Anda di halaman 1dari 8

Cairan

Serebrospinalis
Fadhia Syaharani Ardira 1910711077
Cairan Serebrospinalis

Cairan serebrospinalis (CSS) adalah cairan yang menempati ru


ang pada sistem syaraf pusat (SSP) yaitu pada ventrikel otak, di
dalam ruang subrakhonoid, dan medula spinalis. CSS berperan
sebagai media untuk berpindah zat dari aliran darah menuju jari
ngan otak dan medula spinalis
Fungsi :
1. CSS juga melindungi otak dan medula spinalis dari trauma
2. CSS berperan sebagai media untuk berpindah zat dari aliran
darah menuju jaringan otak dan medula spinalis
Pungsi Lumbal
Pungsi Lumbal (PL) adalah cara pengambilan CSS untuk pe
meriksaan laboraturium untuk menegakkan diagnosis penye
bab infeksi (meningitis bakteri, jamur,mycobacterial atau am
oeba)keganasan,pendarahan subrakhonoid,multiple sclerosi
s, atau demyelinating disorders.
Indikasi :
I. Diagnostik
II. Radiologik
III. Terapeutik
 Tidak ada kontraindikasi absolut dalam pungsi lumbal, han
ya harus berhati-hati pada keadaan sebagai berikut :
Tumor otak, terutama di daerah serebelum atau ventrikel keti
ga, biasanya sudah dapat diduga bila terdapat papilederma.P
endarahan intrakranial yang baru terjadi, sebab dapat menga
nggu proses pembekuan Penyakit jantung berat.Pungsi jang
an dilakukan pada waktu konvulasi.
Tekanan dalam CSS
Bila jarum fungsi sudah mencapai kanalis serebrospinali
s hubungkan pangkalnya dengan manometer dan catat s
egera besar tekanan yang terbaca. Tekanan normal pada
orang dewasa 100-200 mm H2O atau 7-15 mmHg, dikatak
an abnormal apabila tekanan kurang dari 50 mmH2O atau
lebih dari 250 mmH2O. Tekanan normal pada anak-anak 5
0-100 mmH2O.
a. Tekanan meningkat terdapat pada :Meningitis, Pen
darahan intrakranial,Sumbatan kanalis serebrospinali
s yang terletak di atas lokasi pungsi
b. b. Tekanan menurun pada : Keadaan syok,dehidras ,
Sumbatan kanalis serebrospinalis yang terletak diata
s lokasi pungso.
Pemeriksaan Makroskopis
Pemeriksaan Makroskopis
CSS yang normal jernih seperti kristal, tidak berwarna, tidak ada bekuan, tid
ak ada darah, dan mempunyai kekentalan seperti air, sedangkan yang tidak
normal tampak keruh, purulen, atau sedikit berwarna.
a)Kekeruhan mulai nampak pada hitung leukosit lebih dari 200 sel/mikroL at
au hitung eritrosit lebih dari 400 sel/mikroL.
b)Meskipun CSS berdarah sangat tampak sekali pada hitung eritrosit lebih d
ari 6000 sel/mikroL.
c)Mikroorganisme(bakteri,fungsi,amoeba), bahan kontras radiografi,lemak d
ari aspirasi epidural ,dan kadar protein lebih dari 150mg/dl (1.5g/l)dapat men
yebabkan kekeruhan.
d)Bentukan bekuan tampak pada pasien dengan traumatatictaps,froin’s syn
drome, atau meningitis tuberkulosis. Pada pasien dengan perdarahan subra
khonoid tidak terlihat adanya bekuan. Bekuan di permukaan mungkin akan d
itemukan setelah pendinginan selama 12-24 jam. Bekuan dapat menganggu
akurasi hitung sel yang terlihat sebagai sel-sel radang.
Pemeriksaan Mikroskopis
Pada pemeriksaan mikroskopis ditentukan jumlah dan jenis sel dalam CSS
dan adanya bakteri serta jenisnya dengan pengecatan Gram dan Ziehl Nee
lsen (Bakteri tahan asam)
a)Hitung Jumlah Sel
Jumlah leukosit ditentukan dalam waktu ½ jam setelah pungsi lumbal dilaku
kan karena leukosit cepat rusak dan penyebaran sel dalam cairan itu cepat
( khususnya dalam cairan keruh) dan tidak dapat lagi dijadikan homogen de
ngan mengocoknya.
b)Hitung jenis sel
Meskipun dalam CSS ada lebih dari dua jenis sel, tetapi dalam praktik seha
ri-hari dibuat perbedaan antara sel yang berinti satu ( disebut “limfosit”) dan
polimorfonuklear (“segmen”). Jika jumlah leukosit meningkat disebut pleocy
tosis, keadaan ini menunjukan terdapat iritasi atau keradangan otak, menin
gen,dan spinal cord
Pemeriksaan Mikrobiologi

Pemeriksaan Mikrobiologi
Pemeriksaan dilakukan setelah pengambilan CSS melalui pungsi lu
mbal. CSS ditempatkan dalam tabung steril. Setelah itu disentrifus,k
emudian disedimen dipakai untuk pemeriksaan biakan dan sisanya
untuk sediaan mikroskopis dengan pengecetan Gram dan Ziehl Nee
lsen.
Pemeriksaan Kimiawi

a. Protein
b. Fibrinogen
c. Glukosa

Anda mungkin juga menyukai