Akuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
KELOMPOK 2:
AGUNG PRASETYO 1901101604
ANASTASIA LING LING 1901101606
ANDREAS 1901101608
BENNI 1901101613
NURCHAYATI VERINTINO 1901101668
VINCENT KENNEDY 1901101697
Good luck!
3
Good luck!
4
4. Biaya yang timbul akibat penilaian terhadap aktiva tetap
Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik adalah biaya penyusutan terhadap aktiva
atau aset tetap yang dipakai di pabrik untuk penyelesaian produk, baik secara
langsung atau pun tidak langsung.
Aktiva tetap (aset tetap) mempunyai nilai yang semakin berkurang dari suatu
periode ke periode berikutnya. Dengan demikian, nilai aktiva tetap akan menjadi
turun apabila sudah dipakai atau digunakan dalam periode tertentu yang selanjutnya
disebut dengan penyusutan aktiva tetap.
5. Beban Biaya Timbul Sebagai Akibat Berlalunya Waktu
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok ini, antara lain biaya-biaya asuransi
gedung dan emplasemen, asuransi mesin danequipment, asuransi kendaraan,
asuransi kecelakaan karyawan dan biaya amortisasi kerugian trial-run, biaya
asuransi gedung pabrik dan lain sebagainya.
6. Biaya Overhead Pabrik Lain yang secara Langsung Memerlukan Pengeluaran Uang
Tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok ini, antara lain biaya
reparasi yang diserahkan kepada pihak luar perusahaan.
Good luck!
5
Good luck!
7
C. Menghitung Tarif Biaya Overhead Pabrik
a. Menyusun Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran biaya overhead pabrik disusun berdasarkan pada
tingkat volume kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang.
Anggaran biaya overhead pabrik hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga dapat
dengan mudah diketahui jumlah biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead
pabrik variabel.
Dalam melakukan penyusunan anggaran BOP harus diperhatikan
tingkat produksi atau kapasitas yang dipakai sebagai dasar penaksiran jumlah
anggaran BOP. Kapasitas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kapasitas teoritis
merupakan kapasitas
untuk memproduksi pada kecepatan penuh tanpa berhenti (100%) dari kapasitas
yang telah ditetapkan. Perusahaan dianggap mampu pada tingkatan yang
maksimum tanpa memperhitungkan adanya hambatan baik yang berasal dari
internal maupun eksternal perusahaan.
Pada tingkat kapasitas ini, pabrik dianggap bekerja 24 jam sehari, 7
hari seminggu, 52 minggu setahun tanpa henti sehingga tercapai kapasitas
Good luck!
produksi 100%.
8
2. Kapasitas praktis
adalah kapasitas-kapasitas produksi maksimum yang dapat dicapai oleh
perusahaan dengan mempertimbangkan hambatan intern.
Dalam penentuan kapasitas praktis dalam belum diperhitungkan
sebab- sebab yang berasal dari luar perusahaan, misalnya penurunan
permintaan produk.
3. Kapasitas Normal
yaitu kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual
produknya dalam jangka waktu panjang.
4. Kapasitas Sesungguhnya yang diharapkan
kapasitas produksi yang diharapkan atau jangka pendek adalah kapasitas
produksi yang didasarkan atas taksiran produksi periode yang akan
datang. Dalam satu periode, kapasitas produksi yang diharapkan dapat
lebih besar, sama, atau lebih kecil dari pada kapasitas produksi normal.
Penentuan praktis dan kapasitas normal dapat dilakukan dengan lebih
dahulu menentukan kapasitas teoritis, yaitu volume produksi
maksimum yang dapat dihasilkan olehpabrik.
Good luck!
9
b.Memilih Dasar Pembebanan BOP Kepada Produk
Setelah anggaran BOP selesai disusun, maka langkah selanjutnya adalah memilih
dasar yang akan dipakai untuk membebankan secara adil BOP kepada produk. Dasar
pembebanan ini dikenal sebagai satuan kegiatan atau satuan penghitung yakni
satuan yang dipakai untuk mengetahui jumlah kegiatan yang telah dilakukan oleh
bagianproduksi dan bagian jasa dalam rangka proses produksi.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih dasar pembebanan
biaya overhead pabrik adalah sebagai berikut:
Contoh:Taksiran
BOP pada suatu periode adalah Rp.7.500.000,- dan taksiran produk yang
dihasilkan pada periode yang bersangkutan adalah 15.000 unit. Hitunglah
besarnya tarif BOP per unit dan BOP yang dibebankan pada produk, jika
produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan adalah 12.000 unit.
Jawab:
Tarif BOP per unit = Rp7.500.000,-/15.000
unit = Rp500,-
BOP yang dibebankan
Good luck!
pada produk =12.000 x Rp500,- =
11
Contoh:
Taksiran BOP pada periode tertentu adalah
Rp.2.500.000,- dan taksiran biaya bahan
baku yang dipakai pada periode yang
bersangkutan adalah Rp.2.000.000,-. Hitunglah % tarif BOP dari bahan dan hutang juga
besarnya BOP yang dibebankan pada suatu produk jika menurut catatan biaya bahan yang
dikeluarkan untuk produk tertentu adalah Rp.150.000,-.
Jawab:
Tarif BOP dari bahan =Rp.2.500.000,- / Rp.2.000.000,-x 100% =1,25%
BOP yang dibebankan pada produk =1,25% x Rp.150.000,-=Rp187.500,-
12
Contoh:Taksiran BOP pada periode tertentu adalah Rp.1.000.000,- dan taksiran biaya
tenaga kerja langsung sebesar Rp.1.250.000,-. Hitunglah % tarifBOP dari biaya tenaga
kerja langsung dan hitunglah besarnya BOP yang dibebankan pada suatu produk jika
biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk produk yang bersangkutan adalah
Rp.400.000,-.
Jawab: Tarif BOP dari BTKL = Rp1.000.000,-/Rp1.250.000,-x 100% = 80%
BOP yang dibebankan pada produk = 80% x Rp400.000,-= Rp320.000,-
Good luck!
13
5. Jam Mesin
Apabila BOP bervariasi dengan waktu penggunaan mesin (contoh bahan bakar
atau listrik dipakai untuk menjalankan mesin), maka dasar yang dipakai untuk
membebankannya adalah jam mesin. Formula perhitungan tarif BOP adalah sebagai
berikut:
Contoh:
Taksiran BOP pada periode tertentu Rp.1.000.000 dan taksiran kan mesin yang
bisa dicapai adalah 4.000 jam. Hitunglah tarif BOP per jam mesin dan
hitunglah BOP yang dibebankan pada periode yang bersangkutan jika jam
mesin yang bisa dicapai adalah 3.000 jam.
Jawab:
Tarif BOP tiap Jam Mesin = Rp1.000.000,-/ 4.000 = Rp250,-
BOP yang dibebankan pada produk = Rp250,- x 3.000 = Rp750.000,-
Good luck!
15
Good luck!
04
THANK
YOU
Good luck!