Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR CARAVANSARAI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Arsitektur Islam

Dosen Pengampu Ahmad Badrus Sholihin, M.A.,

Kelompok 5

Disusun oleh :

Nia Afkarinatul Husnaini (U20184013)

Zidah Alfi Rizqillah (U20184018)

Ainun Nur Rahmah (U20184019)

Rizky Faradila (U20184053)

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

JEMBER

MARET, 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat jalur sutra masih aktif menjadi jalur perdagangan internasional pada masanya.
Keberadaannya sangat dibutuhkan untuk kelancaran arus dagang sebagai penginapan di tepi
jalur perdagangan. Karavansarai hadir sebagai tempat beristirahat mereka para musafir dari
perjalanan panjang. Di dunia islam, pembangunan karavansarai juga kerap menjadi pilihan
bagi keluarga istana dan petinggi negara yang hendak melakukan proyek amal besar, selain
membangun masjid dan dapur umum.
Karavansarai adalah titik vital dalam apa yang berlaku, jaringan darat dan sistem
perdagangan global pertama. Ribuan Karavansarai di bangun dan berhasil dioperasikan.
Mereka selamat dari kekaisaran, kekhalifahan, perang dan sampai matinya perdagangan
karavan. Mereka yang belum menghilang atau menjadi reruntuhan, bertahan sebagai hotel,
museum, toko, ruang penyimpanan, tempat tinggal dan pos-pos militer. Dalam keadaan
penuh gejolak hubungan antara dunia barat dan muslim saat ini, karavan adalah bukti
pertukaran dan perdagangan multikultural kuno yang menginspirasi pencarian untuk
menemukan platform baru dialog multikultural untuk masa depan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana Sejarah Dan Perkembangan Caravansarai?
2. Apa Fungsi Dan Manfaat Caravansarai?
3. Apa Saja Nilai-Nilai Keislaman Dalam Arsitektur Caravansarai
4. Bagaimana Perubahan Caravansarai Menjadi Hotel Modern?

1.3. Tujuan
1. Untuk Menjelaskan Sejarah Dan Perkembangan Caravansarai
2. Untuk Menjelaskan Fungsi Dan Manfaat Caravansarai
3. Untuk Menjelaskan Nilai-Nilai Keislaman Dalam Arsitektur Caravansarai
4. Untuk Mendeskripsikan Perubahan Caravansarai Menjadi Hotel Modern
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Dan Perkembangan Caravansarai


a. Pengertian Caravansarai

Secara Etimologi caravansarai memiliki arti ‘a building to house a caravan’


yaitu sebuah bangunan untuk menampung karavan.1 Sedangkan karavan sendiri berasal
dari Bahasa Persia yang artinya rombongan sekelompok orang atau pelancong. 2 dan ada
juga yang mengatakan bahwa karavan berasal dari kata ‘karban’ yang memiliki arti
‘orang yang melindungi dagangan’ sehingga kemudian bermakna tempat para pedagang
melindungi diri dan hartanya dari perampok. Karavansarai merupakan jenis bangunan
islam yang memiliki standar besar. Karena selain sebagai penginapan, ia juga
memfasilitasi ruangan untuk menyimpan barang dagangan dan hewan-hewan milik
pelancong yang melakukan perjalanan panjang dan membutuhkan tempat persinggahan
guna beristirahat. Jadi dari sini dapat dijabarkan bahwa karavansarai adalah sebuah
bangunan yang dibangun untuk tempat singgah para pedagang maupun kafilah yang
melakukan perjalanan, sebagai tempat berlindung dan beristirahat.

Ada beberapa penamaan lain untuk bangunan yang sama dengan karavansarai ini.
Seperti misalnya yang disebutkan oleh Khan Al-‘Arus, di Suriah bangunan semacam ini
di sebut Funduq atau yang sering kita dengar dengan Pondok.3 Istilah umum untuk
karavansarai di dunia arab adalah Khan (turki; Han) yang memiliki arti Rumah. Di dunia
arab Khan sering digunakan untuk penginapan kecil yang terletak di dekat pemukiman
dan menyediakan fasilitas besar, walaupun akomodasinya lebih sedikit di bandingkan
dengan karavansarai.

1
Robert Hillenbrand, Islamic Architecture; form, function, and meaning, Columbia University Pers, New
York, 1994, hlm.
2
https://en.unesco.org/silkroad/content/caravansarais-cross-roads-commerce-and-culture-along-silk-roads

3
Robert Hillenbrand, Islamic Architecture; form, function, and meaning, Columbia University Pers, New
York, 1994, hlm.
b. Sejarah Perkembangan Caravansarai

Karavansarai adalah penginapan pinggir jalan dimana orang bepergian dapat


beristirahat setelah perjalanan sehari. Karavan yang paling tua dibangun pada abad ke-3
SM yaitu Palmyra caravan yang berdiri di tengah gurun Tadmorean yang sunyi di Suriah.
Karena sudut Suriah selalu dilalui maka keberadaannya sebagai tempat berlindung para
pelancong yang melintasi gurun Suriah sangat dibutuhkan. Palmyra caravan ditemukan
reruntuhannya pada abad 17 M.4 Dan reruntuhannya yang spektakuler masih berdiri
sebagai monument untuk persimpangan rute perdagangan dari Persia, india, china dan
kekaisaran Romawi.

Beralih ke abad masehi, Ketika rute perdagangan berkembang dan menjadi lebih
menguntungkan, karavansarai menjadi lebih penting dan dibutuhkan keberadaannya.
Konstruksi mereka terus meningkat di seluruh Asia Tengah sejak abad 10 M.
karavansarai ini banyak ditemukan di seberang negara-negara jalur sutra dari turki ke
cina, karena memang dirancang untuk menyambut para pedagang yang berada di
sepanjang rute ini, terutama selama periode stabilitas politik dan sosial dan berlanjut
hingga akhir abad ke 19.

4
https://en.unesco.org/silkroad/content/palmyra
Karavansarai pertama kali didirikan pada masa pemerintahan Umar bin Khattab, yang
dibangun sebagai pos-pos keamanan. Contoh karavansarai dengan bentuk dan sistem
yang lebih maju dapat ditemukan pada periode kerajaan Karahanlilar, Gazneliler dan
Dinasti Seljuk di Asia tengah.

Contoh karavansarai yang paling tua adalah yang didirikan oleh raja Karahanlilar pada
tahun 1019-1020 M, yang menghubungkan jalur perdagangan dari Tus dan Serahs. Selain
itu, pada masa pemerintahan Sultan Nashr bin Ibrahim (1068-1080). Budaya ini terus
dikembangkan dan dibawa sampai periode kerajaan Seljuk besar yang dipimpin oleh
Tugrul Bey.

Saat kerajaan mulai menyusun wilayah Anatolia, sebuah kawasan yang sangat strategis
dan penuh dengan perdagangan internasional, pembangunan karavansarai dirasa perlu
untuk keamanan pedagang yang melintasi kawasan kerajaan, oleh sebab itu Sultan Han
merupakan salah satu karavansarai besar yang di bangun pada masa kerajaan Seljuk.5

Karakter khas Karavansarai Dinasti Seljuk adalah bangunannya berbentuk persegi


panjang dengan dinding tinggi berbahan batu lokal, namun dindingnya mulus tidak
memiliki corak dekorasi dibagian luar. Selain itu, di portal utama bangunan dekorasinya
lebih rumit dan terdapat beberapa ukiran Al-qur’an disana serta pahatan mukharnas
(kubah stalaktit).

5
https://fatchulwahid.wordpress.com/tag/caravansarai
Di ruang induk karavansarai terdapat musholla untuk tempat solat, ruang makan, Gudang
penyimpanan barang, Hamam, kedai-kedai, taman, dll. Ini adalah perkembangan
karavansarai pada masa pemerintahan sultan kilicarslan II, yang mana karavansarai
menjadi lembaga pengembangan kegiatan ekonomi yang lebih produktif.

Kebanyakan karavansarai dibangun dari harta pemberian orang dermawan Seljuk untuk
dibangun gedung yang menyediakan sumber pendapatan. Para pelancong dipersilahkan
menginap paling lama tiga hari. Tempat tidur, Makanan, pakan ternak, semua disediakan
secara gratis oleh pemilik/pendiri gedung.

Hampir 100 kafilah Seljuk masih ada di sepanjang jalan sutera dan rute-rute seljuk
lainnya. Kebanyakan sudah berupa reruntuhan tetapi juga ada beberapa yang masih
terawat dengan baik. Di antaranya adalah yang berada di sepanjang jalur sutra dari
aksaray timur ke Nevsehir dan Avanos; Agzikarahan, Tepesidelik Han, Alay Han, Sari
Han dan yang termegah dari semua adalah Sultan Han yang terletak di sebelah barat
Aksaray di jalan raya Konya.6

Karavansarai pada masanya sangat membantu aliran perdagangan, informasi dan orang
yang melakukan perjalanan di rute perdagangan asia, afrika utara dan eropa tenggara
terutama di sepanjang jalan sutera di era Dinasti Seljuk. Jaringan Karavan pun semakin
membentang dari Cina ke anak benua India, Iran, Kaukasus, Turki sampai Afrika utara,
rusia dan eropa timur. Dan banyak di antaranya masih berdiri sampai sekarang.

Para importir barang dagangan itu biasanya memerlukan tempat-tempat ini untuk
berlindung dari binatang buas dan juga untuk istirahat. Oleh karena itu susunan
bangunannya sedikit mirip benteng dan memiliki dinding tebal, berbentuk persegi dengan
satu pintu masuk yang cukup lebar untuk di lewati unta yang mengusung banyak barang
dagangan.7

Jaringan bangunan ini berangsur-angsur tumbuh mengikuti rute perdagangan utama dari
Anatolia melalui iran ke asia tengah. Tidak hanya pedagang, orang-orang yang hanya

6
https://turkeytravelplanner.com/architecture/SeljukCaravansarais.html

7
https://misfitsarchitecture.com/2017/12/09/caravansarai/
tertarik pada perjalanan seperti contoh Ibnu Batutah di abad ke-14, dan Evliya Chelebi di
abad ke-17, yang meninggalkan catatan perjalanan mereka. Lalu juga peziarah,
misionaris, agen pemerintah, dan bahkan sarjana yang ingin belajar dengan para ahli di
seluruh dunia.8

2. Fungsi Dan Manfaat Caravansarai


Tempat penginapan dan peristirahatan (caravansarai), pada dasarnya merupakan
tempat singgah bagi para pelancong untuk menopang aktivitas perdaganagan dan bisnis.
Caravansarai merupakan suatu bangunan yang menjadi rumah karavan. Normalnya
memiliki denah segi empat atau persegi panjang, dengan pintu masuk tunggal yang tingi
dan menjadi titik fokus utama, dinding dengan lubang udara pada bagian (dekat) bawah,
benteng bulat menandai di bagian pojok dan tengah. Sebuah lengkung panjang
menengahi antara pintu masuk dan halaman tengah yang dapat memuat hingga lebih dari
400 pak hewan. Pada bagian atas yang mengelilingi halaman tengah ini terdiri arkade
yang mengartikulasikan fasad dalam (interior). Terdapat kolom tengah yang menopang
lengkung dengan bagian bawah yang sangat lebar, para tukang kuda menggunakannya
untuk mengikat kuda-kuda dan penurunan dan penaikan muatan.
Caravansarai dilihat dari segi arsitekturnya memiliki fungsi tersendiri seperti,
1. caravansarai memiliki dua lantai bagian bawah berguna untuk menjual barang
dagangan sedang bagian atasnya sebagai penginapan,
2. kandang sebagai tempat peristirahatan hewan yang terletak dipojok halaman,
3. di halaman biasanya terdapat sumur untuk mengisi tangki air serta penempatan barang
muatan milik pelancong.
4. Tersedia bangku panjang yang menempel pada dinding caravansarai, yang berbentuk
sederhana sebagai tempat istirahat (duduk santai)
Manfaat caravansarai diantaranya sebagai berikut :
a. Sebagai tempat peristirahatan para kafilah dagang
b. Sebagai tempat penginapan
c. Tempat bertemunya para pedagang ( untuk berbisnis)
d. Memudahkan para pedagang dalam perjalanan terutama saat menjelang malam

8
https://medium.com/the-unbox-caravan/a-brief-history-of-caravansarai-10445eea6984
e. Menunjukkan jalur perdagangan yang aman
f. Sebagai tempat pembangkit aktivitas ekonomi yang lebih produktif
g. Sebagai tempat pelayanan sosial, seperti layanan makanan, layanan kesehatan yang
diberikan secara gratis.

3. Nilai-nilai Keislaman dalam Arsitektur Caravansarai

Nilai Keislaman merupakan sebuah konsep dan keyakinan yang dijunjung oleh
manusia mengenai berbagai masalah pokok yang berhubungan dengan Islam untuk
dijadikan sebagai sebuah pedoman. Dalam membangun sebuah bangunan, sangat
berkaitan dengan prinsip Arsitektur Islam. Karena itu, sangat penting bagi para Arsitek
Muslim untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai sebuah seni arsitektur.
Perubahan besar yang terjadi dalam hubungan manusia dengan lingkungannya
sebenarnya memengaruhi bagaimana seorangarsitek menangani pengaturan tersebut.
Arsitek muslim memasukkan pokok arsitektur Islam dalam kegiatan arsitektur mereka
yang berasal dari Al-Qur’an dan Hadits. Dan berdasarkan prinsip inilah sebuah
pengaturan harus mempertimbangkan Habluminallah, Habluminannaas, Habluminal’alam
yang merupakan inti dari hubungan Islam.

Didalam arsitektur Caravansarai itu sendiri terdapat beberapa Nilai Keislaman


yang tertuang, diantaranya :

a) Nilai Aqidah yang berupa sebuah representasi simbolik dari penciptaan seluruh umat
manusia oleh Tuhannya. Contohnya didalam arsitektur caravansaraiSultanhaniyang
dibangun di masa Dinasti Seljuk. Di pintu masuk caravansaraiSultanhanitersebut terdapat
sebuah ukiran motif-motif Muqarnas yang memiliki bentuk Kubah Stalaktit yang terlihat
indah dan cukup rumit.
b) Nilai Syari’ah yang berupa perwujudan untuk saling berbagi dan menjalankan perintah
agama (dakwah). Seperti yang sudah dijelaskan bahwa tujuan Caravansarai di bangun
salah satunya yaitu untuk meringankan beban sesama muslim yang sedang melakukan
perjalanan jauh serta memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang sosial, ekonomi, budaya
dan keamanan. Danjugasebagai ladang dakwah dengan menghidupkan kembali
lingkungan sekeliling Caravansarai dengan nuansa Islami.
c) Nilai Akhlak yang berupa perwujudanUkhuwah Islamiyah dimana para pedagang
dengan yang lainnya maupun dengan saudagar-saudagar kaya dapat menjaga silaturahmi,
mudah bertukar pikiran, serta salingmeminta bantuan seperti menunjukkan jalur
perdagangan yang aman, dan lain-lain.

4. Perubahan Caravansarai Menjadi Hotel Modern


Seperti yang telah dipaparkan di atas, bahwa fungsi Caravansarai dibangun dan
diperuntukkan untuk para pedagang ata pun musafir yang melewati jalur sutra. Yang
dimaksud dengan jalur sutra atau yang biasa disebut dengan silk road ialah sebuah
jaringan rute perdagangan yang membentang sepanjang ribuan kilometer di benua Asia.
Jalur yang menghubungkan antara peradaban Barat dan Timur ini menjadi sarana
transmisi kebudayaan di dunia sejak berabad-abad yang lalu.

(Jalur Sutra Modern)

Seorang sejarawan asal AS, Jerry Bently mengungkapkan bahwa aktivitas yang
berada di jalur sutra ini merupakan faktor penting dalam perkembangan peradaban China,
anak benua India, Persia, Eropa dan jazirah Arab. Serta memainkan peran penting dalam
proses akulturasi yang dilalui di kawasan tersebut. Dan setelah periode kedatangan Islam,
para pedagang Arab juga menjadi salah satu bangsa pedagang yang menonjol.

Pengelana Muslim Ibnu Bathutah dalam Grand Journey-nya juga sempat


melewati rute ini. Pengalaman menarik yang dicatat dalam kitabnya yaitu “ar-Rihlah”
adalah tentang adanya Caravansarai. Caravansarai yang merupakan tempat persinggahan,
atau jika hari ini adalah hotel memiliki kehebatan. Yakni tempat itu dapat digunakan
secara cuma-cuma alias gratis bahkan dalam tiga hari tiga malam. Ibnu Bathutah
mencatat beberapa fasilitas yang disediakan diantaranya adalah kasur jerami, tirai kulit,
tempat wudlu, kendi berisi air dan tempat minum. Yang pada abad ke-14 itu serupa
dengan hotel bintang empat di zaman sekarang.9

Karena caravansarai merupakan tempat berkumpulnya para pedagang dan musafir


yang sedang melintasi jalur sutra dan menjadikannya sebagai salah satu transmisi
kebudayaan dari berbagai Negara. Tentunya jika melihat hal ini, caravansarai menjadi
bagian penting dalam peradaban Islam sendiri. Namun tidak bisa dipungkiri, karena jalur
sutra sudah tidak lagi menjadi jalur utama pada akhirnya banyak yang terbengkalai.
Adapun yang tetap berdiri kokoh beralih fungsi menjadi hotel, museum, toko-toko, atau
bahkan bengkel.

(Zein-o-din Caravansarai)

Ini adalah Caravansarai Zein-o-din berada pada 60km sebelah selatan Yazd,
Iran. Dibangun pada abad ke-16 tepat sebelum jalur sutra tidak lagi menjadi jalur
perdagangan utama antara Eropa dan Asia. Dan baru-baru ini dipulihkan, meskipun sekali
lagi berfungsi sebagai hotel, kita harus ingat bahwa hotel saat ini bukan seperti yang
mereka gunakan sebelumnya.10

9
https://m.eramuslim.com
10
https://misfitsarchitecture.com/2017/12/09/caravansarai/
(Sultanhani Caravansarai)

Atau Sultanhani Caravansarai yang lebih dikenal sebagai caravansarai terbesar di


Anatolia, Turki. Pada era Saljuk, caravansarai ini mencapai puncak kejayaannya. Namun
ikut meredup ketika pergantian kekuasaan di Turki. Dan saat ini menjadi salah satu
caravansarai yang masih ada sampai sekarang dan banyak dikunjungi oleh para
wisatawan asing mau pun lokal.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Caravansarai menjadi salah satu warisan peradaban yang berada di jalur sutra, dan
tentunya juga warisan bagi umat Islam sendiri. Caravansarai menjadi bukti bahwa
akulturasi budaya telah terjadi sejak lama, karena caravansarai tak hanya menjadi tempat
persinggahan saja atau hanya bertukar barang (barter) tetapi juga melakukan obrolan
budaya.
Dan dengan kedatangan periode Islam, jalur sutra juga menjadi jalur dakwah bagi
para pedagang atau pun musafir. Bangunan caravansarai menjadi tepat mereka untuk
melakukan dakwah. Bahkan dalam periode kekhalifahan Dinasti Saljuk mereka
membangun caravansarai lebih bagus lagi, dengan sistem yang lebih maju. Yang mana
sebelumnya pada masa khalifah Umar bin Khattab caravansarai hanya sebagai pos pos
keamanan.
Caravansarai juga memiliki khazanah dan nilai-nilai keislaman yang terdapat di
dalamnya. Lalu sampai akhirnya jalur sutra yang tidak lagi digunakan sebagai jalur utama
membuat caranvaserai terbengkalai. Sulthanhani caravansarai salah satu caravansarai
yang masih ada sampai sekarang.
DAFTAR PUSTAKA

Hillenbrand, Robert. Islamic architecture; form, function, and meaning. Columbia university
pers. New York. 1994.

web.archive.org/web/20110714163125/http://www.qom-photos.ir/post-112.aspx

misfitsarchitecture.com/2017/12/09/caravansarai/

whc.unesco.org/en/tentativelists/6197/

medium.com/the-unbox-caravan/a-brief-history-of-caravansarais-10445eea6984

turkeytravelplanner.com/architecture/SeljukCaravansarais.html

Anda mungkin juga menyukai