Anda di halaman 1dari 5

KEBUDAYAAN NEGARA LAOS

Republik Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara,
berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Cina di sebelah barat laut, Vietnam di
timur,Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18,
negara ini disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah".

Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada abad ke-14
oleh kerajaan lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai
kerajaan tersebut. Kemudian Perancis menguasai wilayah ini di abad ke-19 dan
menggabungkannya ke dalam Indochina Perancis pada 1893. Setelah penjajahan Jepang selama
Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri pada 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah
pemerintahan Raja Sisavang Vong.

Keguncangan politik di negara tetangganya Vietnam membuat Laos menghadapi Perang


Indochina Kedua yang lebih besar (disebut juga Perang Rahasia) yang menjadi faktor
ketidakstabilan yang memicu lahirnya perang saudara dan beberapa kali kudeta. Pada 1975 kaum
komunis Pathet Lao yang didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menendang pemerintahan
Raja Savang Vatthana dukungan Amerika Serikat dan Perancis. Setelah mengambil alih negara
ini, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos yang masih
berdiri hingga saat ini. Laos mempererat hubungannya dengan Vietnam dan mengendurkan
larangan ekonominya pada akhir dekade 1980an dan dimasukkan ke dalam ASEAN pada 1997.

POLITIK
Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat
Laos (LPRP).Kepala negara adalah seorang presiden yang ditentukan oleh parlemen untuk masa
jabatan 5 tahun. Kepala pemerintahan adalah seorang perdana menteri yang ditunjuk oleh
presiden dengan persetujuan dari parlemen. Kebijakan pemerintahan ditentukan oleh partai
melalui 9 anggota yang sangat berkuasa Politbiro dan 49 anggota Komite Pusat. Keputusan
pemerintah yang penting ditentukan Dewan Menteri.

Laos menganut konstitusi baru sejak 1991. Pada tahun berikutnya, pemilu diadakan untuk
85 kursi baru Majelis Nasional yang anggotanya dipilih secara rahasia untuk masa jabatan 5
tahun. Parlemen tunggal ini diperluas sejak pemilu 1997 menjadi 99 anggota, menyetujui semua
hukum baru, meskipun presidenlah yang memegang kekuasaan untuk mengeluarkan dekrit yang
sifatnya mengikat. Pemilu yang terbaru dilaksanakan pada Februari 2002 ketika Majelis Nasional
diperluas menjadi 109 anggota.

Sisa-sisa dari kelompok etnis Hmong yang beraliansi dengan Amerika Serikat
ketika Perang Vietnam terlibat dalam konflik bersenjata dengan rezim komunis Laos sejak 1975.
Sehubungan dengan adanya beberapa laporan tentang penyerahan diri etnis Hmong di media
internasional baru-baru ini, konflik ini sepertinya sudah agak mereda. Sebagian besar anggota
etnis Hmong berbaur kembali dengan masyarakat secara damai, dan sebagian dari mereka
bahkan dilaporkan meraih posisi strategis di dalam pemerintahan negara Laos.

Serangan-serangan masih terjadi secara kecil-kecilan di seluruh negeri, tetapi tidak mengarah
kepada salah satu gerakan politik. Segala perbedaan pendapat di Laos dimusnahkan, sehingga
informasi yang benar sulit didapat.

GEOGRAFI
Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan
lebat yang kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou
Bia dengan ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa dataran
rendah dan dataran tinggi. Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari perbatasannya
dengan Thailand, sementara rangkaian pegunungan dariRantai Annam membentuk sebagian
besar perbatasan timurnya dengan Vietnam.
Iklim Laos adalah tropis dan dipengaruhi oleh angin musim. Musim penghujan
berlangsung dari Mei hingga November, diikuti oleh musim kemarau sejak December sampai
April. Ibukota dan kota terbesar di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang
Prabang,Savannakhet, dan Pakse.

Pada 1993, pemerintah mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi
Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area/NBCA), yang
mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila telah selesai, maka ia
diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.

Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos beberapa tahun
terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang terbaru adalah tikus batu
Laos atau kha-nyou.

EKONOMI
Pemerintah Laos - salah satu dari sekian negara komunis yang tersisa - memulai melepas
kontrol ekonomi dan mengizinkan berdirinya perusahaan swasta pada tahun 1986. Hasilnya,
pertumbuhan ekonomi melesat dari sangat rendah menjadi rata-rata 6% per tahun periode1988-
2004 kecuali pada saat krisis finansial Asia yang dimulai pada 1997. Seperti negara berkembang
umumnya, kota-kota besarlah yang paling banyak menikmati pertumbuhan ekonomi. Ekonomi di
Vientiane, Luang Prabang, Pakxe, dan Savannakhet, mengalami pertumbuhan signifikan
beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar dari wilayahnya kekurangan infrastruktur memadai. Laos masih belum memiliki
jaringan rel kereta api, meskipun adanya rencana membangun rel yang menghubungkan
Vientiane dengan Thailand yang dikenal dengan Jembatan Persahabatan Thailand-Laos. Jalan-
jalan besar yang meghubungkan pusat-pusat perkotaan, disebut Rute 13, telah diperbaiki secara
besar-besaran beberapa tahun terakhir, namun desa-desa yang jauh dari jalan-jalan besar hanya
dapat diakses melalui jalan tanah yang mungkin tidak dapat dilalui sepanjang tahun.
Ada telekomunikasi internal dan eksternal yang terbatas, terutama lewat jalur kabel, namun
penggunaan telepon genggam/handphone telah menyebar luas di pusat perkotaan. Listrik tidak
tersedia di banyak daerah pedesaab atau hanya selama kurun waktu tertentu. Pertanian masih
memengaruhi setengah dari PDB dan menyerap 80% dari tenaga kerja yang ada. Ekonomi Laos
menerima bantuan dari IMF dan sumber internasional lain serta dari investasi asing baru dalam
bidang pemrosesan makanan dan pertambangan, khususnya tembaga dan
emas. Pariwisata adalah industri dengan pertumbuhan tercepat di Laos. Pertumbuhan ekonomi
umumnya terhambat oleh banyaknya penduduk berpendidikan yang pindah ke luar negeri akibat
tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai. Pada 2005 penelitian oleh Bank Dunia
melaporkan bahwa 37% dari penduduk Laos yang berpendidikan tinggal di luar negeri,
menempatkan Laos pada tempat ke-5 di dunia untuk kasus ini.

Akhir 2004 Laos menormalisasi hubungan dagangnya dengan Amerika Serikat, yang
membuat produsen Laos mendapatkan tarif ekspor yang lebih rendah sehingga merangsang
pertumbuhan ekonomi mereka dari sektor ekspor.

KEBUDAYAAN
Agama Theravada telah banyak memengaruhi kebudayaan Laos. Pengaruhnya dapat
terlihat pada bahasa, seni, sastra, Seni tari, dll. Musik Laos didominasi oleh alat musik
nasionalnya, disebut khaen (sejenis pipa bambu).
Sebuah kelompok musik umumnya terdiri dari penyanyi (mor lam) dan seorang pemain
khaen (mor khaen) bersama pemain rebab dan pemain instrumen lain. Lam saravane adalah jenis
musik terpopuler di antara musik-musik Laos, tetapi etnis Lao di Thailand telah
mengembangkannya menjadi mor lam sing yang menjadi salah satu best-selling internasional.

Salah satu bukti penting dari kebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci.

Anda mungkin juga menyukai