Anda di halaman 1dari 14

Hirarki Hukum

Perundang-Undangan
Indonesia
 
Latar Belakang Pembelajaran –
Lingkungan Bisnis
Demografi
Perekonomian
Sosial
Pesaing
Pelanggan Teknologi

Mempengaruhi
Bisnis
bisnis

Penyedia Sosiopolitik Kebudayaan


Hukum

Teknologi Pendidikan
Latar Belakang Pembelajaran –
Lingkungan Bisnis
 Hukum Bisnis
Lingkungan Eksternal
(Peraturan yang mempengaruhi Bisnis)
UU no 22 Tahun 2009 pasal 106 ayat 1:
Pengemudi wajib mengendarai kendaraan dengan penuh konsenstrasi

Peluang Bisnis : tempat menaruh HP di kendaraan,


Chasing HP yang dapat menempel

Ancaman bagi produsen kendaraan : Desain dashboard


(Biaya)
Latar Belakang Pembelajaran –
Lingkungan Bisnis
 Bisnis Konsumen
(Perantara/Pengguna Akhir)
Transaksi
(Jasa/Dagang/Manufaktur)

 Dasar melakukan transaksi : perjanjian

Dilakukan berdasarkan aturan hukum yang


Perjanjian berlaku.
Tujuan: melindungi pihak-pihak yang
bersangkutan
Latar Belakang Pembelajaran –
Perjanjian Sebagai Dasar Transaksi Bisnis
 Perjanjian :
 Tidak tertulis : kesepakatan (itikad baik)
 Kelemahan : tidak ada bukti
• Tertulis
• Di bawah tangan : perjanjian / kesepakatan antara 2 belah pihak,
tapi tidak di hadapan pejabat yang berwenang tidak mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat.
• Kekuatan hukum = pembuktian saat di pengadilan

• Otentik : suatu akta yang dibuat dalam bentuk yangditentukan oleh


Undang-Undang, oleh atau di hadapan pejabat umum yang
berwenang untuk itu, ditempat akta itu dibuat.
Latar Belakang Pembelajaran –
Perjanjian Sebagai Dasar Transaksi Bisnis
 Bisnis Konsumen
(Perantara/Pengguna Akhir)

Transaksi
Kepercayaan

Perjanjian

Sumber Hukum
Latar Belakang Pembelajaran –
Sumber-Sumber Hukum
 Sumber hukum/sumber hukum formal adalah sumber hukum
dengan bentuk tertentu yang merupakan dasar berlakunya
hukum secara formal.

 Sumber hukum terdiri dari:


 1. Undang-undang
 2. Kebiasaan Hirarki
Mana yang Hukum
 3. Yurisprudensi: paling kuat? Perundang-
 4. Traktat Undangan
 5. Doktrin
Sumber Hukum Formal
 Sumber = Dasar, asal

 Dari/dimanakah kita bisa mendapatkan atau


menemukan ketentuan-ketentuan hukum tertulis itu
sebagai hukum.

 Undang-Undang Dasar pada tingkat tertinggi


 Di Indonesia : UUD 1945
Sumber Hukum Formal (Undang-Undang)

 Hirarksi Perundangan Indonesia :

 UUD 1945
 Ketetapan MPR
 UU / PP pengganti UU
 Peraturan Pemerintah
 Keputusan Presiden
 PM (Peraturan Menteri)/ IM (Instruksi Menteri)
 Surat Edaran
Sumber Hukum Formal (Undang-Undang)

 Dasar hirarki :
 Suatu ketentuan perundang-undangan tidak boleh
bertentangan dengan ketentuan perundangan yang lebih tinggi
tingkatannya. (U/ kepastian hukum)
 Lex superior derogat legi inferiori 1
 Suatu ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan
kemudian, mengalahkan ketentuan perundang-undangan yang
ditetapkan lebih dahulu (U/ jika ada 2 sumber hukum di waktu
berlainan)
 Lex posterior derogat legi priori 2
Sumber Hukum Formal (Kebiasaan)

 Tidak semua ketentuan hukum telah dituangkan dalam bentuk


hukum tertulis.
 Kehidupan masyarakat terus berkembang.

 Kebiasaan adalah pola tindak yang berulang mengenai suatu hal


yang sama.

 Diperlukan 2 unsur untuk membuat kebiasaan menjadi atau


dianggap sebagai hukum:
 1. Diterima oleh masyarakat sebagai aturan yang mengikat.
 2. Merupakan sesuatu yang diinginkan atau patut diterima
oleh masyarakat.
Sumber Hukum Formal
(Keputusan Pengadilan)
 Keputusan pengadilan mempunyai kekuatan yang
terbatas pada perkara yang diputuskan, tidak mengikat
secara umum, walaupun bagi peristiwa atau perkara
serupa.

 Tugaspengadilan :
 Mengungkapkan hukum kebiasaan yang berlaku dalam
masyarakat;
 Melakukan penemuan hukum dari perkara serupa;
 Pembentukan hukum jika diperlukan.
Sumber Hukum Formal
(Traktat/Perjanjian Internasional)
 Persetujuan yang oleh Indonesia diadakan dengan
negara lain di mana Indonesia telah mengikat diri untuk
menerima hak-hak dan kewajiban yang timbul dari
perjanjian tersebut.

 Sistem hukum Indonesia tidak perlu menetapkan


terlebih dahulu undang-undang nasional yang memuat
isi perjanjian internasional itu, sebelum isi perjanjian
tersebut berlaku bagi Indonesia.
Sumber Hukum Formal
(Doktrin/Pendapat Sarjana Hukum
Terkemuka)
 Pendapat sarjana hukum terkemuka bukan merupakan
sumber langsung dalam pengadilan, melainkan hanya
membantu hakim dalam mengambil keputusan.

 Penyebab masuknya doktrin:


 Fenomona kebiasaan yang menjadi hukum, mungkin
hanya diketahui oleh kalangan terbatas yang
berkecimpung di bidang yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai