancar-pemancar,
alat perekam audio (Tape/Cassette Recorder, Computer/Laptop), Power
Amplifier, ke loudspeaker (untuk monitoring) dan lain-lain.
Dalam dunia Audio profesional, sebuah Mixing Console, apakah itu analog maupun digital
atau juga disebut Soundboard / Mixing Desk (papan suara) adalah sebuah peralatan
elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), pengaturan
jalur (routing) dan mengubah level, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Siynal -
sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power
amplifier.
Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk studio rekaman,
sistem panggilan publik ( public address ) , sistem penguatan bunyi , dunia penyiaran
baik radio maupun televisi ( Radio Broadcast and Television Broadcast ) dan juga
pasca produksi pembuatan film. Suatu contoh yang penerapan sederhana , dalam suatu
pertunjukan musik misalnya, sangatlah tidak efisien jika kita menggunakan masing-
masing amplifier untuk menguatkan setiap bagian baik suara vokal penyanyi dan alat alat
musik yang dimainkan oleh band pengiringnya. Disini Audio Mixer akan menjadi bagian
penting sebagai titik pengumpul dari masing masing mikropon yang terpasang ,
mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal
maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh Power Amplifier.
Audio Mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone.
Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian
karena fungsinya yang memang mencampur segala suara yang masuk, kemudian men-
seimbangkannya, menjadikannya dua (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian
mengirimkannya ke Cross-Over baru ke Power Amplifier dan akhirnya ke Loudspeaker.
Mixing Console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD player,
tape deck, atau DAT.
Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang
sangat lembut sampai keras.
Kalau kita misalkan sebuah system audio itu umpamakan sebagai tubuh manusia,sistim cable bisa
kita umpamakan sebagai system syaraf, dan Mixing Console sebagai jantungnya. Bila terjadi suatu
masalah dengannya, berarti system tersebut sedang dalam masalah besar. Salah satu syarat
terpenting dalam Mixing Console yang baik adalah mempunyaiInput gain yang baik, pengaturan
EQUILIZER yang juga baik juga. Maka dengan demikian akan dapat dilakukan pengaturan
yang lebih sempurna dan optimal terhadap setiap input microphone, atau apapun yang menjadi
sumber suaranya. Ada banyak tipikal pengaturan yang terdapat dalam sebuah Mixing Console.
PANEL DEPAN (FRONT PANEL) DAN PANEL BELAKANG (REAR PANEL).
Gain (Trim).
Disebut juga Input Level atau Trim, biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap
channel Mixing Console. Fungsinya adalah untuk menentukan seberapa sensitive input yang
kita inginkanditerima oleh Console.Apakah berupa signal mic atau berupa signal line
(keyboard, tape deck, dll). Potensiometer ini akan sangat membantu untuk mengatur signal
yang akan masuk keconsole. Bilasignal lemah, maka dapat dilakukan penambahan, bila
terlalu kuat dapat dikurangi.
TRIM :
Untuk mengatur sensivitas input dari mic dan input line. Ini artinya sinyal input dari
luar harus diatur / disesuaikan dengan operating level padaAudio Mixer Amplifier.
Dengan connector XLR (untuk mic),maka mic dapat diatur mulai dari posisi potensiometer
paling minimum (0 dB) sampai dengan gain 60 dB pada posisi potensiometer paling
maksimum.Dengan jack TRS “¼” (untuk line),maka pada posisi potensiometer paling minimum,
maka sinyal input akan di “atenuasi” (dilemahkan,dikurangi) sebesar 15 dB, dan bila
potensiometer diatur paling maksimum maka sinyal input akan dikuatkan (gain) sebesar 45 dB.
Untuk penguatan “unity gain” (U),terletak pada posisi jam 10.00,artinya tak ada pengaturan
(flat).Atenuasi sebesar 15 dB ini akan sangat berguna bila kita memasukkan sinyal yang sangat
kuat. Tanpa “virtal pad” ini maka akan terjadi clipping.
Contoh : Untuk penyanyi yang suaranya lemah atau tidak memiliki power yang baik, diperlukan
penambahan gain yang lebih. Sedangkan untuk gebukan kick drum, mungkin dilakukan dengan
sedikit penambahan. Ini dilakukan agar menjaga setiap input yang masuk ke mixer tetap optimal.
Input Gain yang terlalu besar akan menyebabkan distorsi, sedangkan kalau terlalu lemah akan
membutuhkan penambahan yang bila berlebihan akan menyebabkan noise.Jadi Input Gain stage
adalah hal yang paling penting dan kritis, karena dari sinilah semua suara yang berkualitas dimulai.
Makanya usahakanlah untuk menjaga agar setiap input tetap clean dan clear sebisa
mungkin. Sebab noise dan distorsi yang diakibatkan dalam poin ini akan mengalir terus ke seluruh
system dan membuat seluruhnya jadi terganggu. Bilaternyata Input Gain sangat besar atau bahkan
terlalu besar sehingga setelah dikurangi juga masih saja terlalu kuat, maka untuk itu terdapat
switch PAD pada console yang fungsinya adalah untuk menurunkan gain input signal mulai –20
sampai –30 db.
Equalizer ( EQ ).
Pada setiap Channel di Mixing Console selalu terdapat Equalizer Section. Fungsinya
yaitu sebagai pengatur tone untuk me-modifikasi suara yang masuk pada channel tersebut.
Umum- Sound Engineer melakukan perubahan sound melalui EQ bertujuan dua :
Pengaturan yang sangat mendasar dari EQ adalah berupa Low dan Hi, kemudian penambah-
an dan pengurangan (boost/cut). Atau ada juga yang lebih kompleks dengan 4 jalur dengan
fungsi yang full parametric. Namun tak perduli seperti apa tipe EQ yang terdapat dalam
console, karena tetap dalam tujuan yang sama untuk membantu menemukan sound yang
terbaik.
EQ yang fix
Yang dimaksud fix diatas adalah pada EQ tersebut tidak memiliki potensio untuk
memilih frekuensi yang akan disetting. Karena frekuensi yang akan “dikerjai” telah
ditetapkan dari pabrik. Pembagian frekuensi pada EQ jenis ini mirip dengan pembagian
yang terdapat pada Crossover, hanya terdiri atas :
LOW- (BAS)-(LF).
Gambar 7. High EQ (High Pass Filter)-HPF Gambar 8.Mid EQ (Band Pass Filter)-BPF
a. Batas frekwensi rendah yang akan dilewatkan (diloloskan) adalah 80 hz,artinya Frekwensi
yang akan dikuatkan (dibesarkan) dan yang akan di lemahkan (dikecilkan) batasannya
frekwensi 80 hz ke bawah (80 hz s.d. 20 hz). Batasan frekwensi rendah ini akan berbeda
untuk berbagai merk Audio Mixer Amplifier.
c. Bila posisi potensio LF di tengah (center) atau pada posisi “U”,maka frekwensi rendah
tersebut tidak dibesarkan dan tidak pula dikecilkan alias flat. Berarti sinyal (amplitude)
frekwensi rendah tersebut sesuai aslinya alias tidak diatur.
d. Dalam aplikasi/operasional maka yang bekerja pada frekwensi rendah ini antara lain: bas
drum, bas gitar,sintheziser yang low frekwensi,dan penyanyi laki-laki dengan suara bariton
dan instrumen musik gong pada gamelan jawa dan lain-lain.
e. Disarankan untuk mengerjakan (meng”ON”kan) tombol Low cut (Bas cut) untuk semua
channel,kecuali sinyal input yg berfrekwensi rendah.Artinya bila ada input yang mengandung
hanya frekwensi menengah dan frekwesi tinggi saja maka tombol ini dikerjakan.
Mid-Midle-Mid range.
a. Pengaturan frekwensi menengah (middle frequency) dari dari 100 hz s.d.8 Khz.Batasan ini
berbeda untuk berbagai merk Audio Mixer Amplifier.
b. Mid Frequency ini dapat diturunkan (cut,attenuate) s.d.15dB(-15dB) dan dapat dikuatkan
(boost) s.d.15dB (+15dB).
c. Pada posisi tengah (center) atau flat,maka dalam hal ini tidak ada pengaturan/penguatan
maupun pelemahan,dapat juga disebut by pass.
d. Potensio (knop) “Frequeny” di set pada posisi Frequeny center ± 800 hz dan dapat diatur
antara 100 hz s.d. 8000 hz (8 Khz).
2. Potensio kedua untuk pengaturan penguatan (gain) dan pelemahan (loss) dari
frekwensi menengah yang akan diatur.
Contoh:Potensio pertama di set pada 2 Khz,ini berarti frekwensi 2 Khz ini yang akan
diatur.Apakah akan di kuatkan (dibesarkan) atau dikecilkan kuatnyabunyi pada pada
frekwensi 2 Khz ini dengan potensio yang kedua.
g. Suatu cara yang menarik ialah: mengatur Mid Eq s.d. naik maksimum,mengoperasikan
“Potensio Frekwensi” sampai mencapai pada suatu bunyi yang menyakitkan,kemudian di-
kembalikan lagi pada suatu titik dimana bunyi yang mengakibatkan sakit tadi hilang dan
suara terdengar “enak” di telinga.
Hi-High-Treble
High Frequency (Frekwensi tinggi).
b. High Frequency ini dapat dikuatkan (boost) s.d.15 dB (+15 dB) dan dapat di turunkan
s.d.15 dB (- 15 dB)
c. Bila posisi potensio pada tengah-tengah (center) atau pada posisi “U”maka frekwensi
tinggi tersebut tidak dibesarkan dan tidak pula dikecilkan (boost or attenuate),artinya
flat.Berarti sinyal tersebut sesuai aslinya alias tidak diatur.
d. Dalam aplikasi/operasional maka yang bekerja pada frekwensi tinggi ini antara lain:
Symbal,hi hat,gitar,vocal,keyboard yang frekwensi tinggi dan semua bunyi-bunyian
yangBerfrekwensi tinggi.
Biasa disebut Quasi Parametric atau Semi Parametric (bukan full parametric - karena
tanpa pengatur bandwitdh). Pada EQ yang full parametric kita dapat melakukan
pengaturan untuk setiap parameternya. Apakah itu parameter frekuensi, bandwitch,
ataupun parameter level. EQ tipe ini mempunyai kemampuan set - up yang sangat
fleksibel , dan biasanya menyediakan pengontrolan mid-range dengan system EQ-3 jalur
atau 4 jalur.
Cara kerja :
1. Lakukan pemutaran pada Potensio freq untuk memilih freq yang akan diatur.
2. Putar Potensio boost/cut untuk penambahan atau pengurangan pada frekuensi yang
kita pilih tadi. Misalnya untuk mengatur frekuensi low mid pada drum.
3. Biarkan frekuensi lain tetap pada sound flat.
4. Putar Potensio boost/cut sampai habis ke kiri, atau pada posisi kira-kira jam 7.
5. Putar Potensio frekuensi sampai sound yang terdengar boomy tadi terdengar hilang.
6. Setelah frekuensi yang dicari ketemu, lakukan pengaturan lagi pada potensio
boost/cut. Karena melakukan pemotongan yang terlalu ekstrim pada frekuensi low
mid bisa mengakibatkan sound yang terdengar “kosong”.
Ada juga model pengaturan EQ dengan potensio Mid yang sebenarnya sama saja dengan
tipe sebelumnya. Hanya saja potensio pemilih frekuensi dan potensio cut/boost berada
dalam satu tempat. Untuk frekuensi diatur oleh tombol yang sebelah luar, sedang untuk
boost atau cut dilakukan oleh tombol sebelah dalam. Tipe ini juga sering terdapat pada
Mixing Console yang full parametric EQ dengan system 4 way. Desain seperti ini
dilakukan oleh pabrik pembuatnya karena alasan menghemat tempat.Desain sebuah Mixing
Console juga merupakan suatu hal yang penting dan menentukan.
Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, tombol ini berfungsi untuk mengurangi gain
input dari 20 sampai 30db. Tombol ini bukan merupakan tombol putar yang bisa diatur
pengurangannya, melainkan tombol tekan. Bila tombol PAD ditekan gain input akan
berkurang antara 20 sampai 30db tergantung mixer (baca:manual booknya). Dan bila anda
kurang teliti, ini akan menyebabkan mic jadi tidak terdengar karena pengurangan tersebut.
Jadi tombol PAD diperlukan hanya untuk signal yang overload. Dan itupun bila setelah
dikurangi pada tombol gain ternyata masih tetap terlalu kuat.
Pada Audio Mixer dengan tipe yang bagus akan diperlengkapi komponen-komponen seperti
pada gambar 9.
Gambar 9.
Pada tipe yang lain.
1. Tombol PAD. 1. Tombol Phantom Power Supply +48Volt
2. Tombol HPF (High Pass Filter). 2. Tombol selector Input Line atau Mic Line.
3. Tombol Panthom Power Supply +48Volt.3. Tombol HPF (High Pass Filter)
4. Gain (Trim). 4. Tombol Pembalik Fasa (Phase Reverse).
5. Gain (Trim)
Contoh sederhana : hubungkan output dari cd player ke mixing console dan dengarkan
suaranya dengan seksama. Kemudian tekanlah tombol reverse dari salah satu channel.
Dengarkan lagi suaranya, pasti salah satunya lebih baik.
Switch tekan ini untuk mengubah sirkit gain control. Tergantung apakah yang menjadi input
adalah mic, effect return atau tape deck/CD. Pada banyak mixing console terdapat terminal
input yang terpisah antara mic dan line input pada channel yang sama. Input mic biasanya
menggunakan tipe konektor balans 3 pin XLR atau kadang biasa disebut jack Canon.
Sedangkan line input menggunakan jack sepertiyang biasa dipakai jack gitar.
Hal ini memungkinkan untuk mencolokkan dua input yang berbeda dalam satu channel, dan
switch ini untuk mengaktifkan salah satu input yang kita inginkan di antara keduanya.
Sebagai contoh, anda dapat mencolokkan effect return dngan gain yang diset rendah pada mic
input kemudian mencolokkan lagi tape deck pada line input channel yang sama. Pada saat
band sedang show dan tape deck tidak dibutuhkan, anda tinggal men-switch tombol tersebut
pada posisi mic. Kemudian pada saat band telah selesai dan butuh playback musik dari tape
deck/CD, anda juga tinggal men-switchnya pada posisi line. Ini bisa dilakukan untuk
menghemat channel, khususnya apabila console yang digunakan tidak terlalu besar.
Akan memotong frekuensi rendah dari input yaitu dari 80 Hz ke bawah. Ini dapat diaktifkan
(IN) bila dari sumber suara tidak memproduksi suara dengan jangkauan frekuensi serendah
itu. Misalnya Hi-Hat, vokal, gitar (khususnya akustik). Namun tidak perlu diaktifkan (OUT)
terhadap channel drum (kick dan beberapa tom) dan bass gitar. Karena bila diaktifkan akan
mengakibatkan channel tersebut kehilangan frekuensi rendahnya.
Tombol EQ In/Out
Merupakan switch sederhana untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan section EQ pada
channel. Juga berguna untuk membandingkan sound yang telah diEQ hanya dengan menekan
tombol tersebut bolak-balik. Ada juga Audio Mixer Amplifier yang tidak diperlengkapi
dengan tombol
ini,seperti Mackie 1604.
Gambar 10. Low Cut, Pan Pot dan Mute Gambar 11. Kombinasi Low EQ dan Low
Cut
Bila tombol ini dikerjakan maka frekwensi rendah yang akan dipotong 75 hz ke bawah.
Sangatdianjurkan untuk mengoperasikan (ON) tombol Low Cutini untuk semua sumber
suara (input),kecuali kick drum (bas drum),bas gitar,bas pada music organ atau untuk
merekam gempa bumi.Low Cut juga dapat membantu menurunkan kemungkinan
terjadinya feed back pada siaran langsung (live). Sewaktu pengaturan Low Cut, juga akan
diturunkan hal-hal sebagai berikut:
Getaran panggung (stage), pengaruh dari Floor Stand Mic,bunyi angin dan akibat popping
effect pada vocal;sehingga dengan mengerjakan Low Cut maka kemungkinan-kemungkinan
tersebut dapat diatasi. Pada lantai studio atau stage yang bahannya kurang baik, bila ada
orang melangkah akan terdengar suara yang tidak enak, mangkanya alat tersebut dinamakan
pembunuh langkah kaki (Kill Step Filter).
b. Pan, gunanya untuk menempatkan suara/bunyi pada sistim stereo pada “suatu titik”,antara
dari L (left) sampai dengan R (right), dan penempatan suara/bunyi tersebut sesuai dengan
tempat dimana suara/bunyi tersebut berasal/dimainkan.
c. Sinyal audio yang di Pan Pot dan ditempatkan pada “suatu titik”,antara left dan right,Maka
sinyal suara akan dibagi baik ke kiri maupun ke kanan.Dan kapasitas besarnya
volume suara yang kekiri maupun ke kanan tergantung posisi dimana kita mengatur
(menempatkan) posisi Pan Pot tersebut.
d. Sumber suara yang di Pan Pot,maka kekuatan (besarnya) suara akan konstan.
e. Bila,Pan Pot di putar dari kiri ke kanan maka hasil suara/bunyi akan bergerak dari
kiri(L)ke tengah (C=center) kemudian ke kanan (R), dengan bunyi yang dihasilkan akan
tetap
sama kerasnya (volumenya).Demikian pula bila di putar sebaliknya.
f. Bila bunyi/suara pada suatu channel di Pan Pot ke ekstrim Left atau ekstrim Right dan
kekuatan suaranya dibaca 0 dB,maka di posisi tengah (center) besarnya suara menjadi 4 dB.
Artinya suara akan terdengar kuat (keras) di tengah.
Tombol Mute.
a. Bila tombol ini di tekan/dikerjakan maka output dari channel tersebut terputus
denganMaster Channel (MAIN).
b. Bila kita check- sound satu per satu pada semua Channel,dan kita yakin bahwa
Channelyang sedang kita check sudah di set dengan benar maka tombol “Mute” kita tekan
dan
LED menyala,bahwa output ke Main telah putus.Demikian seterusnya.
Gambar 12. Tombol SOLO, 1-2, 3-4, L-R,lampu LED dan FADER.
Lihat gambar 15.Bila tombol1-2 ditekan maka audio-signal yang ada pada tiap-tiap
Channelakan dikirimkan ke Sum-Master (Sub-Group) 1 dan 2. Bila tombol 3-4 ditekan
maka audiosignal yang ada pada tiap-tiap Channel akan dikirimkan ke Sum-Master (Sub-
Group) 3 dan 4.
Bila tombol 3-4 ditekan maka audio-signal yang ada pada tiap-tiap Channel akan
dikirimkanke Sum-Master (Sub-Group) 3 dan 4.
LED INDICATOR.
AUX (Auxiliary).
Dari potentiometer ini dapat dikirim signal dari tiap channel keluar mixing console (melalui
Master Aux dan terminal aux out pd terminal keluaran di panel belakang mixer). Signal yang
dikirim ini terpisah sama sekali dari keluaran master. Ini berguna untuk mengirim signal ke
system monitor, atau juga ke berbagai macam unit effec, dan dari keluaran effect dikirim lagi
ke channel yang berbeda pada mixing console. Mixer yang paling sederhana sedikitnya
memiliki satu atau dua AUX. Sedang pada Mixing Console yang lebih besar memiliki 4-6
atau 8 Aux Send yang kemudian dibagi lagi Pre Fader dan Post Fader.
Pre Fader
Pada mixer besar umumnya terdapat auxiliary yang terbagi atas pre fader dan atau post fader.
Signal yang dikirim dari Pre fader tidak mengalami pengaruh dari channel atau belum
mengalami proses dari channel. Itulah makanya Pre fader yang Pre EQ, baik dan ideal
digunakan untuk mengirim signal ke monitor section.
Post Fader
Adalah kebalikan dari pre fader. Semua signal yang dikirim melalui post fader adalah telah
melalui proses dari channel atau ikut pengaruh dari Channel Fader, baik EQ maupun
levelnya. Post fader sering digunakan untuk mengirim signal ke effect, atau mengirim signal
ke mixer yang tepisah untuk keperluan broadcast (Stasiun TV atau Radio), dll. Tidak ada
keterikatan dalam pemilihan penggunaan Auxiliary Send. Bisa saja menggunakan Pre fader
untuk mengirim signal ke effect karena akan mendapatkan level original dari input. Hanya
saja tetap harus melakukan pengontrolan level dari effect pada saat yang bersamaan.
Disebut juga Subgroup Assigns, hanya terdapat pada mixing console yang memiliki group.
Misalkan pada mixing console tersebut tertulis 16/2 berarti 16 channel 2 output (L/R). Ini
menunjukkan bahwa mixing console tersebut tidak memiliki group. Namun bila tertulis
16/4/2, ini berarti mixing console tersebut memiliki 16 channel, 4 group dan 2 master L/R.
Group assigns adalah yang menentukan kemana signal channel akan dikirim. Apakah ke
group atau ke master L/R. Misalnya dalam sebuah mixing console yang memiliki 4 group,
kita dapat mengirim semua channel drum ke group 1, gitar dan bas ke group 2, keyboard ke
group 3 dan vokal ke group 4. Sedangkan bila tersedia 8 group, kita dapat melakukan hal
yang sama namun semuanya dalam stereo.Yang kemudian seluruhnya dikirim ke master L/R.
Mungkin akan timbul pertanyaan, sepertinya ini tidak begitu berarti, karena akhirnya
seluruhnya dikirim juga ke master L/R.
Bukankah lebih baik mengatur langsung dari master? Tapi dalam kenyataannya tidak begitu.
Misalnya pada saat soundcheck kita telah membalans dan menyeimbangkan seluruh channel
dan kemudian kita gabungkan dengan bass gitar dalam group 1-2. Pada saat pertunjukan
sedang berlangsun, kita hanya perlu mengawasi group 1-2 saja untuk mengontrol level
keseluruhan channel drum dan bass.
Begitu juga dengan backing vokal atau instrument yang kita gabungkan dalam group yang
sama.Sebagian besar group assigns juga dilengkapi denganpan control individual.Menggunakan
group akan sangat membantu kita mengoperasikan system pada penampilan live.
Signal dari channel dapat dikirim ke group mana yang kita mau atau juga dikirim ke master.
Misalnya kita kirim channel penyanyi utama ke master L/R sedang channel dari backing
vokal ke group yang kemudian di-insert gate hanya untuk group tersebut. Dan masih banyak
kemungkinan lain.
MAIN MIX FADER (MASTER CHANNEL).
(Lihat gambar 17 )
Main mix Fader adalah pengaturan yang paling akhir dari keseluruhan sistim. Fader ini
mengirimkan signal audio ke JACK - MAIN-OUTPUT “ ¼ “TRS dan Connector Male XLR.
Output dari Main Mix dapat dikirim ke :
Master Channel ini adalah Stereo, artinya di dalamnya 2 buah potentiometer yang terdiri dari
L (left) dan R (Right).
Meter modulasi yang digunakan adalah PPM (Peak Program Meter) (lihat gambar 18).
Penunjukan paling tinggi yang diijinkan adalah pada peak 100% modulasi ( 0 dB ).Output
audio sebesar 0 dB pada PPM ini bila diukur pada Connector Outputnya adalah sebesar + 4
dB.
AUXILIARY ( AUX ).
Gambar 16. Master Aux (Aux Send 1 dan Aux Send 6).
Setiap Auxiliary dari channel memiliki satu potensiometer lagi sebagai pengatur level untuk
keseluruhannya. Misalnya Aux 1 setiap channel memiliki Master Aux 1 untuk mengatur
seluruh level dari Aux 1 setiap channel. Begitu juga Auxiliary lainnya. Yang berarti bila
Mixer memiliki 6 Auxiliary out, maka akan terdapat 6 Auxiliary Master. Perhatikan beberapa
potensio sejenis seperti Aux Master, Effect Master, Monitor Master, atau sesuatu yang
kurang lebih adalah berfungsi sama. Untuk pen-setting-an awal putar potensio tersebut pada
posisi jam 2, baru lakukan pen-settingan pada channel. Bila ternyata masih kurang kuat,
tambah lagi, atau bila terlalu keras, kurangi. Semuanya tergantung situasi.
Auxiliary Return
Signal yang telah dikirim melalui Auxiliary out ke Unit Effect apakah Delay, Reverb atau
lainnya akan dikirim kembali ke mixing console untuk digabungkan dan diseimbangkan
secara tepat dengan level dari signal orisinil source tadi. Walupun cukup banyak juga Mixing
Console yang memiliki pengaturan Effect Return secara khusus. Yang biasanya bukan dalam
bentuk Slider (potensio geser). Bila memang masih terdapat channel yang dapat digunakan
sebagai masukan effect, kita dapat melakukan pengaturan dengan slider yang lebih
memudahkan seperti melakukan pengaturan pada channel standard. Namun
pengaturandengan Aux Return juga sama seperti yang kita lakukan pada channel, hanya
dengan memutar ke arah kanan dan kiri untuk menambah dan mengurangi level effect.
Perhatikan! Bila anda membuka sedikit saja Aux Send dari channel yang telah digunakan
sebagai Effect Return, akan berakibat feed back dan noise. Atasi segera dengan menurunkan
level dari channel, kemudian periksa Aux Send pada channel.
Adalah menjadi salah satu yang sangat-sangat penting untuk diperhatikan. Karena disinilah
seluruh kabel (baik input maupun output) terhubung. Termasuk dari snake kabel, tape
deck/CD, atau juga untuk mengirim atau menerima effect (send/return), sampai ke main
output (untuk mengirim ke seluruh system utama).Berbeda tipe dan merk mixing console
akan berbeda pula posisi panel belakangnya (yang kalau anda teliti pasti tidak akan terlalu
membingungkan). Untuk setiap cahnnel terdapat terminal masukan mic yang biasanya terdiri
dari konektor XLR. Namun ada lagi beberapa lainnya sebagai berikut :
Insert
Digunakan untuk mengolah signal melalui effect seperti Gate, Compressor atau EQ hanya
untuk channel yang diinsert saja, berfungsi bila kita ingin menggunakan effect atau apapun
untuk memproses hanya satu channel saja yang kita inginkan. Karena insert adalah jalur
untuk mengalirkan dan menerima kembali signal yang telah diproses oleh effect atau
perangkat apapun. Bila terdapat dua berarti satu untuk masukan (IN) dan satu untuk keluaran
(OUT) yang selalu diberi tanda untuk tulisan Insert In dan Insert Out, bila terdapat hanya
satu, ini pasti terdiri dari jack balance TRS (Tip Ring Slave). Tip adalah sebagai IN, Ring
adalah sebagai OUT, dan Slave adalah sebagai GROUND. Selain itu juga terdapat line out
atau direct out tersendiri, yang sering digunakan untuk aplikasi rekaman per-track, ini bisa
saja Pre Fade atau Post Fade, tergantung consolenya.
Pada section master terdapat beberapa terminal lagi seperti : Auxiliary Out yang biasa tertulis
Aux snd 1, Aux send 2, dst. Atau juga dengan nama Effect Out, Monitor Out, tergantung apa
yang tertulis pada tombol-tombol panel pengontrolnya. Setiap group mempunyai keluaran
masing-masing dan selalu dilengkapi dengan insert group.
Insert Group bisa digunakan bila kita hanya ingin memproses signal di group tersebut.
Misalnya semua channel vokal dikiim ke group 1, kemudian kita men-insert compressor
hanya untuk group satu yang berisi vokal. Banyak console yang didalamnya terdapat power
supply. Tapi banyak juga yang menggunakan power supply terpisah, menggunakan multi pin
yang terkoneksi ke console. Perhatikan voltase yang dibutuhkan untuk menyalakannya
sebelum mencolokkan ke listrik. Terminal keluaran untuk Master kanan dan kiri terdiri dari
konektor XLR atau jack. Namun juga tidak jarang terdiri dari keduanya. Selain itu juga
terdapat keluaran mono yang terpisah adalah penggabungan dari keluaran (kiri/kanan) yang
juga dilengkapi dengan pengontrolan sendiri. Mungkin akan terdapat banyak sekali terminal
pada panel belakangnya.
Gambar 19. Main (Master) Stereo Output L dan R dan Mono Output
a). Female Connector TRS (Balanced/Unbalanced),
b). Female XLR.
Signal outputnya dengan mengatur Main(Master) FADER.
Gambar 20. CR-Output untuk Power Amplifier (Monitor Program).Female TRS Connector
(Balanced/Unbalanced).Signal outputnya dengan mengatur Potentiometer CTL
Room/Phones.
Aux Send
Gambar 22. Aux Send (Aux1,Aux 2, Aux 3, Aux 4, Aux 5 dan Aux 6)
Female TRS Connector (Balanced/Unbalanced).
Aux Return
Direct Output
Main Power Supply, On-Off Switch dan Phantom Power Supply +48V.
Gambar 29. Audio Mixing Console 24 Channel Ruang Produksi 2 Radio (Rapendik).
Gambar 30. Audio Mixing Console 24 Channel di Ruang TV Control Room 1
Connector XLR ini umumnya dipergunakan untuk keperluan audio dengan sistim “balance
audio signal”, terutama kebanyakan untuk connector microphone.
Connector XLR dipergunakan utamanya untuk profesional audio, video dan lighting.
Connectornya berbentuk circular (bulat) yang di-design dengan 3 pin dan 7 pin. Kebanyakan
digunakan untuk audio-interconnection tetapi juga digunakan untuk lighting control, low
valtage power supply dan aplikasi lainnya.
Berbagai connector XLR male dan female dengan jumlah pinyang berbeda.
Connector ini diketemukan oleh James H Cannon, itulah sebabnya connector ini juga disebut
Cannon plug atau Cannon connector.
Connector
XLR 3 pin adalah yang paling umum,adalah standard industri untuk balanced audio signals.
Keperluan lainnya adalah untuk data MIDI.
1.Untuk keperluan Connector Intercom Headsets. Dua buah pin digunakan untuk
mono Headphone signal dan dua pin lainnya untuk microphone signal dengan
sistim unbalanced.
2. Untuk DC power connection untuk film dan video camera dan peralatan lain.
3. Untuk pergantian/perubahan warna lampu panggung (colour changing devices
for stage lighting) dan lain lain.
FIVE PIN (5 PIN).
2. Untuk dual-element atau stereo microphone (two balanced audio signal dengan
common ground ).
3. Untuk Stereo Intercom Headset (3 pin untuk stereo headphone signal : left,right
Connector XLR 7 pin adalah untuk beberapa model dari Le Maitre dan Ultratec fog
mechines untuk remote control.
TRS connector
Connector TRS banyak digunakan dalam audio terutama untuk LINE INPUT
selainmicrophone.
TRS adalah singkatan dari : T = tip = positive ( + ) = R (right signal for stereo)
S = sleeve = ground.
Connector ini biasa juga disebut : audio jack,phone jack,phone plug, danjack plug. Yang
untuk stereo signal disebut:stereoplug,mini jack, ministereo,headphone jack, tiny
telephone connectordan Bantam plug.
Berbagai Connector TS dan TRS (Jack Plugs):
Connector TRRS (tengah) untuk headset (microphone dan control button (kanan).
• Line in (stereo)
• Laptop Computer umumnya mempunyai satu line level jack untuk headphone dan
6. Peralatan lainnya :
• LCD Monitor.
• Dan lain-lain.
TRS UNTUK INSERT.
Yang dimaksud TRS Insert adalah : merangkai sebuah connector/Jack TRS dengan dua
buah Jack TS (seperti gambar) dan dihubungkan (di-insert-kan) ke input Audio Mixer
Amplifier pada “INSERT”.
Fungsinya : Untuk koneksi Audio Mixer Amplifier dengan :
Connector RCA, kadang -kadang disebut phono connector yang digunakan untuk audio
dan video. Nama RCA adalah singkatan dari “Radio Corporation of America”.
Connector ini untuk mengganti connector TRS yang terdahulu, yang dioperasikan sejak
sistim high-fidelity mulai popular.
Connector warna yellow untuk composite video, warna red and white
Cable : Coexial
Passband : 0 – 100Mhz
Penggunaan:
Kelemahan :
Satu problem yang ada pada connector RCA adalah : bila menghubungkan male RCA
ke female RCA, maka inner “ hot ” signal akan terkoneksi lebih dahulu dari pada “
cold ” (screening) signal. Hal ini akan menghasilkan suara “loud buzz” yang
menimbulkan bunyi yang tidak nyaman , karena itu sebaiknya equipment di-off-kan lebih
dahulu.
1. Balanced
2. Unbalanced
Koneksi adalah sambungan (hubungan), balanced adalah seimbang. Jadi koneksi balanced,
maksudnya adalah sistim sambungan (hubungan) kabel yang simetris / seimbang. Koneksi
BALANCE adalah koneksi dengan tiga jalur konduktor/kabel yaitu : positif - negatif -
ground.
Untuk menghasilkan kwalitas audio (suara / bunyi) yang baik dan bersih maka digunakan sistim
balanced. Pada kabel yang ke 3, dialirkan sinyal dengan besaran (amplitude) yang sama dengan
sinyal normalnya pada kabel yang ke 2 tetapi fasanya (phase) dibuat terbalik, sehingga pada dua
buah kabel penghantar kini ada 2 buah s inyal yang simetris. Inilah inti kerja yang dilakukan
sebuah sirkuit yang simetris ( balanced). Pada ujung kabel sinyal tersebut diterima oleh
rangkaian penguat audio, yang bertugas mengolah sinyal untuk dikembalikan menjadi satu
sinyal seperti aslinya.
Adapun koneksi UNBALANCED adalah koneksi dengan hanya 2 jalur kabel : positif dan
negatif (bila ada jalur ketiga, maka biasanya jalur ketiga digabungkan dengan jalur negative).
UNartinya tidak dan B A L A N C E D artinya semetris (seimbang) .Jadi koneksi
unbalanced, maksudnya adalah sistim sambungan (hubungan) kabel yang tidak simetris/
seimbang.
Koneksi (sambungan) UNBALANCED memiliki resiko noise ( desah ) karena rentan terhadap
gangguan/interferensi dari perlengkapan listrik (seperti lighting, bor listrik, suara sepeda motor,
stasiun pemancar dan sebagainya. Noise ini terjadi karena gelombang interferensi alat listrik lain
tersebut menembus kabel kita dan ikut terbawa perlengkapan audio/sound kita. Resiko interferensi
ini menjadi semakin besar seiring dengan semakin panjangnya kabel ditambah lagi dengan
diperkuat lagi sinyalnya di amplifier. Untuk mengatasi hal ini, maka sebaiknya kita
menggunakan koneksi BALANCED. Dalam koneksi balanced, sinyal dikirim melalui 2 buah jalur
kabel. Salah satu jalur kabelakan membalik sinyal yang berangkat sehingga sinyal tersebut
Out-Phase / Cancelling dengan sinyal di jalurkabel yang satunya lagi. Karena dilindungi dengan
kulit kabel, maka pembalikan ini tidak akan membawa efek Cancellation. Di ujung lainnya,
sinyal terbalik tadi akan kembali dibalik sehingga kita kembali mendapatkan sinyal In-Phase seperti
sediakala. Keuntungan dari pembalikan ini adalah semua sinyal interferensi yang masuk sepanjang
kabel akan saling meniadakan (Cancellation/Out-Phase) pada saat tiba di ujung akhir kabel.
Sungguh sebuah cara yang cerdik ntuk menghindari interferensi sinyal audio.
Audio-balanced adalah suatu cara untuk interkoneksi (saling menghubungkan) antar Audio
Equipment ( Peralatan Audio ). Ini adalah hal yang sangat penting dalam Sound Recording
(Produksi Rekaman) maupun Radio Broadcast Televisi Broadcast.
Kabel unbalance.
1. Kabel unbalance mempunyai ciri fisik yaitu terdiri dari dua konduktor, ditengah-
tengahnya terdapat konduktor pertama berbentuk serabut sebagai pengirim sinyal
positif, diluarnya dibungkus melingkar dengan serat konduktor kedua yang berfungsi
sebagai pengirim sinyal negatif yang juga digabung sebagai ground.
2. Dalam penggunaan sistem audio kabel jenis ini tidak bisa menggunakan phantom
power sebagai pre-amp.
3. Karena struktur kabelnya yang sederhana maka semakin panjang kabel semakin
rentan terhadap gangguan elektromagnetik (bisa mengakibatkan noise).
4. Untuk konektor terminalnya TS (Tip Sleeve)
Kabel balance
1. Kabel balance mempuyai ciri fisik terdiri dari tiga buah konduktor, ditengahnya terdapat dua
kabel konduktor yang dililiti atau dilingkari dan dibungkus dengan konduktor ketiga (berupa
foil dan anyaman) yang berfungsi sebagai perisai dari gangguan elektromagnetik.
2. Bisa menggunakan fasilitas phantom power, jika anda memiliki mic condensor maka
penggunaan kabel ini sangatlah cocok.
3. Tidak bermasalah dalam penggunaan kabel berukuran panjang karena struktur kabel yang
memiliki shield (pelindung) terhadap noise.
4. Untuk konektor terminalnya TRS (Tip Ring Sleeve).
Jika jarak cukup dekat (kabel pendek) dan noisenya tidak terlalu mengganggu, cukup pakai kabel
UNBALANCE. Tapi jika jaraknya cukup jauh (butuh kabel yangg panjang), sebaiknya pakai kabel
BALANCE supaya noisenya minimal. Untuk mengubah sinyal UNBALANCE menjadi BALANCE,
digunakan DI BOX (Direct Box). Sinyal dari amp simulator / fx itu biasanya penguatannya kecil
karena dirancang untuk direct record yg asumsinya tidak membutuhkan kabel yg panjang menuju
input mixer/recorder. Jika dipaksakan menggunakan kabel yg panjang (otomatis hambatan/ohm jadi
lebih besar) maka akan terjadi penurunan/drop sinyal yg sangat besar. Hasilnya suara yg muncul akan
kekurangan gain dan cenderung ‘tipis’.
PENGGUNAAN (APLIKASI).
Banyak sekali microphone-microphone yang beroperasi pada level tegangan tingkat rendah
dan beberapa dengan impedansi output tingkat tinggi (hi-Z). Dengan pemakaian kabel yang
panjang maka kabel microphone tersebut sangat rentan terganggu dengan gangguan
elektromagnetik. Solusi pencegahan terhadap gangguan eksternal tersebut bisa diredam
dengan sistem audio balanced. Terkadang letak PowerAmplifier berada jauh dari peralatan
Audio Mixing Console. Untuk kondisi seperti ini sangat tepat kalau kita
menggunakan sistem kabel balanced, karena untuk peralatan - peralatan seperti Effek,
Mixer Amplifier maupun Equalizer dewasa ini input/output-nya sudah support dengan
penggunaan kabel balanced,jadi system audio bisa terhindar dari gangguan
elektromagnetik.
Istilah “Balanced” berasal dari metode pengidentifikasian impedansi dari sumbernya, yang
kemudian dimuat ke setiap masing-masing kabel. Ini berarti akan banyak gangguan
elektromagnetik yang akan timbul dan menyebabkan noise voltage yang sama di setiap
kabelnya. Amplifier yang berada diujung akan mengukur perbedaan dalam bentuk voltase
diantara kedua garis sinyal, noise yang teridentifikasi di kedua kabel akan diredam dan
ditolak. noise yang diterima berikutnya (yang kedua) akan dibalikkan dan digunakan untuk
menolak noise sinyal tegak lurus pertama dan membatalkannya ketika kedua sinyal
dikurangi. Kabel konduksi ketiga juga digulung melingkar untuk mengurangi gangguan
induksi elektromagnetik. Kabel balance untuk instalasi tidak berbeda jauh dari kabel
microphone dalam bentuk, ukuran, dan isi bagian dalamnya. Yang membedakannya hanyalah
bahan pembuat bungkus luar kabel yang lebih keras dan pelindungnya (sheilding) berupa
aluminium foil. Pada kabel ini biasanya kabel untuk ground dibuat tersendiri dalam bentuk
kawat yang dililit. Mengapa digunakan aluminum foil? Karena kabel ini ditujukan untuk
mampu menolak pengaruh gelombang magnetik dan gelombang radio hingga mencapai
100%. Sedangkan pada kabel microphone biasa hanya dijamin mencapai 94% saja.
Sebenarnya istilah “balanced” datangnya adalah dari sistim yang ada baik pada
source (sumber) maupun pada load (beban).
SISTIM SAMBUNGAN.
Kabel
balanced di rancang dengan 3 wire, yang 2 kabel di dalamnya di pasang saling membelit
(twisted) dan dibungkus dengan shield. Dua kabel yang di twisted berisi sinyal +
(positive)dan sinyal – (negative). Di twisted artinya sinyal interference yang mengganggu
yang berupa noise yang masuk ke kabel akan sama pada kabel pada pin 2 maupun pada pin
3. Karena Sinyal input yang balanced maka noise pada kabel pin 3 dan akan saling
menghilangkan dengan noise yang ada pada kabel pin 2 (canceling out the noise).
Gambar 7 : Kabel audio.Yang hot biasanya berwarna merah atau biru,
T E K N I K V I D E O
DEVINISI VIDEO.
1. Video atau film adalah rangkaian banyak frame gambar yang
diputar dengan cepat. Masing-masing frame merupakan rekaman dari
tahap-tahapan dari suatu gerakan. Kita sebagai manusia tidak dapat
menangkap jeda antar frame yang diputar dengan kecepatan tinggi,
karena rata-rata kecepatan diatas 20 frame per detik.
5. Secara empiris kata video berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa
inggris yaitu visual dan audio. Kata Vi adalah singkatan dari Visual yang
berarti gambar, kemudian pada kata Deo adalah singkatan dari Audio yang
berarti suara.
7. Kata video berasal dari kata Latin, “ Saya lihat “.Istilah video juga digunakan
sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video serta pemutar
video.
8. Video adalah bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi.
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan pemahaman bahwa VIDEO adalah
merupakan seperangkat komponen atau media yang mampu menampilkan gambar
sekaligussuara dalamwaktu bersamaan. Pada dasarnya hakekat video adalah
mengubah suatu ide atau gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara.
JENIS-JENIS VIDEO.
1. VIDEO ANALOG.
Video Analog adalah gambar dan audio (suara-bunyi) direkam dalam bentuk sinyal magnetic
pada pita magnetic. Meskipun banyak video yang diproduksi hanya untuk platform display
digital (untuk Web,CD-ROM, atau sebagai presentasi HDTV DVD), video analog
(kebanyakan masih digunakan untuk penyiaran televisi) masih merupakan platform yang
paling banyak diinstal untuk mengirim dan melihat video.
Tiga standar penyiaran video analog yang paling banyak digunakan didunia adalah NTSC,
PAL, dan SECAM.
a. NTSC
Amerika Serikat,Kanada, Meksiko, Jepang, dan banyak negara lain menggunakan system
penyiaran dan pemutaran video berdasarkan spesifikasi yang dibuat pada tahun 1952,
National Television Standar Comitee.Standar ini mendefinisikan sebuah metode untuk
mengkode informasi kedalam sinyal video terbuat dari 52 garis horizontal yang di-scan dan
digambar ke dalam wajah dalam tabung gambar berfosfor setiap 1/30 detik dengan electron
yang bergerak cepat.
b. PAL
Sistem Phase Alternate Line (PAL) digunakan di Inggris, Eropa Barat, Australia, Afrika
Selatan, Cina, Indonesia dan Amerika Selatan. PAL meningkatkan resolusi layar menjadi
625 garis horizontal, namun memperlambat kecepatan scan menjadi 50 frame per detik. Sama
seperti saat penggunaan NTSC, garis genap danganjil digabungkan,setiap field memerlukan
1/50 detik untuk menggambar (50Hz).
b. SECAM
Sistem Sequantial Color and Memory (digunakan di Perancis, Eropa Timur, Rusia,dan
beberapa negara lain. Meskipun SECAM merupakan system dengan 625 garis 50 Hz, namun
berbeda jauh dari system warna NTSC dan PAL dalam hal dasarteknologi dan metode
penyiaran.Terkadang TV yang dijual di Eropa memanfaatkandual komponen dan dapat
menggunakan system PAL dan SECAM.
d. ATSC
High Definition Television (HDTV). Hal penting untuk produser multimedia, standart
tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan ATVinteraktif
yang baru . High Definition Television (HDTV) menyediakan resolusi tinggi dengan aspek
rasio 16 : 9. Industri penyiaran telah mengumumkan secara resmi format interlaced 1920 x
1080 resolusi ultra-high sebagaibatu penjuru generasi baru dari pusat hiburan terkemuka,
namun industry computer lebih senang memakai sistem scan progresif 1280 x 720 untuk
HDTV. Orang-orang yang berkecimpung dibidang computer berpendapat bahwa kualitas
gambar dalam1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua format telah dimasukkan dalam
standar HDTV .
2. VIDEO DIGITAL.
DEFINISI DIGITAL VIDEO.
1. Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan suara digital
direkam dalam pita magnetik, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi
angka 0 dan 1.
2. Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan
systemdigital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya.
Biasanya digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc,
misalnya VCD dan DVD. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video
digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambarvideo dan audio,
sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari dan recorder. Serupa dengan video analog,
gambar dan audio digital direkam pada pita magnetic. Tetapi menggunakan sinyal digital
berupa kombinasi angka 0 dan 1. Sepertinya halnya audio, gambar video bisa diubah dari
bentuk analog ke bentuk digital. Video digital dapat disimpan di DVD atau di computer,
kita dapat mengedit isi dan rangkaian gambar gambar bergerak tersebut. Bentuk analog
dengan cepat telah digantikan oleh bentuk digital. Dunia video kini telah mengalami
perubahan dari analog ke digital. Pada konsumen rumahan dan perkantoran kita dapat
menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD
(Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat lain mengalihkan
teknologinya kearah DTV (Digital Television).
Arsitektur Video Digital tersusun atas sebuah format untuk mengenkode dan memainkan
kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang dapat mengenali
dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video digital yang utama
adalah Apple Quick time, Microsoft Window Media Format, dan Real Network RealMedia.
Format file video yang terkait adalah Quick Time movie (.mov), Audio Video
Interleaved (.AVI), Windows Media Video (.wmv), dan RealMedia (.rm).Beberapa player
mengenali dan memainkan lebih dari satu format file video.Video, seperti halnya audio
juga mengalami proses yang serupa yaitu biasanya direkam dan dimainkan ebagai
sinyal analog. Untuk itulah harus dikonversi menjadi digital terlebih dahulu agar dapat
diproses menjadi sebuah multimedia title.
1. Ampex 6. Betacam-SP
2. VERA (BBC) 7. Video 2000 (philips)
3. U-matic (Sony) 8. Hi-8
4.Betamax-Sony 9.VHS, S-VHS, VHS-C (JVC)
5. Betacam 10. 8 mm tape
2. VIDEO DIGITAL :
Perbedaan data format tersebut ditentukan oleh ukuran rekaman gambar atau
resolusi, dan data rate-nya.
MPEG (Motion Picture Expert Group).
MPEG Adalah nama organisasi internasional ISO/IEC yang mengembangkan
standa pengkodean citra bergerak. Beberapa standar yang dikembangkan adalah MPEG-2
dan MPEG-3. Encoding MPEG-2 digunakan pada video CD, sementara MPEG-3
menjadi popular dengan tampilnya lapisan audio (audio layer) MPEG-3,yang dikenal dengan
MP3. MPEG berkembang menjadi beberapa kategori:
• MPEG-1, standar pengompresan suara dan gambar pada Video CD termasuk juga
sebagai lapisan audio 3 ( audio layer 3 ) MP3 format kompresi untuk suara (audio).
• MPEG-2, standar untuk penyiaran suara dan gambar over-the-air televisi digital
ATSC,DVB dan ISDB,satelit televisi digital Dish Network, sinyal digital cable
Television dan juga DVD
• MPEG-3, standar untuk High-definition television HDTV
• MPEG-4, pengembangan dari MPEG-1 untuk mendukung objek suara / gambar
televisi tiga dimensi (3D).
• MPEG-7, standar suatu system format untuk menggambarkan isi dari suatu
multimedia.
• MPEG-21, standar MPEG untuk generasi masa depan (rangka multimedia).
DASAR-DASAR VIDEO.
Element Gambar
Sebuah gambar pada dasarnya tersusun dari sekumpulan titik-titik warna. Untuk menge-
tahuinya, prinsip pertama adalah dengan membagi suatu gambar menjadi titik-titik warna
(color dots) caranya dengan memperbesar gambar menjadi beberapakali lipat sehingga
tampak kotak-kotak. Perhatikan gambar di bawah ini. Otak kita secara otomatis akan
mengumpulkan kembali titik-titik tersebut menjadi sebuah gambar.Tetapi jika diperbesar
kembali,gambar tampak berbeda dan terlihat ada kotak -kotak pembentuk gambar. Bukan hal
yang mudah untuk mengenali gambar seperti ini, seperti halnya pemrosesan pada program
computer untuk memahami sebuah gambar.Satu-satunya cara kita untuk melihat yang
benar-benar terjadi adalah dengan memperbesar gambar tersebut, sampaiotak kita tidak dapat
mengolah/memahami gambar tersebut. Layar televisi dan komputer menyaring (seperti
halnya foto pada majalah dan surat kabar) tersusun dari kumpulan titik-titik pembentuk
gambar.Pada televisi atau komputer,titik ini disebut pixel (picture Gambar 1.Susunan titik
pembentuk element) dengan ukuran jumlahtitikgambar.horisontal x jumlah titik
vertikal.Misalnyalayar dengan resolusi 1024 x 768 pixel, artinya ada 1024 titik horisontal
untuk tiap 1 titik vertikal. Jadi totalnya ada 786.432 titik pembentuk gambar.Karena begitu
banyaknya titik element gambar,maka gambar terlihat lebih halus.
UKURAN RESOLUSI.
Resolusi Untuk Monitor Komputer
Gambar yang kita lihat dilayar sebenarnya terdiri dari kumpulan kotak kecil yang berwarna
yang disebut dengan pixel dan tampilan yang terlihat dilayar disebut dengan frame.
Sedangkan Resolusi merupakan banyaknya jumlah pixel persatuan inchi. Layar terbentuk
oleh perbandingan pixel aspect ratiodan frame aspect ratio, sehingga kita sering melihat
bentuk tampilan yang memanjang seperti dibioskop tapi ada tampilan lain seperti layar
Monitor.
Pixel Aspect Ratiomenjelaskan tentang rasio perbandingan lebar dengan tinggi dari
sebuah pixel dalam sebuah gambar.
Frame Aspect Ratimenggambarkan perbandingan lebar dengan tinggi pada dimensi
frame dari sebuah gambar.
Sebagai contoh, D1 NTSC memiliki pixel aspect ratio 0.9 (0.9 lebar dari 1 unit tinggi)
dan memiliki pula frame aspect ratio 4:3 (4 unit lebar dari 3 unit tinggi).
(SCANNING = PENYAPUAN).
Gambar pada pesawat televisi dibentuk oleh sebuah pola kumpulan titik-titik yang bersatu
untuk membentuk sebuah gambar yang lengkap. Titik-titik tersebut muncul pada layar
televisi satu demi satu dalam selang waktu yang sangat singkat (frekuensi yang sangat
tinggi). Pemecahan gambar menjadi deretan titik-titik kecil ini dilaksanakan melalui sebuah
teknik yaitu “scanning” (penyapuan). Mata dari scanner menyapu sebuah gambar secara
keseluruhan dalam cara yang sama seperti mata seorang pembaca melihat halaman buku,
kata demi kata, baris demi baris. Scanner tersebut membangkitkan sinyal listrik yang
sebanding dengan kecerahan titik-titik yang di “scan”.
Bermacam-macam jenis teknik Scanning (baik secara mekanik maupun elektronik) telah
banyak dicoba dan diterapkan dalam pengembangan teknologi televisi ini. Hampir semua
pesawat televisi modern menggunakan berkas elektron sebagai scanner. Kelebihan scanning
dengan berkas elektron ini adalah bahwa berkas elektron tersebut dapat digerakkan dengan
kecepatan (frekuensi) yang sangat tinggi dan dapat menyapu (men-“scan”) sebuah gambar
secara keseluruhan dalam waktu yang sangat singkat. Gambar 2 menunjukan bentuk yang
disederhanakan dari lintasan berkas elektron dalam menyapu gambar secara keseluruhan.
Garis lurus yang utuh menyatakan lintasan berkas Elektron di atas permukaan gambar dan
garis putus-putus menyatatakan perioda “flyback” atau “retrace”. Selama perioda ini berkas
elektron dihapus.
Gambar 2. Proses Penyapuan (scanning) sebuah gambar bayangan
Pada Gambar ini jumlah garis yang ditunjukan adalah sangat sedikit. Ilustrasi yang
ditunjukkan pada gambar 2 di atas menunjukan sebuah pola “scanning” sederhana yang
disusun hanya oleh beberapa garis mendatar (horizontal) dan sebuah pengulangan sederhana
dari bawah ke atas. Proses scanning sebenarnya yang terjadi dalam pesawat televisi
melibatkan sejumlah besar garis-garis horizontal. Sebuah scanning yang lengkap seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2 di atas menghasilkan sebuah pola gambar diam yang mirip
dengan sebuah frame gambar film bergerak.
Jika sebuah pola gambar diulang ratusan kali per detik maka pola gambar itu akan
tampak bergerak secara halus (tidak terpotong-potong).Makin banyak jumlah garis gambar
yang ditunjukkan oleh pesawat televisi itu.Dalam sebuah pesawat televisi,frekuensi
pengulangan sebuah gambar dan jumlah garis scanning yang digunakan harus di standarisasi
untuk setiap sistem yang digunakan di suatu negara untuk pemancar dan penerima.Sebagai
contoh, di Amerika serikat,pemancar dan penerima menggunakan standar jumlah garis
sebanyak 525 garis horizontal per frame dan dengan frekuensi 30 frame per detik. Dengan
cara yang sama, jumlah elemen gambar dalam setiap garis horizontal dibatasi oleh frekuensi
gelombang (“chanel”) sampai 330 elemen per garis.Hasilnya adalah sebuah gambar
(bayangan) yang terdiri atas 173.000 elemen untuk sebuah “frame”; Elemen-elemen ini
diulang30 kali per detik (dengan frekuensi 30 Hz) untuk menghasilkan 7 juta elemen gambar
yang terpancar per detik.
Prinsip Scanning
Dengan melakukan alur listrik yang sesuai pada kumparan defleksi, akan timul medan
magnet yang kemudian dengan gaya vertikal dan horizontal serentak mengatur lintasan
dari elektron sepanjang tabung dengan demikian titik cahaya kecil akan bergerak pada
keseluruhan layar.Untuk menghasilkangambar,titik cahaya kecil tersebut pertama kali
diletakkan pada ujung kiri atas dari layar segi-empat sebagaimana dilihat dari depan.
Titik tersebut kemudian digerakkan dengan cepat melintas layar oleh suatu gaya defleksi
horizontal. Ketika tiba pada ujung dari lintasan pertama, titik tersebut dikembalikan
dengan sangat cepat ke sisi kiri layar tapi diletakkan sedikit di bawah titik mula dari
lintasan pertama.Gerakan kembalidengan sangatcepat ini disebut dengan FLY BACK
dari titik cahaya tersebut.Lintasan atau gariskedua sekarangdibentuk dengan gaya
defleksi horizontal,kemudian setelah sampaiujungdari garis kedua,titik cahaya
tersebut dikembalikan lagi ke sisi kiri dengan sangat cepat.Letak dari titik cahaya pada
permulaan dari setiap garis akan ditaruh dengan gaya defleksi vertikal tepat di bawah
garis yang diperoleh sebelumnya.Proses ini diulang terus sehingga titik cahaya tersebut
mencapai ujung bawah kanan layar segi-empat,dan dengan demikian suatugambarlengkap
telahdiperolehatau di “scanned”oleh titikcahayadalam bentuk garis-garishorizontal.
Raster Gambar
Dalam proses pembentukan gambar, yang berasal dari sinyal video kemudian tampil pada
layar terbagi menjadi 2 proses (metode) yang berbeda yaitu:
1. Interlaced.
Yaitu metode untuk menampilkan image/gambar dalam raster scanned display device
seperti CRT televisi analog,yang ditampilkan bergantian antara garis ganjil dan genap secara
cepat untuk setiap framenya.
• Refresh rate yang disarankan untuk metode interlaced adalah antara 50-80Hz.
• Interlace digunakan di sistem televisi analog, meliputi 3 sistem warna: PAL (50
fields per second, 625 lines, even field drawn first) SECAM (50 fields per second,625 lines)
NTSC (59.94 fields per second, 525 lines, even field drawn first).
Gambar3. Interlaced garis ganjil (odd field) dan garis genap (even field)
Interlaced Scanning
Seperti apa yang sudah diketahui, bahwa paling sedikit dibutuhkakn 16 gambar per detik
untuk menghasilkankhayalan darisuatu gambar yang bergerak,juga telah ditemukan
bahwa jumlah gambar per detik harus samadengan denganfrekuensi darisumber
tenaga listrik arusbolak-balikyang digunakan,untuk mencegah gangguan yang disebut
sebagai “hum bars” yang timbul sepanjang layar.Dengan demikian di Inggris dan Eropa
dibutuhkan 50 gambar per detik,dan di Amerika dibutuhkan 60 gambar per detik.
Dengan adanya syarat jumlah gambar per detik inidengan prinsipsederhana dari hasil
scanning sinyalgambar elektronik yang mempunyailebarband frekuensi sangat besar,
berarti jumlahstasiun pemancar televisi yangdapat dialokasikandalam suatu band
frekuensi tersebut sangat terbatas.Suatu teknik yangdisebut dengan INTERLACED
SCANNING telah dirancang untuk mengurangi lebar band dari suatu sinyal gambar dan
dengan demikianakan memungkinkan untuk menempatkanlebihbanyakstasiun
pemancar televisi dalamsuatu alokasi bandfrekuensi.Setiap gambar lengkapdibagi dalam dua
rangkayang kemudian di“scan”dandipancarkansatuper satu,kemudian digabungkan kembali
pada pesawat penerima televisi.
Pada penyapuan (scanning) dimulai atas ke bawah, pada saat sinar harus kembali ke atas lagi
diperlukan waktu yang cukup lama, maka akan terdapat saat gelap.Sehingga akan terlihat
berkedip. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan menaikkan pergantian gambar
menjadi 50 gambar per detik, hanya saja ini mengakibatkan lebar band pemancar akan
sangat tinggi. Untuk mengatasi hal ini dilakukan dengan cara interlace, penyapuan secara
bergantian, pada setengah gambar pertama disapukan garis ganjil setelah selesai ganti
disapukan garis genap.
Gambar 4. Scanning (penyapuan).
Dalam contoh diatas, sebuah layar dengan secara keseluruhan memiliki13 baris, pada
penyapuan setengah gambar pertama disapukan baris 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13 lalu pada setengah
gambar kedua disapukan garis 2, 4, 6, 8, 10 dan 12.
Progressive scan.
Yaitu metode untuk menampilkan,
menyimpan, dan memancarkan
gambar dimana setiap baris untuk
setiap framenya digambar secara
berurutan.
Metode ini biasa digunakan
pada CRT monitor komputer.
Untuk membandingkan kedua metode seperti yang telah dijelaskan diatas, dapat
diperhatikan gambar 7. Tampak pada gambar bahwa metode progressive scan menghasilkan
gambar yang lebih halus daripada metode interlaced. Metode progressive scan ini dipakai
pada layar dengan resolusi tinggi seperti untukmonitor komputer yang memiliki resolusi lebih
dari 1024 x 768 pixel. Oleh karena itu, tampilan pada monitor komputer cenderung lebih
jernih dari pada layar televisi biasa.
TABUNG GAMBAR
Tabung gambar memiliki peranan yang sangat penting, karena sinyal video harus diubah
menjadi sebuah bentuk nyata berupa gambar melalui sebuah display, baik itu berupa CRT,
LCD maupun plasma seperti yang akan dibahas lebih lanjut. Pada dasarnya gambar adalah
penggabungan 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Disamping
ada juga sinyal sinkronisasi untuk mengatur gambar.
Berbagai jenis teknologi pun dikembangkan untuk memperoleh tampilan gambar, supaya
mendekati tampilan objek sebenarnya. Image processing yang berkembang saat ini
semuanya menggunakan teknologi digital. Masing - masing produsen mempunyai trademark
tersendiri untuk produk televisi yang mereka buat. Tapi secara umum, peningkatan kualitas
gambar ini bertujuan agar tampilan layar TV CRT menjadi lebih realistis dan alami.
Sinar katode merupakan suatu berkas elektron yang keluar dari suatu pemanas katode
(heater) yang berada di dalam tabung ruang hampa,dimana berkas elektron ini akan ditarik ke
anoda disebabkan adanya beda potensial yang cukup tinggi antar katode dan anoda (tegangan
ini umumnya dalam orde Kilo volt).
Tabung sinar katode (CRT) adalah suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan
elektron (Electron guns) dan suatu elemen pemanas (heater),yang berfungsi untuk
mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron beams).Hal ini dikarenakan di
dalam ruang hampa yang panas,berkas elektron mudah untuk bergerak dari katoda menuju
ke anoda.Untuk lebih jelasnya,perhatikan bagian-bagian CRT untuk televisi berwarna di
samping serta di bawah ini.
2. Electron beams
3. Focusing coils
4. Deflection coils
5. Anode
6. Mask
7. Phosphor layers
(tampak belakang)
Layar mempunyai sejumlah fosofor yang akan berpendar ketika terkena tembakan elektron
yang dihasilkan oleh senapan elektron.Berkas elektron ini akan dibelokkan oleh medan
magnet yang dikendalikan oleh kumparan vertikal dan horisontal (kumparan yoke).Elektron
yang ditembakkan dan mengenai titik pospor akan menghasilkan cahaya yang terang yang
dapat terlihat pada layar.Selain itu,tabung juga memiliki mask color,semacam masker untuk
menempatkan titik-titik pospor sehingga berkas elektron tepat mengenai pospor tersebut.
Bila dilihat secata titik-titik, terbentuk tampilan seperti gambar 10.Ada 3 bulatan pospor
yaitu merah,biru dan hijau.
Sumber berkas electron adalah senapan elektron,yang menghasilkan suatu arus elektron
melalui emisi-termion,dan memusat menjadi seuah titik kecil.Senapan ditempatkan pada
leher CRT atau bagian belakang CRT.Senapan elektron mempercepat tidak hanya elektron
tetapi juga ion hadir di ruang hampa yang tidak sempurna.Ion lebih berat dibanding
elektron,sulit untuk dibelokkan oleh medan magnet.Untuk mencegahnya,senapan elektron ini
dapat diposisikan pada poros tabung sedemikian sehingga ion akan membentur sisi CRT.
Magnet tetap (perangkap ion) membelokkan elektron sehingga elektron membentur
layar/pospor.CRT menggunakan suatu tabung yang umumnya berukuran besar,berat,dan
relatif mudah pecah.Kemajuan teknologi,CRT mulai ditinggalkan dan tergantikan oleh LCD
dan plasma.Ukuran CRT sangat bervariasi,mulai dari 6 ”sampai lebih dari 34”.Fisik yang
besar sangat berpengaruh pada konsumsi daya.
Pengertian RGB
RGB adalah singkatan dari sistem pewarnaan.RGB lebih ditujukan untuk Digital
appearance atau tampilan yang bersifat digital.Seperti kita tahu bahwa RGB atau Red, Green,
Blue merupakan sistem pewarnaan untuk digital appearance dan banyak sekali digunakan
untuk monitor komputer,video,layar ponsel dan lain-lain.Sistem warna RGB terdiri dari
100% Red, 100% Green dan 100% Blue yang menghasilkan 100% putih. Tidak ada hitam di
RGB.Kalau mendesain untuk kepentingan digital,missal Desain website,Iklan produk di TV
maka harus pakai warna RGB.
red
yellow magenta
white
Cahaya adalah bagian dari elektromagnet yang dipergunakan untuk radio pemancar TVatau
komunikasi rado lainnya.Gelombang elektromagnet mempunyaipanjang gelombang dalam
daerah yang sangat lebardari gelombang komunikasi radio dengan panjangribuan
meter.Berdasarkan panjang gelombang mempunyai pengaruh fisika,kimiadan fisiologi yang
berbeda.Daerah panjang gelombang yang sensitif terhadap mata manusia,yaitu daerah
gelombang elektromagnet sinar,yang berada dari 380 nm hingga 780 nm.Gelombang
elektromagnet pada daerah ini sering disebut sinar tampak dan gelombang
elektromagnet itu hanya berada pada daerah panjang gelombang yang sempit.Sinar tampak
bukan saja memberikansensitivitas lain yang tergantung pada panjang gelombangnya.Yang
terakhir ini disebut sensitivitas warna.Sebagai contoh,dengan komponen sinar tampak yang
mempunyai gelombang panjang memberikan rangsangan merah dan mempunyai gelombang
pendek memberikan biru.
Plasma
Padat dan cair merupakan dua sifat benda yang berbeda.Molekul-molekul benda
padat tersebar secara teratur dan posisinya tidak berubah-ubah,sedangkan molekul-molekul
zat cair letak dan posisinya tidak teratur karena dapat bergerak acak ke segalaarah.Pada tahun
1888, seorang ahli botani,Friedrich Reinitzer, menemukan fase yang berada di tengah-tengah
antara fase padat dan cair. Fase ini memiliki sifat-sifat adat dan cair secara bersama-
sama.Molekul-molekulnya memiliki arah yang sama seperti sifat padat, tetapi molekul-
molekul itu dapat bergerak bebas seperti pada cairan.Fase kristal cair ini berada lebih dekat
dengan fase cair karena dengan sedikit penambahan temperatur (pemanasan) fasenya
langsung berubah menjadi cair.Sifat ini menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap
temperatur. Sifat inilah yang menjadi dasar utama pemanfaatan kristal cair dalam teknologi.
Untuk memahami sensitivitas kristal cair terhadap suhu,kita bisa menggunakan apa yang
dikenal sebagai mood ring.Mood ring dianggap sebagai cincin ajaib yang mempunyai daya
magis yang dapat membaca emosi pemakainya.Saat si pemakai sedang marah atau tegang
batu cincin tersebut berubah warna menjadi hitam,sedangkan saat sedang tenang batu
berwarna biru.Berbagai emosi lainnya bisa diketahui berdasarkan perubahan warna batu
cincin magis ini.Magis ataukah fisika ?, tentu saja fisika!.Karena batu cincin ini diisi dengan
materi kristal cair yang sangat sensitif terhadap
DSR 250
DSR 400
A. UMUM.
KOMPONEN LAINNYA.
C. PENGOPERASIAN AWAL.
D. WHITE BALANCE .
Pengaturan white balance ,obyek yang putih menjadi putih alami( natural color balance )
bagi camera.Secara normal white balance telah di-adjust otomatis.Tetapi hasil yang lebih
baik akan dihasilkanbila mengatur secara manual bila kondisi lighting
berganti/berubahdengan tiba-tiba atau bila rekaman outdoor.
Perhatikan warna cahaya lampu neon dan lampu bohlam, beda bukan? itu karena masing-
masingneon dan bohlam memiliki”temperatur warna“ yang berbeda.Cahaya yang
kekuningan (bohlam) disebut hangat sementaracahaya yang kebiruan (neon)disebut dingin.
Alasan kenapa kamera memerlukansetting white balance adalah karena kita shootingdalam
kondisi pencahayaan yang berubah-rubah. Mata telanjang kita adalah alat yang super canggih
dan mampuberadaptasi (menyeimbangkan) terhadap perubahan warna cahaya,jadi kertas
putih dimanapun akan tampak putih bagi kita.Namun kameratidaklahsecanggih mata,karena
itu kertas putih belum tentu terlihat putih bagi kameradalam warna pencahayaan
yangberbeda.
Kita bisa memanfaatkan kertas putih untuk tujuan ini.Setwhite balace mode di custom
atau manual,kemudianarahkan kamera supaya membidik kertas ini kemudian shoot.
Kamera akan mendeteksi warna putih dan menyimpan temperaturny ,akan munculkonfirmasi
di layar LCD kamera kalau setting sudah OK.
Untuk menyimpan pengaturan white balance pada kondisi lighting yang berbeda,ulangi
langkah no.2 sampai dengan 5.Maka telah tersimpan dua kondisi white balance pada
memory A dan B.
▫ Bila konisi pencahayaan berubah,atur ulang white balance sedang camcorder pada
posisi “Standby”.
▫ Pada posisi white balance “Automatic” ,Arahkan camcorder ke suatu obyek yang putih
selama 10 detik,setelah menge-set switch “MEMORY/CAMERA/VTR”
keposisi“CAMERA”
untuk mendapatkan pengaturan yang lebih baik,bila :
- Penggantian battery.
- Membawa camcorder dari dalam ruangan ke luar ruangan atau sebaliknya.
Sedangkan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakanpada
kamera digital disebut pre-set white balance.White balance dapat di aturmenggunakan
PRESET, untuk keperluan shooting yang mendadakdengan hasil yang mendekati baik.
Bisa juga pada suatu kondisi shooting,hasil pengaturan preset memberikan hasil yanglebih
baikdari pada pengaturan dengan menggunakan mata manusia.
Anda juga bisa menggunakan preset jika memang tersedia di kamera anda:
Auto – kamera akan menebak temperature warna berdasar program yang di-set dari
pabrik pembuat kamera.Anda bisa menggunakannya pada kebanyakan situasi,namun
tidak disetiap situasi (misal: shooting saat sunset/sunrise).
Tungsten – disimbolkan dengan ikon bohlam.Karena itu cocok digunakan saatanda
shooting di ruangan dengan sumber cahaya bohlam.
Fluorescent – disimbolkan dengan ikon lampu neon,gunakan saatshooting di ruangan
dengan pencahayaan lampu neon.
Daylight – biasanya dengan simbol matahari,gunakan saat berada di bawah sinar
matahari
Cloudy – disimbolkan dengan awan, gunakan saat shooting di cuaca mendung.
Flash – simbolnya kilat, jika anda menggunakan lampu flash (strobe) gunakan preset
ini.
Shade – biasanya simbolnya rumah atau pohon,gunakan saat shooting dalam rumah
(siang hari) atau anda berada di daerah bayangan – bukan sinar matahri langsung.
- Geser switch “ ATW “ ke posisi “ ON “ atau geser switch “AUTO MODE “ ke posisi
“ON”,
akan tetapi bila menggeser switch “AUTO MODE” ke “ON” maka pengaturan manual
lainnya (iris,gain dan shutter speed) akan hilang.
Untuk mendapatkan hasilyang lebih baik maka dapat melakukan “Adjusting”Focus dengan
cara manual.Mode Autofocus tidak akan efektif bila dikerjakan padasaat sedang shooting.
“ON” (a) - yang di-adjust otomatis : iris,gain,shutter speed dan white balance.
“OFF” (b) - yang di-adjust manual : iris,gain,shutter speed dan white balance.
Untuk menaikkan shutter speed , pilih setting yang paling kecil (indikator nilai yangbesar
pada layar LCD atau pada viewfinder.
5. Tekanswitch “SEL. PUSH EXEC “ke arah MENU dan lepaskan switch-nya untuk
menghapus menu display.
PENGATURAN ZEBRA PATTERN (zebra stripes manual adjusment)
pattern adalah suatu area dengan tingkat brightness (kecerahan) yang tinggi (dimana selector
ZEBRA di-set pada “ 100 “).
Anda dapat menge-cek level gambar (picture level) dari obyek pada display zebra
pattern.Gunakan zebra pattern sebagai petunjuk untuk mengatur “exposure” dan “shutter
speed”,sehingga didapatkan hasil gambar yang diinginkan.
Atur (set) selector ZEBRA pada 70 atau 100 pada posisi (mode) standby atau memory.
Setting Meaning
70 Zebra pattern muncul dengan porsi gambar pada layar LCD atau pada
viewfinder
dengan sebuah obyek dengan kecerahan (brightness) sekitar 70 IRE
100 Zebra pattern muncul dengan porsi gambar pada layar LCD atau pada
viewfinder
dengan sebuah obyek dengan kecerahan (brightness) sekitar 100 IRE
Off Zebra pattern tidak muncul pada layar LCD atau viewfinder.
1.ZOOMING:
2.PANNING :
aPAN LEFT - Pergerakan Camera kearah bidang horizontal dari kiri kekanan.
bPAN RIGHT - Pergerakan Camera kearah bidang horizontal dari kanan
ke kiri
3. T I L T :
b.TILT DOWN - Pergerakan Camera kearah bidang vertical dari bawah keatas.
4. TRACK / DOLLY :
Pergerakan Camera di atas rel / trak bergerak mendekati /maju atau mundur.
a. TRACK IN - Camera bergerak maju mendekati obyek.
b. TRACK OUT - Camera bergerak mundur menjauhi obyek.
5. TRACK / CRAB :
a.SWING LEFT - Camera bergerak melingkar kearah bidang horizontal dari kanan
ke kiri
b. SWING RIGHT - Camera bergerak melingkar kearah bidang horizontal dari kiri ke
kanan.
I.MEMULAI MEREKAM.
Setelah semua posisi switch, tombol “MEMORY - CAMERA - VTR” pada posisi
“CAMERA”,maka Camcorder telah di set pada mode “STAND BY”. Gambar yang akan
di rekam terlihat pada display Viewfinder.
Tekan tombol “START/STOP”.Rekaman telah dimulai.
1. Display “STBY” pada Viewfinder berubah menjadi “REC”.Lampu indicator REC
menyala.
2. TALLY lamps yang terletak di depan dan di belakang menyala.
3. Menghentikan rekaman tekan lagi “START/STOP”.
4. Camcorder ini diperlengkapi dengan 2 buah tombol “START/STOP”. Kedua-duany
dapat dioperasikan.
J.DISPLAY INDICATOR SEWAKTU RECORD.
(Display Indicator ini tidak ikut terekam meskipun terlihat pada display.)
Keterangan :
a - Battery (Li-ION atau Ni CD). f - Guide frame.
b - Cassette memory. g - DVCAM atau DV
c - ST BY/REC. h - Mode Audio
d - Time Code(bits i - Waktu (time)
e - Waktu yang masih sisa pada cassette. j - ND filter
k - Tanggal
K. PENGGUNAAN ND FILTER.
a.Bila indicator ND1 dan ND2 di layar LCD atau viewfinder berkedip-kedip:
(perlu pengaturan filter ND).
b). Rear Input : Memasang microphone dimasukkan ke input sebelahbelakang pada camera
(XLR Connector).
- Switch : “Audio input” pada posisi “Rear”.
- Switch : “Audio Select” padaposisi “Manual”
- Switch : “Line-Mic” pada posisi “Mic”
Catatan: Bila akan memasukkan Boom Microphone +48V, pada rear input maka
tempatkanswitch pada Mic +48V (palang kanan).
2. Input Line : Bilamengambil input audio dari alat lain (Audio Mixer ) maka Connextor
XLRdimasukkan ke input sebelah belakang. Switch pemilihinput di geser ke posisi : Line
- Pengaturan audio input sama.
M. SELESAI SHOOTING :
PENGOPERASIAN
VIDEO CASSETTE RECORDER (VCR)
DSR-45A
9. Potensiometer “CH 1 s/d CH 4”: Untuk mengatur audio input yang akan di rekam.
a. Pada Audio Mixer Amplifier , atur oscillator pada frequency 1 KHz dan
dikirim menuju ke MASTER PROGRAM/ke input VCR.
d. Adjust “AUDIO REC LEVEL Ch.1 ” dengan potentiometer Ch.1 (left input).
e. Adjust “AUDIO REC LEVEL Ch.2 “ dengan potentiometer Ch.2 (right input).
f. Pada waktu adjustment point d dan e sambil melihat tampilan audio level (Bar
Graph Display) pada layar LCD dan atur audio modulasi peak pada – 12 dB.
Kalau rekaman standard “ Colour Bar “ dan “ Tone ” yang direkam dirasa cukup,
maka rekaman di “Pause” dan matikan “oscillator” pada Audio Mixer Amplifier
dan Colour Bar juga dimatikan.
Kembalikan semua switch dan display pada layar LCD ke posisi normal,
berarti siap untuk mulai rekaman.
Catatan : Display audio yang terlihat pada LCD tidak ikut terekam.
Setelah pita cassette di masukkan dan tombol-tombol dan switch-switch pada posisi
yang benar.
bersama-sama.
Audio Video Mixer adalah suatu alat electronik untuk mencampur,mengolah segala macam
inputyangberupa sinyal electronik (suara dan gambar) yang outputnya didistribusikan ke
pemancar,alat perekam video,monitor video dan sebagainya.
Pada Unit Laboratorium Radio dan Televisi di UPT.TIKP Dinas Pendidikan Propinsi Jawa
Timur menggunakan Audio Video Mixer PANASONIC dengan tipe :AG-MX 70.
Alatini dirancang untuk pengoperasian baik untuk input audio maupun input video.Tetapi
instalasiperalatandiCR-TVEinidipisahkanantarainstalasi Audiodaninstalasi video,sehingga
pada alat Audio Video Mixer ini hanyadi instalasi untuk keperluan video saja.Sedang untuk
peralatan audio di instalasi terpisah.
Berikut ini adalah penjelasan cara pengoperasian ( pokok-pokok penting) dari peralatan
tersebut.
I. POWER SWITCH
ON-OFF switch
PANELMIX EFFECT
. INPUT INT/EXT.
Bila tombol 10 ditekan maka input yang dipilihadalah input dari INT dan (EXT), pada
A/PROG.
. INPUT INT/EXT.
Bila tombol 11 ditekan maka input yang dipilih adalah input dari INT dan (EXT),pada
B/PRESET.
.TOMBOL FADE.
Fade execution.
. TOMBOL DSK.
Bila tombol ini ditekan makaakan menampilkan : running text,title ,logo dan sebagainya
dari computer.
IV. CARA MENGOPERASIKAN TOMBOL-TOMBOL INPUT PADA
MIX EFFECT.
1. PENGOPERASIAN PREVIEW.
. TOMBOL ME PRV
► Untuk memilih (me-monitor) ME preview yang akan dilihat pada Monitor Preview.
. TOMBOL A PROG
► Untuk memilih (me-monitor) semua input program yang ada pada jalur A/PROG.
► Contoh : - Bila posisi tombol input pada input 1 (camera 1) (tombol 3-on) dan sedang
ON AIR,dan Lever Transition pada posisi B/PRESET (LED merah-on),
- Kemudian program berikutnya adalah input 2 (camera 2) (tombol 4) maka
yang harus dikerjakan adalah :
- Tekan tombol 4 (tombol 4-on) pada jalur A/PROG
- Untuk me-monitor gambar:
- Tekan tombol 2 (A PROG) pada Preview
- Munculgambar pada MonitorPreview :output gambar dari camera 2
yang akan di- ON AIR –kan.
- Untuk memindahkan dari camera 1 ke camera 2, maka mengoperasikannya
dapat menggunakan Lever Transition atau AUTO TAKE.
.TOMBOL DSK.
► Dalam keadaan normal LED pada tombol DSK (3) ini selalu on.
► Semua program yang akan dikeluarkan selalu di monitor oleh Monitor Preview,dan
melewati tombol ini.
.TOMBOL B PRESET.
► Untuk memilih (me-monitor) semua input program yang ada pada jalur B/PRESET.
► Contoh : - Bila posisitombol input pada input 2 (camera 2) (tombol 4-on) dan sedang
ON AIR,dan Lever Transition pada posisi A/PROG (LED merah-on),
- Kemudian programberikutnya adalah input 3 (camera 3) (tombol 7) maka
yang harus dikerjakan adalah :
- Tekan tombol 7 (tombol 7-on) pada jalur B/PRESET
- Untuk me-monitor gambar:
- Tekan tombol 4 (B PRESET) pada Preview
- Muncul gambar pada MonitorPreview:output gambardaricamera 3
yang akan di- ON AIR –kan.
- Untukmemindahkandari camera2 ke camera3,maka mengoperasikannya
dapat menggunakan Lever Transition atau AUTO TAKE.
2. MENGOPERASIKAN EFFECT
Untuk memberikan effect pada gambar dengan berbagai effect.
.TOMBOL STILL.
► Contoh 1 : - Panel MIX EFFECT pada jalur A/PROG
- Umpama : input 4 –on.Kita ingin agar gambar pada input 4 ini stop(berhenti)(STILL).
- Pada panel PREVIEW tekan A PROG
- Pada panel EFFECT tekan STILL
- Maka gambar akan stop (STILL),bila ditekan lagi maka gambar akannormalkembali.
► Contoh 2 : - Panel MIX EFFECT pada jalur B PRESET
- Umpama: input 5 –on.Kita ingin agar gambar pada input 5 ini stop(berhenti)
(STILL).
- Pada panel PREVIEW tekan B PRESET
- Pada panel EFFECT tekan STILL
- Maka gambar akan stop (STILL),bila ditekan lagi maka gambar akannormalkembali.
► Dan seterusnya.
Agar pada waktu terjadinya pergantian dari satu gambar ke gambar yang lain(fade out/fade
in)ada efek keindahan/variasi maka dikerjakan Transition Pattern.
.TOMBOL DIRECT TRANSITION (langsung)
. TOMBOL MIX.
Dalam keadaan normal LED tombol ini MIX (6) selalu on Pattern-pattern tersebut dapat pula
dikerjakan dengan pilihan dan bentuk yang variatif.
(lihat gambar dibawah ini).
. TOMBOL PATTERN.
1. Preview Output.
2. Input Video
3. Output Video
7. Memberi petunjuk teknis dan pengarahan kepada kerabat kerja produksi dan
pemain sesuai dengan perannya masing-masing.Membagikan tugas dan rincian-
nya serta mengkomunikasikan maksud dan tujuan produksi / programnya.
13. Menghimpun hasil shooting dan creating sebagai bahan dalam rangka editing.
14. Menyempurnakan hasil produksi melalui kerjasama dengan seluruh kerabat kerja
agar diperoleh program sesuai dengan skenario.
15. Mereview dan menyampaikan hasil processing program kepada atasan.
2. Sebagai “tokoh perantara” sutradara dan ruang studio maka tugas FM adalah
berjuang agar segala sesuatu berjalan menurut rel yang benar.
5. Memberi aba- aba (Code /”cue”) kepada pengisi acara produksi : Nara Sumber,
Presenter dan lain lain serta memberi pengarahan sesuai skenario.
2. Menyusun daftar rencana obyek shooting berdasarkan story board yang disusun
sutradara/PA.
10. Menyampaikan hasil perekaman gambar dan suara kepada sutradara ( jika
digunakan Comcoder / Camera docking ).
VI. PENATA GAMBAR ( SWITCHER MAN ).
3. Meneliti situasi tempat atau lokasi shooting untuk disesuaikan dengan teknik
dan peralatan yang dioperasikan.
6. Mengoperasikan peralatan audio berdasarkan skrip dan analisa set atau lokasi.
3. Bila lampu baru saja di Switch Off “,jangan segera di “Switch On”, arena dapat
merusakkan lampu tersebut.
3. Mengoperasikan VIDEO TAPE RECORDER (VTR) ntuk merekam / dan Play back
gambar dan suara.
4. Memantau keadaan teknis gambar dan suara pada TV Monitor untuk dikomuni-
kan dengan sutradara dan kerabat kerja yang lain.
5. Mencatat shot-shot setiap pengambilan gambar dan atau suara secara rinci dalam
“ Shooting Report “ agar mudah ditemukan kembali bila diperlukan atau pada
saatdilakukan dubbing,editing,mixing dan editing.
6. Memeriksa kembali hasil perekaman gambar dan suara untuk dievaluasi sutradara.
2. Membuat konsep rencana gambar sebagai bahan masukan atasan atau sutradara.
2. Menyusun rancangan tata latar dan property dan mengkonsultasikan nya kepada
sutradara/PA
5. Merekam aransement musik pada media kaset,disc ( hard disc ) atau flash disc.
3. Menyusun kebutuhan bahan dan peralatan penataan rias dan busana pemain.
5. Meminta sutradara untuk mengevaluasi hasil penataan rias dan busana pemain.
6. Memantau secara aktif komposisi gambar terkait dengan periasan dan busana
pemain hasil bidikan kamera,untuk dievaluasi berdasarkan nilai artistiknya.
I.PRA PRODUKSI :
1.Script Conference
2.Breakdown Naskah
3.Rapat Pra Produksi
4.Hunting Location
5.Perijinan
6.Pemilihan dan latihan Pemain
7.Persiapan Set/Prop
II.PRODUKSI :
1.Rapat Produksi
2.Shooting
III.PASCA PRODUKSI :
1.Editing
2.Pemilihan Musik
3.Pengurusan Ucapan Terima Kasih
4.Preview
5.Revisi
6.Rapat Pasca Produksi,Evaluasi Dan Ucapan Terima Kasih
PRAKTEK MEMBUAT PRODUKSI VIDEO (SIARAN TELEVISI)
IDENTIFIKASI PROGRAM
5. Durasi : 15 menit
6. Penulis Naskah : Umi Kulsum
Indah Agustina
7. Pengkaji Materi : Yatim Tasmiran
8. Pemain : 1. Hasbian Fahlefi
2. Indah Agustina
3. Umi Kulsum
9. Synopsis
Dalam video pembelajaran ini terdapat :
1) Penjelasan tentang connector.
2) Pengenalan connector XLR,TRS,dan RCA.
3) Jika kabel penghubung male dan femable connector terbalik apa yang
terjadi.
4) Bagaimana teknik menyolder dengan benar.
10. Treatment
1) Sequence 1
Caption “Logo Dinas” dengan diiringi music pembuka (Opening tune).
2) Sequence 2
Caption “Logo Stemba”.
3) Sequence 3
Caption “Memperpersembahkan”.
4) Sequence 4
Caption judul program “Jenis Connector pada Audio”
5) Sequence 5
Presenter membuka program dengan latar belakang studio.
6) Sequence 6
Vo:Presenter mengemukakan tujuan pembelajaran.
7) Sequence 7
Presenter membahas teknologi dengan latar belakang studio.
8) Sequence 8
Presenter menjelaskan pengertian connector dengan latar belakang studio.
9) Sequence 9
Presenter menyebutkan jenis – jenis connector dengan latar belakang studio.
10) Sequence 10
Presenter membawa connector XLR dengan latar belakang studio.
11) Sequence 11
Vo:Presenter menunjukkan Pin 1 Connector XLR.
12) Sequence 12
Vo:Presenter menunjukkan Pin 2 Connector XLR.
13) Sequence 13
Vo:Presenter menunjukkan Pin 3 Connector XLR.
14) Sequence 14
Presenter membawa connector RCA dengan latar belakang studio.
15) Sequence 15
Vo:Presenter menunjukkan kabel connector berwarna kuning.
16) Sequence 16
Vo:Presenter menujukkan kabel connector berwarna merah dan putih.
17) Sequence 17
Presenter membawa connector TRS dengan latar belakang studio.
18) Sequence 18
Vo:Presenter menujukkan Tip connector TRS.
19) Sequence 19
Vo:Presenter menujukkan Ring connector TRS.
20) Sequence 20
Vo:Presenter menujukkan Sleeve connector TRS.
21) Sequence 21
Presenter dengan latar belakang studio menjelaskan efek bila terjadi
terbaliknya kabel saat penyolderan.
22) Sequence 22
Presenter mejelaskan efek bila terjadi terbaliknya kabel saat penyolderan
dengan latar belakang studio.
23) Sequence 23
Caption “cara untuk mengetahui bila ada saluran kabel microphone yang
terbalik”.
24) Sequence 24
Presenter menyebutkan alat – alat dan bahan terlebih dahulu dengan latar
belakang studio.
25) Sequence 25
Vo:Presenter menyebutkan dan menjelaskan alat dan bahan untuk teknik
menyolder connector.
26) Sequence 26
Presenter memulai teknik menyolder.
27) Sequence 27
Caption “Gambar sambungan connector yang benar”.
28) Sequence 28
Caption “Gambar sambungan connector yang salah”.
29) Sequence 29
Presenter menunjukkan hasil penyolderan.
30) Sequence 30
Presenter menyampaikan penutup dengan latar belakang studio.
31) Sequence 31
Presenter menutup program dengan latar belakang studio.
32) Sequence 32
Caption “Kerabat kerja”.
33) Sequence 33
Caption “Sekian dan terimakasih”.
NASKAH
LOGO DINAS
PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA
TIMUR
Dissolve
2 CU CAPTION Musik
In - Up - Down – Under
LOGO SMKN 5
SURABAYA
Dissolve
3 CU CAPTION Musik Smash
Fade in – smash
MEMPERSEMBAHKAN
JENIS CONNECTOR
PADA AUDIO
CUT
CUT
8 MS Musik backsound
Fade in – Fade out (Musik irama
Presenter menjelaskan medium)
pengertian connector
dengan latar belakang Presenter:
studio Nah teman – teman tahukah kalian apa
connector itu?
Connector dalam teknik elektronika
adalah suatu komponen elektro –
mekanikal yang berfungsi
menghubungkan satu rangkaian
elektronika ke rangkaian elektronika
lainnya . Ataupun untuk
menghubungkanperangkat satu
dengan perangkat lainnya .
CUT
9 MS Musik backsound
Fade in – Fade out (Musik irama
Presenter dengan latar medium)
belakang studio membawa
connector XLR, RCA, dan Presenter:
TRS. Teman – teman ada beberapa jenis
connector, yang akan kita bahas yaitu
Connector XLR, RCA, dan TRS.
Pertama – tama kita akan membahas
CUT tentang connector XLR.
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
10 MS Presenter:
Connector XLR pada umumnya
Presenter membawa dipergunakan untuk menyambung
connector XLR microphone dengan sistem “balance
Female/Male dengan latar audio signal”. Connector XLR ini
belakang studio dibagi dua, yaitu female XLR dan
male XLR.
Female XLR disambungkan ke
microphone
Sedangkan, male XLR di
sambungkan ke input
CUT
11 MS – Zoom in to CU VO : presenter
Pin 1 Connector XLR Connector ini mempunyai 3 pin:
Female/Male - Pin 1 : ground = chasis = arde =
shield
CUT
12 CU VO : presenter
Pin 2 Connector XLR - Pin 2 : hot = warm = positive = (+)
Female/Male
CUT
13 CU VO : presenter
Pin 3 Connector XLR - Pin 3 : cold = negative = return = (-)
Female/male
CUT
14 MS Presenter:
Connector yang kedua yaitu,
Presenter membawa connector RCA.
connector RCA dengan
latar belakang studio Connector RCA biasa disebut phono
connector yang digunakan untuk
sistem audio dan video. Nama RCA
adalah singkatan dari “Radio
Corporation of America”.
CUT
15 MS – Zoom in to CU
Kabel connector berwarna VO : presenter
kuning RCA mempunyai 3 warna kabel
connector, yang pertama kabel
connector berwarna KUNING untuk
composite video
CUT
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
16 CU VO : presenter
Kabel connector berwarna Sedangkan connector kedua dan ketiga
merah dan putih berwarnaMERAH dan PUTIH, yang
digunakan untuk stereo
audio (kiri dan kanan). Connector
RCA biasa digunakan untuk line input
CUT seperti dari DVD, Cassette, TV, dll.
Presenter:
17 MS Sedangkan connector yang ketiga
yaitu, connector TRS.
CUT
19 CU VO : presenter
Ring connector TRS R = ring = negative (-) = L (left signal
for stereo)
CUT
20 CU VO : presenter
Sleeve connector TRS S = sleeve = ground = arde
Connector TRS digunakan untuk
signal stereo atau balance sedangkan
connector TS digunakan untuk signal
mono atau unbalance.
CUT
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
21 MS Music backsound
Presenter dengan latar Fade in – Fade out (Musik irama
belakang studio medium)
Presenter:
Teman – teman, kesalahan yang
umum terjadi adalah salah dalam
penyolderan yaitu terbaliknya kabel.
CUT
22 MS Music backsound
Fade in – Fade out (Musik irama
Presenter dengan latar medium)
belakang studio
Presenter:
Menjelaskan efek bila Biasanya kesalahan yang terjadi pada
terjadi terbaliknya kabel sistem microphone – cable (XLR
saat penyolderan connector) adalah pemasangan saluran
hot (+) dan saluran cold (-) yang
terbalik sehingga mengakibatkan
signal suara ( amplitude ) menjadi
saling menghilangkan ( canceling each
other ), bila dioperasikan bersama
dengan sistem kabel microphone yang
tidak terbalik.
CUT
23 CU CAPTION Music backsound
Fade in – Fade out (Musik irama
Untuk mengetahui bila ada medium)
saluran kabel microphone
yang terbalik adalah : VO: Presenter
1. Pasang/coba Teman – teman cara untuk mengetahui
sebuah mic no.1 bila ada saluran kabel microphone
pada input - yang terbalik adalah :
channel Audio 1. Pasang/coba sebuah mic no.1
Mixer Amplifier pada input - channel Audio
pada Ch.1 . Test Mixer Amplifier pada Ch.1 .
dengan suara Test dengan suara sesuai
sesuai standart dan standart dan posisi Fader
posisi Fader sesuai sesuai standart pula yaitu 0
standart dB .
2. Pasang mic no.2 pada input –
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
Channel ( Ch.2 ) tempatkan
pula 0 dB . sedekat mungkin dan
2. Pasang mic no.2 berjarak kurang dari 5 cm .
pada input – Test mic dengan suara
channel ( Ch 2) sesuai standart dan posisi
tempatkan sedekat Fader sesuai standart pula
mungkin dan yaitu 0 dB .
berjarak kurang 3. Jika kedua mic Fadernya
dari 5 cm . Test dibuka maka, bila :
mic no.2 dengan
suara. sesuai a. Signal suara menjadi bertambah
standart dan posisi besar ( kuat ) berarti cara
Fader sesuai menyambung/solder benar (in
standart pula yaitu phase = sefasa)
0 dB .
3. Jika kedua mic b. Signal suara menjadi mengecil
Fadernya dibuka bahkan hilang berarti salurannya
makan, bila : tidak benar ( out of phase =tidak
a. Signal suara menjadi sefasa ) karena polaritas kabel
bertambah besar ( kuat ) terbalik (reverse).
berarti cara menyambung/
solder benar (in phase =
sefasa)
CUT
24 MS Music backsound
Fade in – Fade out (Musik irama
Presenter dengan latar medium)
belakang studio
Presenter:
Nah, teman – teman kita bisa dengan
mudah mengatasi phase reverse ( fasa
terbalik ) yaitu dengan teknik
penyolderan. Sebelum memulai
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
sebaiknya teman – teman menyiapkan
alat dan bahan terlebih dahulu
CUT
25 CU CAPTION Musik backsound
Alat dan Bahan yang Fade in – Fade out (Musik irama
diperlukan untuk teknik medium)
menyolder kabel
connector:
VO: Presenter
1. Timah solder / Teman – teman, alat dan bahan yang
Tinol ( metal yang kita perlukan untuk menyolder kabel,
mempunyai titik antara lain :
cair cukup rendah
sehingga mudah 1. Timah solder / Tinol (metal
mencair ) yang mempunyai titik cair cukup
2. Penghisap solder / rendah sehingga mudah
altractor mencair ).
(digunakan untuk 2. Penghisap solder / altractor
membersihkan ( digunakan untuk
tinol /bekas salah membersihkan tinol /bekas salah
solder ) solder )
3. Kabel 3. Kabel connector (XLR
connector(XLR connector) yang akan di
connector) yang perbaiki.
akan di perbaiki 4. Solder ( digunakan untuk
4. Solder (digunakan melunakkan atau melelehkan
untuk melunakkan timah )
atau melelehkan
timah )
CUT
26 MS Presenter:
CUT
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
27 CU CAPTION VO: Presenter
Kita mulai dengan pengecekan kabel
terlebih dahulu ya teman – teman,
yaitu sambungan Male connector pada
Female connector harus sesuai dengan
urutan pin. Seperti pin 1 Male XLR
connector ( ground ) tentunya
disambungkan dengan pin 1 Female
XLR connector, pin 2 Male XLR
connector ( + ) disambung dengan pin
2 Female XLR connector, sedangkan
pin 3 Male XLR connector ( - )harus
disambung juga dengan kabel pin 3
Female XLR connector. Jika 2
connector cara menyambungkan nya
sefase ( in phase ) maka total suara
akan membesar.
CUT
28 CU CAPTION VO: Presenter
Jika ada salah satu yang tidak sesuai
dengan sambungannya, seperti pin 2
( hot/+ ) Male XLR connector
disambungkan dengan pin 3 ( cold/- )
Female XLR connector, nah kalau ada
yang seperti ini harus
mengembalikannya sesuai urutan
pinnya dengan Teknik menyolder.
CUT
29 MS Musik Smash
Fade in – Smash
Presenter dengan latar
belakang studio
CU Presenter:
Hasil solderan Teman – teman setelah melakukan
penyolderan inilah hasilnya
CUT
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
30 MS Musik backsound
Fade in – Fade out (Musik irama
Presenter dengan latar medium)
belakang studio sambil
membawa hasil solderan. Presenter:
Untuk mengetahui apakah hasil
solderan tadi benar atau tidak kalian
harus melakukan langkah – langkah
seperti cara bila ada saluran kabel
yang terbalik atau tidak pada
connector microphone ( Connector
XLR )
CUT
31 MS – Zoom in to CU VO: Presenter
Langsung saja kita cek ya teman –
Pasang sebuah mic no.1 teman. Pertama – tama :
pada input - channel Audio
Mixer Amplifier pada Pasang sebuah mic no.1 pada input -
Ch.1 . Test dengan suara channel Audio Mixer Amplifier pada
sesuai standart dan posisi Ch.1 . Test dengan suara sesuai
Fader sesuai standart pula standart dan posisi Fader sesuai
yaitu 0 dB . standart pula yaitu 0 dB .
CUT
32 CU VO: Presenter
Kedua pasang kabel mic no.2 pada
Pasang kabel mic no.2 input – channel ( Ch 2) dan tempatkan
pada input – channel ( Ch sedekat mungkin dan berjarak kurang
2) dan tempatkan sedekat dari 5 cm . Test mic dengan suara
mungkin dan berjarak sesuai standart dan posisi Fader sesuai
kurang dari 5 cm . Test standart pula yaitu 0 dB .
mic dengan suara sesuai
standart dan posisi Fader
sesuai standart pula yaitu 0
dB .
CUT
33 CU
VO: Presenter
Jika kedua mic Fadernya Ketiga jika kedua mic Fadernya
dibuka maka, bila : dibuka maka, bila :
a. Signal suara menjadi bertambah
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
a. Signal suara menjadi besar ( kuat ) berarti cara
bertambah besar ( kuat ) menyambung/solder benar (in phase =
berarti cara sefasa)
menyambung/solder benar
(in phase = sefasa).
CUT
34 MS Musik backsound
Fade in – Fade out (Musik irama
Presenter dengan latar medium)
belakang studio membawa
hasil solderan connector Presenter:
Teman – teman, setelah kita
menyimak tayangan tadi, kita akhirnya
bisa mengetahui bagaimana cara
menyolder yang benar.
CUT
35 FS – Zoom in to MS Musik backsound
Fade in – Fade out (Musik irama
medium)
CUT
NO VISUAL AUDIO DURASI KET
36 CU CAPTION Musik penutup
Fade in – up
Kerabat Kerja
Dissolve
37 CU CAPTION Musik penutup
Fade in – Fade out
Fade out
BAB III
ANALISA
Dalam melaksanakan kegiatan prakerin ada beberapa faktor yang menyebabkan
kegiatan prakerin dapat berjalan dengan lancar maupun tidak.kelancaran kegiatan prakerin itu
tergantung individu yang menjalankannya.Dalam hal ini penulis menyajikan secara
menyeluruh tentang faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan prakerin.Diantara faktor-
faktor tersebut ada juga yang mendukung jalannya prakerin bahkan ada juga yang
menghambat kegiatan Prakerin.
1.FAKTOR PENDUKUNG
b.Karyawan UPT TIKP (Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan ) yang ramah
d.Pembimbing yang menguasai ilmu dalam bidang Broadcast Radio dan Broadcast Televisi.
yang mendukung jalannya prakerin bahkan ada juga yang menghambat kegiatan prakerin.
2.FAKTOR PENGHAMBAT
PENUTUP
Kesimpulan :
4.Untuk Menunjang Sistem Televisi,maka UPT.TIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
telah di Instalasi peralatan sarana dan prasana audio,peralatan video,peralatan lighting dan
pemancar.
5.Sebagai Production House atau Rumah Produksi di UPT.TIKP Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur memiliki insensitas memproduksi program audio visual.
Saran :
Dari uraian yang sudah kami tulis di atas ada beberapa saran dari kami yang mungkin
yang biasa dipertimbangkan pada hari yang akan datang.Diantaranya :
a.Mohon untuk kedepannya dari instansi UPT.TIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
bisa menambahkan jumlah pembimbing di masing-masing bidang.
b.Untuk siswa PRAKERIN yang akan di terima di UPT.TIKP Dinas Pendidikan Jawa Timur
sebaiknya ditempatkan sesuai dengan jurusannya masing-masing.
d.Mohon untuk kedepannya dari instalasi UPT.TIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
e.Untuk siswa PRAKERIN yang akan di terima di UPT.TIKP Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur sebaiknya ditempatkan sesuai dengan jurusannya masing-masing.
c.Untuk guru nya agar lebih serius untuk mengajari siwa-siswi nya di waktu pelajaran.