Anda di halaman 1dari 14

ARSITEKTUR ISLAM

DI SPANYOL
O L E H K E LO M P O K 3
ATRIYUNI
LAILA RAHMA
FIRA SYAFRIDA
M. ZAIM
M. ISMI
S ejak pertama kali menginjakkan kaki ditanah
Spanyol hingga jatuhnya kerajaan islam terakhir di
sana, Islam memainkan peranan yang sangat besar.
Masa itu berlangsung lebih dari tujuh setengah abad.
Dalam masa itu, kekuasaan Islam di spanyol, umat
islam telah mencapai kejayaannya di sana. Banyak
prestasi yang mereka peroleh, bahkan pengaruhnya
membawa Eropa dan kemudian dunia, kepada
kemajuan yang lebih kompleks. Mulai dari kemajuan
intelektual, filsafat, sains, fiqih, musik, bahasa dan
sastra, kesenian hingga arsitektur.
S panyol dalam sejarah muslim disebut Al Andalus
atau Andalusia, adalah sebuah negara, terletak di
semenanjung ujung barat eropa dikelilingi laut sebelah
barat dan utara oleh samudera atlantik, diselatan
dipisahkan oleh selat giplartar dengan afrika utara
(maroko dan algeria), diselatan timur oleh laut
mediterania. Sekarang menjadi negara kerajaan
modern ketiga terbesar di eropa, di utara – timur
berbatasan dengan perancis, di sebelah barat
berbatasan dengan portugis. Seperti negara-negara di
afrika utara, sebelum kaum muslim masuk, sebagian
besar wilayah spanyol juga dibawah kekuasan
imperium romawi.
SEJARAH, ARSITEKTUR MASJID DAN ISTANA

 Sejarah dan Arsitektur Masjid


Cordova ditengah-tengah wilayah Andalusia (Spanyol
tengah dan selatan), sudah berupa kota kuno ketika
dipilih menjadi pusat pemerintahan Umayyah sejak
756. Kota ini terletak pada dataran tinggi ditepian
sungai Guadalquivir yang pada zaman muslim dapat
dilayari dari laut. Di Cordova terdapat peninggalan
zaman muslim–Spanyol termasyur, bekas masjid
agung, seperti lazimnya diberi nama sama dengan
nama kota dimana berada
Masjid Cordova mulai dibangun oleh Abdurrahman Ad-Dakhil
pada tahun 170 H (786 M), lalu dilanjutkan oleh putranya
Hisyam Al-Awwal. Kemudian setiap hadirnya khalifah yang
baru ikut menambah bangunan baru terhadap masjid ini
sehingga ia semakin luas dan semakin indah, hingga menjadi
masjid terindah di kota Cordova dan menjadi masjid terbesar
pada masa itu
Skema Masjid Cordova
Komplek Masjid Cordova
Istana Alhambra berdiri kokoh di Bukit La Sabica, Granada, Spanyol
dan didirikan oleh kerajaan Bani Ahmar atau Bangsa Moor (Moria) dari
Afrika Utara secara bertahap antara tahun 1238 M hingga 1358 M. Bangsa
Moor adalah penguasa kerajaan Islam terakhir yang berkuasa di Andalusia
(Spanyol) pada masa pemerintahan Daulah Bani Ahmar (1232-1492 M).
Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Muhammad bin Al-Ahmar atau Bani Nasr
yang masih keturunan Sa’id bin Ubaidah.
ARSITEKTUR ISTANA AL HAMBRA
KOMPLEK LUAR ISTANA AL HAMBRA
Komplek Interior
Istana Al Hambra
Analisis Pendekatan Arsitektural

Pada bagian analisis pendekatan arsitektural ini, pemakalah


menggunakan Analisis Pendekatan Regionalisme Kawasan yang
mana, pendekatan ini lebih melihat pada konteks lingkungan
dari suatu bangunan, dengan segala kondisi fisik, sosial, budaya
yang ada sebagai sebuah elemen yang lebih penting dari
sekadar usaha simbolisasi dan pembentukan citra dari Islam itu
sendiri. Pendekatan Regionalisme Sebagai Ungkapan Identitas.
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa bentuk-bentuk tertentu
menyandang peran untuk menampilkan ciri daerah tertentu.
Pendekatan ini sering dikritik sebagai reproduksi artifisial atas
bangunan lokal yang otentik dan dengan mudah dapat
ditempelkan di mana saja. Kemudahan mereproduksi bentuk
yang seringkali menjadikan peran arsitektur sebagai identitas
kawasan sehingga kehilangan keasliannya.
Contohnya seperti ukiran kaligrafi pada istana Al Hambra, yang
hari ini kaligrafi sejenisnya banyak digunakan pada
pembangunan masjd-masjid modern, sehingga ketika
dikombinasikan dengan budaya arsitektur modern dari daerah
bangunan itu akhirnya membuat hilangnya ke khasan corak
aslinya.

Anda mungkin juga menyukai