Anda di halaman 1dari 36

BUNGA DAN

DISKONTO
PEMBAHASAN
• Bunga sederhana dan Bunga majemuk
• Perhitungan bunga sederhana dan bunga majemuk
• Menghitung tanggal jatuh tempo
• Surat Promes dan diskonto bank
Bunga sederhana dan Bunga majemuk
• Bunga merupakan pendapatan dari modal yang ia tanamkan (dari sudut pandang investor)
• Bunga (interest) merupakan fee yang dibebankan atas penggunaan uang pinjaman.
• Jumlah bunga ditentukan oleh 3 Faktor yaitu uang pokok, tarif bunga, dan lama pinjaman.
• Nilai jatuh tempo S dihitung dengan rumus berikut :
Nilai jatuh tempo = Uang pokok + Bunga
S = P + I = P + ( P x r x t) = P (1 + r x t)
• Menghitung bunga sederhana :
Bunga = uang pokok x tarif x waktu
I =Pxrxt
Bunga Sederhana
Bunga yang dibayarkan hanya pada pinjaman atau investasi pokok saja. Jumlah uang dari bunga
sederhana merupakan fungsi dari variabel-variabel :
• Pinjaman pokok
• Tingkat bunga per tahun
• Lamanya waktu pinjaman
Rumus bunga sederhana :
Jumlah bunga sederhana = Pinjaman atau tabungan pokok x tingkat bunga x jangka waktu
Contoh Soal
PT Sayang memohon pinjaman 2 tahun sebesar Rp 6.500.000 dari Bank Niaga. Bank menyetujui
pemberian pinjaman tersebut pada tarif bunga tahunan 14%. (A) Berapa bunga sederhana dari
pinjaman tersebut ? Berapa nilai jatuh temponya ?
(A). JAWABAN :
I=Pxrxt
= Rp 6.500.000 x 14% x 2 = Rp 1.820.000
(B). JAWABAN :
S = P + I = Rp 6.500.000 + Rp 1.820.000 = Rp 8.320.000
MENGHITUNG TANGGAL JATUH
TEMPO
Ada 2 kondisi yang memenuhi syarat atau berlaku umum :
1. Jika bulan jatuh tempo tidak genap atau tidak memiliki jumlah hari yang dipersyaratkan maka
hari/ tanggal terakhir dari bulan tersebut berfungsi sebagai tanggal jatuh tempo.
2. Jika tanggal jatuh tempo pinjaman jatuh pada hari libur maka tanggal jatuh tempo tersebut
dimundurkan ke hari kerja berikutnya, dengan hari (atau hari-hari) tambahannya ikut
ditambahkan ke periode tersebut dalam pembebanan bunganya.
MENGHITUNG 2 MACAM BUNGA
SEDERHANA
1. Exact simple interest
Dalam menghitung exact simple interest kita menganggap bahwa terdapat 365 hari dalam
setahun. Istilah exact simple interest disebut bunga eksak. Rumus : t = Jumlah hari/ 365
2. Ordinary simple interest
Dalam menghitung ordinary simple interest kita mengasumsikan bahwa terdapat hanya 360
hari dalam setahun. Ordinary simple interest lebih menguntungkan pemberi pinjaman.
Istilah ordinary simple interest disebut bunga ordinary. Rumus : t = Jumlah hari/ 360
Contoh Soal
Hitunglah bunga eksak dan bunga ordinary dari pinjaman 60 hari sebesar Rp 195.000 yang
dipinjamkan pada tarif bunga 13,5 % setahun. Kita tahu bahwa P = Rp 195.000 dan r = 13,5 % akan
tetapi kita harus menghitung t untuk masing-masing jenis bunga ini.
Teksak = 60 / 365
Tordnary = 60 / 360
Dengan demikian :
Teksak = P r teksak Iordinary = P r ordinary
= Rp 195.000 x 13,5% x 60/365 = Rp 195.000 x 13,5% x 60/360
= Rp 4.327 = Rp 4.388
DUA CARA MENGHITUNG JUMLAH
HARI DI ANTARA DUA TANGGAL
KALENDER
1. Exact time (waktu eksak) merupakan hitungan jumlah hari yang nyatanya termasuk semua
hari kecuali hari pertama. Waktu eksak dapat dicari dengan cara mengurangi angka-angka
serial yang mewakili tanggal yang ditetapkan.
2. Approximate time (waktu kiraan) dihitung dengan mengasumsikan bahwa dalam setiap
bulan terdapat 30 hari.
ANGKA SERIAL DARI MASING-MASING HARI DALAM SETAHUN

Tgl Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 1 32 60 91 121 152 182 213 244 274 305 335
2 2 33 61 92 122 153 183 214 245 275 306 336
3 3 34 62 93 123 154 184 215 246 276 307 337
4 4 35 63 94 124 155 185 216 247 277 308 338
5 5 36 64 95 125 156 186 217 248 278 309 339
6 6 37 65 96 126 157 187 218 249 279 310 340
7 7 38 66 97 127 158 188 219 250 280 311 341
8 8 39 67 98 128 159 189 220 251 281 312 342
9 9 40 68 99 129 160 190 221 252 282 313 343
10 10 41 69 100 130 161 191 222 253 283 314 344
11 11 42 70 101 131 162 192 223 254 284 315 345
12 12 43 71 102 132 163 193 224 255 285 316 346
13 13 44 72 103 133 164 194 225 256 286 317 347
14 14 45 73 104 134 165 195 226 257 287 318 348
15 15 46 74 105 135 166 196 227 258 288 319 349
16 16 47 75 106 136 167 197 228 259 289 320 350
17 17 48 76 107 137 168 198 229 260 290 321 351
18 18 49 77 108 138 169 199 230 261 291 322 352
19 19 50 78 109 139 170 200 231 262 292 323 353
20 20 51 79 110 140 171 201 232 263 293 324 354
21 21 52 80 111 141 172 202 233 264 294 325 355
22 22 53 81 112 142 173 203 234 265 295 326 356
23 23 54 82 113 143 174 204 235 266 296 327 357
24 24 55 83 114 144 175 205 236 267 297 328 358
25 25 56 84 115 145 176 206 237 268 298 329 359
26 26 57 85 116 146 177 207 238 269 299 330 360
27 27 58 86 117 147 178 208 239 270 300 331 361
28 28 59 87 118 148 179 209 240 271 301 332 362
29 29 88 119 149 180 210 241 272 302 333 363
30 30 89 120 150 181 211 242 273 303 334 364
31 31 90 151 212 243 304 365
Jika tahun kabisat maka ditambahkan 1 hari
Contoh soal
Hitunglah waktu eksak dari 9 April sampai 3 Desember tahun yang sama ?
Tanggal Angka Seri
3 Desember 337
9 April -99
Waktu eksak 238 hari
Contoh soal
Hitunglah waktu kiraan dari 9 April sampai 3 Desember tahun yang sama ?
Tanggal Bulan Hari Bulan Hari
3 Desember 12 3 11 33
9 April 4 9 4 9
Selisih 7 24

Waktu kiraan = 7 bulan + 24 hari


= (7 x 30) + 24 = 210 + 24 = 234 hari
METODE-METODE UNTUK
MENGHITUNG BUNGA
SEDERHANA
Terdapat empat metode yang berbeda yang dapat digunakan untuk menghitung bunga
sederhana antara dua tanggal :
1. Bunga ordinary dan waktu eksak (Banker’s rule)
2. Bunga eksak dan waktu eksak
3. Bunga ordinary dan waktu kiraan
4. Bunga eksak dan waktu kiraan
Metode Banker’s rule
Metode umum yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan dalam transaksi-transaksi bisnis
internasional.
Metode 2
Metode umum yang dipraktikkan di Canada dan pemerintah Amerika Serikat.
Metode 3
Metode ini digunakan dalam rencana-rencana pelunasan periodik seperti pembayaran bulanan
atas hipotik perumahan, dan menghitung bunga obligasi akrual atas obligasi-obligasi
perusahaan.
Metode 4
Metode yang secara teoritis dapat digunakan namun tidak pernah digunakan dalam praktik.
Contoh soal
Uang sejumlah Rp 7.500.000 diinvestasikan dari tanggal 13 Maret sampai 20
Desember dalam tahun yang sama pada tarif bunga sederhana 15,5% per tahun.
Untuk keempat metode tersebut, bunga yang diperoleh diilustrasikan di bawah
ini ?
P = Rp 7.500.000
r = 15,5 % = 0,1550
Jawaban
A. Bunga Ordinary dan Waktu eksak

Tanggal Angka Seri


20 Desember 354
13 Maret -72
Waktu eksak 282 hari

I=Pxrxt
= Rp 7.500.000 x 0,1550 x 282/360
= Rp 910.625
Jawaban
B. Bunga Eksak dan Waktu eksak

Tanggal Angka Seri


20 Desember 354
13 Maret -72
Waktu eksak 282 hari

I=Pxrxt
= Rp 7.500.000 x 0,1550 x 282/365
= Rp 898.151
Jawaban
C. Bunga Ordinary dan Waktu kiraan

Tanggal Bulan Hari


20 Desember 12 20
13 Maret 3 13
selisih 9 7

Waktu kiraan = 9 bulan 7 hari = (9x30) + 7 hari = 270 + 7 = 277 hari


I=Pxrxt
= Rp 7.500.000 x 0,1550 x 277/360
= Rp 894.479
Jawaban
D. Bunga Eksak dan Waktu kiraan

Tanggal Bulan Hari


20 Desember 12 20
13 Maret 3 13
selisih 9 7

Waktu kiraan = 9 bulan 7 hari = (9x30) + 7 hari = 270 + 7 = 277 hari


I=Pxrxt
= Rp 7.500.000 x 0,1550 x 277/365
= Rp 882.226
SURAT PROMES DAN DISKONTO
BANK
Surat Promes :
Janji tertulis yang diberikan oleh debitor (peminjam) – disebut pembuat promes untuk
membayarkan kepada kreditur (pemberi pinjaman) – disebut penerima promes sejumlah uang
pada tanggal tertentu yang ditetapkan dalam surat promes tersebut.
Ada dua jenis surat promes :
1. Promes yang menyatakan tarif bunga disebut promes dengan bunga (wesel dengan bunga)
2. Promes yang tidak menyatakan tarif bunga disebut promes tanpa bunga (wesel tanpa bunga)
SURAT PROMES DAN DISKONTO
BANK
Dalam pelaporan akuntansi, pinjaman yang dibuat dengan mengeluarkan promes lazim dicatat
sebagai utang wesel oleh peminjam, sedangkan sebagai piutang wesel oleh pemberi pinjaman.
SURAT PROMES DAN DISKONTO
BANK
 Surat promes bersifat negotiable (dapat dinegosiasikan) yaitu bisa ditransfer
kepada pihak lain (orang, perusahaan, bank) menurut endorsement
(persetujuan) dari pemegang promes terakhir.
 Mencairkan promes ke bank disebut mendiskontokan promes/wesel.
 Bank akan mengambil bunganya dimuka disebut diskonto bank.
 Uang yang akan diterima untuk promes yang didiskontokan disebut proceed.
SURAT PROMES DAN DISKONTO
BANK
Rumus :
Diskonto = Nilai jatuh tempo x tarif diskonto x waktu diskonto
D =SXdxt
Proceed = Nilai jatuh tempo – Diskonto bank
P =S–d
= S – ( s x d x t)
= S (1 – dt)
Contoh Soal
Alex ingin memperoleh pinjaman wesel tanpa bunga, 180 hari dari suatu bank
yang membebankan bunga pada tarif 14,25% setahun. Berapa nilai pari dari
wesel (atau surat promes) tersebut jika alex menginginkan kas sebesar Rp
100.000 ?
Jawaban :
P = Rp 100.000
d = 0,1425
t = 180/360
S =P = Rp 100.000 = Rp 107.672
1 – dt 1 – (0,1425) (180/360)
Bunga Majemuk
Bunga yang dibayarkan dari hasil pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman pokok secara
berkala, sehingga bunga yang dihasilkan dari pokok pinjaman dibungakan lagi bersama-sama.
Rumus :
S = P (1+r)n
Keterangan :
S = Jumlah majemuk atau nilai akumulasi
P = Pinjaman atau tabungan pokok
r = Bunga
n = Periode bunga
Bunga Majemuk
Bunga majemuk menggunakan rumus sebagai berikut :
I=S–P
Keterangan :
I = Bunga majemuk
S = Nilai akumulasi
P = Uang pokok
Contoh soal
Berapa nilai akumulasi dari Rp 250.000 pada akhir tahun ke 2 jika dimajemukkan dengan bunga
0,5 % per bulan. Berapa bunga majemuknya ?
Jawaban :
P = Rp 250.000
r = 0,5 %
n = 2 x 12 = 24 tahun
S = P (1+r)n
= Rp 250.000 (1+0,005)24
= Rp 250.000 x 1,1271598 = Rp 281.790
Contoh soal
Bunga majemuk :
I=S–P
= Rp 281.790 – Rp 250.000 = Rp 31.790
Contoh Soal
 
Uang sebesar Rp 500.000 hendak ditabung hingga menjadi Rp 588.380 selama 3 tahun. Jika
tingkat suku bunga berlaku adalah per semester atau periode 6 bulanan, tentukan berapa
tingkat suku bunga majemuknya.
Jawaban : Tingkat suku bunga majemuk per semester
S = P (1+r)n
588.380 = 500.000 (1+r)6
(1+r)6 = 588.380
500.000
r = - 1 = 0,027499 = 2,75 % (Tingkat suku bunga majemuk per semester)
Tingkat suku bunga majemuk per tahun = 2,75% x 2 = 5,50 %
Contoh Soal
Berapakah besar uang yang akan didapat bila uang Rp 12.000.000 diinvestasikan selama 15
tahun dengan tingkat suku bunga efektif 5 % ?
S = P (1+r)n
S = Rp 12.000.000 (1+5 %)15
= Rp 12.000.000 (1+0,05)15
= Rp 24.947.140
LATIHAN SOAL
1. Hitunglah bunga sederhana dari pinjaman sebesar Rp 650.000 yang diambil oleh PT XYZ jika
pinjaman ini diberikan kepadanya pada tarif bunga 21% dan akan jatuh tempo dalam 3 bulan.
2. Hitunglah waktu eksak dari tanggal 18 Mei sampai 5 Juli tahun berikutnya ?
3. Hitunglah bunga eksak dan bunga ordinary dari pinjaman 120 hari sebesar Rp 14.500.000 yang
mempunyai tarif bunga 19,75%. Mana yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih besar
dan berapakah kelebihannya ?
4. Tentukan jumlah majemuknya dan tingkat suku bunganya apabila Rp 6.000.000 selama 8 tahun
dengan suku bunga efektif 6 % ?
LATIHAN SOAL
5. Uang sejumlah Rp 200.000 diinvestasikan dari tanggal 9 April sampai 3 Desember tahun yang sama dengan tarif
bunga sederhana 15 % setahun. Hitunglah bunga yang diperoleh berdasarkan keempat metode yaitu : (a). Bunga
ordinary dan waktu eksak; (b). Bunga eksak dan waktu eksak; (c). Bunga ordinary dan waktu kiraan; (d). Bunga
eksak dan waktu kiraan
6. Berapakah tarif bunga (r) yang akan membuat Rp 50.000 menghasilkan bunga sebesar Rp 1.000 dalam 3 bulan ?
7. Mencairkan/ mendiskontokan wesel. Jangka waktu diskonto yakni 17 Juli 2000 sampai 14 Agustus 2000 pada tarif
diskonto 12%. Nilai jatuh tempo wesel sebesar Rp 204.667. Hitunglah nilai diskonto bank dan proceed ?
8. Hitunglah bunga sederhana dari Rp 100.000 yang ditanam selama 2 tahun pada tarif bunga 10%. Hitunglah bunga
majemuk dari Rp 100.000 yang ditaman selama 2 tahun pada tarif nominal 10% yang dimajemukkan setengah
tahun sekali ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai